SELEBGRAM: Istri Settingan

SELEBGRAM: Istri Settingan

PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan

Tak pernah terpikirkan oleh Bram jika profesi yang amat dicintainya ini akan menjadi bumerang di masa depan. Trend selebriti media sosial memang bisa mendatangkan uang, tapi bagaimana kalau kekayaan itu pada akhirnya akan menghancurkan hidupnya dan juga orang-orang yang dicintainya. Bram bukanlah artis dan hanya seorang pria sederhana yang mencintai videografi. Tetapi siklus hidup dan jebakan takdir membuatnya berubah. Semua kisah itu berawal sejak hari ini.

Sebentar lagi take video. Bram sudah menyiapkan kameranya di sudut panggung pelaminan itu dengan kantuk yang belum usai. Meski demikian, ia berusaha bersemangat memulai pekerjaannya. Sebuah pekerjaan yang hampir dua minggu ini ia lepaskan begitu saja selepas separuh jiwanya karena suatu kehilangan yang dalam. Padahal sebagai freelance tentu tidak setiap saat ia mendapatkan pekerjaan. Tapi kali ini ... Aryo, rekan videografernya merayunya dengan begitu maut untuk mengerjakan pekerjaan ini. Sehingga ia terpaksa keluar kandang dan datang ke sebuah pesta wedding itu.

Bram memegang kamera dua, bertugas mengambil beberapa stock shot video pernikahan calon kliennya. Entah pernikahan siapa, Bram tidak perduli. Ratusan kali ia mengambil video pernikahan pun, ia hampir melupakan siapa saja yang pernah menjadi kliennya. Kecuali pengantinnya masih kawan atau keluarga. Jadi ketika ia melihat papan nama pengantin di sudut pelaminan itu, ia pun cuek saja. Padahal batinnya amat terusik saat melihat sederet nama yang sangat tak asing di hatinya. Yulia Armando.

"Ah... memangnya ada berapa banyak nama Yulia Armando di dunia ini?" Batinnya, kemudian ia mencoba segera membuang jauh jauh raut demi raut wajah bernama Yulia yang ia kenal. Baik teman SD-nya yang bernama Yulia ataupun pelayan warteg di ujung kompleknya yang juga bernama Yulia. Yang jelas ia pernah sangat membenci nama itu setelah peristiwa beberapa minggu lalu.

"Eh, Bram. Lo ambil dari sana aja ya? Gue dari sini," ucap Aryo sambil menepuk bahunya.

"Ok!"

Bram segera memposisikan diri tepat di depan pelaminan itu. Tapi entah mengapa sederet nama di papan sudut pelaminan itu menggodanya kembali. Lagi lagi wajah Yulia secara khusus muncul di pelupuk matanya. Ditambah nama Armando yang membuat nama itu semakin khusus di hatinya. Saking begitu khususnya, wajah perempuan itu seolah-olah benar-benar muncul secara nyata di hadapannya dengan gaun pengantin bermahkota dan riasan Ayu bak bidadari yang baru saja turun dari surga.

Bram tersentak melepaskan matanya dari fokus kamera untuk menatap perwujudan nyata Yulia-nya itu. Yulia yang dia kenal sekaligus yang dia benci.

Bram setengah tergagap melihat kenyataan yang ada di depan matanya, dadanya terasa sesak, tubuhnya gemetar sampai tangannya tak sanggup lagi memegang kamera yang kini terpasung di pundaknya. Apalagi saat melihat Yulia Armando benar benar muncul diapit seorang lelaki tampan dengan baju pengantin bermotif dan berwarna sama dengan gaunnya. Mereka seperti sepasang raja dan ratu yang begitu sempurna.

Braakk!

Kamera yang berada di pundaknya terpelanting hingga hampir membentur papan panggung kayu kalau saja Aryo tak segera menangkapnya.

"Woi, Bram! Lo kalau kerja yang bener dong. Kamera Gua hampir jatoh gini sih? Kalo ancur gimana?" cerocos Aryo.

Tapi Bram belum juga selesai dari keterkejutannya, ia hanya melongo diam sambil kembali menatap iring-iringan pengantin yang ada di depannya. Sikapnya seperti itu membuat Aryo jadi makin emosi.

"Oiiii! Buruan *takeee *...! Ini kan momen penting. Jangan sampe lost take, dong."

Bram semakin pucat. Apalagi saat Yulia tiba-tiba tersadar akan kehadirannya.

Pengantin itu mendadak keseleo, sampai membuat pasangannya menjadi begitu khawatir lalu dengan sigap menangkap tubuhnya.

Wow ... pemandangan itu jadi semakin romantis di hadapan para khalayak. Semua undangan bertepuk tangan terlihat begitu bahagia melihat romantisme kedua pengantin itu. Sementara Bram terlihat begitu tertohok sebab pengantin wanita yang bernama Yulia Armando tersebut adalah MANTAN PACARNYA!

Dua minggu lalu wanita itu memutuskan tali kasih yang sudah ia rajut selama 10 tahun lamanya. Suka duka, pahit getir ia rasakan dalam menjalani cinta kasih dengan perempuan itu. Sampai namanya begitu lekat di hati. Hingga namanya masih tertempel di matanya, di jiwanya, di pikirannya dan di setiap detil menit berlalu meskipun ia sudah bersumpah untuk mencoba melupakan nama itu.

Perempuan itulah yang mematahkan hatinya sehingga dua minggu lalu ia menolak berbagai pekerjaan videografi yang selama ini mencari andalan hidupnya. Sampai ia melupakan uang saku jatah kuota bagi adiknya yang kini menjalani daring sejak sekolah ditutup oleh pemerintah karena adanya pandemi covid-19. Ibunya sudah ngomel-ngomel karena uang belanja semakin menipis. Bapaknya yang pengangguran dan tidak mau bekerja juga ikutan mengomel karena tidak ada lagi jatah rokok kretek buatnya. Semua tanggung jawab itu dia pikul dengan mengandalkan jasa videografi yang selama ini ia tekuni. Itu pulalah yang menjadi alasan besar bagi orang tua Yulia Armando menolak dirinya sebagai calon menantu buat anaknya di masa depan. Keluarganya yang rumit dan penuh banyak tuntutan ekonomi membuat Bram tak pernah yakin kalau ia bisa menjadi orang sukses di kemudian hari. Itu pulalah yang membuat Bram tidak yakin kalau dirinya mampu melamar Yulia Armando dalam waktu secepatnya. Seperti tuntutan orang tuanya. Entah tuntutan yang serius atau sekedar jebakan belaka.

"Yu ... Yulia?!"

Hanya gumaman kecil di dalam hatinya saja yang bisa terucap di hadapan calon mempelai yang semakin mendekati panggung tempat ia berdiri mengarahkan kameranya tadi.

Aryo pun dibuat kesal, melihat temannya tak bereaksi, segera mengarahkan kamera itu ke iring-iringan pengantin sambil mengoceh kesal kepada Bram.

"Aaargghh... lo mau kerja gak, sih?!"

Barulah Bram tersadar akan tugasnya. Dia langsung merebut kamera dalam panggilan Aryo.

"Eeeh. Yo ... bi ... biar gue aja yang nge-shoot," ucapnya gugup.

Tampak tangan Bram gemetar memegangi kamera di pundaknya dengan fokus mengikuti langkah kedua kaki mempelai mendekati panggung pelaminan tempat ia berdiri. Sebisa mungkin ia berusaha menahan emosi yang bercampur aduk di dalam dadanya. Rasa marah, kesal, benci, kecewa, sedih menjadi satu. Dan perasaan itu tampaknya dirasakan pula oleh Julia yang kian gemetar mendekati area pelaminan itu. Wajahnya memerah di balik riasan tebal. Sesekali ia menunduk dan mencoba membuang muka. Ah ... bukan! Lebih tepatnya ia ingin membuang air matanya agar tak segera luruh berderai di depan para tamu undangan, juga di depan mantan pacarnya.

Tapi betapapun berhasilnya Yulia membuang semua kecamuk di dadanya, Aryo ikut merasakan ekspresi itu apalagi lagi saat perempuan itu lagi-lagi menatap moncong kamera yang dipegang oleh Bram. Ah ... tidak! Perempuan itu tidak menatap moncong kameranya. Tapi lebih tepatnya, dia seakan tak sanggup melihat ekspresi Bram yang dengan bodohnya membiarkan air matanya luruh.

Seketika Aryo teringat bahwa klien pengantinnya adalah orang yang selama ini pernah begitu spesial di hati Bram. Dengan rasa bersalah Aryo melintas di sisi Bram sambil berkata.

"B ...Bram ... sorry. Gue baru ngeh kalo dia mantan lu. Yulia, kan? Lo minggir deh. Biar gue aja yang take." sambil siap mengarahkan kamera miliknya.

Tapi Bram malah diam terpaku seolah tak bisa berbuat apa-apa.

"Bram ... lo dengerin gue nggak, sih! Udah sana minggir! Gue tahu lo nggak bakalan kuat."

Perlahan Bram mematikan dan menurunkan kamera yang ada di pundaknya.Tapi bukannya mundur dari panggung, ia malah maju ke bangku pelaminan sambil mengacuhkan air matanya yang tak sanggup berhenti.

"Yu ... Yulia?! Te ... ternyata kamu pengantinnya? Se ... selamat, ya?"

Ucapnya dengan gemetar sambil menyodorkan tangannya. Ia benar benar merasa sedang tersesat di pelaminan sang mantan.

Sementara Yulia tak lagi kuasa menahan tangisnya.

Tiba-tiba saja, Pak Hendro muncul menarik Bram dengan kasar sehingga adegan itu menjadi tontonan banyak orang.

"Ngapain kamu di sini? Kamu sengaja ya datang ke pernikahan anak saya untuk menghancurkan dan mempermalukan keluarga saya? Pergi sekarang juga dan jangan campuri lagi kehidupan anak saya! Ngerti kamu!"

Braakk!

Bram terdorong ke samping sampai ia terjungkal hina. Tapi di luar dugaan Yulia histeris menubruk tubuh Bram.

"Braaammm!"

Tak menunggu detik berikutnya, para hadirin dengan sigap memfoto bahkan memvideokan adegan dramatis itu. Sebuah tindakan reflektif yang penuh emosi.

Dua wajah lain yang tak terima dengan kejadian itu. Dialah sang pengantin beserta ayahnya. Muka mereka seakan baru saja disiram air comberan.

To be continued...

Terpopuler

Comments

tersesat di pelaminan mantan 🤭

2021-03-27

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

sukaaa ceritanyaaaaaaa

2021-03-09

0

Miyazaki

Miyazaki

lanjut thorr,udah aku like,jangan lupa feedback ke karya ku

2021-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2 Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3 Viralnya Cinta Yang Kandas
4 Diriku Yang Terjual
5 Publisitas Sepihak
6 Terjebak Konten Siluman
7 Skenario Jatuh Cinta
8 Cinta Untuk Yang Lain
9 Rencana di Belakang Layar.
10 Cinta Yang Bukan Milikku.
11 Hati Yang Tertinggal.
12 Mata Hati Yang Telah Buta
13 Jebakan yang Disetting Sempurna
14 Halu
15 Babak Pertama Dimulai
16 Tersesat Dalam Pikiran
17 Tentang Pulang
18 Istri Settingan?
19 Nikah Paksa
20 Aib dan Cinta
21 Pulang Kemana?
22 Boneka Medsos
23 Dia Telah Pergi
24 Kerinduan yang Menyesakkan
25 Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26 Ketika Harus Meninggalkan
27 Sendiri...
28 Dijebak Vloger Amatir
29 Langkah Awal Yang Berat
30 Ngintrik
31 Yang Terenggut
32 Teman Makan Teman
33 Pengkhianatan
34 Babak Baru
35 Cinta Yang Tertukar
36 Cinta Segi Empat
37 Kepadamu ...
38 Memilih di Antara Dua Cinta
39 Pergi
40 Siasat Berikutnya
41 Ancaman Baru
42 Kasih Yang Dirindukan
43 Barter Suami
44 Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45 Memaksakan Cinta
46 Kembali ke Pelukan Mantan
47 Perangkap Sang Mantan
48 Bukan Suami
49 Cinta, oh...
50 Raka
51 Risa
52 Harus Bagaimana?
53 Bram
54 Dalam Sebuah Perangkap
55 Kerjasama Terselubung
56 Tiada Arti
57 Bukan Milikku
58 Pengkhianat?
59 Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60 Ketulusan di Wajah Risa
61 Dua Sejoli
62 Kembali
63 Tukar Pasangan?
64 Real Honeymoon
65 Mencari Dendam
66 Jejak
67 Kembalinya Hati
68 Rahasia itu...
69 PERTANGGUNGJAWABAN!
70 Tersangka
71 Alibi
72 Cinta Super Hebat
73 Trik
74 Takdir Yang Tak Adil
75 Fakta
76 Sumpah
77 Trik Yulia
78 Rumor
79 Jalan Yang Lain
80 Insting
81 Bukan Saat Yang Tepat
82 Yang dirindukan...
83 Menjemputmu
84 Putus Asa
85 Ayu Bunuh Diri
86 Pengorbanan Risa
87 Janin yang dirindukan
88 Intrik terselubung
89 Tuntutan dan pilihan
90 Laporan
91 Janin yang hilang
92 Kemanakah?
93 Yang Terkenang
94 Sesuatu
95 Buron
96 Luka Aryo
97 Cinta Yang Menyakiti
98 Kembalikan Risa
99 Di depan mata...
100 Perselingkuhan
101 Kawin Lari
102 Kembalikan dirimu.
103 Bawa Gue Pulang.
104 Kemana Kuharus Pulang
105 Pertemuan itu ...
106 Yang Hilang
107 Karma
108 Putusnya cinta 10 tahun
109 Cinta Tak Memandang Usia
110 Kekuatan Cinta
111 Kesadaran itu
112 Skenario Baru
113 Mencari
114 Keceplosan
115 Balikin Ibu Gue!
116 Sakit Hati Bu Tami
117 PENGUMUMAN
118 Buron
119 Pelarian
120 Berkomplot
121 Yang Terbuang
122 Hilang
123 Cemburu
124 Soal Hati
125 Bukti Bukti Lama
126 Dua Hati
127 Di Ambang Kesadaran
128 Tak Hanya Dia
129 Haruskah Kumiliki
Episodes

Updated 129 Episodes

1
PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2
Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3
Viralnya Cinta Yang Kandas
4
Diriku Yang Terjual
5
Publisitas Sepihak
6
Terjebak Konten Siluman
7
Skenario Jatuh Cinta
8
Cinta Untuk Yang Lain
9
Rencana di Belakang Layar.
10
Cinta Yang Bukan Milikku.
11
Hati Yang Tertinggal.
12
Mata Hati Yang Telah Buta
13
Jebakan yang Disetting Sempurna
14
Halu
15
Babak Pertama Dimulai
16
Tersesat Dalam Pikiran
17
Tentang Pulang
18
Istri Settingan?
19
Nikah Paksa
20
Aib dan Cinta
21
Pulang Kemana?
22
Boneka Medsos
23
Dia Telah Pergi
24
Kerinduan yang Menyesakkan
25
Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26
Ketika Harus Meninggalkan
27
Sendiri...
28
Dijebak Vloger Amatir
29
Langkah Awal Yang Berat
30
Ngintrik
31
Yang Terenggut
32
Teman Makan Teman
33
Pengkhianatan
34
Babak Baru
35
Cinta Yang Tertukar
36
Cinta Segi Empat
37
Kepadamu ...
38
Memilih di Antara Dua Cinta
39
Pergi
40
Siasat Berikutnya
41
Ancaman Baru
42
Kasih Yang Dirindukan
43
Barter Suami
44
Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45
Memaksakan Cinta
46
Kembali ke Pelukan Mantan
47
Perangkap Sang Mantan
48
Bukan Suami
49
Cinta, oh...
50
Raka
51
Risa
52
Harus Bagaimana?
53
Bram
54
Dalam Sebuah Perangkap
55
Kerjasama Terselubung
56
Tiada Arti
57
Bukan Milikku
58
Pengkhianat?
59
Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60
Ketulusan di Wajah Risa
61
Dua Sejoli
62
Kembali
63
Tukar Pasangan?
64
Real Honeymoon
65
Mencari Dendam
66
Jejak
67
Kembalinya Hati
68
Rahasia itu...
69
PERTANGGUNGJAWABAN!
70
Tersangka
71
Alibi
72
Cinta Super Hebat
73
Trik
74
Takdir Yang Tak Adil
75
Fakta
76
Sumpah
77
Trik Yulia
78
Rumor
79
Jalan Yang Lain
80
Insting
81
Bukan Saat Yang Tepat
82
Yang dirindukan...
83
Menjemputmu
84
Putus Asa
85
Ayu Bunuh Diri
86
Pengorbanan Risa
87
Janin yang dirindukan
88
Intrik terselubung
89
Tuntutan dan pilihan
90
Laporan
91
Janin yang hilang
92
Kemanakah?
93
Yang Terkenang
94
Sesuatu
95
Buron
96
Luka Aryo
97
Cinta Yang Menyakiti
98
Kembalikan Risa
99
Di depan mata...
100
Perselingkuhan
101
Kawin Lari
102
Kembalikan dirimu.
103
Bawa Gue Pulang.
104
Kemana Kuharus Pulang
105
Pertemuan itu ...
106
Yang Hilang
107
Karma
108
Putusnya cinta 10 tahun
109
Cinta Tak Memandang Usia
110
Kekuatan Cinta
111
Kesadaran itu
112
Skenario Baru
113
Mencari
114
Keceplosan
115
Balikin Ibu Gue!
116
Sakit Hati Bu Tami
117
PENGUMUMAN
118
Buron
119
Pelarian
120
Berkomplot
121
Yang Terbuang
122
Hilang
123
Cemburu
124
Soal Hati
125
Bukti Bukti Lama
126
Dua Hati
127
Di Ambang Kesadaran
128
Tak Hanya Dia
129
Haruskah Kumiliki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!