Chapter 14

“Yang, gue minta maaf selama ini udah nyakitin perasaan dan hati lo. Maaf karena dengan begonya gue malah jalan bahkan dekat sama cewek lain secara terang-terangan di depan lo. Tapi jujur, gak pernah sekalipun gue ngeduain lo, gue hanya menganggap cewek-cewek itu teman gak lebih, merekanya aja yang menganggap lebih. Sekalipun gue gak pernah nembak salah satu dari mereka, gue hanya pernah nembak satu kali, dan itu cuma lo!" Aldo mengucapak itu dengan sorot mata serius, ingin agar sang kekasih yakin dengan apa yang di ucapkannya. "Cuma sama lo, gue nyatain cinta gue, Na. Dan mulai saat ini gue janji gue gak akan lagi dekat sama cewek lain, cuma lo satu-satunya, gue gak akan meladeni cewek-cewek itu lagi. Tegur gue kalau gue melakukan itu lagi, dan maaf untuk selama ini yang mungkin dengan sengaja atau pun tidak sengaja gue menyakiti lo.”

Nana menatap dalam mata Aldo yang kini terlihat penuh keseriusan. “Lo gak perlu ngelakuin itu, Al, gue gak akan larang lo. Jangan lo sia-siain masa remaja lo cuma karena gue," Nana menyeka suduk matanya yang berair. "Gue gak mau gara-gara gue, lo malah merasa gak bebas menikmati masa remaja lo,” lanjut Nana merasa bersalah dengan keputusan Aldo yang malah memilih fokus hanya pada dirinya. Jujur saja, ia tak masalah dengan siapapun kekasihnya itu dekat, sungguh.

“Dengerin gue,” Aldo menangkup wajah Nana dengan kedua tangan agar menghadap kepadanya.

“Gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, dan gue gak mau melakukan hal bodoh yang malah akan membuat gue kehilangan lo. Gue mau berubah, gue pengen cuma lo yang menjadi fokus gue. Tolong tegur gue saat gue melakukan kesalahan, marah sama gue jika gue buat sakit hati lo. Gue pengen menjalani hubungan yang normal seperti selayaknya pasangan lain yang saling mencintai. Gue gak mau ada perempuan lain bahkan laki-laki lain dihubungan kita,” ucap Aldo penuh keseriusan.

Nana menganggukan kepalanya tanda setuju, lalu kembali memeluk kekasihnya itu dengan air mata yang sudah mengalir deras melewati pipinya.

Aldo membalas pelukan Nana lalu mengecup puncak kepala gadisnya itu penuh sayang, hanya beberapa detik sebelum kemudian mengurai pelukannya, merongoh saku jaketnya dan mengeluarkan sesuatu yang sudah ia siapkan dari jauh-jauh hari untuk kekasihnya itu.

Nana mendongak menatap Aldo dengan wajah bingung lalu kembali menatap sebuah kalung yang berada di tangan sang kekasih.

Tanpa menjawab kebingungan yang terlihat jelas dari wajah kekasihnya itu Aldo langsung memakaikan kalung tersebut di leher Nana.

“Mungkin kalung ini tidaklah seberapa dibandingkan kesalahan yang gak gue sadari telah membuat hati lo sakit. Gue beli ini dari hasil tabungan gue sendiri jadi, lo jangan menilai ini dari harganya, tapi kalung ini gue beli sengaja sebagai tanda keseriusan gue sama lo. Maka, jangan pernah lo lepas kalung ini tanpa seizin gue.”

Nana memainkan liontin kalung itu dan mengecupnya singkat lalu beralih menatap Aldo. “Terima kasih untuk hadiahnya, terima kasih juga untuk kejutannya, gue pasti akan jaga kalung ini dengan baik, tapi…” ucap Nana menggantung.

“Tapi apa?” Aldo bertanya dengan raut penasaran.

“Tapi gue lapar. Apa kita bisa cari makan sekarang?” tanya Nana dengan polosnya, di susul suara nyaring yang berasal dari perut perempuan cantik di depannya, membuat Aldo yang sedari tadi agak tegang kini mulai gemas kepada kekasihnya itu.

“Ngerusak moment lo ah!” dengus Aldo pelan, lalu mencubit kedua pipi Nana dengan gemas.

“Ya salah lo sendiri kenapa gak ngajak makan gue dulu tadi,” protes Nana sambil melepaskan cubitan dari kekasihnya itu.

“Emang deh cuma lo doang yang kayak gini. Ngeselin!”

Aldo tertawa lalu berdiri dari duduknya kemudian mengulurkan tangannya, mengajak Nana untuk ikut berdiri dan keduanya pun berjalan beriringan dengan saling menggenggam tangan satu sama lain, serta senyum yang terukir di bibir keduanya, seolah memperlihatkan pada siapa pun sebesar apa cinta keduanya, dan sebahagia apa mereka saat ini.

Terpopuler

Comments

Virgine Palijama Matulessy

Virgine Palijama Matulessy

jadi teringat waktu SMA, masa nya putih abu abu..

2020-12-16

0

Mi§ Kim Taehyung 🐾

Mi§ Kim Taehyung 🐾

kisah kasih disekolah

2020-05-25

2

Marny Ariqah Maisarah

Marny Ariqah Maisarah

kisah kasih putih abu²

2020-04-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!