VALEY POV
"Apa yang kau lakukan disini?" sontak aku membeku. Suara nya terdengar begitu dingin dan menusuk.
"Bodoh apa yang kau lakukan Valey! Bodoh! Arrgghhh" batin ku berteriak merutuki kebodohan ku. Aku mengepalkan tangan ku kuat, dan menutup mata ku rapat.
Tiba-tiba dia menarik ku, membuat ku seketika berbalik ke arahnya. Aku tertunduk karena takut, seketika detak jantung ku bertambah 10 kali lipat mungkin.Dia mengangkat dagu ku, memaksa ku mendongakkan kepala ku keatas dan melihat ke arahnya. Tatapan dingin dan menusuk nya langsung beradu dengan ku. Membuat aku menunduk ke bawah. Oke katakan aku lebay, tapi ini membuat pipi ku memanas seketika, bagaimana tidak ia hanya mengenakan celana pendek di atas lutut tanpa mengenakan baju, rambutnya masih basah .
Glek
Aku menelan Saliva ku susah payah, melihat tubuhnya yang terpahat sempurna, pasti sangat nyaman berada di dalam dekapannya, eh!.
"Errr ... Sexy" teriak Ruby melalui mindlink.
"Ruby!" teriak ku, ia terkekeh lalu memutuskan mindlink secara sepihak. Dasar Wolf gila!!!!, dia membuat pipi ku semakin memanas.
Tapi ngomong-ngomong benar juga apa yang di katakan Ruby dia sangat sexy. Okay, pikiran ku mulai di racuni Ruby, tapi aku tak bisa menyangkal dia sungguh menggoda dada bidang, otot yang tak berlebihan , rambut acak-acakan dan air yang masih sedikit mengalir di tubuhnya menambah kesan Sexy pada dirinya.
"Oh, Moon Goddes! Dia sangat tampan dan err sexy. " batinku.
"Kau juga mengaguminya Valey.." goda Ruby.
"Shut up!!" bentak ku ia terkekeh, aku memutuskan mindlink karena kesal dengan Wolf ku ini. Menyebalkan sekali dia.
Tanpa ku sadari Kelvin mengibaskan tangannya di depan ku, aku sepenuh nya sadar dan jantung ku terpacu karena melihat tubuhnya , Okay lupakan itu sejenak. Dia bersidekap dan menaikkan satu alisnya.
"Sok cool sekali si brengsek ini" batin ku.
"Berhenti memperhatikan ku tanpa berkedip" katanya dengan nada dingin, bahkan jika kau disana kau akan membuat mu beku seketika.
"Demi apa? Aku ketahuan menatapnya tanpa berkedip" batin ku, jika waktu bisa di hentikan aku akan menghentikan waktu dan lari dari hadapan lelaki dari kutub ini. Ini sangat memalukan.
"Dasar gadis aneh" katanya dingin, Okay, kurasa dia ini teman dari beruang kutub dan hewan lainnya di kutub sana.
"Dingin sekali anda tuan" gumam ku pelan, dia mengangkat satu alisnya. kali ini aku keceplosan, ada apa dengan mulut ku. kenapa dia bisa menaikkan sebelah alisnya itu?.
"Apa yang kau katakan tuan putri" sepertinya lelaki kutub ini mulai marah.
"Ti--tidak-- Aku akan keluar " Aku sangat gugup sekarang. Aku berbalik namun saat aku hendak memutar knop pintu tangan ku di tahan , sentuhan itu membuat ku tersentak dan kembali berbalik ke arahnya.
"Apa lagi, aku ingin keluar" kata ku ketus, entah dapat dari mana keberanian itu.
Bukannya menjawab ia malah mendekat ke arah ku, semakin dekat, semakin dekat-- dan--
Aku reflek menutup mata ku.
"Ck.. Jangan berharap aku akan mencium mu" katanya dingin. Aku sangat malu sekarang.
"Sial.. Menyebalkan sekali" batin ku, aku mengerucutkan bibir ku kesal dan hendak memutar knop pintu lagi. Tapi tangan ku lagi-lagi di tahan. Kali ini aku mulai naik pitam.
"Apa la-" ucapan ku langsung terputus karena sebuah kecupan mendarat di bibir ku.
"My first kiss" batin ku.
"Just for my mate" balas Ruby.
"Tidak jika mate ku pria berengsek ini " kata ku kesal.
Aku langsung membuka pintu dan membanting pintunya kasar, aku sangat marah sekarang.Aku langsung masuk kamar ku, dan membuka lilitan handuk di kepala ku, lupakan soal sisir aku sudah sangat lelah sekarang. Aku berbaring dan langsung memejamkan mata ku.
"Lupakan kejadian tadi Valey"
•••
KELVIN POV
Setelah seharian aku sibuk berlatih bersama Warior Pack ku, aku memutuskan untuk beristirahat karena sangat lelah. Aku mengguyur tubuh ku dengan air dingin. Setelah 30 menit lamanya aku pun selesai. Aku mengenakan celana pendek ku, tiba-tiba pintu kamar ku di ketuk.
"Nancy!! Ini aku" teriak gadis aneh itu. Ya aku tahu itu dia.
"Mungkin kalau aku tak menjawab dia akan pergi " batin ku.
Aku mengeringkan rambut ku dengan handuk, lalu keluar dari kamar mandi.
"Shit! Apa yang dia lakukan lancang sekali dia " batin ku karena gadis aneh itu sudah masuk ke kamar ku, dia hendak keluar namun langkahnya terhenti karena aku berteriak.
"Apa yang kau lakukan disini?" teriak ku sontak ia membeku. Aku melangkah ke arahnya dan menariknya hingga ia menghadap ke arah ku. Dia menundukkan kepalanya karena takut mungkin
"Kau membuat Mate ku takut" kata Josh tak terima.
"Dan aku tidak perduli" kata ku lalu memutuskan mindlink.
Aku mengangkat dagunya hingga ia menghadap ke arah ku, matanya membulat dan pipinya merona karena melihat ku. Dia menatap ku tanpa berkedip.
"Dasar aneh!" rutuk ku, ia masih saja tak berkedip aku mengibaskan tangan ku, dan ia pun sadar.
"Dasar gadis aneh!" kata ku pelan tapi aku yakin dia masih bisa mendengar ucapan ku
"Dingin sekali anda tuan" katanya keceplosan dia pikir aku tak mendengarnya dasar!!
"Berani sekali dia mengatakan jika aku dingin" batin ku, aku menaikkan sebelah alis ku karena kesal dengannya.
"Apa yang kau katakan tuan putri" kata ku.
"Ti--tidak aku akan keluar " katanya gugup , dia berbalik dan hendak keluar, enak saja dia sudah mengatai ku tadi.
"Apa lagi, aku ingin keluar" katanya ketus . wah dia sudah berani sekarang.
Aku tak menjawab dan mendekatkan wajah ku ke arahnya, dia tampak gugup. Dia reflek menutup matanya."Ck.. Jangan berharap aku akan mencium mu" kata ku dingin ia mengerucutkan bibirnya kesal dan hendak membuka pintu lagi, namun aku menahannya dan menariknya mendekat ke arah ku.
"Apa la-" katanya terputus karena aku mencium bibirnya sekilas . Entah karena apa aku hanya reflek tapi itu sungguh aneh , membuat jantung ku ber detak hebat.
Aku membeku karena sensasi yang kurasakan. Dia membuka pintu dan menutupnya kasar, dan itu sukses membuat ku sadar.
"Ck apa yang ku lakukan.. Dasar gadis aneh." rutuk ku. Lalu aku segera menuju tempat tidur untuk istirahat tubuh ku sangat lelah
"Lupakan kejadian tadi kelvin" kata ku lalu aku menutup mata ku untuk istirahat.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments