Part 16
Bibi Melin
Ada apa, Sayang?
Greesa langsung duduk di kursi sambil melihat pada bibi Melin yang kini tengah sibuk memotong-motongkan daging dan sayuran.
Greesa Damon
Apa yang ingin bibi masak?
Bibi Melin
Bibi akan memasak banyak menu makanan enak
Greesa Damon
Apa saja yang akan bibi masak?
Bibi Melin
Ada menu Beef Stroganoff, Shashlik, dan Golubtsy. Bibi juga akan memasak sup ig untuk menu utamanya karena Tuan Jander menyuruh
Greesa Damon
Banyak sekali, bibi Melin memang hebat dan pintar dalam memasak
Mendengarnya membuat bibi Melin langsung terkekeh dan Greesa pun langsung tersenyum dengan senang.
Bibi Melin
Kamu ingin sesuatu agar bibi buatkan?
Greesa Damon
Greesa ingin minum susu Strawberry, tapi biar Greesa saja yang membuatnya selagi bibi sedang sibuk
Bibi Melin
Tunggu dan diam di sini agar bibi ambilkan susunya
Greesa menurut. Melihat pada bibi Melin yang kini langsung mengambilkan kotak susu dan juga gelas lalu setermos kecil berisi air hangat dan juga dingin.
Greesa Damon
Terimakasih, bibi
Bibi Melin
Iya, Sayang. Buat susunya jangan terlalu manis dan panas ya
Greesa mengangguk lalu mulai membuat susu Strawberrynya yang membuat bibi Melin tersenyum melihatnya.
Greesa Damon
Apa Jander suka dengan sup iga, Bi?
Bibi Melin
Tuan Jander menyuruh bibi memasak sup iga itu bukan untuknya, melainkan untuk istrinya
Mendengarnya langsung membuat Greesa menoleh melihat pada bibi Melin yang menatapnya sambil terkekeh.
Greesa Damon
Untuk Greesa?
Bibi Melin
*mengangguk
Tentu saja untuk kamu, Nak. Agar kamu banyak makan-makanan yang berkuah serta yang sehat antara sayuran dan daging
Bibi Melin
Sup iganya juga tidak terlalu berlemak atau full daging, karena bibi sudah merubah resepnya dengan perintah yang sudah Tuan Jander berikan
Bibi Melin
Bahkan semua menu makanan di sini, harus atas saran dan resep dari dokter serta koki
Greesa langsung terdiam mendengar tidak percaya.
Greesa Damon
Jander yang melakukan itu semua?
Bibi Melin
Tuan Jander tidak ingin kamu sampai keracunan lagi, makanya semuanya hampir di rubah terutama soal makanan
Greesa Damon
Jadi Jander banyak memerintahkan bibi dan pelayan lain soal makanan?
Bibi Melin
*Tersenyum
Semua itu demi kebaikan agar kamu tidak kenapa-kenapa dan selalu sehat, jadi apapun itu akan bibi lakukan dan tidak sama sekali merasakan keberatan atau kesulitan
Greesa langsung menatap sedih pada bibi Melin yang membuat bibi Melin langsung terkekeh.
Bibi Melin
Jangan memikirkannya, sekarang minum susunya sambil bersantai-santai di luar
Greesa Damon
Greesa ingin pergi ke halaman samping
Greesa Damon
*Mengangguk
Tadi sudah izin karena Greesa ingin bermain ayunan di bawah pohon
Bibi Melin
Jander mengizinkanmu kan?
Bibi Melin
Ingin bibi siapkan biskuit untuk cemilan di sana?
Bibi Melin
Tentu saja boleh, Sayang. Tunggu sebentar akan bibi ambilkan
Greesa langsung tersenyum dengan senang dan melihat bibi Melin yang tengah mengambilkan biskuit untuknya, setelahnya bibi Melin beralih menyimpannya di dalam mangkok kotak yang tertutup yang membuat Greesa langsung menerimanya saat bibi Melin memberikannya.
Bibi Melin
Makan ini sambil minum susu
Greesa Damon
Terimakasih, bibi Melin
Bibi Melin
*Tersenyum
Hati-hati dan jangan sampai kenapa-kenapa, karena Jander bisa memarahimu
Greesa mengangguk menurut. Lalu setelah itu Greesa beranjak pergi ke halaman samping yang membuat bibi Melin geleng-geleng kepala melihatnya.
Greesa langsung menoleh, saat ia yang baru saja keluar dan salah satu penjaga di sana langsung datang menghampirinya.
Greesa Damon
Aku ingin pergi ke ayunan
？？？
Tapi Tuan Jander tidak mengizinkan anda untuk keluar, Nyonya
Greesa Damon
Aku sudah meminta izin dan Jander sudah mengizinkanku untuk keluar
Mendengarnya membuat penjaga itu langsung menunduk dengan sopan dan membiarkan Greesa untuk pergi, membuat Greesa dengan senang langsung berjalan menuju halaman samping.
Melihat bagaimana bersih dan rapinya halaman mansion membuat Greesa merasakan begitu senang.
Terlebih lagi tempat bersantai lengkap dengan ayunan di bawah pohon besar tampak begitu indah yang membuat Greesa tidak henti-hentinya untuk terus tersenyum, apalagi saat tadi ia memberanikan dirinya untuk meminta izin pada suaminya dan Jander dengan mudah mengizinkannya keluar yang membuat Greesa begitu bahagia.
Lalu setelahnya. Greesa beralih menyimpan gelas susu dan juga mangkok biskuitnya di atas meja. Greesa beralih pergi ke ayunan karena perhatiannya dari kemarin-kemarin selalu tertarik pada ayunan dan sangat ingin bermain bebas di halaman luar.
Membuat Greesa tampak terlihat kesenangan saat kini di beri udara yang segar sambil menikmati waktunya dan terus mengayunkan kakinya pada rumput yang hijau.
Greesa Damon
Andai saja penjaga-penjaga di sana tidak berwajah kaku, mereka pasti bisa memanjatkan pohon ini untuk mengambilkan buahnya
*sambil mendongakkan kepalanya melihat ke atas pohon
Setelah sudah puas bermain ayunan. Greesa beralih mendudukkan tubuhnya di sofa sambil kini mulai meminum susu dan memakan biskuitnya, melihat bagaimana meja yang begitu bagus di hadapannya membuat Greesa langsung memperhatikannya sambil beralih membuka lemari laci dan menemukan banyak buku majalah di dalamnya.
Greesa langsung mengambil satu buku untuk melihat dan membaca-bacanya, sambil memakan biskuitnya dan menikmati angin segar yang terus menerpa.
Membuat Greesa merasakan begitu nyaman dan tenang sambil kini menyadarkan tubuhnya dan tidak lama setelahnya, Jander terlihat datang menghampiri namun Greesa tidak menyadari kedatangan suaminya.
Jander Chilles
Apa yang kau baca?
Greesa Damon
*kaget
A-aku hanya membaca buku
Jander beralih mengambil buku di tangan istrinya lalu setelah itu melihat dan menyimpannya di atas meja, membuat Greesa hanya diam sampai Jander beralih mengambil segelas susu Strawberrynya dan langsung meminumnya sedikit yang membuat pria itu tampak langsung mengeryitkan keningnya.
Jander Chilles
Siapa yang membuat susu semanis ini?
Greesa Damon
Aku sendiri *dengan polos
Jander Chilles
Gigimu akan habis dan sakit jika minum susu semanis ini
Greesa Damon
Tapi rasanya sudah pas
Jander Chilles
Lain kali suruh bibi Melin yang membuatkannya
Greesa hanya mengangguk dan Jander pun beralih menyimpan gelas susu tadi di atas meja.
Jander Chilles
Sekarang masuk dan cepat mandi
Greesa Damon
Kau ingin pergi?
Jander Chilles
Aku ingin melihat hewan peliharaan ku sebentar
Greesa Damon
Kau punya hewan peliharaan?
Jander Chilles
Ingin melihatnya?
Greesa langsung beranjak berdiri dan Jander pun langsung meraih dan menggenggam tangan istrinya yang membuat Greesa sedikit kaget melihatnya, lalu setelah itu keduanya pergi ke halaman samping yang ada di sana yang membuat Greesa tampak langsung kebingungan.
Apalagi setelah melihat pembatas gerbang yang bergeser yang membuat Greesa langsung kaget, karena sebelumnya Greesa pikir gerbang yang tinggi di sana adalah perbatasan mansion tapi ternyata di balik pintunya setelah di geser dengan tombol ada halaman yang luas lagi dan terlihat para penjaga yang berada di sana langsung menunduk dengan sopan saat melihat pada Jander dan Greesa yang datang.
Jander Chilles
Bagaimana keadaan Lion sekarang?
？？？
Sudah lebih baik, Tuan. Bahkan baru saja selesai di mandikan
Kening Greesa langsung berkerut dengan bingung saat mendengar ucapan Jander dan seorang pria berbaju coklat. Membuat Greesa kini langsung gelisah dan takut, dan apa tadi kata Jander?
Lion? Bukankah itu singa? Apa Jander memelihara Singa?
Greesa hanya bisa mengerjapkan matanya dengan was-was, apalagi setelahnya Jander membawanya masuk ke dalam ruangan di balik pagar besi yang besar dan tinggi.
Greesa Damon
Hewan apa yang kau pelihara?
Greesa Damon
Apa kucing hitam yang pernah aku lihat dan itu kucing peliharaanmu? Karena bibi Melin pernah memberi tau ku
Greesa langsung menghela nafasnya dengan tenang sambil membalas genggaman tangan suaminya. Namun tidak lama setelahnya, Greesa langsung terplonjar kaget saat mendengar suara auman yang begitu menggelegar dan suara ramai langkah kaki yang berat.
Membuat Greesa sontak langsung mengangkat kepalanya menatap pada Jander dan Jander tampak hanya diam melihat luruh ke depan.
Greesa Damon
Lion bukankah singa?
Greesa Damon
Apa kau pelihara Singa?
Jander Chilles
Tiger dan Lion
Greesa Damon
Jadi bukan kucing?
Jander Chilles
Aku juga memelihara kucing dan banyak lagi hewan-hewan yang lainnya di sini
Greesa Damon
Lalu sekarang kau ingin menemui Tiger dan Lion?
Greesa Damon
Aku tidak berani. Kau saja yang pergi untuk melihat dan aku akan pergi ke mansion
Jander Chilles
Mereka ingin melihatmu
Greesa Damon
M-melihatku?
*kaget dan takut
Membuat Jander langsung menggenggam erat tangan istrinya.
Jander Chilles
Kau harus berkenalan dan melihat mereka agar mereka tau dirimu
Greesa Damon
Tidak, tidak. Aku tidak berani, Jander
Jander Chilles
Mereka tidak akan menerkam atau memakanmu
Pintu terdengar di buka yang membuat Greesa langsung menoleh dengan panik, lalu dapat Greesa lihat dua orang keluar dari kandang dan setelahnya terlihat satu ekor harimau bertubuh besar tengah berjalan keluar sambil menguap.
Membuat tubuh Greesa hampir saja terjatuh dengan lemas saat melihatnya, namun Jander dengan cepat langsung menahan tubuh istrinya.
Greesa Damon
Aku mau pulang, Jander
Jander Chilles
Dia tidak akan memakanmu
Greesa Damon
Tidak tidak tidak. Aku tidak berani dan aku takut!
Greesa menggeleng dengan panik sambil berusaha berdiri dan setelah itu langsung memeluk erat tubuh suaminya. Membuat Harimau itu langsung terdengar mengeluarkan suara yang membuat Greesa langsung berteriak dan setelahnya menangis dengan histeris.
Greesa Damon
AKU TAKUT AKU TIDAK MAU DI SINI!
Jander Chilles
Mereka masih jauh
Greesa Damon
Tetap saja aku takut aku takut akut takut, Jander!
Mendengarnya membuat Jander tampak kualahan lalu setelah itu langsung menggendong tubuh Greesa membawanya keluar, membuat para penjaga di sana yang melihat tampak langsung kebingungan dan Jander pun meminta pada mereka untuk segera menutup pintu gerbang.
Tiger yang melihat Tuannya yang langsung pergi membuatnya langsung mengaum dengan marah, karena tidak sempat melihat pada Mommynya yang kini sudah di bawa keluar.
Lion yang bahkan baru saja datang sambil berlari kesenangan dan sudah melihat Jander yang pergi langsung membuatnya menendang pintu dengan kesal, membuat Greesa yang sempat mendengar semua itu langsung menutup kupingnya dengan kuat sambil kini memeluk erat leher suaminya.
Sesampainya di teras mansion. Jander langsung menurunkan tubuh istrinya di sofa yang membuat Greesa duduk namun tidak mau melepaskan pelukannya, sampai membuat Jander kesulitan dan memilih berjongkok di hadapan istrinya.
Jander Chilles
Mereka tidak akan memakanmu
Greesa Damon
*menggeleng sambil terisak dan mulai melepaskan pelukannya
Aku takut, aku hanya takut
Jander langsung mengusap air mata istrinya yang membuat Greesa semakin menangis sambil menundukkan kepalanya, membuat Jander beralih mengambilkan sebotol air minum dan menyuruh istrinya untuk minum.
Greesa pun langsung minum sedikit yang membuat Jander hanya diam melihat, lalu saat Jander beranjak berdiri botol minuman di tangan Greesa tadi langsung terjatuh ke lantai bertepatan dengan tubuh Greesa yang tiba-tiba saja limbung yang membuat Jander tampak langsung kaget sambil menahan tubuh istrinya.
Jander menatap pada istrinya yang tidak sadarkan diri. Membuat Jander setelahnya langsung menggendong tubuh Greesa segera membawanya masuk ke dalam mansion bertepatan dengan bibi Melin yang datang dan melihat keduanya dengan kaget.
Jander Chilles
Telpon dokter Liana sekarang!
Bibi Melin sedikit kebingungan lalu dengan cepat langsung pergi untuk menelponkan dokter Liana. Setelah itu langsung segera beranjak pergi ke lantai dua menuju pada kamar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi yang membuat bibi Melin tampak langsung khawatir dan panik.
Sementara Jander setelah sampai di kamar ia langsung menidurkan tubuh istrinya dengan pelan di atas ranjang lalu setelah itu langsung mengecek tubuh dan kondisi Greesa sebelum setelahnya langsung memberikan istrinya nafas buatan, karena Greesa terlihat seperti sesak nafas yang membuat Jander tampak panik.
Jander Chilles
Greesa! Buka matamu
Greesa terlihat terengah kesulitan untuk bernafas yang membuat Jander membungkam bibir istrinya lagi untuk memberikannya nafas, sampai setelahnya Greesa tenang dan bernafas normal yang membuat Jander langsung terdiam.
Bibi Melin
*datang
Apa yang terjadi, Tuan Jander?
Jander Chilles
Di mana dokter Liana?
Bibi Melin
Dokter Liana sedang dalam perjalanan ke sini, katanya 5 menit lagi akan sampai
Jander menatap pada Greesa yang tampak terlihat begitu pucat, lalu tidak lama setelahnya dokter Liana terlihat datang yang membuat Jander langsung menyuruhnya untuk memeriksa dan mengecek keadaan Greesa.
Dokter Liana
Apa yang sebenarnya terjadi?
Jander Chilles
Kau bisa memeriksanya
Dokter Liana tampak menatap curiga pada Jander karena melihat kondisi Greesa. Lalu setelah itu mulai mengecek keadaan Greesa dan setelahnya langsung menatap pada Jander lagi dengan tatapan yang marah.
Dokter Liana
Keadaan Greesa baik-baik saja. Tapi aku harus bertanya padamu apa yang sebenarnya terjadi pada Greesa, karena keadaannya sampai terlihat pucat pasih seperti orang yang habis tenggelam sehingga sesak nafas
Jander Chilles
Dia memang sempat mangalami sesak nafas karena habis melihat harimau
Dokter Liana
Apa katamu? Harimau?! Di mana ada Harimau di sini?
Bibi Melin
Dokter Liana, Tuan Jander ada memelihara Harimau dan Singa di mansion ini
Dokter Liana
*kaget
Apa kau sudah gila, Jander?! Jadi Greesa sampai seperti ini karena ulahmu sendiri dan apa kau ingin membunuh Istrimu?
Jander hanya menatap tajam pada dokter Liana yang gelang-gelang kepala, begitupun dengan bibi Melin yang ikut kaget mendengarnya sambil memejamkan matanya.
Dokter Liana
Kau tau mental dan ketakutan semua orang itu berbeda-beda jadi jangan di anggap remeh
Dokter Liana
Walaupun Greesa tidak memiliki riwayat penyakit jantung keadaannya bisa saja mendadak menurun begitupun dengan detak jantungnya yang bisa saja melemah atau bahkan berhenti berdetak
Dokter Liana
Jadi kau harus berhati-hati mulai sekarang karena sesak nafas saja nyawa bisa jadi ancamannya
Jander hanya diam mendengarnya. Mendengar bagaimana dokter Liana kini tengah memarahinya panjang lebar namun Jander hanya diam dengan sorot mata yang tajam.
Comments