BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit

Pintu besi otomatis terbuka dengan suara berderak pelan, mengungkap lorong gelap yang dipenuhi kabel-kabel tergantung dan genangan cairan aneh. Aroma logam bercampur busuk langsung menyergap begitu Shinn, Iluthar, dan Asha melangkah masuk ke zona tengah Labirin wilayah yang disebut-sebut sebagai markas para Zombie Elit.

[Peringatan: Zona Elit Terdeteksi – Level Minimum: 20+]

[Efek: Kemungkinan Halusinasi, Interferensi Sensorik, Mutasi Zona Tingkat Tinggi]

Iluthar menggenggam senjatanya erat. "Ini bukan tempat biasa. Bahkan udara di sini... seperti bernapas dengan tekanan."

"Bukan hanya itu," kata Asha sambil memeriksa panel detektor yang ia bawa. "Ada jejak energi dimensi. Seolah-olah… realitas di sini terus terganggu."

Shinn memperhatikan dinding-dinding yang berdenyut seperti organ hidup. Ada bekas cakaran besar di beberapa tempat, menandakan sesuatu yang buas pernah melintas. Namun yang paling mengganggu bukanlah pemandangan itu, melainkan suara…

Bukan suara langkah kaki atau geraman zombie, melainkan bisikan.

Suara itu tidak datang dari satu arah tertentu. Bisikan itu menggema langsung di dalam kepala mereka.

"Apa kalian yang membawa sistem itu…?"

"Sudah terlalu lama kami menunggu…"

Shinn tiba-tiba merasakan pusing hebat. Ia meraih kepalanya, napasnya memburu. "Kalian dengar itu?"

Iluthar mengangguk, rahangnya mengeras. "Apa itu suara zombie?"

Asha menelan ludah. "Bukan." Suaranya nyaris berbisik. "Itu... semacam komunikasi mental. Mungkin dari salah satu zombie elit yang memiliki kesadaran."

Mereka terus berjalan, mengikuti lorong berliku hingga tiba di sebuah ruangan besar berbentuk kubah. Di tengahnya terdapat panggung besi, dengan satu makhluk raksasa berdiri membelakangi mereka.

Monster itu…

Tingginya hampir tiga meter, dengan tubuh seperti campuran daging dan logam. Kabel-kabel besar menempel di punggungnya, terhubung ke dinding. Saat perlahan berbalik, mereka akhirnya melihat wajahnya bukan tengkorak, melainkan topeng besi yang familiar.

"Itu... mirip simbol Fraksi Bertopeng!" seru Iluthar.

Asha mundur selangkah. "Itu bukan sembarang zombie… itu adalah salah satu eksperimen yang gagal dari proyek Kronos. Mereka menyebutnya Prototype 0."

Shinn membuka sistemnya.

[Target: Prototype 0 – Zombie Elit Mutasi]

Level: ???

Kelemahan: Tidak Terdeteksi

Status: Terhubung dengan Inti Kota Labirin]

Makhluk itu bergerak.

Tangan raksasanya terangkat, dan dari balik punggungnya muncul laras meriam mini yang menyatu dengan dagingnya. Seketika, ruangan mulai bergetar.

"Serang sekarang!" teriak Iluthar.

Pertempuran Melawan Prototype 0

Iluthar langsung menembakkan peluru berenergi tinggi ke arah persendian makhluk itu. Tembakan mengenai target, namun bukannya melukai, bagian tubuh makhluk itu malah menyerap energi dari proyektil tersebut.

Asha cepat-cepat mengaktifkan medan gravitasi menggunakan alat portabelnya, menciptakan gelombang anti-gravitasi yang seharusnya mampu menghambat pergerakan lawan. Tapi Prototype 0 hanya sedikit bergeming sebelum menjejakkan kakinya dengan kuat, menghancurkan lantai di bawahnya.

Shinn berusaha menyerang dari belakang menggunakan [Skill: Pulse Scrambler] sebuah teknik yang mampu mengganggu sistem sensorik lawan. Namun, efeknya hanya bertahan beberapa detik sebelum makhluk itu kembali stabil.

"Serangannya nggak ada yang masuk!" geram Iluthar.

Shinn menyipitkan mata. "Bukan... bukan karena serangan kita lemah. Tapi ada sesuatu yang terus menyuplai energinya!"

Asha menatap ke arah kabel-kabel besar yang terhubung ke tubuh Prototype 0. "Kabel itu! Itu yang memberi daya pada tubuhnya! Kita harus memutus koneksi dengan inti kota!"

Mereka berpindah formasi. Iluthar mulai menembaki kabel-kabel di punggung makhluk itu, sementara Asha mencari jalur terbaik untuk mencapai terminal utama. Shinn, di sisi lain, menunggu celah yang tepat.

Namun, sebelum mereka bisa bertindak lebih jauh, sesuatu terjadi.

Prototype 0 berubah.

Dagingnya berdenyut, dan tiba-tiba tubuhnya membesar dengan cepat. Lengan kanannya yang semula berbentuk normal berubah menjadi meriam plasma, sementara wajah bertopengnya mulai terbelah memperlihatkan gigi tajam yang tersusun dalam beberapa lapisan.

"Sial! Ini evolusi kedua?!" seru Asha.

Shinn merasakan tekanan aneh di tubuhnya. Lalu, sebuah notifikasi muncul di sistemnya.

[Mode Sistem Terkunci Terbuka: Aktivasi “Core Break”]

[Kebutuhan: Koneksi Emosi Kuat terhadap Entitas Terancam]

Sekelebat gambaran muncul dalam pikirannya. Ia melihat sosok ibunya, yang kini mulai membangun kembali kehidupannya di dunia normal. Semua ini, semua perjuangan ini… bukan hanya tentang bertahan. Ini tentang melindungi.

Mata Shinn berkilat ungu gelap. Sistemnya merespons.

[Core Break Diaktifkan – Mode Darurat]

[Skill Baru: Shadow Reactor – Pelepasan Energi Kegelapan Lvl.1]

Aura hitam berkilauan mulai membungkus tubuhnya. Ia melesat ke arah kepala makhluk itu, menghindari serangan plasma yang ditembakkan secara membabi buta. Lalu, dengan satu pukulan kuat yang diperkuat oleh sistem, ia menghantam bagian dada makhluk itu.

Boom!!

Gelombang kejut berwarna hitam menggetarkan seluruh ruangan. Prototype 0 meraung keras, tubuhnya terhuyung, lalu jatuh dengan suara dentuman keras.

[Status: Prototype 0 Tereliminasi Sementara]

[Inti Kota Labirin Terbuka]

Asha bergegas mengambil sebuah bola logam bercahaya yang muncul dari reruntuhan. "Ini... sumber energi sistem utama yang menjaga rotasi dan perubahan kota. Dengan ini, kita bisa mengatur ulang struktur kota dan menonaktifkan pengaruh zombie di dalamnya."

Iluthar tersenyum kecil. "Akhirnya sesuatu yang bisa kita gunakan."

Namun, sebelum mereka sempat bernapas lega, sebuah suara lain bergema di lorong.

"Hebat."

Dari bayangan, seseorang muncul. Sosok berjubah panjang, mengenakan topeng merah darah dengan simbol tiga mata.

Orang itu melangkah pelan, menatap mereka dengan ketenangan yang mengancam.

"Kalian berhasil mengalahkan satu dari sekian banyak..." katanya. "Tapi permainan belum selesai."

Shinn mengangkat kepalanya, menatap tajam. "Kau dari Fraksi Bertopeng?"

Orang itu mengangguk. "Lebih dari itu. Aku adalah penjaga tahap kedua. Dan kalian... baru saja memutar kunci menuju bencana berikutnya."

Keheningan menyelimuti ruangan.

Di luar sana, Kota Labirin kembali bergerak… menutup mereka di dalamnya.

____________________

To be continued...

Episodes
1 PROLOG: Dunia yang Terbelah
2 BAB 1: Dunia Ganda
3 BAB 2: Batas Dunia
4 BAB 3: System yang Berkembang
5 BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6 BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7 BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8 BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9 BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10 BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11 BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12 BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13 BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14 BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15 Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16 BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17 BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18 BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19 BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20 BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21 BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22 BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23 BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24 BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25 BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26 BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27 BAB 26: Kota Batas Dimensi
28 BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29 BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30 BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31 BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32 BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33 BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34 BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35 BAB 34: Labirin Penuh Darah
36 BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37 BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38 BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39 BAB 38: Penyatuan Void
40 BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41 BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42 BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43 BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44 PENGUMUMAN!
45 Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46 Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47 Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48 BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49 BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50 BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51 BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52 BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53 BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54 BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55 BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56 BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57 BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58 BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59 BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60 BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61 BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup
Episodes

Updated 61 Episodes

1
PROLOG: Dunia yang Terbelah
2
BAB 1: Dunia Ganda
3
BAB 2: Batas Dunia
4
BAB 3: System yang Berkembang
5
BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6
BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7
BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8
BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9
BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10
BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11
BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12
BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13
BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14
BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15
Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16
BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17
BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18
BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19
BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20
BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21
BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22
BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23
BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24
BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25
BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26
BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27
BAB 26: Kota Batas Dimensi
28
BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29
BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30
BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31
BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32
BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33
BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34
BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35
BAB 34: Labirin Penuh Darah
36
BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37
BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38
BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39
BAB 38: Penyatuan Void
40
BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41
BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42
BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43
BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44
PENGUMUMAN!
45
Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46
Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47
Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48
BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49
BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50
BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51
BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52
BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53
BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54
BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55
BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56
BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57
BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58
BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59
BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60
BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61
BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!