Chapter 13

Malam ini Aldo sudah siap untuk pergi ke rumah Nana, mengajak kekasihnya itu untuk malam mingguan.

Tepat pukul tujuh malam Aldo sampai di kediaman Nana, bahkan sudah duduk disofa ruang tamu mengobrol bersama ibu dari kekasihnya itu sambil menunggu Nana yang sedang bersiap-siap.

Setelah kurang lebih lima belas menit menunggu, akhirnya yang di tunggu keluar juga dari kamarnya sudah siap untuk pergi. Aldo tersenyum melihat penampilan kekasihnya yang terlihat sangat manis dengan celana jeans panjang hitam, sweeter berwarna merah muda dan rambut yang diikat satu membuat Nana terlihat semakin manis dan imut dengan tubuh mungilnya.

“Pergi sekarang?” tanya Nana setelah sampai dihadapan Aldo dan sang bunda. Aldo berdiri dari duduknya dan tersenyum manis ke arah kekasihnya itu.

“Bunda, Aldo pinjem Nara bentar ya, mau Aldo ajak malam mingguan.” Izinnya pada bunda Nana. Wanita setengah baya itu terkekeh pelan sebelum akhirnya mengangguk.

“Jaga anak bunda baik-baik ya, Al jangan sampai dia ilang ditengah keramaian,” ucap sang Bunda dengan diiringi kekehan. Nana mencubit pinggang bundanya pelan sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

“Pergi sekarang aja yuk, Al. Bunda nyebelin,” ajak Nana pada kekasihnya itu. Aldo terkekeh geli lalu mengangguk mengiyakan.

Setelah mencium lunggung tangan sang bunda, akhirnya Nana dan Aldo pergi meninggalkan sang bunda yang sedari tadi terkekeh geli melihat kedua remaja itu.

Sepanjang perjalanan Nana menanyakan tujuannya mereka kepada Aldo, namun tak sekalipun laki-laki itu menjawab pertanyaannya. Aldo hanya cekikikan dari balik helmnya melihat kekesalan sang kekasih. menyebalkan memang.

Setelah kurang lebih satu jam menempuh perjalanan akhirnya Aldo menghentikan laju motornya di parkiran yang tersedia. Aldo menuntun Nana berjalan menuju tempat tujuan mereka, dan saat keduanya sampai di tempat yang dimaksud Aldo, Nana mengernyitkan keningnya bingung. “Al, lo gak salah ngajak gue kesini?” tanya Nana yang masih terbengong mengamati tempat yang Aldo pilih.

“Gak, gue gak salah kok. Gue emang udah lama pengen ngajak lo ke sini dan mungkin ini saatnya,” jawab Aldo tersenyum menatap Nana. “Lo gak suka?” tanya Aldo memastikan.

“Tamannya sih bagus, tapi gue bingung, kita di sini mau ngapain?" Nana menatap sekelilingnya. "Tempatnya sepi gini, mana gak ada yang jualan lagi, nanti gimana kalau gue laper atau haus? Gue liat-liat juga tadi gak ada yang jualan disekitar sini."

Aldo tertawa mendengar jawaban kekasihnya yang selalu memikirkan tentang makanan.

“Lo tunggu aja, gue udah nyiapin kejutan buat lo." Aldo terkekeh geli melihat Nana yang tengah memperhatikan sekitar dengan gerutuan-gerutuan kecil mencari penjual makanan yang tidak juga ia temukan dimana pun.

“Kejutan apa?”

“Kalau gue kasih tau bukan kejutan namanya, sayang.” Aldo yang gemas mencubit pipi Nana, membuat gadis itu berdecak kesal dan menepis tangan Aldo cukup kasar. Namun itu tak sama sekali membuat Aldo tersinggung.

“Ikut gue yuk,” ajak Aldo menarik pelan tangan Nana.

“Kemana? Jangan macem-macem lo, Al, gue aduin ke Alvin sama Dino tahu rasa!”

Aldo tertawa mendengar ancaman dari kekasihnya itu, merasa lucu dengan keparnoannya. “Ikut aja nanti juga lo tahu kok.”

Aldo dan Nana berjalan bergandengan tanpa pembicaraan apapun, lebih menikmati kebersamaannya malam ini. Aldo mengajak kekasihnya itu untuk duduk di sebuah kursi yang tersedia di taman ini menatap indahnya kerlap-kerlip lampu yang menambah kecantikan pada taman tersebut.

“Yang, coba deh lo liat kesebelah sana,” titah Aldo sambil menunjuk ke sisi sebelah kiri Nana.

“Kesana?” tanya Nana memastikan yang ditunjuk Aldo, Aldo berdehem mengiyakan, namun baru saja Nana berbalik untuk melihat apa yang Aldo tunjuk, tiba-tiba semua lampu taman mati membuat taman ini gelap karena tak ada satupun cahaya selain cahaya bulan yang tidak sama sekali membantu.

Nana yang memang sangat takut dengan kegelapan menjerit dan langsung memeluk Aldo yang berada di sampingnya dengan erat menyembunyikan wajahnya di dada kekasihnya. “Al, gue takut,”

Aldo mengelus lembut rambut Nana untuk menenangkannya. “Lampunya udah nyala kok, Yang,” ucap Aldo berusaha melepaskan pulukan kekasihnya itu.

Nana menggelengkan kepalanya, menolak untuk membuka mata. "Masih gelap, Al, gue gak mau.”

“Itu karena lo masih merem, makanya gelap. Sekarang lo buka matanya, ini udah nyala kok lampunya, percaya sama gue,” Nana tetap menggelengkan kepalanya dan semakin mengeratkan pelukannya. “Lampunya udah nyala, sayang, beneran gue gak bohong!” bujuk Aldo tak ingin menyerah.

Nana dengan perlahan melepaskan pelukannya dari Aldo dan perlahan membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Namun saat mata itu terbuka seutuhnya Nana menemukan sesuatu yang berbeda dari lampu taman ini.

Menoleh pada sang kekasih yang saat ini tengah menampilkan senyum manis ke arahnya, lalu beralih kembali menatap lampu taman dengan bertuliskan

I LOVE YOU NARANA.

“Ini- ini lo yang siapin?” tanya Nana pada kekasihnya itu. Aldo tersenyum lalu menganggukan kepalanya. “Termasuk mati lampu tadi?” tanya Nana lagi untuk memastikan. Aldo kembali menganggukan kepalanya. Namun tanpa disangka gadis itu malah melayangkan pukulan dan juga cubitan-cubitan pada lengan dan pinggang Aldo dengan brutal.

“Lo kenapa jahat banget sih, Al, gue hampir aja mati karena kegelapan, dan lo malah senyum-senyum doang! Lo gak tahu seberapa takutnya gue?" omel Nana kesal, tapi berakhir dengan memeluk Aldo.

"Terima kasih sudah menjadi laki-laki yang manis malam ini."

Terpopuler

Comments

Narfach Atika

Narfach Atika

ku pikir tadi pas nangis² gt malah tetap antar jemput sekolah Alvin atau Dino.
minimal kasih pelajaran buat Aldo biar ngk mudah lg sama cwek lain kalo dia nya jg cemburuan orgnya.
eeeeh ternyata masih Aldo.

2020-11-28

3

Ica Nafisa

Ica Nafisa

yg bikin crta keterlaluan..

2020-09-19

1

Hayati Nufus

Hayati Nufus

kalau saya sih ogah mending sakit hati putus ketimbang dipermainkan terus

2020-07-11

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!