Setelah sarapan, Celestia berjalan di taman keluarga Varellian. Udara pagi yang sejuk sedikit menenangkan pikirannya. Ia masih belum terbiasa dengan kehidupannya yang baru, tetapi setidaknya ia tahu bahwa orang tua Dominic menerimanya.
Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar di belakangnya. Celestia menoleh dan melihat Marisela mendekat dengan senyum lembut
Eleanor Vivianne Varellian
Apa kau sudah mulai merasa nyaman di sini?
(tanya Marisela)
Celestia Aurellia A.V
Aku masih beradaptasi, tapi aku bersyukur karena tidak mendapat penolakan dari keluarga ini.
(mengangguk pelan)
Eleanor Vivianne Varellian
Kami tidak ingin membuatmu merasa tertekan, Celestia. Aku tahu Dominic bisa menjadi sosok yang sulit didekati, tapi sebenarnya dia adalah pria yang baik.
(menghela napas)
Celestia Aurellia A.V
Apa yang sebenarnya terjadi padanya?
(tanyanya hati-hati)
Eleanor Vivianne Varellian
Dominic kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Kecelakaan itu bukan hanya membuatnya lumpuh, tapi juga membuatnya kehilangan kepercayaan pada orang-orang di sekitarnya. Kami hanya berharap, mungkin dengan kehadiranmu, dia bisa kembali menemukan dirinya.
(tersenyum tipis)
Celestia terdiam. Ia tidak pernah berpikir sejauh itu tentang Dominic. Pria itu tampak dingin dan penuh jarak, tetapi mungkin ada luka yang lebih dalam di balik sikapnya
Celestia Aurellia A.V
Aku tidak tahu apakah aku bisa membantu tapi aku akan mencoba.
(katanya jujur)
Eleanor Vivianne Varellian
Itu sudah lebih dari cukup, Celestia. Kami senang kau ada di sini
(menepuk bahunya lembut)
Untuk pertama kalinya sejak pernikahan mendadaknya, Celestia merasa sedikit lebih tenang. Mungkin pernikahan ini bukan sesuatu yang ia inginkan, tapi jika ia bisa membantu Dominic, mungkin ini adalah jalan hidup yang harus ia jalani.
Comments