BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan

Lorong tempat mereka berdiri tiba-tiba gelap gulita. Udara yang semula dingin berubah lebih berat, seperti diselimuti sesuatu yang tak kasat mata. Satu-satunya cahaya yang terlihat hanyalah mata merah menyala dari sosok bertopeng merah di hadapan mereka.

Asha menggenggam erat inti kota yang baru saja mereka rebut. Tubuhnya menegang, matanya menatap sosok misterius itu dengan waspada. “Siapa kau sebenarnya?”

Sosok itu melangkah maju perlahan, suaranya dalam dan berat. “Namaku tak penting. Tapi di antara para penyintas dan mutan, aku dikenal sebagai Penjaga Tahap Kedua.”

Iluthar langsung menodongkan senjata, jari siap menarik pelatuk. Tapi sebelum ia sempat menembak, Shinn mengangkat tangan, memberi isyarat untuk menahan diri.

“Tunggu dulu.”

Iluthar menoleh tajam, tapi begitu menyadari ekspresi serius di wajah Shinn, ia menggeram pelan dan menurunkan senjatanya sedikit. "Kau yakin ini bukan jebakan?"

Shinn menatap tajam ke arah Penjaga. Aura sosok itu terlalu kuat. Ia bisa merasakannya ini bukan lawan biasa.

“Kau bukan zombie… bukan juga manusia biasa.” Shinn menyipitkan mata. “Apa sebenarnya Fraksi Bertopeng?”

Sosok itu tertawa pelan. Suara tawanya dalam, seperti bergema di dalam kepala mereka. “Kami adalah hasil eksperimen, sama seperti sistem yang kau bawa. Kami adalah warisan dari proyek yang gagal dan disembunyikan dunia. Tapi tidak seperti yang lainnya, kami tidak menyerah pada kehancuran. Kami membentuk fraksi menjaga dan menanti momen… saat sang ‘Kunci’ bangkit.”

Shinn merasakan ada sesuatu yang tak beres dengan kata-kata itu. "Kunci… itu aku?"

“Benar.” Penjaga mengangguk. “Sistem yang menempel padamu adalah peninggalan dari teknologi gabungan: mecha, dimensi, dan biologis. Tapi hanya orang dengan kehendak kuat yang bisa membangkitkannya sepenuhnya. Dan kau… sudah melewati tahap pertama.”

Iluthar mencibir. “Jadi sekarang apa? Kau mau mencobanya dengan kami?”

“Tidak,” jawab Penjaga dengan tenang. “Tugasku bukan membunuh. Tugasku adalah menguji.”

Sebelum ada yang sempat bereaksi, tiba-tiba dinding di sekeliling mereka bergetar dan berubah. Cahaya putih menyilaukan menyelimuti semuanya, dan dalam sekejap, mereka tidak lagi berada di lorong Kota Labirin.

Mereka berdiri di arena melingkar, seperti colosseum logam tua yang berdiri di tengah kehampaan.

[Zona Ilusi Dimensi Aktif – Ujian Tahap Kedua]

Shinn, Asha, dan Iluthar saling pandang. Mereka tahu ini bukan tempat biasa.

Di depan mereka, muncul bayangan-bayangan hitam. Tapi ini bukan zombie. Bentuknya lebih menyeramkan. Itu adalah mereka sendiri.

Shinn melihat dirinya dalam bentuk zombie, dengan mata kosong dan tubuh penuh luka mengerikan. Iluthar berhadapan dengan versi dirinya yang berlumuran darah, memegang kepala seorang teman yang sudah mati. Asha melihat dirinya diikat di atas meja eksperimen, tubuhnya penuh kabel dan jarum, menangis ketakutan.

“Ini...” Asha bergidik. “Ini bukan kenyataan, kan?”

Penjaga Tahap Kedua melipat tangan di dadanya. “Ini adalah cerminan dari kemungkinan. Bentuk tergelap dari takdir kalian jika gagal menolak sistem.”

Bayangan-bayangan itu bergerak. Mereka menyerang secara serentak.

Shinn mengaktifkan Shadow Reactor, menghindar dan menangkis serangan dari versi zombie nya. Tapi serangan ini bukan hanya fisik mereka juga menyerang pikirannya.

"Kau tak pantas memiliki sistem ini."

"Kau akan kehilangan ibumu lagi."

"Kau tak akan bisa menyelamatkan siapa pun."

Suara-suara itu menusuk ke dalam pikirannya, mencoba menanamkan keraguan.

Shinn menggertakkan giginya. Tidak. Aku bukan seperti itu.

Ia memejamkan mata, mengingat tawa ibunya setelah sembuh, senyum Iluthar dan Asha saat mereka makan bersama. Kenangan-kenangan itu membentuk benteng di dalam pikirannya.

[Mental Fortitude +1]

[Skill Baru Terbuka: Will of the Breaker]

Mata Shinn terbuka dengan penuh tekad. Satu pukulan, dan bayangan zombie nya meledak menjadi kabut hitam.

Di sisi lain, Asha menggertakkan giginya, menahan air mata, lalu menembakkan sinar elektromagnetik ke arah bayangannya sendiri. Simbol proyek Kronos yang terpahat di dahi alter-egonya hancur berkeping-keping.

Iluthar mengeluarkan teriakan marah. Dengan dua bilah energi yang ia ciptakan langsung dari sistem Shinn, ia menebas bayangannya sendiri hingga tak bersisa.

Dalam waktu singkat, semua bayangan itu lenyap.

Arena kembali hening.

Penjaga Tahap Kedua menatap mereka lama, lalu mengangguk pelan. “Kalian lulus.”

Dinding-dinding mulai berubah lagi. Dalam sekejap, mereka kembali ke lorong semula. Shinn melihat ke tangannya sebuah chip data hitam muncul, hasil dari ujian tadi.

[Item Diperoleh: Core Memory – Kronos Phase Zero]

[Isi: Ramalan Kegelapan dan Sejarah Sistem Dimensi]

Asha mengambil chip itu dan segera membacanya dengan alat pemindai. Begitu melihat isi data, wajahnya langsung pucat.

“Ini…” suaranya bergetar. “Ini bukan sekadar sistem biasa. Ini adalah bagian dari proyek untuk membuka dimensi alternatif… tempat pelarian bagi kaum elit jika dunia hancur. Tapi eksperimen itu gagal dan malah membangkitkan ‘pintu lain’ pintu yang mengundang makhluk dari luar dimensi, termasuk zombie elit pertama.”

Shinn mengepalkan tangannya. “Dan sistem yang kupakai… adalah hasil modifikasi dari inti mereka?”

Penjaga itu mengangguk. “Sistem itu dulunya ditujukan untuk seorang anak dari keluarga ilmuwan yang menentang proyek Kronos. Tapi anak itu… hilang.”

Shinn merasakan jantungnya berdebar kencang. “Dan kau mengira itu aku?”

“Bukan mengira.” Mata merah di balik topeng menatap lurus ke arahnya. “Aku tahu. Sistem itu hanya bisa diaktifkan oleh keturunan utama keluarga Antherion. Dan nama ibumu… ada dalam daftar ilmuwan pendiri proyek Kronos.”

Shinn terdiam. Semua ini mulai masuk akal kenapa sistem ini hanya bisa digunakan olehnya, kenapa ibunya sakit setelah bencana, dan kenapa ia terus-menerus diburu.

“Kau punya pilihan,” lanjut Penjaga. “Gunakan sistem itu untuk bertahan… atau gunakan untuk mengubah takdir dunia yang akan benar-benar hancur oleh kegelapan dari luar dimensi.”

Iluthar melirik Shinn dengan serius. “Apa pun pilihanmu… kami bersamamu.”

Shinn menatap ke depan. Matanya memantulkan cahaya hitam dari inti yang ia bawa.

“Kalau dunia akan jatuh… maka kita bangun dari rongsokan dan menantangnya.”

Penjaga tersenyum samar di balik topengnya. “Kata-kata yang pantas… untuk penerus sistem.”

_______________

To be continued....

Episodes
1 PROLOG: Dunia yang Terbelah
2 BAB 1: Dunia Ganda
3 BAB 2: Batas Dunia
4 BAB 3: System yang Berkembang
5 BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6 BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7 BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8 BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9 BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10 BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11 BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12 BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13 BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14 BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15 Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16 BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17 BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18 BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19 BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20 BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21 BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22 BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23 BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24 BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25 BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26 BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27 BAB 26: Kota Batas Dimensi
28 BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29 BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30 BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31 BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32 BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33 BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34 BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35 BAB 34: Labirin Penuh Darah
36 BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37 BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38 BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39 BAB 38: Penyatuan Void
40 BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41 BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42 BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43 BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44 PENGUMUMAN!
45 Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46 Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47 Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48 BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49 BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50 BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51 BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52 BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53 BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54 BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55 BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56 BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57 BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58 BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59 BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60 BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61 BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup
Episodes

Updated 61 Episodes

1
PROLOG: Dunia yang Terbelah
2
BAB 1: Dunia Ganda
3
BAB 2: Batas Dunia
4
BAB 3: System yang Berkembang
5
BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6
BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7
BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8
BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9
BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10
BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11
BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12
BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13
BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14
BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15
Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16
BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17
BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18
BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19
BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20
BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21
BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22
BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23
BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24
BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25
BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26
BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27
BAB 26: Kota Batas Dimensi
28
BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29
BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30
BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31
BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32
BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33
BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34
BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35
BAB 34: Labirin Penuh Darah
36
BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37
BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38
BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39
BAB 38: Penyatuan Void
40
BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41
BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42
BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43
BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44
PENGUMUMAN!
45
Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46
Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47
Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48
BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49
BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50
BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51
BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52
BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53
BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54
BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55
BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56
BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57
BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58
BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59
BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60
BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61
BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!