BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem

Pertempuran telah berakhir.

Langit masih abu-abu, tapi untuk pertama kalinya setelah sekian lama, sinar cahaya berhasil menembus celah awan yang gelap. Cahaya itu menyinari puing-puing medan perang yang penuh dengan tubuh zombie mutan dan sisa-sisa armor tempur yang meleleh.

Kota Terakhir berdiri. Tergores. Terbakar. Tapi tidak runtuh.

Shinn berdiri di atas dinding pertahanan timur kota. Napasnya masih berat, tubuhnya masih bergetar karena sisa adrenalin. Armor hitamnya penuh noda darah hitam kering, dan sebagian bagian armor di bahu kirinya retak.

Ia tidak bergerak. Matanya kosong menatap ujung horizon. Seolah sedang mencari jawaban yang tak kunjung datang.

Tiba-tiba sistem aktif di depan matanya.

[Sistem: Mode Pertahanan Darurat Berakhir]

[Status: Kota Terakhir Bertahan – Tingkat Kerusakan 31%]

[Poin Pengaruh: +8.750 | Akses Modul Baru Terbuka]

Shinn mengernyit, lalu membuka tampilan sistem. Sebuah modul baru muncul, dengan warna keemasan dan simbol berbentuk lingkaran menyala di tengahnya.

[Akses Fragmen Memori Terkunci - Terhubung dengan Masa Lalu]

[Apakah ingin mengakses?]

“Modul ini… belum pernah muncul sebelumnya,” gumam Shinn. Dadanya tiba-tiba sesak, seolah tubuhnya merespon sesuatu yang tersembunyi sangat dalam.

Dengan jari yang sedikit gemetar, ia menekan “YA”.

Sekejap semuanya menghilang.

___

Shinn seperti tersedot ke ruang gelap tak berdinding. Cahaya-cahaya kecil melayang seperti serpihan kenangan. Potongan hologram mulai membentuk sebuah ruangan sebuah laboratorium tua. Bau logam dan oli tua terasa di udara maya itu.

Di tengah ruangan, ada seorang pria paruh baya dengan rambut cokelat gelap dan mata tajam. Ia berdiri di depan kamera holografik. Suaranya terdengar serak namun tegas.

Shinn menahan napas. Matanya membelalak. Ia mengenali wajah itu.

“…Ayah?”

Pria itu bicara seperti sedang menyampaikan pesan terakhir.

“Jika seseorang menemukan rekaman ini… maka aku telah gagal. Proyek Sistem Dimensi tidak boleh jatuh ke tangan Fraksi Bertopeng. Sistem ini harus diwariskan pada satu orang. Darahku. Anakku.”

Shinn mundur setengah langkah, hatinya bergemuruh.

“Shinn, jika kau melihat ini, berarti Sistem telah terbangun sempurna. Dan itu juga berarti… mereka akan memburumu. Apa yang kau miliki bukan hanya alat. Itu adalah kunci untuk menyatukan dua dunia… atau menghancurkan keduanya.”

“Ini bukan hanya teknologi. Sistem dibangun dari reruntuhan peradaban tua gabungan teknologi mecha dari dunia zombie dan sisa sains manusia dari masa lalu. Karena itu, ia bisa menembus dimensi.”

“Tapi ingat satu hal penting… Ada ‘kesadaran’ dalam sistem itu. Ia bukan alat mati. Ia belajar darimu. Ia tumbuh bersama jiwamu.”

Rekaman itu berhenti.

Shinn terlempar dari ruang memori, kembali ke dunia nyata. Kepalanya terasa berat. Dadanya sesak. Pandangannya kabur sebentar.

Langit mulai gelap. Angin membawa hawa dingin sisa pertempuran.

Iluthar muncul di sampingnya. Wajahnya khawatir.

“Kau baik-baik aja, Shinn? Dari tadi diam aja di sini. Wajahmu pucat.”

Shinn menarik napas dalam. “Aku baru… melihat sesuatu. Fragmen memori dari sistem.”

Iluthar diam, menunggu Shinn melanjutkan.

“Orang itu… dia ayahku. Dan dia ternyata pencipta sistem ini.”

Iluthar terdiam sejenak. “Berarti… semua ini bukan kebetulan. Bahkan dirimu yang menerima sistem, itu semua udah dirancang.”

“Ya,” jawab Shinn pelan. “Tapi aku nggak mau jadi boneka takdir. Aku mau jalanin ini dengan caraku sendiri.”

___

Beberapa jam kemudian, di ruang komando Kota Terakhir, Asha mengetik cepat sambil menatap layar yang menampilkan visual drone pengintai.

“Ada dua hal aneh yang kudapat dari zona reruntuhan barat,” katanya tanpa basa-basi saat Shinn dan Iluthar masuk.

Shinn langsung waspada. “Apa itu?”

“Pertama, aku nemu sisa frekuensi energi sistem di reruntuhan. Tapi bukan dari kita. Bukan dari sistemmu.”

Iluthar menyipitkan mata. “Maksudmu ada… sistem lain?”

Asha mengangguk. “Mungkin. Kedua, ada bunker tua yang sebelumnya tertutup, tiba-tiba kebuka setelah gempa semalam.”

Shinn merasa bulu kuduknya meremang. “Kemungkinan ada fragmen sistem… atau penerima sistem lain?”

Asha berdiri, mengunci tablet ke punggung. “Kita periksa aja langsung. Aku udah siapin konvoi kecil.”

___

Perjalanan ke reruntuhan barat butuh waktu dua jam. Mereka melewati bekas pabrik tua, ladang mecha runtuh, dan jalan yang penuh bekas ledakan. Sinar matahari tipis membuat semuanya terasa seperti mimpi buruk yang belum selesai.

Akhirnya, mereka tiba di depan sebuah pintu baja besar yang terbuka sebagian. Tampaknya didobrak dari dalam.

Begitu masuk, lampu-lampu kuning menyala otomatis. Bau lembap dan logam tua menyeruak.

Ruangan utama penuh server tua yang tak berfungsi, panel pecah, dan dinding yang penuh coretan peringatan. Tapi yang paling mencolok di tengah ruangan ada kapsul tidur transparan… dan kosong.

Asha melangkah ke panel dinding belakang, mengusap debu.

Terpampang simbol besar yang familiar bagi Shinn. Simbol sistem namun disilang dengan garis merah membentuk “X”.

Iluthar mendekat. “Itu… simbol Fraksi Bertopeng.”

Asha menarik data dari terminal. “Aku berhasil download satu log sebelum semuanya mati.”

Log itu menampilkan nama subjek: "Unit-X – Prototipe Sistem Mandiri".

Shinn menatap layar itu lekat-lekat. “Jadi… aku bukan satu-satunya penerima sistem.”

“Dan orang ini,” tambah Asha sambil menatap kapsul kosong, “sudah bangkit lebih dulu.”

Iluthar mengusap dagunya. “Kalau dia bangkit duluan, mungkin dia udah ada di luar sana. Entah dia bakal bantu kita… atau malah jadi ancaman.”

___

Malam itu, Kota Terakhir sunyi. Langit berbintang samar, meskipun awan masih menyelimuti sebagian langit.

Shinn duduk sendirian di atas menara pengawas. Lampu-lampu kota menyala pelan, dan dari kejauhan terdengar suara musik orang-orang bernyanyi merayakan kemenangan mereka. Tapi kepala Shinn dipenuhi pertanyaan.

Siapa Unit-X itu? Kenapa sistem muncul di dirinya dan juga di orang lain? Dan… apa sebenarnya tujuan ayahnya menciptakan semua ini?

Tiba-tiba sistem kembali muncul.

[Sinkronisasi Fragmen Memori Ayah - 23%]

[Tugas Baru: Temukan Penerima Sistem Lain - “Unit-X”]

Shinn menatap layar itu, lalu menatap langit malam. Angin berhembus pelan, membawa suara samar yang nyaris tak terdengar.

“Bukan kau yang memilih sistem, Shinn…” suara itu terdengar… seperti suara ayahnya. “Sistem yang memilihmu.”

Shinn menutup matanya sesaat.

Di luar sana… di balik reruntuhan dunia yang sudah mati, ada sesuatu yang sedang bergerak.

Dan di tengah kegelapan, di atas bangunan roboh yang ditelan malam… sepasang mata merah menyala terang. Mengamati Kota Terakhir. Mengamati Shinn.

Unit-X… telah bangkit.

_____________________

To be continued....

Episodes
1 PROLOG: Dunia yang Terbelah
2 BAB 1: Dunia Ganda
3 BAB 2: Batas Dunia
4 BAB 3: System yang Berkembang
5 BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6 BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7 BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8 BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9 BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10 BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11 BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12 BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13 BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14 BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15 Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16 BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17 BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18 BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19 BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20 BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21 BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22 BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23 BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24 BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25 BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26 BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27 BAB 26: Kota Batas Dimensi
28 BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29 BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30 BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31 BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32 BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33 BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34 BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35 BAB 34: Labirin Penuh Darah
36 BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37 BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38 BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39 BAB 38: Penyatuan Void
40 BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41 BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42 BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43 BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44 PENGUMUMAN!
45 Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46 Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47 Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48 BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49 BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50 BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51 BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52 BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53 BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54 BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55 BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56 BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57 BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58 BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59 BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60 BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61 BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup
Episodes

Updated 61 Episodes

1
PROLOG: Dunia yang Terbelah
2
BAB 1: Dunia Ganda
3
BAB 2: Batas Dunia
4
BAB 3: System yang Berkembang
5
BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6
BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7
BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8
BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9
BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10
BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11
BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12
BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13
BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14
BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15
Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16
BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17
BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18
BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19
BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20
BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21
BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22
BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23
BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24
BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25
BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26
BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27
BAB 26: Kota Batas Dimensi
28
BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29
BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30
BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31
BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32
BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33
BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34
BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35
BAB 34: Labirin Penuh Darah
36
BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37
BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38
BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39
BAB 38: Penyatuan Void
40
BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41
BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42
BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43
BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44
PENGUMUMAN!
45
Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46
Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47
Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48
BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49
BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50
BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51
BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52
BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53
BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54
BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55
BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56
BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57
BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58
BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59
BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60
BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61
BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!