Sebulan dari hasil kerja dan rancangan Caenny dan juga Leonardo kedua orang itu benar-benar bekerja keras mengupayakan semuanya berjalan dengan semestinya
Sebuah surat yang baru saja tiba membuat Leonardo melongo dia menatap pengalihan tambang batu bara yang ada di kalimantan kini akan beralih ke tangannya
Jantung pria itu berdegup kencang bagaimana dia akan mengolahnya nanti kepada siapa dia akan menjual hasil tambangnya untuk mendapat keuntungan yang besar
Bau-bau inflasi sudah tercium. Gumam Leonardo dia harus bergerak cepat untuk mendapatkan dana dari pemerintah . Aku juga tidak harus melunasi utang karena pasti akan di putihkan
Pandangan pria itu tertuju pada Caenny yang bekerja di seberang mejanya wanita itu tampak berbeda, dia bisa melihat mata indah Caenny tanpa kaca mata besar yang menghalangi matanya
Sejak kapan dia melepaskan kaca matanya? Aku tidak menyangka jika matanya sebesar itu bulu matanya juga sangat lembut . pria itu bergumam
Saat di mini market wanita itu juga tidak mengenakan kaca mata walau begitu dia tidak mengingat jelas karena saat itu emosinya fokus pada Zoe dan juga rancangan di kepalanya
Tahun ini banyak yang tidak berjalan seperti kehidupan sebelumnya apa ini sebuah langkah besar? Tapi apa perubahan sekceil ini juga ada
“Pak Leo…!”. Panggil Caenny yang entah kapan sudah berada di hadapannya
“Ada apa?”.
Caenny duduk di samping Leonardo menatap pria itu dengan lekat, leo hanya bisa membuang pandangannya belakangan ini Caenny selalu menatapnya dengan intens
“Sebentar lagi pertambangan itu akan menjadi milik mu”. Caenny menyerahkan sebuah buku pada pria itu “saya yakin anda akan membutuhkan ini, saya sudah mempelajarinya akan lebih baik jika anda juga mempelajarinya sebelum peresmian”
Sebuah buku tebal yang dibuat oleh Caenny dengan gabungan beberapa buku mengenai pengolahan tambang sudah seperti skripsi saja
“Apa aku harus mempelajari semua ini?”
“tentu saja, apa anda yakin dengan kemampuan yang anda miliki anda harus bisa sendiri tanpa mengandalkan orang lain”
Apa maksudnya? Padahal dia sendiri sangat terandalkan dia tidak percaya diri apa?. Leonardo menatap benda itu dengan saksama dia membuka daftar isi yang ditulis dengan tangan . Dia menulis semua ini? Yang benar saja aku tahu dia sangat pintar tapi ini sedikit mustahil iya-kan
“Setelah anda benar-benar bisa mengolahnya bangunalah resort di beberapa daerah pariwisata seperti yang anda inginkan”
“semudah itu?”
Caenny memijit keningnya meski pria itu banyak berubah tapi kadang-kadang pria itu juag kembali bodoh dan menyebalkan
“tentu saja tidak akan semudah itu Tuan Siberias!”. Tuan Gilang putra anda sangat bodoh “Kita harus terbang ke kalimantan untuk peresmian tambang, setelah itu untuk mengekspor hasil tambang kita kita harus mencari relasi yang bagus agar kita mendapat ntuk”
“Mengekspor? Kenapa tidak menjualnya dalam negeri? Harganya tidak jauh beda kita juga tidak akan mengeluarkan anggaran untuk transportasi”
“Pak Leo, jika anda mengeskpor barang perusahaan kita akan mendapatkan untung lebih banyak dan anda juga akan mendapatkan perhatian dari pemerintah karena secara tidak langsung anda akan menambah pajak untuk kegunaan negara”
Ah dia benar, kenapa aku tidak memikirkan hal ini sebelumnya aku mengakui kebodohan ku. Leonardo menatap buku itu dia memegangnya dengan erat ‘baiklah aku akan belajar lebih giat!”
“Sudah seharusnya begitu”
“Ngomong-ngomong di mana kaca mata mu? Kau masih bisa melihat dengan baik?”
“Kaca mata? Benda itu sudah ku simpan, beberapa waktu belakangan ini aku sudah konsultasi ke dokter mata dan meminum beberapa vitamin jadi minus ku berkurang jika kau memakai benda itu aku akan merasa pusing”
“Oh begitu”
Seminggu Kemudian.
Kedua orang itu benar-benar terbang ke kalimantan untuk pemindahan kepemilikan, Leo dan Caenny duduk bersampingan di pesawat
Perjalanan beberapa jam membuat pria itu sedikit bosan hanya ada koran di depannya di zaman itu dia tidak bisa mendapat banyak hiburan hanya tv dan radio dan itu membuatnya bosan
Di tambah sekarang dia hanya ada di dalam pesawat dia benar-benar muak, pria itu memutuskan untuk mengambil koran di depannya lalu membaca lembaran koran tersebut
Sampai dia menemukan berita kebangkrutan pengusaha industri karena sebuah kecelakaan
Pemilik pabrik itu terpaksa menjual pabriknya yang sudah hancur setengah untuk melunasi utang
“tunggu aku pernah mendengar ini, kalau tidak salah ini ada di Bandung…… pabriknya di jual”
Caenny melirik pada Leonardo yang amat fokus dia ikut membaca benda di sampingnya, sebelumnya Caenny sudah tahu berita itu
“Dia adalah santoso, pabrik miliknya beroperasi dalam industri pangan tapi dia tidak bisa melanjutkannya”
“Kau tahu?’. tanya Leonardo ada ketertarikan pada dirinya mengingat di masa depan perusahaan yang membawa namanya ada industri pangan
“ya aku hanya mencari sedikit, pria itu mengganti rugi dengan dana yang cukup besar sekitar satu miliar”
“Satu Miliar?”. Mata leonardo bebinar . Aku harus memiliki pabrik ini juga, inflasi akan segera datang meski harus menurunkan harga aku akan semakin menarik perhatian pemerintah setelah itu aku bisa memasuki kursi parlemen untuk mempebesar nama ku
“jangan bilang anda tertarik untuk membelinya?”
“Kenapa tidak? Kita punya anggaran Caenny”
Hal itu bukan hal yang sangat mudah terutama mereka sudah harus mengolah kontruksi di berbagai titik dan juga pertambangan baru mereka
Jika di lakukan secara bersamaan itu akan membuat mereka tersesak karena kepadatan waktu, Caenny berpikir sesaat sambil menata Leonardo
“Kita membutuhkan kantor baru dan juga orang untuk membantu kita”
Untuk kantor baru Leonardo berpikir akan menunda pembangunan vila di Bali karena masa inflasi yang akan datang mungkin bangunan itu juga akan mangkrak
Tapi untuk orang baru mungkin akan sedikit sulit dia memiliki banyak orang di sekitarnya tapi untuk kerja keras ini dia tidak ingin mengambil resiko sebagaimana dia mempercayai Zoe dulu
“orang baru ya?”. Pria itu menghela nafas, Caenny mengerti karena ini bukanlah hal mudah dia turut berpikir kritis untuk ini
Kedua orang itu pada akhirnya berpikir keras hanya untuk mendatangkan orang baru yang bisa di andalkan untuk project baru mereka
Setelah mereka mendarat di Kalimantan
Beberapa orang menyambut mereka dengan sangat baik lalu mengarahkan mereka kesebuah tempat yang menjadi tempat pertambangan
“Selamat datang Tuan Leo Siberias, Saya Dilan direktur pertambangan kita”
“Ah iya terimakasih”. ucap leo menyapa mereka dengan hangat “Kita pergi sekaranga”
“Tentu tuan kami sudah menyediakan kendaraan untuk kita pakai”. mereka diarahkan ada kendaraan khusus di sekitar bandara
Aku lelah . Gumam Caenny tapi pria di sampingnya tidak lelah sedikitpun
Sebaliknya Leonardo tampak sangat bersemangat untuk mengunjungi tempat di mana usaha barunya akan berjalan
Mereka melewati jalan yang penuh hutan sepanjang perjalanan yang tidak mulus itu mereka sedikit terombang ambing karena lubang di jalan
“Apa pemerintah daerah ini tidak mengeluarkan anggaran perbaikan jalan?”. Tanya Leonardo dengan kesar
“Sepertinya sudah tuan, tapi mereka bergerak lambat inilah salah satu alasan kenapa pemilik tambang menjual pertambangannya kepada orang lain dia tidak ingin mengeluarkan dana tambahan untuk memperbaiki daerah lagi”
“Berapa kali jalan ini di perbaiki?”
“Sekitar dua kali tuan semuanya akan kembali rusak dalam kurun waktu singkat”. Ucap Dilan dengan dengan seksama dia juga sedikit resah takut jika Leonardo tidak bisa memegang pertambangan dalam waktu lama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments