Setelah percakapan mereka di kantor, Celestia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Ia tidak tahu pasti apa itu, tapi ia menyadari bahwa perlahan, Dominic bukan lagi sekadar pria asing yang dijodohkan dengannya.
Malam itu, saat mereka kembali ke rumah, Dominic terlihat lebih diam dari biasanya. Ia hanya mengangguk saat pelayan menyajikan makan malam dan tidak banyak berbicara. Celestia tidak bisa menahan rasa penasarannya.
Celestia Aurellia A.V
Apa yang kau pikirkan?
(tanyanya pelan)
Dominic mengangkat wajahnya, menatap Celestia dengan mata yang sulit ditebak.
Dominic Alastair Varellian
Kau benar-benar ingin bertahan dalam pernikahan ini?
Pertanyaan itu membuat Celestia terdiam sejenak
Celestia Aurellia A.V
Aku tidak punya pilihan, bukan?
(senyum pahit)
Dominic Alastair Varellian
Jika suatu saat kau ingin pergi, aku tidak akan menghentikanmu
(Menghela napas)
Celestia Aurellia A.V
Kenapa kau mengatakan itu?
Dominic Alastair Varellian
Aku tidak ingin kau merasa terjebak dalam sesuatu yang tidak kau inginkan. Aku sudah cukup melihat orang-orang bertahan dalam hubungan yang tidak membuat mereka bahagia
Celestia Aurellia A.V
Aku tidak tahu apakah aku bisa pergi atau tetap di sini. Tapi..aku ingin mencoba. Setidaknya, aku ingin mengenalmu lebih jauh
Dominic Alastair Varellian
Baiklah, Celestia. Kita lihat sejauh mana kau bisa bertahan
Comments