Viralnya Cinta Yang Kandas

Ruang rawat terasa begitu dingin, Risa menggigil sambil masih menatap wajah beku Bram yang belum lepas dari kesedihan. Semakin beku melihat wajah Bram diselang tabung oksigen dengan salah satu lengannya yang masih tertancap jarum infus.

Aryo yang paling menyesal.

“Sumpah gue nggak tau nama lengkap adek lo, sa...mana kebayang juga kalo dia mantannya si Bram. Tadinya gue ngajakin dia ngejob biar dia semangat lagi. Soalnya gue tau dia abis putus sama Yulia-nya itu. Trus ngaku ngaku nggak ada job padahal banyak banget orang pengantenan yang nungguin jasa dia.”

Risa tertunduk.

Aryo masih mengoceh,

“Gue nyesel ngajakin dia... nyeseelll! Nggak kebayang kalo itu gue alamin sendiri.”

Risa masih diam. Turut terpekur seolah merasakan situasi yang sama, entah kenapa ia malah lebih kasihan melihat kondisi Bram saat ini ketimbang perasaan bercabang yang tengah dialami adiknya sendiri. Perlahan ia memberanikan diri meraih tangan Bram. Tapi tiba-tiba saja jemari Bram bergerak sebelum tangannya berhasil menangkap seluruh jemari bengkak itu.

Risa dan Aryo tersentak, mereka menunggu gerakan selanjutnya. Aryo heboh dan girang melihat perkembangan kondisi sahabatnya itu.

“Dia siuman, Sa! Bram... Brammm.... bangun, Bram...!”

Bram tak bergeming namun bibirnya perlahan mulai bergerak pelan seolah ingin sekali mengucap sesuatu, Risa mencondongkan tubuhnya hampir mendekati wajah Bram.

“Brammm!?”

“Yu... Yulia!”

Entah kenapa Risa menjadi begitu kecewa saat nama adiknya disebut oleh Bram lagi, padahal Aryo benar benar kegirangan.

“Yee....temen gue kagak jadi koiiitt...!”

Nama itu disebutkan lagi, dan Risa seolah kehabisan harapan yang tersimpan jauh di relung hatinya. Ia hanya bisa menitikkan air mata sampai Aryo menyadarkan dirinya dengan tepukan di pundak.

“Woi, sa! Bram sadar lo kok malah nangis? Kenapa lo?”

Risa tergagap. Aryo malah terkekeh melihat tingkahnya yang salah tingkah.

“Gue tau... gue tau... itu tangis bahagia kayak di sinetron – sinetron itu kan? Hahaha...”

Akhirnya Risa tersenyum. Bukan karena merasa jawaban Aryo sudah tepat tapi dia merasa lucu melihat tingkah Aryo yang serampangan dan heboh itu. Paling tidak, Aryo sedikit menawarkan perasaannya yang menjadi begitu perih tadi. Dalam hatinya berharap, agar kepedihan yang dia rasakan perlahan sirna seiring dengan kesadaran Bram yang mulai pulih.

“Makasih, Ya Allah...” Gumamnya dalam hati.

***

Make up dan aksesoris pengantin sudah ditanggalkan dari sekujur tubuh Yulia. Pernikahan telah usai dan seharusnya semua sisa kegembiraan pesta itu milik sepasang pengantin. Tapi tidak dengan Yulia yang malah tampak murung, mondar mandir dengan perasaan gelisah di depan pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

Lamunannya buyar tatkala Risa tiba dari rumah sakit dengan wajah letih.

Yulia segera mencegat langkahnya,

“Mbak Risa! Gimana keadaan Bram?”

Risa menghela napas, tak berani menjawab. Jelas ada kekecewaan yang Nampak di permukaan wajah gadis itu.

“Bram udah siuman!”

Risa lalu menerobos Yulia yang masih menghadangnya, tapi gadis itu mengejarnya.

“Mbak punya foto kondisinya Bram, kan? Gue mau liat kondisi dia?”

“Ngapain sih lo inget inget lagi, Yul! Elo tuh udah merried ama Raka. Kasian dia kalo elo masih inget aja sama mantan si Bram.”

Yulia diam, kelopak matanya semakin panas sampai akhirnya air matanya benar benar tumpah ruah.

“Plis, gue cuma pengen liat keadaan dia doang. Mbak pasti punya fotonya dia, kan?”

Risa menatap Yulia sekali lagi, akhirnya dia menyodorkan hapenya, untuk memperlihatkan foto keadaan Bram yang menyedihkan, namun belum juga Yulia sempat menerima hape itu, Raka muncul dan merebut ponsel itu kemudian men-delete gambar itu dengan marah.

“Jadi beneran masih inget?”

Yulia dan Risa menjadi tegang. Mereka tak bisa berbuat apa-apa saat kemudian Raka menuding wajah Yulia hingga membuat tubuh Yulian mundur – mundur menabrak dinding kamarnya sendiri.

“Kalo tau begini, aku lebih baik menikahi kakakmu! Aku sakit melihat kamu berkhianat berulang kali, bahkan di awal pernikahan kita sendiri, tanpa rasa malu kamu permainkan aku di depan keluarga dan seluruh tamu undangan! Liat ini!"

Yulia dan Risa terbelalak melihat perkelahian di pelaminannya menjadi viral di berbagai media sosial.

Jauh di kooridor rumah sakit, Aryo sama sama terkejut membaca berita itu, namun tiba-tiba saja wajahnya tersenyum licik seolah merencanakan sesuatu.

***

Hari berlalu berganti malam. Kondisi Bram semakin baik dan sudah siuman dari koma dan masa kritisnya. Walau sebagian wajah dan mukanya masih penuh bengkak dan lebam lebam yang berarti. Ia tampak merenung, menatap kosong ke jendela luar dengan tatapan sayu. Seolah kehabisan semangat hidup.

Pada akhirnya perpisahan akan selalu menjadi sistem sakit hati yang seakan tak pernah ada obat penawarnya secara instan. Begitulah yang dialami Bram dalam kamar pesakitan-nya yang belakangan hanya rela dikunjungi oleh Aryo. Rekannya yang arogan namun berhati baik itu tiba-tiba melunak setelah peristiwa di pelaminan itu, seolah ia merasa bersalah telah berada di pesta pernikahan paling tidak terlupakan seumur hidup, bahkan mungkin akan lebih terkenang dari pernikahan mereka nanti. Entah pernikahan dengan siapa.

Kreeoot...!

***

Pintu ruang rawat dibuka, dan Bram tak menengok sama sekali, pandangannya hanya tertuju kosong pada tembok rumah sakit yang monoton, tapi dalam imajinasi Bram, di tembok itu masih ada Yulia dengan seribu kenangan bersamanya.

Dengan serampangan Aryo menaruh hapenya dan menghadapkan layar youtube secara langsung di depan mata Bram.

“Daripada lo ngayalin Yulia lagi, lo mendingan liat tayangan ini dah!”

Mata Bram kian terbelalak saat melihat tayangan peristiwa memalukan di pesta pernikahan Yulia lalu kini menjadi Viral. Bahkan dirinya menjadi pemberitaan di beberapa kanal on line. Namanya melambung tinggi, hampir semua netizen menyumbang simpati dan rasa iba kepadanya. Tapi sebaliknya, Yulia berserta suami dan keluarganya di pernikahan itu dikecam habis karena tindakan pemukulan dan pencemaran nama baik itu. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang mengusulkan agar pihak Bram menuntut tindakan tidak senonoh itu ke pihak yang berwajib.

“Gila! Sampe segininya, yo. Masa gue disuruh laporin polisi segala”

“Ya bagus dong, artinya Masyarakat kita udah melek hukum. Mereka yang nggak disakitin aja ikut sakit ngeliat lo dihina dan dibikin malu trus digebukin pula. Kalo perlu, peres aja tuh keluarganya si Yulia sekalian. Tapi... eh... ada si risa, ya? dia kan yang bantuin bawa lo ke rumah sakit.”

“Hah? serius lo?”

“Tujuh rius, bro... bahkan saking berius-riusnya dia care banget nungguin lo ampe siuman. Dan gue juga akan ikutan care dong sama masalah lo. Nih, gue udah nyiapin ini! Taraaat...”

Bram makin terbelalak melihat surat pengaduan yang dibuat Aryo ke pihak yang berwajib, Bram segera merebutnya.

“Apa-apaan sih lo, yo! Perasaan lo baru nyebut ga enak ngelaporin keluarganya Yulia karena ada Risa yang udah care sama gue”

Oceh Bram merebut surat itu dan terlihat seolah hendak merobeknya. Karena dia yakin kalau surat laporan kriminalitas itu disetujuinya, itu sama saja mengakhiri kontrak cintanya dengan Yulia.

To be continued...

Terpopuler

Comments

Lux Pras

Lux Pras

Semangat & Lanjut 🆙 ya

2020-11-28

0

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"

2020-11-24

1

👑

👑

kasian Bram...

2020-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2 Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3 Viralnya Cinta Yang Kandas
4 Diriku Yang Terjual
5 Publisitas Sepihak
6 Terjebak Konten Siluman
7 Skenario Jatuh Cinta
8 Cinta Untuk Yang Lain
9 Rencana di Belakang Layar.
10 Cinta Yang Bukan Milikku.
11 Hati Yang Tertinggal.
12 Mata Hati Yang Telah Buta
13 Jebakan yang Disetting Sempurna
14 Halu
15 Babak Pertama Dimulai
16 Tersesat Dalam Pikiran
17 Tentang Pulang
18 Istri Settingan?
19 Nikah Paksa
20 Aib dan Cinta
21 Pulang Kemana?
22 Boneka Medsos
23 Dia Telah Pergi
24 Kerinduan yang Menyesakkan
25 Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26 Ketika Harus Meninggalkan
27 Sendiri...
28 Dijebak Vloger Amatir
29 Langkah Awal Yang Berat
30 Ngintrik
31 Yang Terenggut
32 Teman Makan Teman
33 Pengkhianatan
34 Babak Baru
35 Cinta Yang Tertukar
36 Cinta Segi Empat
37 Kepadamu ...
38 Memilih di Antara Dua Cinta
39 Pergi
40 Siasat Berikutnya
41 Ancaman Baru
42 Kasih Yang Dirindukan
43 Barter Suami
44 Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45 Memaksakan Cinta
46 Kembali ke Pelukan Mantan
47 Perangkap Sang Mantan
48 Bukan Suami
49 Cinta, oh...
50 Raka
51 Risa
52 Harus Bagaimana?
53 Bram
54 Dalam Sebuah Perangkap
55 Kerjasama Terselubung
56 Tiada Arti
57 Bukan Milikku
58 Pengkhianat?
59 Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60 Ketulusan di Wajah Risa
61 Dua Sejoli
62 Kembali
63 Tukar Pasangan?
64 Real Honeymoon
65 Mencari Dendam
66 Jejak
67 Kembalinya Hati
68 Rahasia itu...
69 PERTANGGUNGJAWABAN!
70 Tersangka
71 Alibi
72 Cinta Super Hebat
73 Trik
74 Takdir Yang Tak Adil
75 Fakta
76 Sumpah
77 Trik Yulia
78 Rumor
79 Jalan Yang Lain
80 Insting
81 Bukan Saat Yang Tepat
82 Yang dirindukan...
83 Menjemputmu
84 Putus Asa
85 Ayu Bunuh Diri
86 Pengorbanan Risa
87 Janin yang dirindukan
88 Intrik terselubung
89 Tuntutan dan pilihan
90 Laporan
91 Janin yang hilang
92 Kemanakah?
93 Yang Terkenang
94 Sesuatu
95 Buron
96 Luka Aryo
97 Cinta Yang Menyakiti
98 Kembalikan Risa
99 Di depan mata...
100 Perselingkuhan
101 Kawin Lari
102 Kembalikan dirimu.
103 Bawa Gue Pulang.
104 Kemana Kuharus Pulang
105 Pertemuan itu ...
106 Yang Hilang
107 Karma
108 Putusnya cinta 10 tahun
109 Cinta Tak Memandang Usia
110 Kekuatan Cinta
111 Kesadaran itu
112 Skenario Baru
113 Mencari
114 Keceplosan
115 Balikin Ibu Gue!
116 Sakit Hati Bu Tami
117 PENGUMUMAN
118 Buron
119 Pelarian
120 Berkomplot
121 Yang Terbuang
122 Hilang
123 Cemburu
124 Soal Hati
125 Bukti Bukti Lama
126 Dua Hati
127 Di Ambang Kesadaran
128 Tak Hanya Dia
129 Haruskah Kumiliki
Episodes

Updated 129 Episodes

1
PROLOG: Tersesat di Pelaminan Mantan
2
Luka Lama Yang Dirobek Kembali
3
Viralnya Cinta Yang Kandas
4
Diriku Yang Terjual
5
Publisitas Sepihak
6
Terjebak Konten Siluman
7
Skenario Jatuh Cinta
8
Cinta Untuk Yang Lain
9
Rencana di Belakang Layar.
10
Cinta Yang Bukan Milikku.
11
Hati Yang Tertinggal.
12
Mata Hati Yang Telah Buta
13
Jebakan yang Disetting Sempurna
14
Halu
15
Babak Pertama Dimulai
16
Tersesat Dalam Pikiran
17
Tentang Pulang
18
Istri Settingan?
19
Nikah Paksa
20
Aib dan Cinta
21
Pulang Kemana?
22
Boneka Medsos
23
Dia Telah Pergi
24
Kerinduan yang Menyesakkan
25
Penyesalan Yang Tak Termaafkan
26
Ketika Harus Meninggalkan
27
Sendiri...
28
Dijebak Vloger Amatir
29
Langkah Awal Yang Berat
30
Ngintrik
31
Yang Terenggut
32
Teman Makan Teman
33
Pengkhianatan
34
Babak Baru
35
Cinta Yang Tertukar
36
Cinta Segi Empat
37
Kepadamu ...
38
Memilih di Antara Dua Cinta
39
Pergi
40
Siasat Berikutnya
41
Ancaman Baru
42
Kasih Yang Dirindukan
43
Barter Suami
44
Perempuan Yang Menikahi Dua Pria?
45
Memaksakan Cinta
46
Kembali ke Pelukan Mantan
47
Perangkap Sang Mantan
48
Bukan Suami
49
Cinta, oh...
50
Raka
51
Risa
52
Harus Bagaimana?
53
Bram
54
Dalam Sebuah Perangkap
55
Kerjasama Terselubung
56
Tiada Arti
57
Bukan Milikku
58
Pengkhianat?
59
Ayu Hamil, Kapan kawinnya?
60
Ketulusan di Wajah Risa
61
Dua Sejoli
62
Kembali
63
Tukar Pasangan?
64
Real Honeymoon
65
Mencari Dendam
66
Jejak
67
Kembalinya Hati
68
Rahasia itu...
69
PERTANGGUNGJAWABAN!
70
Tersangka
71
Alibi
72
Cinta Super Hebat
73
Trik
74
Takdir Yang Tak Adil
75
Fakta
76
Sumpah
77
Trik Yulia
78
Rumor
79
Jalan Yang Lain
80
Insting
81
Bukan Saat Yang Tepat
82
Yang dirindukan...
83
Menjemputmu
84
Putus Asa
85
Ayu Bunuh Diri
86
Pengorbanan Risa
87
Janin yang dirindukan
88
Intrik terselubung
89
Tuntutan dan pilihan
90
Laporan
91
Janin yang hilang
92
Kemanakah?
93
Yang Terkenang
94
Sesuatu
95
Buron
96
Luka Aryo
97
Cinta Yang Menyakiti
98
Kembalikan Risa
99
Di depan mata...
100
Perselingkuhan
101
Kawin Lari
102
Kembalikan dirimu.
103
Bawa Gue Pulang.
104
Kemana Kuharus Pulang
105
Pertemuan itu ...
106
Yang Hilang
107
Karma
108
Putusnya cinta 10 tahun
109
Cinta Tak Memandang Usia
110
Kekuatan Cinta
111
Kesadaran itu
112
Skenario Baru
113
Mencari
114
Keceplosan
115
Balikin Ibu Gue!
116
Sakit Hati Bu Tami
117
PENGUMUMAN
118
Buron
119
Pelarian
120
Berkomplot
121
Yang Terbuang
122
Hilang
123
Cemburu
124
Soal Hati
125
Bukti Bukti Lama
126
Dua Hati
127
Di Ambang Kesadaran
128
Tak Hanya Dia
129
Haruskah Kumiliki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!