Publisitas Sepihak

Sesekali ia sempoyongan melawan panasnya udara siang hari itu. Tapi betapapun beratnya medan yang ia lalui, ada beban yang lebih berat menggelayuti pikiran sekaligus menyesakkan dadanya. Hatinya tetap tidak iklas bila harus melibatkan Yulia dan keluarganya dalam konflik yang jauh lebih besar, betapapun rasa sakit hati karena hinaan dan caci maki dari kluarga Yulia belum terlupakan sama sekali dari benaknya.

***

“Jadi lo yang ngelaporin keluarga gue ke polisi?”

Serang Yulia melihat kemunculan Aryo.

“Ya, iyalah... mantan cowok lo kan udah mo mokat gara gara bokap sama laki lo itu. Mana bisa ngurus ginian!”

“Keterlaluan lo, Yo! Gue yakin Bram nggak akan sepakat soal ini!”

Serang Risa. Aryo Cuma ketawa!

Sementara Raka dan Pak Hendro baru saja muncul digiring polisi ke ruangan itu. Bram di luar malah diserang sekelompok wartawan yang mengenalinya.

“Bram, kan? Mantan pacarnya Yulia yang dianiaya, kan? Bisa ngobrol sedikit nggak...’

“Kami dari portal berita...”

“Minta waktunya 5 menit aja?”

Bram kelabakan,

“Dari mana kalian tahu saya ada urusan disini?” tanyanya tegang.

“Ya dari IG-nya Mas Bram lah. Nih... kan situ yang nyetatus...!”

Jawab seorang wartawan sambil menunjukan layar IG, tampak sebuah akun baru Bramantyo Official yang meng-update foto foto kantor polisi.

Jrengg!

Bram syok berat, sampai gagap dan tak bisa bicara. Dia tersadar, Aryo sudah melakukan publikasi sepihak yang mengatasnamakan dirinya sejauh itu. Bram sangat marah, dia terobos kerumunan wartawan yang malah mengejar dan bahkan ada yang berani menarik dan menghadangnya hingga ia terjerembab di lobby kantor polisi itu.

Buaakkk!

“Aaaghhh....!”

Wartawan semakin heboh, berusaha membangunkan Bram yang malah tak sadarkan diri karena benturan di pelipisnya yang tak sengaja mengenai undakan lantai, kehebohan itu akhirnya menarik perhatian Yulia, Risa, dan Bu Ratna yang baru saja keluar dari ruangan. Mereka syok melihat keadaan Bram.

“Braamm!” Jerit Risa.

Yulia dan Bu Ratna sama kagetnya, mereka turut menolong Bram dari gumulan Wartawan itu. Tapi entah mengapa ini Yulia tampak ragu saat akan memapah Bram, dalam hatinya khawatir kalau kalau Raka melihat apa yang dilakukannya pada Bram. Akhirnya Risa menyerobot tubuh Bram dari Yulia.

“Gimana sih, Yul! Nggak niat banget nolongin Bram! Udah... udah... semuanya minggir!.”

Dengan berani Risa menyingkirkan para wartawan yang akhirnya malah memburu Yulia dengan pertanyaan dan bidikan – bidikan kamera. Bu Ratna yang panik segera menyeret masuk Yulia ke dalam kantor polisi lagi, untunglah beberapa anggota polisi keluar dan membantu mengamankan mereka. Juga berhasil menahan para wartawan itu masuk.

***

Gemuruh keributan di halaman parkiran terdengar masuk. Tapi tidak membuat interview terhenti. Terlebih Aryo sudah menunjukkan bukti bukti video viral atau berita heboh di berbagai portal on line yang membahas penganiayaan di pernikahan Yulia dan Raka. Meski demikian Pak Hendro masih saja mempertahankan egonya.

“Gimana saya nggak marah liat pengganggu datang ke pesta pernikahan anak saya. Wajar juga dong kalo Raka ikutan emosi liat istrinya mau dibawa kabur.”

“Pengganggu? Rekan saya Bram kan sedang bantuin saya mendokumentasikan acara bapak, kami ini klien bapak! Yang diundang dan sedang bertugas memenuhi perjanjian yang sudah kita sepakati. Kok dibilang pengganggu... dan... satu lagi! Bram tidak pernah berniat membawa kabur pengantin. Itu konyol namanya pak! Liat aja videonya lagi...!”

Aryo ngotot mempertahankan argumennya, dengan semangat dia menunjukkan bukti dalam Video itu, wartawan kepolisian yang ditunjuk dan bertugas mencatat semua wawancara itu semakin fokus dan bersemangat. Petugas kepolisian lainnya sibuk mengetik semua informasi dari hasil perdebatan itu.

Dalam hati Aryo puas. Misinya pasti akan berhasil.

“Saya masih tidak terima dengan pelaporan ini. Saya jelas jelas korban utamanya, Pak! Pernikahan saya hancur sebelum memulainya, saya nggak punya muka di depan teman dan klien klien saya. Kenapa saya harus dipolisikan?” Ungkap raka berapi – api.

“Bapak tidak akan kami tangkap kalau saat itu tidak melibatkan diri pada penganiayaan itu!”

Jawab salah seorang polisi.

Raka yang emosi bangun dari duduknya sambil gebrak meja.

“Bapak bisa bilang begitu karena bapak cuma tinggal nangkep penjahat doang! Gimana kalo bapak yang berada di posisi saya, hah?”

“Raka! Sabar, Raka!”

Tahan Pak Hendro ikut berdiri sambil mencoba mengajak Raka duduk kembali.

“Diaamm! Kamu juga nggak usah sok kasian sama saya. Kamu, anakmu dan kalian semua sama sama sudah menghancurkan hidup saya!”

Pak Hendro terbelalak, ia sempat emosi namun polisi menahannya. Aryo puas apalagi begitu melihat mereka kemudian dipisahkan.

Sebuah moncong kamera dari sudut jendela kaca ruang interogasi tampak baru saja selesai merekam semua adegan di ruangan itu, taka da yang menyadari kehadirannya, sampai kemudian sebuah tangan mengambil kamera itu seiring dengan terhentinya interogasi pihak kepolisian.

***

Seorang petugas memberikan ruangan khusus untuk Bram. Risa lega, namun baru saja ia duduk, Bram terbangun.

“Udah aman, kan?”

Risa terlonjak kaget.

“Lah? Lo nggak pingsan?”

“Kagak lah! Kalo gue nggak pura-pura gitu, mana bisa gue bebas dari wartawan-wartawan rese itu, ya walaupun pelipis gue jadi sakit gini.”

“Syukurlah, Braammm!”

Tiba-tiba Yulia yang muncul bersama ibunya berlari dan hampir merangkulnya, sayang Risa menahannya.

Ada rasa cemburu melihat kemarahan Risa yang tak terima atas refleksitas yang baru saja dilakukan Yulia. Terlebih Bu Ratna seolah setuju dengan sikap Risa tadi.

“Apaan sih, kak?”

Risa diam. Akhirnya Bram mengatakan sesuatu meski tak ikhlas mengucapkannya

“Risa, bener! Lo nggak usah lagi perduli ama gue. Semuanya udah berakhir, yul! Jangan lo ulang ulang lagi rasa sakit yang sama”

“Tapi, Bram...

"Gue udah kasih kesempatan buat Lo balikan ke gue sebelum ijab qabul. Tapi lo sendiri bilang bahwa kita harus berpisah. Sekarang Lo udah sah jadi istri orang lain. Gue nggak bisa lagi terima Lo, Yul."

Deb!

Yulia tersentak.

"Gu.. gue cuma simpati aja kok sama lo. Apa salah?!”

“Salah! Karena kalo Raka sampe tahu lo masih begini sama Bram. Bukan cuma Lo doang yang kena masalah!”

Tegas Risa.

Tiba-tiba Aryo muncul bertepuk tangan. Seakan bertambah puas melihat pertengkaran itu. namun belum sempat ia bicara lebih, tiba-tiba Bram langsung menyerang dan menghajar Muka Aryo bertubi - tubi.

Buakk.. buakk... buaakk!

“Astagfirlloh haladzimm...!!

"Apa-apaan ini... berhenti...! berhenti...!”

Teriak Bu Ratna panik. Yulia pun reflek menarik Aryo yang kini mulai berusaha menyerang balik muka Bram.

“Kurang ajar! Mau gue tambahin bonyokan di muka lo, hah?”

Tapi... hap!

Pukulan itu terhenti oleh hentakan tangan Yulia yang mencoba menahan tangan Aryo yang hampir saja mendarat di pipi Risa. Risa yang saat itu sudah menarik mundur Bram dan menggantikan dirinya sebagai calon korban dampratan maut tangan Aryo. Yah! Hanya tinggal setengah senti saja telapak tangan Aryo yang kasar itu mendarat keras di pipinya.

Melihat hal itu, Bram yang terdorong ke belakang segera menarik tubuh Risa, keduanya sama- sama jatuh terjengkang ke belakang bersamaan.

“Aww!”

Jerit Risa, tapi ia sudah jatuh ke dalam pelukan hangat Bram.

To be Continued....

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

hai Thor..
Salken ya..

Mampir yuk di novelku
GADIS TIGA KARAKTER

2021-09-21

0

Sunny

Sunny

Bener2 ga ada akhlak tuh aryo....

2020-12-01

0

Caramelatte

Caramelatte

pokonya klo aku komen, aku udh ninggalin like wkwk

2020-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2 Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3 Viralnya Cinta Yang Kandas
4 Diriku Yang Terjual
5 Publisitas Sepihak
6 Terjebak Konten Siluman
7 Skenario Jatuh Cinta
8 Cinta Untuk Yang Lain
9 Rencana di Belakang Layar.
10 Cinta Yang Bukan Milikku.
11 Hati Yang Tertinggal.
12 Mata Hati Yang Telah Buta
13 Jebakan yang Disetting Sempurna
14 Halu
15 Babak Pertama Dimulai
16 Tersesat Dalam Pikiran
17 Tentang Pulang
18 Istri Settingan?
19 Nikah Paksa
20 Aib dan Cinta
21 Pulang Kemana?
22 Boneka Medsos
23 Dia Telah Pergi
24 Kerinduan yang Menyesakkan
25 Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26 Ketika Harus Meninggalkan
27 Sendiri...
28 Dijebak Vloger Amatir
29 Langkah Awal Yang Berat
30 Ngintrik
31 Yang Terenggut
32 Teman Makan Teman
33 Pengkhianatan
34 Babak Baru
35 Cinta Yang Tertukar
36 Cinta Segi Empat
37 Kepadamu ...
38 Memilih di Antara Dua Cinta
39 Pergi
40 Siasat Berikutnya
41 Ancaman Baru
42 Kasih Yang Dirindukan
43 Barter Suami
44 Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45 Memaksakan Cinta
46 Kembali ke Pelukan Mantan
47 Perangkap Sang Mantan
48 Bukan Suami
49 Cinta, oh...
50 Raka
51 Risa
52 Harus Bagaimana?
53 Bram
54 Dalam Sebuah Perangkap
55 Kerjasama Terselubung
56 Tiada Arti
57 Bukan Milikku
58 Pengkhianat?
59 Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60 Ketulusan di Wajah Risa
61 Dua Sejoli
62 Kembali
63 Tukar Pasangan?
64 Real Honeymoon
65 Mencari Dendam
66 Jejak
67 Kembalinya Hati
68 Rahasia itu...
69 PERTANGGUNGJAWABAN!
70 Tersangka
71 Alibi
72 Cinta Super Hebat
73 Trik
74 Takdir Yang Tak Adil
75 Fakta
76 Sumpah
77 Trik Yulia
78 Rumor
79 Jalan Yang Lain
80 Insting
81 Bukan Saat Yang Tepat
82 Yang dirindukan...
83 Menjemputmu
84 Putus Asa
85 Ayu Bunuh Diri
86 Pengorbanan Risa
87 Janin yang dirindukan
88 Intrik terselubung
89 Tuntutan dan pilihan
90 Laporan
91 Janin yang hilang
92 Kemanakah?
93 Yang Terkenang
94 Sesuatu
95 Buron
96 Luka Aryo
97 Cinta Yang Menyakiti
98 Kembalikan Risa
99 Di depan mata...
100 Perselingkuhan
101 Kawin Lari
102 Kembalikan dirimu.
103 Bawa Gue Pulang.
104 Kemana Kuharus Pulang
105 Pertemuan itu ...
106 Yang Hilang
107 Karma
108 Putusnya cinta 10 tahun
109 Cinta Tak Memandang Usia
110 Kekuatan Cinta
111 Kesadaran itu
112 Skenario Baru
113 Mencari
114 Keceplosan
115 Balikin Ibu Gue!
116 Sakit Hati Bu Tami
117 PENGUMUMAN
118 Buron
119 Pelarian
120 Berkomplot
121 Yang Terbuang
122 Hilang
123 Cemburu
124 Soal Hati
125 Bukti Bukti Lama
126 Dua Hati
127 Di Ambang Kesadaran
128 Tak Hanya Dia
129 Haruskah Kumiliki
Episodes

Updated 129 Episodes

1
PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2
Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3
Viralnya Cinta Yang Kandas
4
Diriku Yang Terjual
5
Publisitas Sepihak
6
Terjebak Konten Siluman
7
Skenario Jatuh Cinta
8
Cinta Untuk Yang Lain
9
Rencana di Belakang Layar.
10
Cinta Yang Bukan Milikku.
11
Hati Yang Tertinggal.
12
Mata Hati Yang Telah Buta
13
Jebakan yang Disetting Sempurna
14
Halu
15
Babak Pertama Dimulai
16
Tersesat Dalam Pikiran
17
Tentang Pulang
18
Istri Settingan?
19
Nikah Paksa
20
Aib dan Cinta
21
Pulang Kemana?
22
Boneka Medsos
23
Dia Telah Pergi
24
Kerinduan yang Menyesakkan
25
Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26
Ketika Harus Meninggalkan
27
Sendiri...
28
Dijebak Vloger Amatir
29
Langkah Awal Yang Berat
30
Ngintrik
31
Yang Terenggut
32
Teman Makan Teman
33
Pengkhianatan
34
Babak Baru
35
Cinta Yang Tertukar
36
Cinta Segi Empat
37
Kepadamu ...
38
Memilih di Antara Dua Cinta
39
Pergi
40
Siasat Berikutnya
41
Ancaman Baru
42
Kasih Yang Dirindukan
43
Barter Suami
44
Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45
Memaksakan Cinta
46
Kembali ke Pelukan Mantan
47
Perangkap Sang Mantan
48
Bukan Suami
49
Cinta, oh...
50
Raka
51
Risa
52
Harus Bagaimana?
53
Bram
54
Dalam Sebuah Perangkap
55
Kerjasama Terselubung
56
Tiada Arti
57
Bukan Milikku
58
Pengkhianat?
59
Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60
Ketulusan di Wajah Risa
61
Dua Sejoli
62
Kembali
63
Tukar Pasangan?
64
Real Honeymoon
65
Mencari Dendam
66
Jejak
67
Kembalinya Hati
68
Rahasia itu...
69
PERTANGGUNGJAWABAN!
70
Tersangka
71
Alibi
72
Cinta Super Hebat
73
Trik
74
Takdir Yang Tak Adil
75
Fakta
76
Sumpah
77
Trik Yulia
78
Rumor
79
Jalan Yang Lain
80
Insting
81
Bukan Saat Yang Tepat
82
Yang dirindukan...
83
Menjemputmu
84
Putus Asa
85
Ayu Bunuh Diri
86
Pengorbanan Risa
87
Janin yang dirindukan
88
Intrik terselubung
89
Tuntutan dan pilihan
90
Laporan
91
Janin yang hilang
92
Kemanakah?
93
Yang Terkenang
94
Sesuatu
95
Buron
96
Luka Aryo
97
Cinta Yang Menyakiti
98
Kembalikan Risa
99
Di depan mata...
100
Perselingkuhan
101
Kawin Lari
102
Kembalikan dirimu.
103
Bawa Gue Pulang.
104
Kemana Kuharus Pulang
105
Pertemuan itu ...
106
Yang Hilang
107
Karma
108
Putusnya cinta 10 tahun
109
Cinta Tak Memandang Usia
110
Kekuatan Cinta
111
Kesadaran itu
112
Skenario Baru
113
Mencari
114
Keceplosan
115
Balikin Ibu Gue!
116
Sakit Hati Bu Tami
117
PENGUMUMAN
118
Buron
119
Pelarian
120
Berkomplot
121
Yang Terbuang
122
Hilang
123
Cemburu
124
Soal Hati
125
Bukti Bukti Lama
126
Dua Hati
127
Di Ambang Kesadaran
128
Tak Hanya Dia
129
Haruskah Kumiliki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!