Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua

Kabut tebal menggantung rendah di atas hutan mati. Dedaunan hitam yang rapuh jatuh setiap kali angin malam berdesir, menciptakan suara gemeretak halus yang nyaris tak terdengar. Hutan itu sunyi. Tidak ada burung, tidak ada serangga, hanya keheningan yang seakan menggantung di antara batang-batang pohon membusuk.

Di antara kabut itu, ada sosok berjalan perlahan. Jubah hitam panjang dengan garis biru neon menyala samar di balik kegelapan. Langkahnya ringan, tanpa suara. Seakan tidak menyentuh tanah.

Dari balik tudung jubahnya, dua mata merah menyala tajam. Pandangannya dingin. Penuh perhitungan. Bukan seperti manusia biasa. Terlalu teratur. Terlalu… mekanis.

Dia adalah “Unit-X”.

Bukan sembarang orang, tapi seseorang yang telah berevolusi. Bangkit dari kapsul tua di bunker barat setelah tubuhnya hancur dalam peperangan beberapa tahun lalu. Sistem menyelamatkannya, merekonstruksi tubuhnya, menanamkan algoritma dan struktur baru ke dalam dirinya. Sekarang, dia bukan sekadar manusia.

Dia adalah sesuatu yang lebih.

Lebih kuat. Lebih efisien. Dan jauh lebih berbahaya.

Sementara itu, jauh di tempat yang disebut Kota Terakhir benteng perlindungan manusia yang tersisa Shinn berdiri di depan layar proyeksi raksasa. Peta dunia yang terus diperbarui oleh drone pencari menampilkan titik-titik merah menyebar cepat di zona-zona mati.

“Jumlahnya bertambah terus…” gumam Shinn. Matanya menyipit, memperhatikan pola penyebarannya. “Terlalu rapi. Seolah... ada yang mengoordinasi mereka.”

“Fraksi Bertopeng?” tanya Iluthar yang berdiri di sampingnya sambil melipat tangan.

Shinn menggeleng pelan. “Bukan. Ini bukan cara mereka. Fraksi Bertopeng selalu kacau. Ini... terlalu terprogram.”

Tiba-tiba pintu ruang kontrol terbuka cepat. Asha masuk, napasnya masih terengah. “Shinn, kami dapatkan sesuatu.”

“Apa?” tanya Shinn tanpa mengalihkan pandangan dari layar.

“Rekaman satelit. Unit lama yang berhasil kami hidupkan kembali,” katanya cepat sambil menyerahkan tablet.

Rekaman diputar. Sosok berjubah hitam muncul di layar, berjalan di tengah kawanan zombie. Tapi yang membuat semua terdiam adalah gerakannya. Tidak seperti petarung biasa. Setiap langkah, setiap serangan, seperti kalkulasi yang presisi. Tak ada gerakan sia-sia.

Dan yang paling mencolok di dada sosok itu, terpampang simbol sistem… dengan huruf “X” menyala terang.

“Jadi dia nyata...” bisik Shinn. “Ada penerima sistem lain.”

Iluthar menghela napas berat. “Kalau dia netral, itu masih bisa dihadapi. Tapi kalau dia musuh... atau lebih parah, kalau dia sekutu Fraksi Bertopeng…”

Shinn diam. Namun di dalam dirinya, sistem bergetar pelan. Bukan karena bahaya… tapi seakan ada panggilan. Respon dari sistemnya sendiri terhadap entitas lain.

Di tempat lain, jauh di reruntuhan kota industri yang diselimuti kabut pekat dan aroma besi karatan, Unit-X berdiri di tengah jalan besar. Di sekelilingnya, ratusan zombie biomecha berkumpul makhluk yang dulunya manusia, tapi kini telah terinfeksi teknologi parasit.

Mereka menggeram.

Namun saat Unit-X mengangkat tangan, cahaya biru menyala dari sarung tangan logamnya.

[Sistem: Kendali Unit Beta – 100% Terkoneksi]

[Sinkronisasi Mutan Biomecha Sukses]

Dalam hitungan detik, para zombie biomecha itu berhenti. Mereka diam. Tunduk. Seperti pasukan yang menerima perintah.

Unit-X tersenyum kecil. “Akhirnya... aku menemukanmu, Shinn.” Suaranya berat dan terkontrol. “Pewaris sah yang menolak takdir. Dunia ini tidak butuh harapan. Dunia ini butuh tatanan. Dan aku akan memberikannya.”

Kembali di Kota Terakhir, malam turun dengan cepat. Langit berwarna abu kelam. Bintang-bintang nyaris tak terlihat di balik awan debu.

Shinn berdiri di atas menara pengawas, memandangi horison dengan tatapan tajam. Sistemnya kembali bergetar.

[Peringatan: Entitas Sistem Lain Terdeteksi dalam Radius 100 KM]

[Sinyal: Unit-X – Sinkronisasi Sebagian 37%]

“Dia semakin dekat...” bisik Shinn.

Di dalam ruang taktis, radar berbunyi. Sebuah formasi besar bergerak dari arah utara. Asha memperbesar tampilan.

“Mecha?” tanyanya ragu.

Iluthar mendekat. “Bukan. Itu zombie biomecha. Tapi... bentuknya lebih kompleks. Sudah berevolusi.”

Shinn mengertakkan gigi. “Unit-X. Dia mengendalikannya.”

Asha duduk pelan. “Ini bukan lagi tentang bertahan hidup. Ini sudah jadi perang sistem.”

Esok harinya, semua pemimpin unit bertahan dikumpulkan. Ruang rapat utama dipenuhi wajah-wajah serius. Di tengah meja, proyeksi peta menunjukkan gerakan pasukan Unit-X.

Shinn berdiri dan membuka rapat. “Kondisinya jelas. Kita tidak lagi melawan zombie biasa. Kita menghadapi seorang pengguna sistem... sepertiku. Tapi beda tujuan. Beda visi.”

Salah satu teknisi mengangkat tangan. “Kalau dia masih manusia... bisa nggak kita ajak negosiasi?”

Iluthar menggeleng. “Kalau dia punya empati, bisa. Tapi dari yang kulihat, dia bukan manusia biasa. Dia percaya dunia ini harus direset. Dan buat dia, kita bagian dari kekacauan.”

“Karena itu aku akan pergi menemuinya,” kata Shinn tiba-tiba.

Semua orang menoleh.

Asha langsung berdiri. “Kau gila?! Dia punya pasukan! Zombie biomecha! Kau bisa mati, Shinn!”

Shinn tersenyum samar. “Justru karena itu aku harus pergi. Kalau aku nggak tahu apa dia mau... atau bisa diajak bicara, kita akan terus hidup dalam ketakutan.”

Iluthar mengangguk pelan. “Kalau begitu... kami akan jaga kota. Tapi hati-hati. Dan ingat, Shinn. Kau bukan sendiri lagi. Kami ini keluarga.”

Malam itu juga, Shinn bersiap. Armor Shadow Phase miliknya ditingkatkan. Kini lebih cepat, lebih kuat. Senjata utamanya berubah. Dari bilah biasa menjadi tombak plasma dengan generator gravitasi yang bisa melipat ruang secara lokal.

Sistem berbicara.

[Misi Khusus Dimulai: Pertemuan Sistem]

[Risiko: Tinggi] | [Peluang: Kebenaran Tersembunyi]

Shinn melangkah keluar dari gerbang utama Kota Terakhir. Kabut menyambutnya. Udara dingin. Tapi pikirannya justru panas.

Dia tahu, ini bukan sekadar pertemuan. Ini bisa jadi awal dari akhir.

Beberapa jam kemudian, Shinn tiba di reruntuhan kota industri. Tempat itu sunyi. Tapi hawa kehadiran Unit-X terasa berat. Seperti tekanan yang tidak terlihat, tapi menyesakkan dada.

Dan di sana, berdiri sosok itu. Jubah hitam, mata merah. Diam, tapi aura ancamannya seperti badai yang siap menghancurkan.

“Aku tahu kau akan datang,” kata Unit-X.

Shinn mengangkat tombaknya pelan. “Siapa kamu sebenarnya?”

“Namaku sudah lama hilang. Tapi sistem memberiku tujuan. Tatanan. Bukan kekacauan seperti yang kau pertahankan.”

“Aku melindungi orang-orang,” balas Shinn.

“Kau menunda kehancuran,” tegas Unit-X. “Dunia ini rusak. Butuh diatur ulang. Dan hanya kita yang bisa melakukannya.”

“Dengan menghancurkan yang tersisa?”

“Dengan menghapus ilusi harapan.”

Mata Shinn menyala. “Kalau itu jalanmu... maka kita berada di sisi yang berbeda.”

Mereka saling menatap. Dua penerima sistem. Dua arah bertolak belakang.

Langkah mereka mendekat perlahan. Tidak ada kata lagi. Hanya napas berat, dan rasa saling mengukur.

Dan di udara yang makin pekat, Shinn tahu…

Pertarungan yang sebenarnya baru saja dimulai.

______________

To be continued...

Terpopuler

Comments

Little Fox🦊_wdyrskwt

Little Fox🦊_wdyrskwt

Done iya jangan lupa mampir juga/Determined/

2025-03-27

1

F R E E Z E

F R E E Z E

okey siap 🤝🏻

2025-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: Dunia yang Terbelah
2 BAB 1: Dunia Ganda
3 BAB 2: Batas Dunia
4 BAB 3: System yang Berkembang
5 BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6 BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7 BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8 BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9 BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10 BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11 BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12 BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13 BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14 BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15 Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16 BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17 BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18 BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19 BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20 BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21 BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22 BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23 BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24 BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25 BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26 BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27 BAB 26: Kota Batas Dimensi
28 BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29 BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30 BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31 BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32 BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33 BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34 BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35 BAB 34: Labirin Penuh Darah
36 BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37 BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38 BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39 BAB 38: Penyatuan Void
40 BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41 BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42 BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43 BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44 PENGUMUMAN!
45 Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46 Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47 Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48 BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49 BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50 BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51 BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52 BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53 BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54 BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55 BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56 BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57 BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58 BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59 BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60 BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61 BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup
Episodes

Updated 61 Episodes

1
PROLOG: Dunia yang Terbelah
2
BAB 1: Dunia Ganda
3
BAB 2: Batas Dunia
4
BAB 3: System yang Berkembang
5
BAB 4: Gadis Misterius dari Kapsul
6
BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter
7
BAB 6: Misi Militer: Senjata Pertama untuk Perang Zombie
8
BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu
9
BAB 8: Kota Labirin dan Fraksi Bertopeng
10
BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit
11
BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan
12
BAB 11: Kembali ke Dunia Nyata dan Ancaman Tersembunyi
13
BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan
14
BAB 13: Bayangan Masa Lalu dan Petunjuk Asal Sistem
15
Bab 14: Unit-X: Penerima Sistem Kedua
16
BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem
17
BAB 16: Cahaya yang Menyatu dengan Kegelapan
18
BAB 17: Jejak Ark Rebirth yang Hilang
19
BAB 18: Void Light: Senjata dari Cahaya Kosong
20
BAB 19: Depth Zero: Gerbang Menuju Ark-03
21
BAB 20: Duel di Kegelapan: Ujian Heartcore
22
BAB 21: Kebenaran di Balik Iluthar
23
BAB 22: Rahasia di Balik Menara Keheningan
24
BAB 23: Tanda-Tanda Retakan Sistem
25
BAB 24: Kabut di Bawah Dunia
26
BAB 25: Pantulan dari Dimensi Ketiga
27
BAB 26: Kota Batas Dimensi
28
BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
29
BAB 28: Perang Realitas – Serangan Exo-Wraith Pertama
30
BAB 29: Jantung Retakan – Memasuki Dimensi Musuh
31
BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
32
BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord
33
BAB 32: Perang Tiga Front: Dimensi, Manusia, dan Mesin
34
BAB 33: Dunia Retak, Waktu Bergetar
35
BAB 34: Labirin Penuh Darah
36
BAB 35: Senandung Keheningan – Kabut yang Menelan Nyawa
37
BAB 36: Benteng Ilusi – Kota Labirin yang Menelan Jiwa
38
BAB 37: Perang Dimensi Dimulai
39
BAB 38: Penyatuan Void
40
BAB 39: Ritual Penghakiman di Kota Voidheart
41
BAB 40: Celah dari Asal – Pintu Menuju Neraka Dimensi
42
BAB 41: Kota Voidheart – Benteng Perlawanan di Antara Dimensi
43
BAB 42: Tiga Langkah Menuju Neraka
44
PENGUMUMAN!
45
Bab 43: Suara dari Celah — Ujian Batasan Voidlord
46
Bab 44: Pertarungan Tiga Fraksi
47
Bab 45: Menembus Celah Dimensi – Misi Balas Dendam
48
BAB 46: Kota Voidheart yang Membara
49
BAB 47: Bangkitnya Sang Penjaga Asal
50
BAB 48: Fragmen Ketiga – Kubah Kenangan
51
BAB 49: Fragmen Keempat – Kota Tanpa Cahaya
52
BAB 50: Fragmen Terakhir – Gerbang ke Dimensi Asal
53
BAB 51: Voidheart Melawan Asal Kehampaan
54
BAB 52: Dimensi Asal Retak - Awal Bencana Baru
55
BAB 53: Jejak Luka dan Cinta yang Terhapus
56
BAB 54: Kunci Harapan dari Dunia yang Runtuh
57
BAB 55: Mimpi dan Kenyataan yang Terpecah
58
BAB 56: Penjaga Pintu Dimensi – Kebenaran yang Terkubur
59
BAB 57: Benteng Kecil di Tengah Neraka
60
BAB 58: Hari Penentuan – Puncak Dua Dunia
61
BAB 59: Suara dari Kekosongan – Detak Jiwa yang Masih Hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!