Jack terbangun, ia melihat jam di atas nakas masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Jack bangun dari tidurnya dan memijit pelipisnya karena kepalanya terasa sedikit pusing. Jack turun dari ranjang menuju kamar mandi, lalu ia membasuh muka dan berganti pakaian.
Jack keluar dari kamarnya hendak menuju ketempat favoritnya, yaitu perpustakaan. Membaca akan membuat fikirannya sedikit tenang, dari dulu Jack memang sangat Hobby membaca. Namun langkah Jack terhenti saat ia berada di depan kamar sang adik.
"Sweety.." lirih Jack.
Jack pun membuka pintu kamar Valey dan masuk kedalam, ia menemukan adiknya yang tertidur di lantai dengan bekas air mata yang sudah mengering di pipi gadis itu. Jack mengangkat tubuh Valey dan membaringkan tubuh gadis itu di ranjang, Jack menyentuh lembut wajah cantik adiknya, hatinya nyeri kala melihat mata adiknya yang sembap.
"Maafkan aku Sweety.. Aku menyayangi mu..." lirih Jack pilu, lalu ia mencium puncuk kepala Valey.
Sebelum keluar Jack menyelimuti adiknya itu terlebih dahulu, dan kembali mencium puncuk kepala gadis yang ia sayangi itu, sebelum beranjak pergi dari sana.
Jack kembali melanjutkan perjalanannya menuju perpustakaan, istana sangat sunyi karena semua orang sedang terlelap pastinya. Jack terus melangkah melewati lorong demi lorong menuju perpustakaan, hingga akhirnya ia sampai di sebuah pintu besar berwarna coklat dengan ukiran-ukiran yang indah.
Jack membuka pintu tersebut ,lalu masuk. Ia menghidupkan lampu dan terlihatlah susunan buku yang terpampang rapi, bertingkat-tingkat . seluruh dinding di penuhi buku-buku yang sangat tebal. Jack mengambil sebuah buku yang berada cukup jauh di atas. Jack harus menaiki tangga untuk mencapai buku tersebut.
Dengan hati-hati Jack melangkah menaiki satu persatu tangga, Jack sedikit gemetar pasalnya dibalik sikap datarnya itu Jack sangat takut ketinggian.
Jack meraih buku tersebut dan--
Bugh!
Sebuah buku jatuh mengenai wajah Jack, membuatnya meringis karena rasa sakit yang ia rasakan. Dahinya berdenyut karena tertimpa buku tersebut.
"Shit!" umpat Jack.
"Hahhahaha!! Dasar ceroboh" ejek Serge
"Shut up!" bentak Jack ia kesal dengan buku yang menimpanya itu di tambah Serge yang menyebalkan.
Jack pun turun dan mengambil buku tersebut. Jack membersihkan debu yang menghalangi judul buku tersebut.
"Buku apa ini" Jack mengeryitkan dahinya. Setelah membersihkan debu akhirnya judul buku itu pun terlihat.
"The Legend Of Gerardious and The Golden Red Eclipse" kata Jack membaca buku tersebut.
Jack membawa buku itu dan duduk di salah satu kursi disana. Rasa penasaran Jack semakin besar pasal nya buku itu adalah buku tentang kerajaan dan Pack yang ia pimpin saat ini. Dengan hati-hati Jack membuka buku tersebut.
Halaman pertama kosong, Jack mengernyitkan dahinya kemudian membuka halaman berikutnya , namun hasil nya tetap sama semua nya kosong.
"Ck... Buku apa ini, kenapa tidak ada isinya sama sekali" gumam Jack bingung. Jack tampak berfikir, hingga akhirnya ia ingat sesuatu.
"Ck.. Aku tahu " kata Jack
Jack pun berdiri mengambil air dan sebuah lilin . ia membasahi buku tersebut dan menghidupkan lilin , lalu ia mengeringkan buku itu dengan panas lilin yang telah ia hidupkan. Benar saja tulisan di buku itu pun terlihat, Jack tersenyum puas melihat usahanya membuahkan hasil.
"Aku memang jenius" Jack memuji dirinya sendiri.
"Jenius ? In you're dream" ejek Serge.
"Bilang saja kau iri" sahut Jack.
"Cih... Sombong sekali" Serge berbicara dengan nada mengejek.
"Whatever!" Jack memutar matanya jengah. Merutuki dirinya yang memiliki Wolf super menyebalkan seperti Serge.
"Kau mendadak jenius karena buku itu menimpa mu tadi, mungkin otak mu tergeser sedikit, " ejek Serge, dengan kekehan menyebalkan.
"Shit!" umpat Jack, Serge terkekeh lalu memutuskan mindlink , karena ia takut terkena kata-kata pedas dari Jack
Jack menghembuskan nafasnya kasar, lalu ia kembali fokus pada bukunya. Jack membaca dengan serius buku itu, seolah dunia hanya milik nya dan buku tersebut. Di dalam buku itu di jelaskan asal mula Pack Golden Red Eclipse dan Kerajaan Gerardious. Jack mengernyitkan dahinya saat membaca halaman dengan tulisan .
"Golden Orlee and Moussaieff Red" kata Jack, lalu ia pun membaca dengan teliti halaman itu. Disana di tuliskan jika Golden Orlee dimiliki oleh anak perempuan dari Alpha dan Luna terkuat. Kekuatan itu hanya ada 1000 tahun sekali. Disana juga dituliskan jika Luna terkuat itu adalah seorang manusia biasa dulunya.
"Apa mungkin Valey ?" gumam Jack
"tapi itu tidak mungkin, atau bisa jadi mungkin.. Ah sudah lah itu tak penting." kata Jack, kemudian ia membaca halaman berikutnya tentang Moussaieff Red.
Di buku tersebut di jelaskan jika Moussaieff Red hanya bisa dimiliki oleh seorang Alpha yang sangat kuat. Untuk mendapat kekuatan itu Alpha tersebut harus bertarung melawan naga Moussaieff dan membunuhnya, lalu memakan jantung dari naga tersebut.
"Cih... Kenapa harus memakan jantungnya, bukan kah itu menjijikan" Jack tak mau membayangkan rasanya memakan jantung naga.
"Aku kira kau tak pernah merasa jijik" kata Serge.
"Shut up!" bentak Jack lalu memutuskan mindlink mereka. Tak ingin berdebat dengan Wolfnya itu.
Disana di juga tertulis jika Naga Moussaieff tinggal di dalam sebuah gunung tak berpenghuni, di dalam gunung itu terdapat banyak sekali emas, berlian, semua barang berharga ada disana. Akan tetapi untuk kesana , harus melewati hutan Dark Vissz yang sangat berbahaya, di butuhkan Orkz Stone untuk bisa masuk kedalam sana .
"Orkz Stone? " gumam Jack, ia tampak berfikir sejenak dan ia pun mengingat sesuatu."Orkz Stone!! Batu itu! Aku tahu" kata Jack ia tampak antusias sekali, pasalnya Orkz Stone adalah batu yang ia temukan di hutan Gavani dekat perbatasan Golden Red Eclipse dan White Moonlight.
Jack pun membawa buku tersebut menuju kamarnya, dengan tergesa-gesa ia masuk kekamar dan memasukkan buku itu di lemari buku miliknya.Jam menunjukan pukul 4 pagi, Jack segera bersiap-siap untuk pergi ke hutan Dark Vissz dan membunuh naga Moussaieff. Entah kenapa ia sangat ingin mendapatkan kekuatan itu seolah ada yang mendorongnya untuk kesana.
Setelah siap dengan pedang serta belati miliknya ia pun menuju kamar Valey terlebih dahulu, dengan hati-hati Jack memasuki kamar adiknya itu, Jack mencium puncak kepala Valey dan mengelus rambut adiknya sayang.
"Aku akan pergi untuk beberapa hari kedepan.. Ini semua aku lakukan karena aku tak mau aku terlihat lemah.Aku ingin menghancurkan Pack terkutuk itu" lirih Jack pilu, lalu ia pergi .
Sebelum berangkat Jack memindlink Adam terlebih dahulu.
"Aku akan pergi, untuk beberapa hari kedepan" kata Jack tegas.
"Baiklah Alpha" kata Adam.
"Aku serahkan semuanya pada mu" kata Jack.
"Baik Alpha" kata Adam.
"Jaga Putri Jessie untuk ku" kata Jack lalu memutuskan mindlink.
•••
VALEY SIDE
Sinar matahari pagi membangunkan seorang gadis yang masih terlelap itu. Gadis itu meregangkan tubuhnya lalu bangun dari tidurnya. Kepalanya terasa pusing karena ia terus menangis sebelum ia tertidur.Valey mengernyitkan dahinya saat mengetahui ia sudah berada di atas ranjang miliknya.
"Bukan kah aku tidur di lantai" gumam Valey.Gadis itu langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tiga puluh menit kemudian ia telah siap dengan gaun berwarna peach selutut yang melekat indah di tubuh gadis itu.Valey turun ke bawah untuk sarapan , disana sudah ada Adam, Nadine, Harry dan Aster.
"Selamat pagi" sapa Valey.
"Selamat pagi putri Jessie" sahut mereka.
"Dimana Jack?" tanya Valey.
"Dia pergi, apa dia tak memberitahu mu?" tanya Adam.
Valey menggeleng lemah, seketika selera makannya hilang, Valey pamit undur diri dan kembali kekamarnya lagi. Disana ia terisak pilu."Kenapa kau seperti ini Jack" lirih Valey pilu.
Perubahan sikap Jack membuat Valey semakin murung, ia seakan tak memiliki siapa-siapa lagi saat ini. Di saat ia terpuruk seperti ini Jack pergi, dan Mate nya? Em jangan tanya, sudah pasti jawabannya Kelvin tak kan perduli dengan Valey.
Gadis itu mengusap air matanya kasar, ia menggenggam kuat ujung gaun yang ia pakai. Hidupnya terasa begitu sepi. Tak ada lagi canda tawa yang terdengar, tak ada lagi sosok wanita yang selalu mengelus lembut rambut Valey penuh kasih sayang, tak ada lagi sosok pria yang selalu memanjakan Valey, dan tak ada lagi sosok kakak yang sangat menyebalkan baginya. Semua tinggal kenangan semata, Mom dan Dad nya telah pergi. Jack yang hangat dan manis kepada Valey kini berubah menjadi Jack yang dingin dan tak tersentuh. Bahkan kakaknya itu terus saja menghindar darinya.
"Aku lebih memilih Big Bear ku yang menyebalkan itu, dari pada Sosok Jacques yang dingin seperti ini" lirih Valey pilu, air matanya kembali mengalir deras membasahi pipinya.
"Mungkin ia sangat terpukul atas kepergian Mom dan Dad Val, maka dari itu ia berubah agar semua orang segan dan tunduk kepadanya" kata Ruby
"Bahkan dengan ku.." kata Valey lirih ia menarik nafanya dalam-dalam sembari memejamkan matanya "aku ini kembarannya! Saudara nya! Adiknya! Apakah ia harus bersikap dingin bahkan dengan ku sekalipun!" teriak Valey frustasi.
Gadis itu cukup tertekan dengan perubahan sikap Jack, ia memilih mengurung dirinya di dalam kamar , ya , kamar lah tempat ia meluapkan semua keluh kesahnya selain air terjun.
"Tak ada satupun dari mereka yang menginginkan ku,lihat bahkan Jack menghindar dari ku. Mate ku sangat membenci ku, Kenapa?! Kenapa hidup ku seperti ini?." teriak Valey lagi. Ia menggenggam rambutnya frustasi, air matanya mengalir deras seiringan dengan deru belati yang terus menghujam hatinya.
Valey hanya bisa menangis, menangisi hidupnya yang kini kelam. Ia tak memiliki siapa pun kecuali wolf nya Ruby. Kini ia hanya bisa pasrah. Pasrah akan takdir sang pencipta yang terus menerus mengujinya. Di dalam hatinya ada sebuah keyakinan, 'dibalik rasa sakit perih yang ia alami akan ada kebahagiaan yang menunggunya'
•••
JACK SIDE
Sementara itu , setelah menempuh jarak yang cukup jauh, dan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya Jack pun sampai di depan hutan Dark Vessz. Di hadapan Jack ada sebuah perisai pembatas yang melindungi hutan Dark Vessz.
Jack berusaha menerobos namun perisai itu sangat kuat membuat tubuh Jack terpental, namun hal itu tak membuat Jack patah semangat ia terus mencoba dan mencoba akan tetapi hasil nya tetap saja nihil, ia tak kunjung bisa masuk kesana.
"Ck. Jacques! Bodoh sekali kau ini" kata Serge melalui mindlink.
"Apa maksud mu huh?" kata Jack tak terima.
"Kau bilang kau jenius... Jack... Jack..." kata Serge lagi.
"Katakan apa maksud mu Serge!!" bentak Jack.
"Ck... Coba kau ambil Orkz Stone pasti perisai pembatas itu terbuka" kata Serge.
"Oh, Iya aku melupakan itu" Jack menepuk jidatnya.
"Dasar--- " sebelum Serge berkata kasar Jack langsung memutuskan mindlink.
Jack mengeluarkan Orkz Stone miliknya, dan benar saja, perisai pembatas tadi hilang. Kini Jack bisa masuk kedalam hutan Dark Vessz.
"Gelap sekali" protes Jack saat masuk kedalam hutan Dark Vessz.
"Nama nya juga Dark Vessz Jack" kata Serge kesal.
"Apa disini tidak ada lampu?" gumam Jack , membuat Serge berdecih.
"Tentu saja tidak ada. Ini hutan Jack!!" teriak Serge kesal, ya itulah Jack dibalik sikap dingin penuh aura penguasa itu ia sangat konyol.Jack terkekeh "Kau benar juga Serge" kata Jack.
"Huh... Oh Moon Goddess.. Kenapa ada makhluk seperti Jack yang hidup di dunia ini.. Kenapa aku harus terjebak di dalam tubuh Alpha gila ini... Di luar saja ia dingin , kejam, kuat. Tapi nyatanya dia ini koyol, pelupa, ceroboh... Dan banyak sekali hal bodoh yang selalu ia lakukan" kata Serge panjang lebar dengan nada dramatis . Serge muak dengan sifat asli Jack selama ini.
"Dasar.. Wolf cerewet, aku juga tak ingin memiliki Wolf seperti mu" protes Jack lalu memutuskan mindlink mereka.
Jack terus berlari membelah gelap nya hutan Dark Vessz, ia selalu dengan sikap siaga karena hutan Dark Vessz terkenal dengan Makhluk berbahaya di dalamnya. Kaki Jack terus berlari hingga ia sampai di sebuah tempat dengan rawa di depannya, saat Jack hendak melangkah seseorang mencegat tangannya yang membuat Jack reflek berbalik dan mengunci orang tersebut.
"Siapa kau!" kata Jack tegas,
"Le--lepaskan saya Raja Jacques.." kata orang itu terbata-bata pasalnya Jack tak hanya mengunci pergerakannya tapi juga menodongkan belati di leher orang tersebut.
"Katakan dulu siapa kau!!" bentak Jack
"Saya Shawn... Sa-ya.. Yang akan mengantar anda menuju gunung itu. Gu-nung tempat Naga Moussaieff tinggal" kata Orang tersebut, Jack melepaskan orang itu.
"Bagaimana aku bisa percaya dengan mu?" kata Jack, tatapannya tajam dan mengintimidasi.
"Ini" orang itu mengeluarkan sebuah kalung, Jack melihat kalung itu lekat-lekat.
"Dari mana kau dapatkan kalung ini?" tanya Jack.
"Kalung ini adalah kalung dari kakek buyut ku dia adalah orang kepercayaan Pangeran Alex, pemilik kekuatan Moussaieff Red" kata Shawn, Jack melihat mata lelaki itu tak ada kebohongan disana. Jack pun menganggukan kepalanya, dan hendak melanjutkan perjalanannya lagi, namun lagi-lagi tangannya di cegat.
"Apa lagi?" kata Jack yang mulai jengah.
"Jangan melewati Rawa Greenfelt ini. Anda bisa tidur selama 3 hari jika di gigit makhluk kecil penghisap darah rawa ini" kata Shawn.
"Maksud mu nyamuk?" tanya Jack.
"Bukan, makhluk kecil itu adalah peri rawa" kata Shawn.
"Kalau begitu kita harus jalan kemana lagi?" tanya Jack.
"Kita melewati jalan di Utara. Akan lebih cepat sampai jika lewat sana" kata Shawn.
"Baiklah" kata Jack singkat.
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju gunung tempat tinggal Naga Moussaieff, sepanjang perjalan Shawn menceritakan kisah Pangeran Alex pemilik kekuatan Moussaieff Red terdahulu.
"Dia memiliki kembaran?" tanya Jack.
"Ya, namanya putri Lexa. Sang Putri memiliki kekuatan Golden Orlee. " jelas Shawn. Jack menganggukkan kepalanya mengerti.
"Pemilik kekuatan Moussaieff Red harus memiliki ikatan darah dengan pemilik kekuatan Golden Orlee, maka dari itu pemilik kedua kekuatan itu pasti saudara kembar, yang lahir dari Pack Golden Red Eclipse." kata Shawn lagi.
"Apa mungkin kembaran ku Jessie?." kata Jack menggantung perkataannya.
"Ya , tentu saja. Ia sang pemilik kekuatan Golden Orlee" kata Shawn
Jack terdiam sebentar, ia tak menyangka jika adiknya Valey pemilik kekuatan Golden Orlee.
"Itu tidak mungkin" batin Jack
"Tak ada yang tidak mungkin jika sang pencipta berkehendak" kata Serge.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
julia lia
thor kekuatan golden orlle thu kya apa Si?
hmm .. aku udah tau itu kkuatan yg di dpt kan oleh ank prmpun dari luna dan alpha cumann!!! 😁😁😁
contoh ny thu kya gimna ..
apa kkuatan yg di mksud itu smacam sihir ...
atau kekuatan Bela diri , atau prng gituu yahhh ...!!!!?
2020-03-21
3