Episode 16: Terapi untuk Hati

Pagi hari dimulai dengan cahaya matahari yang menerobos jendela kamar Dominic. Celestia berdiri di dekat meja, menyiapkan secangkir teh hangat. Dominic baru saja selesai sarapan dan sedang bersiap untuk terapi bersama Isabelle, dokter bedah saraf sekaligus sahabat Celestia.
NovelToon
NovelToon
Dominic Alastair Varellian
Dominic Alastair Varellian
Hari ini kamu ikut aku ke terapi? (tanya Dominic sambil menatap Celestia yang sedang menuangkan teh)
Celestia Aurellia A.V
Celestia Aurellia A.V
Tentu saja. Aku ingin melihat perkembanganmu. Lagipula, aku dan Isabelle sudah lama tidak kerja bareng (menoleh dan tersenyum)
Celestia Aurellia A.V
Celestia Aurellia A.V
NovelToon
Di pusat terapi pribadi milik Isabelle, suasana sangat profesional namun tetap hangat. Isabelle menyambut mereka dengan senyum khasnya.
NovelToon
Isabelle Catriona Maheswari
Isabelle Catriona Maheswari
Dominic, kau terlihat lebih segar hari ini. Ayo, kita mulai. Tapi Celestia juga ikut, ya? Kita butuh penyemangat di ruangan ini (ucap Isabelle sambil menggoda ringan)
Dominic hanya mengangguk singkat, lalu mereka bertiga masuk ke dalam ruang terapi. Latihan demi latihan dijalani Dominic dengan fokus dan semangat. Sesekali ia melirik Celestia yang terus menyemangatinya dengan senyum dan pandangan lembut.
Dominic Alastair Varellian
Dominic Alastair Varellian
Kamu tahu, aku tidak akan sampai di titik ini tanpa dia, (kata Dominic pelan pada Isabelle saat Celestia meminum air)
Dominic Alastair Varellian
Dominic Alastair Varellian
NovelToon
Isabelle Catriona Maheswari
Isabelle Catriona Maheswari
Mungkin bukan hanya fisikmu yang sedang diterapi, Dominic. Tapi juga hatimu. (Tersenyum)
Setelah sesi selesai, Celestia dan Dominic kembali ke rumah. Dalam perjalanan, suasana hening. Dominic akhirnya membuka suara.
Dominic Alastair Varellian
Dominic Alastair Varellian
"Cel... selama ini kamu tulus kan? Menemaniku. Nggak karena kasihan atau paksaan?
Celestia menoleh, menatap mata pria itu
NovelToon
Celestia Aurellia A.V
Celestia Aurellia A.V
Aku menemuimu bukan karena paksaan. Dan aku tinggal karena hatiku yang menginginkannya
Dominic terdiam. Angin sore berhembus masuk lewat jendela mobil yang sedikit terbuka. Di balik keheningan itu, ada satu hal yang mereka tahu pasti: hubungan ini perlahan berubah. Dari keterpaksaan... menjadi rasa yang tak bisa dihindari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!