Luka Lama Yang Dirobek Kembali

Serangan kamera blitz para hadirin tidak hanya mengejutkan Bram dan Yulia, namun juga Pak Hendro yang semakin tak terima melihat putrinya malah membangunkan mantan pacarnya itu di hadapan suami sahnya sendiri yang kini mencoba menahan malu dan marah.

Aryo yang paling punya insting jitu, sebentar lagi fenomena tadi pasti akan Viral. Aryo pun berusaha menahan kemarahan Pak Hendro yang dengan kasar berusaha memisahkan Bram dan Yulia. Namun sial, Pak Hendro malah berteriak kepada rekan dan kerabatnya dengan satu kalimat perintah.

“Hajar diaaa!”

Seketika beberapa orang berkemeja meringseki tubuh Bram dengan bogem mentah, Yulia makin menjerit. Bukan karena sakitnya pukulan yang sama sekali tak mendarat di kulitnya, tapi ia merasa justeru lebih sakit melihat orang yang masih dia cintai dihajar habis-habisan oleh saudara dan kerabatnya. Sehingga Yulia makin nekat menarik Bram dan berusaha mengoyak kerumunan.

“Braamm ... ayo lariii! Lo bisa gawat kalo tetep disini!”

Sebenarnya Bram masih kepayahan untuk sekedar bangun, namun teriakan Yulia seolah memberikan energi besar baginya untuk keluar dari malapetaka tak terduga itu. Yah, teriakan penuh pembelaan dan sinyal cinta Yulia yang masih tersisa untuknya. Dengan langkah terseok ia berlari meninggalkan pelaminan dalam tarikan permaisuri hatinya.

Tapi di depan, Raka sudah menghadangnya, yah ... Pria berseragam pengantin itu seakan tak rela membiarkan wanita yang akan segera diijabkan nanti pergi dengan lelaki lain.

“Stop, Yulia! Jangan pergi!”

Terlihat sebenarnya bahwa Yulia ingin menjawab permohonan calon suaminya, tapi di belakang para kerabat dan saudaranya sudah mengambil berbagai alat pukul untuk menghabisi Bram. Maka sambil menjinjit gaun pengantinnya Yulia bergerak lari kembali, tapi sayang, sepatu hak tinggi yang sempit itu membuat kakinya keseleo, Yulia dan Bram jatuh bersama, kali ini Yulia menelungkupkan tubuhnya ke atas tubuh Bram tepat di depan kaki suaminya, sambil menahan sakit Yulia berteriak,

“Berhentii! Jangan pukul lagi! Kalau kalian mau pukul dia, pukul aku juga!...”

Dari sisi lain Aryo semakin panik melihatnya.

“Aduhh... kenapa semuanya jadi begini, sih. Gue juga sih, kagak tau kalo Yulia-nya si Bram yang jadi klien gue. Drama banget sih Bram idup lu! Udah kayak berita viral di Koran Koran aja!”

Seketika semuanya mundur perlahan, hanya Pak Hendro yang berani maju.

“Aku yang akan memukulmu karena kamu sudah membiarkan dia mencoreng keluarga kita!"

Aryo terperanjat, Bram dan Yulia tegang. Raka sinis seakan menunggu adegan berikutnya.

Plaaakk!

Yulia menjerit, namun pukulan kedua kembali menyusul ke pipinya, tapi kali ini... hap!

Sebuah tangan mungil menghalangi tangan kekar Pak Hendro.

“Jangan, Ayah! Kekerasan nggak akan menyelesaikan masalah.” ucap Risa Armando yang diketahui Bram sebagai kakak kandung Yulia.

“Tapi dia....!”

“Tolong kasih waktu buat Bram bicara, yah. selesaikan urusan ini baik baik,” ungkap Risa, lalu ia berpaling lagi kepada Bram.

“Bram, buruan ngomong!” tegasnya.

Dalam hati Bram sempat terpikir kalau dirinya masih berpotensi mendapatkan hati dan perhatian Yulia ataupun Risa.

"Makasih, Risa. Semua keputusan gue serahin ke Yulia aja. Gimana, Yul? Lo mau tetep sama gue atau..."

Yulia tergagap, ia segera bangun dengan masih bergandengan, walau sebenarnya Yulia tak bermaksud mesra hanya karena memapah Bram yang tampak sempoyongan.

"Gue... gue akan jawab nanti. Tapi sekarang gue nggak bisa biarin Bram dalam kondisi begini. Ayo Bram!"

Situasi itu membuat Raka semakin tak bisa menutupi kemarahannya. Sekalipun ia berusaha menahan diri, sehingga saat itu juga ia reflek berlari mencengkeram lengan Yulia.

“Yulia! Tunggu!”

Tapi di luar dugaan Yulia menampik tangannya dan malah melanjutkan langkahnya memapah Bram menjauhi kerumunan. Saat itu Bram mencoba bicara.

“Yulia... Yulia... lo yakin sama apa yang lo lakukan ini kan, yul?”

Yulia terhenti kemudian menatap lekat Bram, di mata Bram, ia masih melihat sisa cinta yang begitu besar di wajah Yulia, pun ketika air mata Yulia lengkap menjatuhi pipinya. Bram lega dan terenyuh tapi hatinya mendadak gusar saat tiba-tiba sebuah teriakan lain menyadarkan Yulia.

“Yulia! Kamu keterlaluan, nak! Kamu tega mengorbankan kami semua demi dia, nak? Yakin kamubakan sanggup mempermalukan diri kamu sendiri juga membuat aib orangtuamu di depan orang banyak begini?!!” isak Bu Ratna yang sebenarnya sudah begitu cantik dengan kebaya dan sanggulnya, namun kecantikannya pudar oleh rasa kecewa dan kesedihan mendalam melihat tingkah laku anaknya di depan umum.

“Pulanglah, nak! Ibu Mohon. Uhuk... uhuk...," lanjutnya lagi. Lalu batuknya berganti dengan suara napas Bu Ratna yang kedengaran menyesakkan. Sampai – sampai hati Yulia pun ikutan sesak.

Perlahan tangan Bram dilepaskan, sesenggukan sambil kemudian menjauhinya. Bram panik.

“Nggak, yul... Jangan tinggalin gue, Yul... Gue masih cinta dan gue nggak ikhlas lo putusin gue cuma gara-gara perjodohan sepihak ini. Karena gue tau, lo masih cinta kan ama gue.”

Aryo melongo tegang mendengarnya. Sementara beberapa kamera hadirin masih belum selesai mengabadikan momen dramatik itu.

Tiba-tiba...

Plaakk!

Akhirnya tangan Raka mendarat juga di pipi Bram. Lelaki itu begitu berang. Prosentasi kebencian di wajahnya melebihi kebencian yang dirasakan Bram.

“Pergi dari sini atau kami semua akan mempidanakan kamu! Pergi...!!!”

Lelaki itu mendorong Bram berkali-kali hingga tersungkur di ujung gerbang rangkaian bunga selamat datang.

Rasa malu dan hina kini seluruhnya menjadi milik Bram. Dia ingin menangis tapi berusaha menahannya, namun ketika ia ingin marah, Aryo dan beberapa pengunjung berusaha menahan dan memapahnya keluar area pelaminan dengan kalimat kalimat sok bijak.

“Bro, udah, bro! Jangan diperpanjang lagi. Kita cabut dari sini sekarang juga, Ayo...!“

“Nggak Bisa, Yulia milik gue ...Yuliaaa ...!”

“Aduh, bro! Teriakan lo kayak di sinetron tau nggak kalo kayak gini.”

Aryo mengoceh lagi sambil terus menarik tubuh payah Bram sekuat tenaga, setengah kerepotan sambil memanggul kameranya.

Yulia bergetar mendengar teriakan Bram, tapi ai tak kuasa saat rengkuhan tangan Raka dan ayahnya menariknya kembali ke pelaminan, tidak perduli perempuan itu sudah kelihatan payah dengan siksaan batin yang luar biasa. Hanya sekalimat kata maaf yang bisa dia lepaskan di dalam hatinya.

“Maafin gue, Bram ... Gue nggak bisa nolak takdir ini ... maafin gue, Braammm ....”

Tiba-tiba Bram berlari menarik tangannya sekuat tenaga.

“Nggak, Yulia! Lo harus hentikan semua ini. Ini bukan keinginan lo, kan? Masih ada mimpi kita yang menunggu, Yul.”

Pak Hendro jadi melotot,

“Nggak ...! Nggak Bram ... Sorry!” ucapnya melengos pergi.

Kali ini Bram menghadang dan menyentaknya.

“Nggak Bisa, Yul!”

"Kita emang ga bisa bersatu. Jadi ... mulai hari ini jangan ganggu gue lagi. Bram... silahkan pergi dari sini, toh juga gue nggak pernah ngundang lo, kan?”

Bram tak lagi mampu berkata-kata, Kalimat itu seakan merobek lagi luka lama yang belum sempat disembuhkan. Pun ketika para hadirin yang kontra dengan kehadirannya ikut membantu mengeksekusi tubuhnya menjadi bahan pelampiasan emosi mereka. Bahkan Aryo tak lagi mampu menolong karena semuanya semakin brutal. Cukup lama bagi orang orang lain melerai keributan itu. Dan semuanya berhenti ketika Bram berakhir tak sadarkan diri dengan cukup banyak luka di sekujur tubuhnya.

Yulia menangis sejadi jadinya seolah menyesali semua perkataan jahat yang telah ia lontarkan dan membuat mantan kekasihnya sudah kesakitan lebih dulu sebelum ia merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Detik berikutnya Aryo dan beberapa orang termasuk Risa tergopoh-gopoh menggendong tubuh Bram yang sudah berdarah - darah ke mobilnya. Para hadirin ikut panik tapi mereka tidak juga menurunkan kameranya seakan-akan tak ingin melepaskan moment spesial itu dari bidikan lensa di ponsel mereka.

To be Continued...

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

pembaca setiaa hadirrr..

tinggalin jejak jg di Novel ku ya ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰

2021-03-09

0

miming mink

miming mink

aduh kasian banget si bram 😢

2020-12-13

0

RahmaYesi

RahmaYesi

kasihn kali kamu Mas Bram. . .

semngt thor. aku nyicil ya bacanya.

2020-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2 Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3 Viralnya Cinta Yang Kandas
4 Diriku Yang Terjual
5 Publisitas Sepihak
6 Terjebak Konten Siluman
7 Skenario Jatuh Cinta
8 Cinta Untuk Yang Lain
9 Rencana di Belakang Layar.
10 Cinta Yang Bukan Milikku.
11 Hati Yang Tertinggal.
12 Mata Hati Yang Telah Buta
13 Jebakan yang Disetting Sempurna
14 Halu
15 Babak Pertama Dimulai
16 Tersesat Dalam Pikiran
17 Tentang Pulang
18 Istri Settingan?
19 Nikah Paksa
20 Aib dan Cinta
21 Pulang Kemana?
22 Boneka Medsos
23 Dia Telah Pergi
24 Kerinduan yang Menyesakkan
25 Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26 Ketika Harus Meninggalkan
27 Sendiri...
28 Dijebak Vloger Amatir
29 Langkah Awal Yang Berat
30 Ngintrik
31 Yang Terenggut
32 Teman Makan Teman
33 Pengkhianatan
34 Babak Baru
35 Cinta Yang Tertukar
36 Cinta Segi Empat
37 Kepadamu ...
38 Memilih di Antara Dua Cinta
39 Pergi
40 Siasat Berikutnya
41 Ancaman Baru
42 Kasih Yang Dirindukan
43 Barter Suami
44 Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45 Memaksakan Cinta
46 Kembali ke Pelukan Mantan
47 Perangkap Sang Mantan
48 Bukan Suami
49 Cinta, oh...
50 Raka
51 Risa
52 Harus Bagaimana?
53 Bram
54 Dalam Sebuah Perangkap
55 Kerjasama Terselubung
56 Tiada Arti
57 Bukan Milikku
58 Pengkhianat?
59 Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60 Ketulusan di Wajah Risa
61 Dua Sejoli
62 Kembali
63 Tukar Pasangan?
64 Real Honeymoon
65 Mencari Dendam
66 Jejak
67 Kembalinya Hati
68 Rahasia itu...
69 PERTANGGUNGJAWABAN!
70 Tersangka
71 Alibi
72 Cinta Super Hebat
73 Trik
74 Takdir Yang Tak Adil
75 Fakta
76 Sumpah
77 Trik Yulia
78 Rumor
79 Jalan Yang Lain
80 Insting
81 Bukan Saat Yang Tepat
82 Yang dirindukan...
83 Menjemputmu
84 Putus Asa
85 Ayu Bunuh Diri
86 Pengorbanan Risa
87 Janin yang dirindukan
88 Intrik terselubung
89 Tuntutan dan pilihan
90 Laporan
91 Janin yang hilang
92 Kemanakah?
93 Yang Terkenang
94 Sesuatu
95 Buron
96 Luka Aryo
97 Cinta Yang Menyakiti
98 Kembalikan Risa
99 Di depan mata...
100 Perselingkuhan
101 Kawin Lari
102 Kembalikan dirimu.
103 Bawa Gue Pulang.
104 Kemana Kuharus Pulang
105 Pertemuan itu ...
106 Yang Hilang
107 Karma
108 Putusnya cinta 10 tahun
109 Cinta Tak Memandang Usia
110 Kekuatan Cinta
111 Kesadaran itu
112 Skenario Baru
113 Mencari
114 Keceplosan
115 Balikin Ibu Gue!
116 Sakit Hati Bu Tami
117 PENGUMUMAN
118 Buron
119 Pelarian
120 Berkomplot
121 Yang Terbuang
122 Hilang
123 Cemburu
124 Soal Hati
125 Bukti Bukti Lama
126 Dua Hati
127 Di Ambang Kesadaran
128 Tak Hanya Dia
129 Haruskah Kumiliki
Episodes

Updated 129 Episodes

1
PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2
Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3
Viralnya Cinta Yang Kandas
4
Diriku Yang Terjual
5
Publisitas Sepihak
6
Terjebak Konten Siluman
7
Skenario Jatuh Cinta
8
Cinta Untuk Yang Lain
9
Rencana di Belakang Layar.
10
Cinta Yang Bukan Milikku.
11
Hati Yang Tertinggal.
12
Mata Hati Yang Telah Buta
13
Jebakan yang Disetting Sempurna
14
Halu
15
Babak Pertama Dimulai
16
Tersesat Dalam Pikiran
17
Tentang Pulang
18
Istri Settingan?
19
Nikah Paksa
20
Aib dan Cinta
21
Pulang Kemana?
22
Boneka Medsos
23
Dia Telah Pergi
24
Kerinduan yang Menyesakkan
25
Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26
Ketika Harus Meninggalkan
27
Sendiri...
28
Dijebak Vloger Amatir
29
Langkah Awal Yang Berat
30
Ngintrik
31
Yang Terenggut
32
Teman Makan Teman
33
Pengkhianatan
34
Babak Baru
35
Cinta Yang Tertukar
36
Cinta Segi Empat
37
Kepadamu ...
38
Memilih di Antara Dua Cinta
39
Pergi
40
Siasat Berikutnya
41
Ancaman Baru
42
Kasih Yang Dirindukan
43
Barter Suami
44
Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45
Memaksakan Cinta
46
Kembali ke Pelukan Mantan
47
Perangkap Sang Mantan
48
Bukan Suami
49
Cinta, oh...
50
Raka
51
Risa
52
Harus Bagaimana?
53
Bram
54
Dalam Sebuah Perangkap
55
Kerjasama Terselubung
56
Tiada Arti
57
Bukan Milikku
58
Pengkhianat?
59
Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60
Ketulusan di Wajah Risa
61
Dua Sejoli
62
Kembali
63
Tukar Pasangan?
64
Real Honeymoon
65
Mencari Dendam
66
Jejak
67
Kembalinya Hati
68
Rahasia itu...
69
PERTANGGUNGJAWABAN!
70
Tersangka
71
Alibi
72
Cinta Super Hebat
73
Trik
74
Takdir Yang Tak Adil
75
Fakta
76
Sumpah
77
Trik Yulia
78
Rumor
79
Jalan Yang Lain
80
Insting
81
Bukan Saat Yang Tepat
82
Yang dirindukan...
83
Menjemputmu
84
Putus Asa
85
Ayu Bunuh Diri
86
Pengorbanan Risa
87
Janin yang dirindukan
88
Intrik terselubung
89
Tuntutan dan pilihan
90
Laporan
91
Janin yang hilang
92
Kemanakah?
93
Yang Terkenang
94
Sesuatu
95
Buron
96
Luka Aryo
97
Cinta Yang Menyakiti
98
Kembalikan Risa
99
Di depan mata...
100
Perselingkuhan
101
Kawin Lari
102
Kembalikan dirimu.
103
Bawa Gue Pulang.
104
Kemana Kuharus Pulang
105
Pertemuan itu ...
106
Yang Hilang
107
Karma
108
Putusnya cinta 10 tahun
109
Cinta Tak Memandang Usia
110
Kekuatan Cinta
111
Kesadaran itu
112
Skenario Baru
113
Mencari
114
Keceplosan
115
Balikin Ibu Gue!
116
Sakit Hati Bu Tami
117
PENGUMUMAN
118
Buron
119
Pelarian
120
Berkomplot
121
Yang Terbuang
122
Hilang
123
Cemburu
124
Soal Hati
125
Bukti Bukti Lama
126
Dua Hati
127
Di Ambang Kesadaran
128
Tak Hanya Dia
129
Haruskah Kumiliki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!