Cahaya matahari pagi menembus tirai tipis kamar Dominic Alvarez, membiaskan kehangatan ke dalam ruangan yang semalam menjadi saksi bisu perasaan yang membuncah.
Celestia terbangun lebih dulu. Matanya perlahan terbuka, dan detik berikutnya ia tersentak saat menyadari lengannya melingkar di dada Dominic yang telanjang. Nafas pria itu stabil—tertidur damai di sampingnya, dengan satu lengannya yang masih merangkul pinggang Celestia seolah tak ingin melepaskannya.
Jantungnya berdetak lebih cepat mengingat semua yang terjadi semalam. Sentuhan, ciuman, bisikan lirih Dominic, serta... kehangatan yang tak hanya menempel di kulit, tapi juga tertanam di hatinya.
Namun yang paling mengejutkan—adalah satu hal yang tak bisa ia lupakan.
Dominic bisa bergerak.
Celestia perlahan menatap ke arah kaki Dominic. Tangannya ragu menyentuh... dan ya, ia merasakan otot itu menegang. Dominic benar-benar sudah mulai pulih.
Tiba-tiba, tangan Dominic bergerak. Ia menarik Celestia kembali ke pelukannya, membuat wanita itu sedikit terlonjak
Dominic Alastair Varellian
Pagi, sayang
(ucapnya dengan suara serak dan dalam)
Comments