Bab 4 "Bekerja Lebih Keras"

Besok paginya Leonardo bangun dari tidurnya pria itu tidak lagi bangun terlambat dan membuang waktu dia menyediakan merapikan dirinya dan bersiap untuk berangkat ke kantor

Ah aku lapar. Gumam Leonardo dia bukan tipe pria yang bisa mengurus dirinya sendiri, sebelumnya dia pasti menggunakan tenaga orang lain

Tapi sekarang Leonardo lebih ingin berhemat dan fokus dengan dirinya sendiri dia harus bekerja sangat keras untuk mencapai targetnya tahun itu

“sebaiknya aku membuat roti untuk di makan, nanti aku akan beli makanan murah untuk makan siang”.

Di dalam kulkas ada roti tawar yang belum lama, Leonardo memeriksa makanan itu apa masih layak dikonsumsi nampaknya masih sangat bagus

Leonardo menatap seisi dapur dia tidak mengerti menggunakan peralatan itu karena akan ada asisten rumah tangga sebelumnya dia menjadi teringat pada Caenny

Dulu gadis itu sering membantunya bahkan sebelum menikah masakannya juga sangat enak membuat Leonardo enggan untuk membeli sarapan instan lagi

“Huh aku harus mandiri mulai sekarang, Aku harus mencapai target ku!”. Ucap Leonardo bersemangat dalam hatinya

Dia mengambil sebuah panci seperti biasa dia melihat Caenny memanggang roti menggunakan panci dia menyalakan api dengan dengan ukuran lumayan besar

Lalu memasukan mentega benda itu langsung memeleh karena panasnya panci jadi Leonardo menjaga jarak dari benda melemparkan roti dengan sembarang

“Arghh!”. teriak Leo saat mentega panas mengenai tangannya “Aduh ini sakit sekali!”

Pria itu berdiri berjarak dari tempatnya dia bisa melihat roti tadi terpanggang dengan cepat bahkan sedikit gosong dari pada sebelumnya

“Huh cepat sekali!”. Pria itu buru-buru membalikkan roti itu untungnya mentega sudah menyerap jadi tidak ada lagi mentega panas yang mengenai tangannya lagi

Saat roti itu telah selesai di panggang Leonardo sedikit kecewa dengan pekerjaan tangannya, walau tidak bisa di pungkiri jika dia juga kagum karena dia tidak sampai meledakkan dapur

“Ini gosong…”. Gumam pria itu tapi leonardo tetap memakan makanan yang susah payah dia buat dengan segelas susu dingin cukup untuk mengeyangkannya pagi itu “Lumayanlah…”

Lenardo menggunakan sebuah mobil Marcedes keluaran lama di tahun itu, meski begitu munggunakan mobil sudah membuat pria itu sebagai pria yang nampak berada

Karena Leonardo dan keluarganya adalah kalangan atas, Leonardo yang memutuskan untuk tinggal di Apartemen karena keinginannya sendiri dia hidup secara mandiri dan keluarganya menyetujui hal itu

Sesampainya di Kantor

Sebuah bangunan yang terdiri dari tiga lantai bangunan yang menjadi perusahaannya bergerak dalam bidang kontruksi saja

Leonardo menatap perusahaannya yang tidak terlalu besar jika di bandingkan di masa yang akan datang, perusahaannya sangatlah besar dan maju

Banyak Investor yang datang padanya tidak seperti saat ini, perusahaannya masih bergerak dalam skala nasional

Beberapa karyawan yang berlalu lalang menyapa pria itu dengan senyum dan hormat mereka, Leonardo tersenyum hangat pada mereka mengingat mereka jugalah yang membantu dirinya di masa yang akan datang

Langkah kaki Leo berjalan menuju sebuah ruangan di bangunan itu ruangan yang di turunkan oleh Ayahnya Gilang Siberias

Foto-foto hasil kerja keras mereka terpajang di sana sebuah kebanggaan yang patut dia syukuri karena itu adalah langkah besar dalam dunia kontruksi yang dia lakukan

“Baiklah kita mulai dari mana…”. Pria itu bingung dia membuka komputer lama di depannya dia menjadi tidak terbiasa karena layarnya yang dominan biru “Ah… ternyata semuanya tidak semudah yang kubayangkan tapi baiklah ayo mulai..”

Tahun 90 adalah tahun di mana investor asing mulai masuk jadi Leonardo memutuskan untuk membuat penawaran dan persiapan tender besar-besaran dia akan memulai semuanya dengan baik dari tahun itu

“sebaiknya aku menanam modal di pulai Yogyakarta dan Bali puluhan tahun kedepan akan banyak wisatawan yang akan berkunjung kesana”.

Leonardo menyentuh dagunya sembari berpikir keras dia melakukan kesalahan dengan menanam moda di sumatera dan Kalimantan yang membutuhkan dana besar tapi dengan hasil yang sangat lama

“Sebaiknya aku menggeser dana saja, aku akan mengutamakan dua daerah ini sebagai tempat investasi ku aku akan membeli tanah dan membangun vila di sana”

Sembari berpikir keras pria itu mengacak semua dokumen yang berada di sana sebenarnya semua hasil kerja nya sangatlah bagus untuk tahun itu

Namun jika dia lihat ke masa yang akan datang dia tidak akan salah lagi, dia akan mengambil keuntungan dengan cepat dan banyak hingga dia mencapai mimpinya dalam kurun waktu yang lebih singkat

Kriekkk.

Pintu terbuka menampak seorang wanita muda yang menggunakan kaca mata besarnya, Leonardo menghela nafas dia ingat tahun itu juga Caenny sudah bekerja dengannya

“Wah anda sudah ada di sini? Selamat pagi pak Leo”. Sapa wanita itu dengan senyumnya yang manis

“Oh Halo Caenny”.

Pria itu bersikap lebih datar dia tidak ingin jika wanita itu menaruh harapan lagi kepadanya karena saat ini dia hanya akan fokus kepada Barbara

Caenny mendekat pada Leonardo dengan beberapa dokumen dan salah satunya dia berikan kepada Leonardo, pria itu memperhatikannya dengan seksama sebuah surat pengunduruan diri lebih tepatnya pemecatan

“Zoe?”. tanya pria itu kepada Caenny dengan bingung, dia tidak memiliki masalah dengan pria itu meski sebenarnya dia juga ingin menjaga jarak dari teman lama yang menyebalkan itu

“Ya setelah saya telurusuri beberapa anggaran kita sudah di tilap oleh dia pak, jadi saya mengajukan gugat”. Jelas caenny wanita itu mengajkan banding dan Zoe memilih untuk di pecat lalu membayar denda senilai 10 juta rupiah nominal yang sangat besar di tahun itu “Ini adala denda yang sudah di potong oleh pihak hukum kemarin ada sejumlah 7 jutaan untuk menggati kerugian kita pak”

“Aha baiklah…”. Leonardo tapak berpikir dia kembali mengingat di tahun itu Caenny memang pernah akan menggugat Zoe hanya saja Leonardo sendiri bersikeras jika temannya itu adalah teman yang setia dan baik

Dan Caenny yang tidak mampu menunjukkan bukti kepada hukum dan kepada dirinya, hal itu membuat Caenny di permalukan baik dengan Lenardo sendiri

Haruskah aku minta maaf padanya? Sebelumnya aku sudah menghinanya kan. Leonardo bergumam naun ego dalam dirinya ternyata jauh lebih kuat membuat dia hanya diam dan melanjutkan pekerjaannya

Begitu juga dengan Caenny yang memutuskan untuk kembali bekerja, tempat kerja wanita itu tidak jauh dari Leonardo hanya berkisar tiga meter

Wanita itu nampak sibuk dengan beberapa dokumen lama dan baru yang di cetak oleh Leonardo

Tugas Caenny di sana adalah merapikan dan memeriksa kembali apda yang di kerjakan oleh leonardo wanita itu termaksud wanita yang sangat teliti karena itulah leonardo mempekerjakan Caenny sebagai sekertarisnya

“Pak Leo…”. panggil Caenny yang membuat perhatian Leonardo terlalih pria itu menatapnya ‘Sepertinya anda membuat perubahan besar-besaran pada anggaran kita, apa tidak sebaiknya kita diskusikan dulu?”

“Kita akan mendiskusikan-nya ketikan aku selesai membuat peraturan baru ini”. jelas pria itu kembali fokus pada pekerjaannya

Caenny datang mendekat padanya memperhatikan apa yang pria itu kerjakan di layar komputer itu, ternyata Leonardo sangat bekerja keras wanita itu tampak sedikit aneh

Karena sebelumnya Lenardo adalah pria yang cukup malas dan tidak ingin bekerja keras seperti ini bahkan mengubah sistematika perusahaan segala

“Yang ini, anda memindahkan anggaran dan akan membuat penginapan di Bali dan Yogyakarta anda cukup cerdas tapi…”. Caenny merevisi pekerjaan Leonardo dia meneliti setiap lembar yang terima tadi

"Ada baiknya jika anda menggeser setengah anggaran ke tambang timah yang berada di sumatera anda akan mendapatkan untung berkali lipat tidak sampai setengah tahun ini dan untuk tahun berikutnya anda bisa menggeser anggaran untuk membangun hotel atapun vila dalam skala besar d Yogyakarta”

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 "Keluarga Yang tidak di Inginkan"
3 Bab 2 "Kembali ke Masa Lalu"
4 Bab 3 "Wanita Impian Leo"
5 Bab 4 "Bekerja Lebih Keras"
6 Bab 5 "Sekertaris Culun"
7 Bab 6 "Zoe Perusuh"
8 bab 7 "Kerja Keras Bersama"
9 Bab 8 "Kedatangan Barbara"
10 Bab 9 "Perasaan Yang Bertepuk Sebelah Tangan"
11 Bab 10 "Terbang Ke Kalimantan"
12 Bab 11 "Caenny yang Brilian"
13 Bab 12 "Menggugat Hukum"
14 Bab 13 "Nama yang Mulai Melambung"
15 Bab 14 "Perusahaan Maju"
16 Bab 15 "Perasaan Barbara"
17 Bab 16 "Masa Terpuruk (Memorize in 1990s)"
18 Bab 17 "Pernikahan Yang Menyedihkan I (Memorize in 1990s)
19 Bab 18 "Pernikahan Yang Meyakitkan II Memorize in 1990s"
20 Bab 19 "Jonatahan Memorize in 1990s"
21 Bab 20 "Pertengkaran Kecil"
22 Bab 21 "Arata Gomez"
23 Bab 22 "Hubungan Yang Semakin Romantis"
24 Bab 23 "Permintaan Gilang"
25 Bab 24 "Mencari Kesenangan"
26 Bab 25 "Bersama Caenny I"
27 Bab 26 "Bersama Caenny II"
28 Bab "Sifat Buruk"
29 Bab 28 "Keteguhan Hati Leo"
30 Bab 29 "Membongkar Kedok"
31 Bab 30 "Upaya Terakhir"
32 Bab 31 "Akhir Perjuangan"
33 Bab 32 "Surat Pengunduran Diri"
34 Bab 33 "Berangkat Ke Amerika"
35 Bab 34 "Pria Pemaksa"
36 Bab 35 "Gagal ke Amerika"
37 Bab 36 "Bekerja untuk Arata"
38 Bab 37 "Kontrak Kerja"
39 Bab 38 "Privat Secretary"
40 Bab 39 "Merubah Penampilan Caenny"
41 Bab 40 "Pertama Kali Jatuh Cinta"
42 Bab 42 "Keluarga Impian"
43 Bab 42 "Wanita Egois"
44 Bab 43 "Soft Man"
45 Bab 44 "Tinggal Bersama"
46 Bab 45 "Husband Material"
47 Bab 46 "Cinta di Proyek"
48 Bab 47 "Membuka Hati"
49 Bab 48 "Kekosongan Hati Leo"
50 Bab 49 "Kabar Pertunangan"
51 Bab 50 "Perasaan yang memudar?"
52 Bab 51 "Kecelakaan Kecil"
53 Bab 52 "Kembali Ke Jakarta"
54 Bab 53 "Pertemuan tidak di sengaja"
55 Bab 54 "Dengki Barbara"
56 Bab 55 "Restu Gilang"
57 Bab 56 "Melempar permusuhan"
58 Bab 57 "Konferensi Pers"
59 Bab 58 "Merusak Reputasi Arata?"
60 Bab 59 "Permainan"
61 Bab 60 "Hanya Percaya Pada Ku, Caenny!"
62 Bab 61 "Awal Kehancuran"
63 Bab 62 "Membongkar Kebusukan"
64 Bab 63 "Kesia-siaan"
65 Bab 64 "Penyesalan"
66 Bab 65 "Tidak dapat di Ulang"
67 Bab 66 "Arata in 1990s I"
68 Bab 67 "Arata in 1990s ll"
69 Bab 68 "Arata in 1990s III"
70 Bab 68 "Arata in 1990s
71 Bab 70 "Arata in 1990s END"
72 Bab 71 "Penyesalan Terdalam Leonardo"
73 Bab 72 "Tidak Lagi Sama"
74 Bab 73 "Persiapan Pernikahan"
75 Bab 74 "Kehancuran Barbara"
76 Bab 75 "Pernikahan Bahagia"
77 Bab 76 "Bulan madu ke Bali"
78 Bab 77"Bulan madu part II"
79 Bab 78 "Tinggal di Inggris"
80 Bab 79 "Wanita Gila"
81 Bab 80 "Mencari Hidup Baru"
82 Bab 81 "Mood Caenny"
83 Bab 82 "Kabar Bahagia"
84 Bab 83 "Sekertaris Lagi"
85 Bab 84 "Bekerja untuk Leonardo"
86 Bab 85 "Mencari Istri"
87 Bab 86 "Masalah"
88 Bab 87 "Salah Paham"
89 Bab 88 "Melangkah Ke Hidup Baru"
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 "Keluarga Yang tidak di Inginkan"
3
Bab 2 "Kembali ke Masa Lalu"
4
Bab 3 "Wanita Impian Leo"
5
Bab 4 "Bekerja Lebih Keras"
6
Bab 5 "Sekertaris Culun"
7
Bab 6 "Zoe Perusuh"
8
bab 7 "Kerja Keras Bersama"
9
Bab 8 "Kedatangan Barbara"
10
Bab 9 "Perasaan Yang Bertepuk Sebelah Tangan"
11
Bab 10 "Terbang Ke Kalimantan"
12
Bab 11 "Caenny yang Brilian"
13
Bab 12 "Menggugat Hukum"
14
Bab 13 "Nama yang Mulai Melambung"
15
Bab 14 "Perusahaan Maju"
16
Bab 15 "Perasaan Barbara"
17
Bab 16 "Masa Terpuruk (Memorize in 1990s)"
18
Bab 17 "Pernikahan Yang Menyedihkan I (Memorize in 1990s)
19
Bab 18 "Pernikahan Yang Meyakitkan II Memorize in 1990s"
20
Bab 19 "Jonatahan Memorize in 1990s"
21
Bab 20 "Pertengkaran Kecil"
22
Bab 21 "Arata Gomez"
23
Bab 22 "Hubungan Yang Semakin Romantis"
24
Bab 23 "Permintaan Gilang"
25
Bab 24 "Mencari Kesenangan"
26
Bab 25 "Bersama Caenny I"
27
Bab 26 "Bersama Caenny II"
28
Bab "Sifat Buruk"
29
Bab 28 "Keteguhan Hati Leo"
30
Bab 29 "Membongkar Kedok"
31
Bab 30 "Upaya Terakhir"
32
Bab 31 "Akhir Perjuangan"
33
Bab 32 "Surat Pengunduran Diri"
34
Bab 33 "Berangkat Ke Amerika"
35
Bab 34 "Pria Pemaksa"
36
Bab 35 "Gagal ke Amerika"
37
Bab 36 "Bekerja untuk Arata"
38
Bab 37 "Kontrak Kerja"
39
Bab 38 "Privat Secretary"
40
Bab 39 "Merubah Penampilan Caenny"
41
Bab 40 "Pertama Kali Jatuh Cinta"
42
Bab 42 "Keluarga Impian"
43
Bab 42 "Wanita Egois"
44
Bab 43 "Soft Man"
45
Bab 44 "Tinggal Bersama"
46
Bab 45 "Husband Material"
47
Bab 46 "Cinta di Proyek"
48
Bab 47 "Membuka Hati"
49
Bab 48 "Kekosongan Hati Leo"
50
Bab 49 "Kabar Pertunangan"
51
Bab 50 "Perasaan yang memudar?"
52
Bab 51 "Kecelakaan Kecil"
53
Bab 52 "Kembali Ke Jakarta"
54
Bab 53 "Pertemuan tidak di sengaja"
55
Bab 54 "Dengki Barbara"
56
Bab 55 "Restu Gilang"
57
Bab 56 "Melempar permusuhan"
58
Bab 57 "Konferensi Pers"
59
Bab 58 "Merusak Reputasi Arata?"
60
Bab 59 "Permainan"
61
Bab 60 "Hanya Percaya Pada Ku, Caenny!"
62
Bab 61 "Awal Kehancuran"
63
Bab 62 "Membongkar Kebusukan"
64
Bab 63 "Kesia-siaan"
65
Bab 64 "Penyesalan"
66
Bab 65 "Tidak dapat di Ulang"
67
Bab 66 "Arata in 1990s I"
68
Bab 67 "Arata in 1990s ll"
69
Bab 68 "Arata in 1990s III"
70
Bab 68 "Arata in 1990s
71
Bab 70 "Arata in 1990s END"
72
Bab 71 "Penyesalan Terdalam Leonardo"
73
Bab 72 "Tidak Lagi Sama"
74
Bab 73 "Persiapan Pernikahan"
75
Bab 74 "Kehancuran Barbara"
76
Bab 75 "Pernikahan Bahagia"
77
Bab 76 "Bulan madu ke Bali"
78
Bab 77"Bulan madu part II"
79
Bab 78 "Tinggal di Inggris"
80
Bab 79 "Wanita Gila"
81
Bab 80 "Mencari Hidup Baru"
82
Bab 81 "Mood Caenny"
83
Bab 82 "Kabar Bahagia"
84
Bab 83 "Sekertaris Lagi"
85
Bab 84 "Bekerja untuk Leonardo"
86
Bab 85 "Mencari Istri"
87
Bab 86 "Masalah"
88
Bab 87 "Salah Paham"
89
Bab 88 "Melangkah Ke Hidup Baru"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!