Part 19
Ny.Carissa
Bagaimana rasanya. Apa makanannya enak, Sayang?
Greesa Damon
Masakan Mamah semuanya selalu enak
Membuat Carissa dan Selena tersenyum mendengarnya.
Ny.Selena
Kalau begitu makan yang banyak. Mamah tadi juga ada buatkan sup iga, sayur, dan brokoli kesukaanmu
Greesa Damon
Terimakasih, Mah
Selena tersenyum sambil mengusap-usap rambut panjang putrinya yang kini di jepit satu, membuat mereka yang ikut melihat tampak ikut tersenyum dan terkekeh sambil melanjutkan acara makan malamnya.
Ny.Carissa
Di mana, Jander? Kenapa dia pergi lama sekali?
*sambil menoleh kesana-kemari mencari putranya yang baru saja tadi sebentar makan dan sekarang sudah menghilang
Greesa Damon
Jander tadi bilang mau ke dapur sebentar, Mah
Ny.Carissa
Padahal di sini sudah ada banyak makanan dan minuman, apa yang mau di ambil lagi
Lalu tidak lama setelahnya
Jander terlihat datang sambil kini membawakan sesuatu pada tangannya yang membuat Greesa terdiam menatap pada suaminya.
Begitupun dengan para orang tua yang ada di sana yang membuat Selena dan Carissa langsung tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
Jander Chilles
Jangan terlalu banyak makan yang pedas-pedas nanti perutmu sakit
Greesa Damon
*Mengangguk pelan
Aku hanya makan sedikit
Jander Chilles
Minum susunya jika sudah
Jander pun meletakan segelas susu vanila di atas meja di samping piring istrinya yang baru saja ia buat, membuat para orang tua yang melihat langsung tersenyum dan berdehem dengan pelan.
Tn.Tama
Kapan kalian akan pergi liburan?
Jander Chilles
*menoleh sebentar melihat pada ayahnya
Bulan depan
Tn.Tama
Sedari dulu bulan depan tapi tidak berangkat-berangkat, jika kamu terlalu sibuk untuk bekerja Papah bisa menggantikan mu untuk sementara waktu ini
Jander Chilles
Papah tidak akan mengerti
Tn.Tama
Tidak mengerti bagaimana? Perusahaanmu juga perusahaan yang sejalur dengan perusahaan Papah, kamu meremehkan Papahmu ini?!
Jander dengan mudahnya menyahut lagi yang membuat Tama langsung melotot kan matanya dengan kaget, lalu Carissa pun dengan cepat menenangkan suaminya itu yang membuat Selena dan Demian terkekeh melihatnya.
Tn.Tama
Jika perusahaan Papah ada di sini mungkin perusahaanmu akan tersingkirkan!
Ny.Carissa
Sudah sudah, sekarang lanjutkan makannya jangan justru berdebat!
*Marahnya sambil beralih memberikan makanan di piring keduanya masing-masing
Ny.Carissa
Ayo lanjutkan makannya sebelum dingin terbawa angin
Malam yang menyenangkan itu di isi dengan acara makan malam bersama yang di adakan di mansion milik Jander yang berada di lantai 3.
Ny.Selena
Ingin makan yang mana lagi, Nak?
Greesa Damon
Sudah, Mah. Greesa sudah kenyang
Ny.Selena
Nanti jika ingin makan lagi bilang saja dengan Mamah ya
Greesa Damon
*mengangguk dan beralih minum
Lalu setelahnya. Gressa beralih melihat pada kedua orang dan mertuanya yang kini tengah sibuk makan sambil tersenyum dan sesekali terdengar terkekeh, membuat Greesa tersenyum dengan senang melihatnya terlebih lagi semua orang tersayangnya tengah berkumpul bersama. Membuat Greesa merasakan begitu aman dan nyaman.
Sambil kini menikmati dan melihat indahnya kota Moskow dengan kerlap-kerlip lampu yang berhamburan seperti bintang di langit, serta dinginnya angin yang menambahkan kesan romantis untuk mereka semua.
Lalu setelah selesai makan, mereka masih menghabiskan waktu di sana sambil kini duduk santai menikmati teh hangat.
Saling bercerita banyak hal tentang ini dan itu untuk melepaskan rasa lelah, membuat suasana yang semakin malam tampak semakin terasa menyenangkan sampai gelak tawa pun sesekali masih terdengar.
Greesa yang sedari tadi hanya bisa mengamati dan mendengar semuanya hanya bisa tersenyum dan ikut tertawa, sampai rasa lelah dan ngantuknya yang mulai datang membuat Greesa mulai beralih menyadarkan tubuhnya pada sofa.
Dengan pelan dan perlahan, Greesa mulai sayup-sayup memejamkan matanya sebelum sesuatu yang terasa hangat menyentuh pipinya yang membuat Greesa langsung membuka matanya.
Lalu setelah itu menoleh dan melihat pada Jander yang menatapnya.
Jander Chilles
Ayo tidur di kamar jika sudah mengantuk
Greesa langsung menegakkan tubuhnya yang membuat Jander terdiam menatap pada istrinya.
Ny.Selena
Sudah mengantuk, Nak?
Greesa Damon
*Mengangguk pelan
Ny.Selena
Kalau begitu sekarang tidur saja di kamar karena sudah begitu malam
Ny.Carissa
Udara juga sudah semakin dingin, takutnya nanti masuk angin *ikut menyuruh
Greesa Damon
Mamah dan Papah semua masih ingin di sini?
Ny.Selena
Mungkin sebentar lagi akan pergi tidur, sekarang pergi tidur saja dengan Jander dan lihat ini matamu sudah terlihat memerah karena menahan ngantuk
Greesa Damon
*mengangguk
Kalau begitu Greesa pergi dulu. Mamah dan Papah jangan terlalu lama berceritanya karena harus cepat tidur dan beristirahat
Mereka langsung tersenyum menatap dan melihat pada Greesa. Lalu setelahnya keduanya mulai beranjak pergi yang membuat mereka terkekeh melihatnya.
Ny.Carissa
Kita tidak salah menjodohkan keduanya
Ny.Selena
Greesa memang sudah di takdirkan untuk Jander
Ny.Carissa
Begitupun dengan Jander
Ny.Selena
Menyenangkan sekali jika melihat keduanya selalu bersama dan saling menyayangi
Setelah sudah selesai mencuci muka dan menyikat gigi. Greesa langsung beranjak pergi menuju pada ranjang, membuat Jander yang kini baru saja selesai mengganti pakaiannya beralih menoleh melihat pada istrinya.
Jander Chilles
Minum vitaminmu
Greesa Damon
Aku sudah meminumnya
Jander pun beralih ingin mematikan lampu kamar namun Greesa tiba-tiba saja terbangun dengan panik yang membuat Jander langsung menoleh, melihat pada istrinya yang langsung turun dari ranjang lalu setelah itu pergi ke kamar mandi yang membuat Jander langsung mengikutinya.
Setelah membuka pintu kamar mandi yang sempat tertutup sebentar dapat Jander lihat tetesan darah di lantai kamar mandi yang membuat Jander dengan cepat menghampiri pada Greesa, melihat bagaimana istrinya yang kini tengah mimisan sampai darah terlihat begitu banyak keluar dari hidungnya membuat Jander terlihat panik lalu langsung mengambilkan handuk kecil di atas meja.
Jander Chilles
Kenapa bisa seperti ini, apa yang kau makan tadi?!
Greesa menggeleng dengan pelan sambil terus mencuci hidungnya dengan air, namun darahnya tampak terus keluar yang membuat Jander langsung menarik tubuh istrinya. Dengan pelan dan hati-hati Jander menekan hidung Greesa dengan handuk tadi lalu sedikit menengadahkan kepala istrinya ke belakang sambil memegangi lehernya yang membuat Greesa hanya terdiam sambil memejamkan matanya.
Tidak lama setelahnya. Jander melepaskannya yang membuat Greesa hampir-hampir ingin terjatuh karena tubuhnya mendadak tidak seimbang, namun untungnya Jander masih memeluk erat pinggang istrinya yang membuat Greesa langsung terdiam.
Jander yang melihat pun beralih menarik kursi di bawah wastafel dengan kakinya lalu menyuruh Greesa untuk duduk.
Greesa pun duduk sambil memejamkan matanya dan tangannya memegang kuat lengan suaminya, membuat Jander kini beralih mengambilkan handuk kecil yang baru lalu dengan telaten membersihkan sisa darah di hidung dan dagu istrinya.
Jander Chilles
Buka matamu
Greesa Damon
Aku tidak papa, ini hanya mimisan biasa karena aku kedinginan
Jander terdiam menatap pada Greesa yang membuat Greesa menatap pada suaminya sebentar.
Jander Chilles
Besok kita periksa kerumah sakit
Greesa Damon
Aku tidak papa jadi tidak perlu periksa kerumah sakit
Jander beralih membersihkan bekas handuk tadi di wastafel lalu setelah sudah selesai menyimpannya di keranjang kotor, membuat Greesa terdiam melihat pada suaminya sebelum setelahnya Jander beralih menggendong tubuh istrinya yang membuat Greesa langsung memekik dengan kaget.
Greesa Damon
Aku masih bisa berjalan
Greesa pun memilih diam sampai Jander membawanya keluar dari kamar mandi menuju pada ranjang lalu setelah itu menidurkan tubuhnya di atas ranjang, membuat Greesa langsung menarik selimut dan Jander beralih mengambilkan segelas air minum menyuruh Greesa untuk minum.
Jander Chilles
Sekarang tidur
Greesa segera merebahkan tubuhnya setelah minum. Jander pun menyimpan gelas tadi di atas meja lalu setelahnya mematikan lampu kamar, membuat Greesa langsung membuka matanya melihat pada suaminya yang kini mulai ikut naik dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang di sampingnya.
Membuat Greesa langsung ingin berbalik membelakangi suaminya, namun Jander sudah lebih dulu menarik pinggang istrinya yang membuat Greesa sampai tersentak kaget merasakannya.
Jander Chilles
Pejamkan matamu
*tepat pada telinga istrinya
Membuat Greesa merasakan gugup dan takut.
Namun setelahnya Greesa memberanikan dirinya untuk melihat pada suaminya yang membuat Jander justru langsung mengeratkan pelukannya.
Greesa Damon
Kau terlalu erat memelukku
Dengan pelan Jander melepaskan sedikit pelukannya yang membuat Greesa langsung tersenyum, lalu dengan ragu Greesa memberanikan dirinya untuk bersandar pada dada suaminya yang membuat Jander langsung menarik selimut menutupi tubuh keduanya.
Membiarkan malam ini keduanya saling terang-terangan menunjukan rasa sayang atau cinta mereka yang selama ini sudah menjadi harapan banyak orang.
Jander Chilles
Aku menyuruhmu untuk tidur
Greesa Damon
Apa kau mencintaiku? *dengan pelan
Besok paginya. Jander sudah tampak terlihat rapi dan tampan dengan stelan jas berwana abu-abu miliknya, karena pria itu akan pergi meeting jam 10 pagi yang membuatnya kini sudah bersiap dan sejam lagi akan berangkat bekerja.
Namun Greesa. Gadis itu tampak masih terlihat tertidur pulas di atas ranjang bergelumun dengan selimutnya yang membuat Jander yang ingin memasang dasi beralih menoleh melihat pada istrinya, merasakan ada sesuatu yang berbeda membuat Jander langsung menghampiri pada Greesa.
Dengan pelan Jander duduk di tepi ranjang lalu beralih menurunkan selimut, membuat Greesa tampak langsung terganggu dan bergerak dari tidurnya yang membuat Jander hanya terdiam melihatnya.
Melihat bagaimana wajah istrinya yang tampak pucat yang membuat Jander setelahnya langsung mengecek suhu tubuh Greesa, menyentuh kening dan pipi istrinya yang membuat Greesa setelahnya langsung terbangun.
Dengan sayup-sayup Greesa menatap pada suaminya yang membuat Jander langsung memperbaiki posisi tidur dan kepala istrinya pada bantal.
Membuat Greesa justru langsung memejamkan matanya sebentar.
Jander langsung mengambilkan sebotol air minum di atas meja lalu membukanya, setelah itu dengan pelan membangunkan tubuh istrinya yang membuat Greesa langsung berpegangan kuat pada lengan suaminya dan setelahnya langsung minum dengan perlahan.
Setelah sudah selesai minum, Jander beralih menyimpan botol tadi di atas meja yang membuat Greesa beralih menatap pada suaminya.
Melihatnya membuat Jander langsung beralih mengusap kening dan leher istrinya yang tampak terlihat berkeringat dingin lalu merapikan rambut panjang Greesa yang tampak kemana-mana, juga menaikan dress tidur Greesa yang tampak terlihat turun sampai memperlihatkan dadanya.
Membuat Greesa yang melihat bagaimana perhatian suaminya padanya membuatnya hanya bisa terdiam.
Jander Chilles
Suhu tubuhmu begitu panas
Greesa Damon
Tapi aku tidak mau di periksa di rumah sakit
Jander Chilles
Dokter Liana akan datang untuk memeriksa keadaanmu
Greesa Damon
Aku hanya ingin minum obat lalu setelah itu beristirahat
Jander Chilles
Kau harus di periksa agar tau bagaimana kondisimu dan jangan terus membantah
Greesa Damon
Jander---
*menunduk sambil memegangi perutnya yang membuat Jander membawa istrinya untuk berbaring
Jander Chilles
Di mana yang sakit?
Greesa Damon
Perutku terasa sedikit nyeri tapi sudah hilang, hanya kepalaku saja yang terasa begitu pusing
Adu Greesa dengan pelan sambil menatap pada suaminya yang membuat Jander langsung menelusupkan tangannya pada kepala istrinya.
Dengan pelan Jander memijatkan kepala Greesa sambil kini mulai menghubungi dokter Liana menyuruhnya untuk segera datang pagi ini ke mansion.
Greesa pun sudah tampak terlihat kembali memejamkan matanya dan tertidur, membuat Jander yang melihat dengan pelan dan hati-hati terus memijatkan kepala istrinya.
Sampai tidak lama setelahnya pintu kamar terdengar di ketuk lalu terbuka, terlihat Carissa, Selena, dan dokter Liana yang masuk yang membuat Carissa dan Selena sudah tampak langsung ingin menyerbu Jander dengan banyak pertanyaan namun Jander langsung mengode menyuruh untuk diam, membuat Selena dan Carissa langsung menutup mulut mereka masing-masing sambil melangkah mendekat.
Jander Chilles
Cepat periksa
*suruhnya pada dokter liana
Dokter wanita itu langsung memeriksa keadaan Greesa
Ny.Selena
Apa yang terjadi, Nak? *khawatir
Jander Chilles
Tubuhnya mendadak panas pagi ini, Mah
Dokter Liana
Suhu tubuhnya cukup panas
*lalu mulai mengeluarkan stetoskopnya
Dokter Liana
Greesa memang demam, tapi untungnya demamnya tidak terlalu tinggi
Dokter Liana
Jadi setelah ini suruh dia makan dan minum obat lalu setelahnya perbanyak istirahat, jangan menyuruh Greesa untuk mandi juga sampai nanti suhu tubuhnya benar-benar dingin dan normal
Membuat Jander yang mendengar hanya terdiam.
Ny.Selena
Tidak perlu di infus kan, dokter?
Dokter Liana
*Menggeleng pelan
Greesa cukup minum obat dan sepertinya akan cepat sembuh jika dia banyak beristirahat
Ny.Selena
Syukurlah kalau begitu, terimakasih banyak dokter Liana
Dokter Liana
*mengangguk dan tersenyum
Dokter Liana
Kau bisa menebus obatnya di apotik terdekat untuk istrimu dan pastikan Greesa selalu meminum obatnya sesuai dengan resep dan aturannya
Jander Chilles
*Menerima kertas obatnya
Lalu setelahnya dokter Liana beranjak pamit pergi yang membuat Carissa langsung mengantarkan dokter Liana sampai teras mansion.
Sementara Selena kini beralih mendekat yang membuat Jander melihat pada ibu mertuanya sambil setelahnya beranjak berdiri.
Jander Chilles
Aku ingin menebus obatnya sebentar, Mamah di sini untuk jaga kan istriku
Ny.Carissa
Pergilah.. hati-hati bawa mobilnya, Nak
Jander beranjak keluar dari kamar yang membuat Selena tersenyum melihatnya, lalu setelahnya beralih menatap pada putrinya sambil mengusap dan menggenggam lembut tangan Greesa, membuat Greesa yang merasakan tampak langsung bergerak dari tidurnya mencari posisi yang nyaman.
Ny.Selena
Cepat sembuh, Sayang. Mamah tidak suka jika melihat putri kesayangan Mamah yang sering sakit seperti ini
*sambil setelahnya beralih mencium kening Greesa
Kini. Greesa sudah terlihat terbangun dari tidurnya dan sekarang tengah makan sambil di suapi oleh Carissa. Karena di mansion sekarang hanya ada Carissa dan Tama yang membuat Carissa yang menjaga dan mengurus Greesa.
Ny.Carissa
Kepalanya masih terasa pusing, Sayang?
Ny.Carissa
Setelah ini langsung minum obat ya
Greesa mengangguk sambil menerima suapan terakhir yang Carissa berikan, membuat Carissa setelahnya beralih mengambilkan segelas air minum lalu memberikannya kepada Greesa.
Ny.Carissa
Pelan-pelan, Nak
Greesa Damon
Mamah sudah makan juga?
Ny.Carissa
Sudah, semuanya bahkan sudah sarapan dan tadi makan siang
Greesa beralih minum, lalu setelah itu mulai meminum obat yang Carissa berikan yang membuat Greesa setelahnya tampak langsung memejamkan matanya sambil kembali minum.
Ny.Carissa
Obatnya memang pahit kata dokter Liana tadi
Greesa Damon
Apa Greesa boleh minum susu?
Ny.Carissa
Minum susunya nanti setelah sejam minum obat, jadi sekarang berisitirahat dulu agar obatnya bekerja
Greesa minum lagi sampai rasa pahitnya hilang dan setelahnya memberikan gelasnya pada Carissa yang membuat Carissa langsung menyimpannya.
Ny.Carissa
Jika nanti ingin makan lagi, bilang saja pada Mamah ya
Greesa mengangguk. Lalu Carissa beralih menyusun piring dan mangkok di atas talam.
Greesa Damon
Terimakasih Mamah sudah mau repot-repot mengurus dan menjaga Greesa
Ny.Carissa
Iya, Sayang. Lagian tidak papa, karena Mamah juga ingin dan begitu khawatir saat melihat menantu kesayangan Mamah ini sakit
Mendengarnya langsung membuat Greesa tersenyum begitupun dengan Carissa.
Greesa Damon
Apa Jander pergi bekerja, Mah?
Ny.Carissa
Iya, Jander sedang pergi ke kantor karena ada meeting penting tadi pagi
Ny.Carissa
Tapi sebentar lagi sepertinya akan pulang jadi tunggu sebentar lagi ya
Greesa Damon
*Mengangguk
Kalau begitu Greesa mau tidur sebentar
Carissa pun meletakkan nampan di atas meja lalu membantu menantunya untuk berbaring dan setelah itu menyelimuti tubuh Greesa, membuat Greesa terus tersenyum menatap pada ibu mertuanya yang begitu baik dan perhatian padanya.
Ny.Carissa
Tidur dan beristirahat agar setelahnya cepat sembuh
Ny.Carissa
Mamah keluar sebentar mau menyimpan piring dan gelasnya. Lalu ingat dengan pesan Mamah, tidak boleh mandi dulu sebelum dokter Liana mengizinkan
Greesa langsung mengangguk yang membuat Carissa setelahnya langsung tersenyum sambil mengusap lembut kepala menantunya, lalu setelah itu Carissa beranjak pergi keluar dari kamar yang membuat Greesa tersenyum melihatnya sambil beralih memejamkan matanya dan mulai tertidur. Karena Greesa masih merasakan pusing, lelah, dan nyeri pada perutnya.
Mobil mewah milik Jander kini sudah terlihat memasuki gerbang mansion dan berhenti tepat di teras samping, lalu setelahnya Jander terlihat keluar sambil menenteng sesuatu di tangannya dan mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion saat penjaga membukakan pintu utama.
Jander pun langsung pergi menuju pada lantai dua namun saat ingin menaiki anak tangga Jander beralih menoleh sebentar, melihat ke ruangan dapur di mana ibunya dan ibu mertuanya yang kini tampak terlihat tengah sibuk memasak dengan para pelayan dan bibi Melin yang membuat Jander kembali melanjutkan langkahnya menuju pada kamar.
Sesampainya di kamar dan baru saja Jander membuka pintu kamar bertepatan dengan Greesa yang kini tampaknya baru saja keluar dari kamar mandi, membuat Jander langsung menatap pada istrinya begitupun dengan Greesa.
Jander Chilles
Kau habis mandi?
Greesa Damon
Tidak, aku hanya mencuci muka dan sikat gigi lalu setelah itu ganti baju
Jander langsung mendekat dan beralih mengambilkan handuk untuk mengelap rambut basah istrinya yang membuat Greesa langsung terdiam dengan kaget menatap pada suaminya.
Jander Chilles
Walaupun tidak mandi dan hanya mencuci muka jangan membasahkan rambutmu seperti ini
Greesa Damon
*Mengangguk
Kau baru saja pulang?
Greesa Damon
Apa tadi sudah makan siang?
Setelah selesai Jander beralih menyimpan handuknya dan membawa Greesa menuju pada ranjang.
Jander Chilles
Sekarang beristirahat, tubuhmu masih terasa hangat
Greesa Damon
Aku ingin sesuatu apa boleh?
Jander Chilles
Katakan
*sambil beranjak pergi menuju pada meja rias
Jander beralih melepaskan jasnya dan juga ikat pinggangnya, lalu setelahnya melepaskan tiga kancing kemejanya begitupun dengan kancing kemeja pada lengannya yang membuat Greesa justru terdiam melihat pada suaminya sampai Jander beralih menoleh menatapnya.
Jander Chilles
Apa yang kau inginkan?
Greesa Damon
Aku ingin minum susu coklat dan makan honey cake yang rasa strawberry
Jander Chilles
Aku sudah membelikannya untuk untukmu
Greesa Damon
Kau sudah membelinya?
Greesa langsung beranjak turun dari ranjang lalu menghampiri pada Jander yang kini beralih duduk di sofa yang membuat Greesa duduk di samping suaminya, lalu Jander membuka paper bag yang tadi ia bawa dan mengeluarkan dua kotak honey cake rasa coklat dan strawberry lengkap dengan hiasan dan puding-puding mewah yang langsung membuat Greesa tersenyum melihatnya.
Jander Chilles
Akan ku buatkan susunya sebentar jadi makanlah
*suruhnya dan setelah membukakan kotaknya Jander beranjak keluar dari kamar
Membuat Greesa beralih mengambil sendok dan mulai mencoba cake tersebut, sampai tidak lama setelahnya Jander terlihat datang dan benar-benar membawakan segelas susu coklat untuk istrinya.
Jander Chilles
Jika ingin yang Strawberry kau bisa memakannya juga
Greesa Damon
Kau mau mencobanya?
Jander Chilles
Aku bisa memakannya nanti jika ingin
Greesa menyendokkan cake yang lembut dan manis itu lalu setelahnya beralih ingin menyuapi suaminya yang membuat Jander melihat sebentar sebelum setelahnya menerima suapan istrinya.
Greesa Damon
Rasanya manis dan enak kan?
*Tanya Greesa penuh harap dan gugup
Jander justru beralih mengusap bibir istrinya, karena melihat ada sisa coklat lalu setelahnya Jander langsung menjilatnya yang membuat Greesa langsung terdiam menatap pada suaminya.
Jarak keduanya pun begitu dekat yang membuat Greesa langsung sedikit menjauh, namun Jander langsung menahan dan memegang pinggang dan tangan istrinya yang membuat Greesa kembali terdiam menatap pada suaminya.
Keduanya saling bertatapan sebelum setelahnya Jander mulai mendekat lalu mencium bibir Istrinya yang langsung membuat Greesa memejamkan matanya.
Merasakan bagaimana Jander yang kini mulai mencium lalu melumat bibirnya dengan lembut, bahkan dengan pelan dan perlahan Jander mulai melesatkan lidahnya masuk yang membuat Greesa langsung melenguh.
Membuat Jander yang mendengar tampak langsung tersenyum terlebih lagi ia dapat merasakan coklat dari dalam mulut istrinya.
Tangan Jander langsung memeluk dan menarik pinggang istrinya yang membuat sendok di tangan Greesa sampai terjatuh ke lantai, membuat Jander kini terus melumat dan menyesap bibir Istrinya sambil memiringkan kepalanya ke kanan dan kiri yang membuat Greesa sampai kesulitan.
Namun Greesa berusaha pelan menahan bahu dan dada suaminya sebelum setelahnya Jander melepaskan tautannya.
Membuat Greesa langsung menarik nafas panjang, lalu Jander mengusap bibir istrinya dengan lembut.
Greesa Damon
Aku sedang sakit, kau tidak boleh menciumku karena nanti bisa tertular
Jander mengecup dan melumat bibir Greesa lagi sampai membuat Greesa kaget.
Jander Chilles
Minum susunya dan makan cakenya
Greesa Damon
Kau ingin kemana?
Jander Chilles
Aku ingin mandi sebentar
Greesa pun hanya terdiam melihat pada Jander yang tiba-tiba melepaskannya lalu setelah itu pergi ke kamar mandi.
Comments