Warning!! edek-edek kecil skip dulu yahh bab ini hehehe....
--------------------------------------------------------
Pagi itu Aisyah tengah sibuk menyiapkan makanan untuk di bawa ke rumah sakit. Tak lupa Aisyah juga menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya. Setelah beres semuanya, Aisyah bersama Baby Cel, dan juga mbak Tutut kerumah sakit diantar oleh supir pribadi dirumah Fahri.
.
.
Sampainya di rumah sakit, Aisyah membawa makanan dan baju ganti ke dalam, sementara Baby Cel dan Mbak Tut menunggu di depan bersama pak Dodi.
Ceklekkkk
"Assalamualaikum" Ucap Aisyah
"Wa'alaikumsalam" Ucap papa dan Mas Fahri bersama
"Sayang,,,, sini masuk" Ucap Fahri
"Iya mas, ini Ica bawakan sarapan untuk mas dan papa. Dan juga ada bubur untuk mama. Bagaimana keadaan mama??". Ucap Ica sembari meletakkan makanan di atas meja.
Ibu Zulfa melihat kedatangan Aisyah pun begitu tidak suka. Ia hanya diam dan tak mau melihat ke arah Aisyah. Aisyah merasa sedihh melihat kondisi ibu zulfa saat itu. Namun ia tak bisa berbuat banyak selain menunggu dan bersabar
"Terima kasih ya nak Aisyah" ucap papa
Aisyah tersenyum dan mengangguk. Kemudian Fahri membersihkan dirinya di kamar mandi, sementara Aisyah duduk di kursi yang sedikit jauh dengan ranjang pasien. Papa akan menyuapi mama namun mama menolak karena itu bubur buatan Aisyah. Mama pun menampik mangkok berisi bubur. Aisyah merasa begitu sakitt hatinya, namun ia berusaha tegar. Fahri yang baru keluar kamar mandi pun begitu kaget dengan sikap mamanya.
Aisyah dengan cepat mengambil kain lap untuk membersihkan tumpahan bubur di lantai.
"Nanti biar di bersihkan cleaning service ca" ucap Papa
"Gak papa pak, biar ica bersihkan" Ucap Aisyah Ramah
"Halah! palingan itu hanya topeng manis dia aja untuk mendapatkan perhatian papa! padahal hatinya busuk!" Ibu Zulfa menghina Aisyah.
" Ma. Jaga ucapan mama!, Aisyah itu gadis yang baik!" Ucap Fahri langsung membangunkan Aisyah.
"Buka Fa mata kamu!! dia itu berkedok dengan wajahnya yang sok polos itu! padahal aselinya dia hanya ingin menguasai hartamu!" Sarkas Mama.
"Fahri bener-bener kecewa ma! Siapa yang meracuni pikiran mama itu!" sarkas Fahri dengan begitu kecewa.
Ceklekkkkkkk
"Mama, gimana keadaannya ma?? Ini Zee bawakan bubur buat mama. Eh selamat pagi mas Fa, Selamat pagi pa" Ucap Zee yang begitu maniss.
"Zee... kemarilah sayang, temani mama" Ucap mama Fahri
Zeenata pun mendekat keranjang pasien, disana ia menaruh makanannya di atas meja kemudian ia mengeluarkan semangkok bubur untuk ibu Zulfa. Zee pun menyuapi Ibu Zulfa dengan bubur yang ia bawa.
Fahri menggenggam erat tangan Aisyah untuk menguatkannya.
"Mama lebih suka kamu yang menjadi mantu mama. Sampai kapanpun hanya kamu Zee. Bukan wanita itu!" Ucap Mama yang berbicara dengan Zee. Zeenata pun tersenyum penuh kemenangan sementara Aisyah menahan perasaannya yang sudah sesak.
Papa tak mampu berkata apa-apa untuk menengahinya. Papa takut jika mama akan pingsan lagi dan kondisinya akan lebih buruk.
"Terserah mama mau gimana. Tapi bagi Fahri, hanya Aisyahlah Istri Fahri!" Ucap Fahri yang langsung menarik Aisyah dan diajaknya keluar dari ruangan mamanya. Fahri dan Aisyah pun langsung pulang kerumah mereka.
***
Fahri berjalan ke kamar bersama Aisyah, Sementara Mbak Tut menidurkan Celien di kamarnya.
"Masss" panggil Aisyah
"Iya sayang... kita bicara disini" Ucap Fahri yang mengajak Aisyah duduk di Balkon kamar Fahri.
"Mas harus sabar menghadapi mama. Aisyah tau mama belum bisa menerima Aisyah, Tapi kita gak bisa langsung memaksa mama untuk menerima kan mas?" ucap Aisyah
"Mas gak tega lihat hatimu di sakiti mama" Ucap Fahri sembari menyentuk wajah Aisyah.
"Aisyah gak papa mas. Aisyah akan terus berusaha mendapatkan hati mama" ucap Aisyah meyakinkan
"Mas begitu beruntung mendapat istri yang sabar seperti kamu sayang" ucap Fahri
CUP
Fahri mengecup singkap pipi Aisyah dan membuatnya merona.
"Masss jangan disini, nanti di lihat orang lewat" Ucap Aisyah begitu malu-malu
Fahri pun langsung mengajak Aisyah untuk masuk kedalam kamar mereka. Mereka pun duduk bersama di pinggir ranjang. Fahri menggenggam erat tangan Aisyah dan membuat Aisyah jadi deg deg an
"Kamu mau buat mama bahagia??" tanya Fahri
Aisyah mengangguk patuh
"Mama akan bahagia jika kita buatkan cucu. Dulu mama juga sempat gak suka sama mbak Tamara karena dari keluarga biasa saja, tapi setelah mbak Tamara hamil dan melahirkan keyza, perlahan mama berubah" Ucap Fahri lembut
"Yang bener mas??? atau jangan-jangan cuma karangan mas aja yahh" Ucap aisyah
"Serius sayang,,,, untuk apa mas ngarang cerita sama kamu" jawab Fahri yang langsung menyatukan keningnya di kening Aisyah. Ia pun memejamkan matanya menikmati kedekatan dengan Istrinya.
CUP
Secara tiba-tiba Aisyah mengecup Fahri dengan cepat dan membuat Fahri kaget.
"Nakal yahhh istri mas" Ucap Fahri yang langsung meraih tengkuk Aisyah dan membalas kecupan nya dengan memperdalamnya. Aisyah pun jadi kelabakan sendiri. Fahri terus saja menjamah Aisyah dan membuatnya ikut kedalam gelora asmara. Kali ini Fahri membuat Aisyah menjadi miliknya seutuhnya. Dengan Nafas memburu Fahri melepaskan Aisyah
"Bolehkan mas melakukannya sekarang??" Tanya Fahri dengan lembut. Aisyah yang sudah berada di puncak hasrat pun memerah wajahnya. Aisyah tak mampu lagi berkata, ia pun hanya mengangguk pasrah. Melihat sorot mata Aisyah yang begitu sendu, Fahri pun tersenyum bahagia.
"Mas akan melakukannya dengan lembut" Ucap Fahri
Fahri mencium kening Aisyah sembari berdoa agar Allah memberikan keturunan yang soleh dan solehan untuk mereka. Setelah itu Fahri benar-benar membuat Aisyah menjadi miliknya seutuhnya. Aisyah pun menjerit kesakitan saat 'Miliknya' telah dimiliki oleh suaminya. Meskipun sakit, tapi ia merasa bahagia karena memberikan mahkotanya kepada pria yang mencintai dan menyayanginya. Pergulatan Asmara pun terus terjadi di saat itu ❤❤
**
Setelah pergulatan asmara yang berlangsung kurang lebih 3 jam lalu, benar benar meembuat Aisyah dan Fahri begitu kelelahan. Mereka pun masih Pw dengan posisi mereka yang tidur dengan berpelukan mesra.
Suara Adzan pun membangunkan Fahri
"Sayang... bangun,, udah waktu ashar. Kita mandi yuk" Ucap fahri begitu lembut.
"Iya mas.. rasanya badan Ica sakit semua mas. Kayaknya remuk deh" Ucap Aisyah polos
"Hihi... kita berendam dulu biar sirkulasi darahnya lancar lagi yah" Ucap Fahri yang langsung bangun dan menggendong Aisyah ke kamar mandi.
Fahri dan Aisyah pun berendam beberapa saat di Bathup . Kemudian mereka mandi wajib untuk menjalankan sholat ashar.
Setelah sholat, Aisyah membereskan sprei ranjangnya. Terlihat bercak merah dan membuat aisyah mengingat pergulatan asmara dengan suaminya. Aisyah pun menjadi malu sendiri,
"Kamu kenapa sayang, malu-malu gitu??" tanya Fahri yang langsung memeluk Aisyah dari belakang.
"Gak papa mas. Eh Aisyah mau mandiin Baby Cel ya mas. Aisyah malah lupa buat nyusuin baby Cel" ucap Aisyah yang mencari alasan agar bisa kabur.
"Mas pengen lagi sayang. Kamu begitu manissss" ucap Fahri yang tak mau melepaskan aisyah
"Nanti lagi ya mas, punya Ica masih perih" ucap Aisyah begitu jujur
"Maaf yah,,, mas udah nyakitin kamu. Tapi mas yakin, setelah ini pasti gak sakit lagi" Ucap Fahri menggoda Aisyah.
"Ooeekkkkk Oeekkkkkk" terdengar tangisan Celien yang membuyarkan obrolan cinta antara Fahri dan Aisyah. Fahri pun akhirnya mengalah dan melepaskan istrinya. Dengan cepat Aisyah membawa sprei ke kamar mandi dan langsung berlari keluar kamar melihat baby Celien.
"Ohhh sayanggg anak bunda,,, maaf kan bunda ya sayang,,, ayo-ayo kita nyusu dulu yahh" Ucap aisyah yang langsung menyusui Baby Cel di ranjangnya. Fahri pun masuk kedalam kamar Celien dan melihat Istri dan anaknya tengah bercengkrama diranjang. Fahri dengan cepat ikut bergabung bersama mereka. Fahri yang mesum pun melancarkan aksinya menggoda Aisyah.
Setelelah baby Celien puas menyusu, Aisyah memandikan Baby Celien sementara Fahri menyiapkan pakaian Baby Cel. Mereka berdua begitu menyayangi baby Celien seperti anak mereka sendiri.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
AlbinoDiscus
jadi deg degan deh💓😍
2020-10-04
2
Clara Canss
ditunggu ya thor semangat
2020-10-04
2
Annisa Marwah
bagus ceritanya,ga lebay..... lanjut kan....
2020-10-04
12