Bab 5 "Sekertaris Culun"

Kini Leonardo tercengang dengan penjelasan wanita itu bagaimana dia bisa berpikir tidak pendek dia teringat jika tambang juga memberikan keuntungan padanya, wanita itu memang sangat pintar tidak bisa di pungkiri jika Caenny memang pantas berada di sampingnya

Tahun 90s akan banyak pertambangan namun pertambangan timah dan emas di sumatera adalah tujuan terbaik karena akan meningkatkan eskpor impor dan dia akan mengindari inflasi tahun itu jugaa

“Dan anda bisa mulai menimbun emas mulai sekarang itu akan sangat menguntungkan”. tambah Caenny memberikan saran pada pria itu

Leonardo menjadi sedikit heran dengan sikap Caenny bagaimana wanita itu bisa tahu jika emas akan sangat berharga di masa yang akan datang dia tahu jika wanita itu pintar tapi itu sedikit aneh

“Kenapa kau bisa mengatakan hal ini Caenny, apa kau punya cukup alasan?”

Rasa penasaran itu membuat Leonardo bertanya beberapa pendapat dia perlukan untuk kedepannya

“Anda tahu pemerintahan inggris? Selain dari berlian mereka juag menimbun emas karena harga emas akan naik sesuai dengan zaman”

Wanita itu menjelaskan pada Leonardo pria itu menjadi takjub dia menyadari sesuatu hal dia tidak bisa menjauhi Caenny begitu saja sekarang dia membutuhkan bantuan wanita itu

“Kau memang pintar”. sebaiknya aku memanfaatkan nya jika kau sudah mencapai target ku, aku akan memutasi dia keperusahaan cabang sebagai direktur dia patut menerima hasil kerja kerasnya

Caenny masih berada di belakang Leonardo memeriksa apa saja yang di kerjakan oleh Leo, dia senang wanita itu di sana namun hatinya risih bagaimana membuat Caenny tidak memiliki perasaan kepadanya nanti dia tidak ingin Barbara salah paham jika melihat mereka bersama

Ah aku sudah memikirkan sejauh ini, ya aku harus menjaga perasaan Barbara sebaiknya aku mengingatkannya sejak sekarang. Leo mantap wanita itu lekat

Kaca mata besar rambut yang hanya di ikat ke belakang dan pakaian lusuh, meski tahu itu jaman belum tren dengan kecantikan tapi jika di bandingkan dengan wanita pada umunya terutama dengan Barbara

Caenny nampak seperti seorang wanita tua dengan pakaian lusuhnya lebih tepatnya seperti nenek saat Leonardo masih TK,

Cih dia memang bukan tipe ku sama sekali, kenapa dia sangat lusuh seperti itu sih buat mata ku malas saja. Perasaan Leo menjadi kacau kala ingatannya kembali saat mereka berumah tangga

Leonardo sangat malu saat membawa wanita itu keluar karena penampilan Caenny yang menurutnya sangat norak hingga sering kali saat wanita itu membawa anak mereka dia akan di kira sebagai pengasuh

“Caenny… kau sudah punya kekasih?”. Tanya Leonardo yang membuat wanita itu semakin salah tingkah saja

“Belum, bagaimana dengan anda?”.

“Aku? Aku memiliki wanita yang sangat ku cintai aku akan menikahinya karena itu aku akan harus mencapai target ku tahun ini agar aku bisa menikahinya”. Pria itu emmberi penjelasan agar wanita itu paham batasan mereka . ini sudah bagus aku tidak ingin dia berharap apapun pada ku

“Ah benarkah,  kalau begitu saya akan membantu anda sebagai sekertaris anda saya akan bekerja keras semampu saya”. Perkataan singkat itu terdengar sangat familiar

Tangan Lenardo seketika berhenti mengetik sesuatu yang bergetar dalam hatinya mengingat kehidupan yang sempat mereka jalani berdua

Sudah usai aku tidak ingin menjalaninya lagi selain dengan barbara aku tidak akan mengulangi hal bodoh ini lagi. Gumam Leonardo

Untuk beberapa saat dia diam lalu kembali bekerja mengeluaran semua pikriannya lalu tertuang dalam pekerjaan tanganya pekerjaan yang harus dia kerjakan dengan baik

Setelah pria itu mengerjakannya dia menyetaknya dalam beberapa lembar kertas lalu memberinya pada Caenny seperti biasa wanita itu akan mengoreksinya kembali

Sebenarnya sejak kapan Caenny bekerja dengan ku? Seperti sebuah ketiba-tibaan hanya karena kepintaran nya dia bisa bekerja di sana tampa harus repot memetingkan penampilan. Leonardo bergumam beberapa saat . Bahkan wanita itu masih tetap berada bersama dengannya saat masa kehancurannya

“Semuanya bagus, anda sepertinya sudah belajar keras untuk mengerjakan semua ini saya yakin tuan Gilang akan setuju dengan pendapat anda”

“Yah Pria tua itu, aku tidak peduli dengannya dan kau… tolong atur semua ini agar terlaksana dengan semestinya”

“Baik pak saya akan melaksanakannya, tapi satu lagi… apa anda berniat menerima Investor baru?”

“Investor baru? Apa ada yang menawarkan kah?”. Leonardo kembali bertanya

Wanita itu mengangguk “Sebenarnya ini bukan penawaran tapi mereka perusahaan besar pak, anda bisa membangun kerja sama dengan mereka”

“Perusahaan?”. Tahun ini memang ada investor besar masuk kalau tidak salah jika pemiliknya adalah warga campuran inggris mereka juga punya banyak perusahaan di inggris lalu membuka cabang di sini

“Mereka adalah Perusahaan Arata Group, sesuai dengan nama pemilik perusahaan itu”

Kening Leonardo langsung berkerut dia ingat sekarang, Arata Group pemiliknya akan menikah dengan Barbara tahun ini dia menjadi sangat cemas

“Apa bisa aku menandingi kekayaanya, aku mungkin berada di titik besar sekarang tapi…”. Pria itu tampak frustrasi “Aku tidak ingin menerima investasi dengannya, kita sendiri banyak berivestasi”

Caenny menatap pria itu dengan lekat dia sudah menduga hal ini karena Leonardo orang yang keras kepala dan merasa akan bisa melakukan semuanya sendiri

“Menerima investasi dan berinvestasi itu wajar tapi jika anda menang dalam penawaran ini, itu akan membantu anda memasuki perusahaan terbesar di negara kita”. Jelas Caenny wanita itu nampak lebih tegas dan bukan hanya mengangguk saja

“Kenapa aku harus menerima mereka? Jika aku bisa bekerja lebih giat dan mendapatkan keuntungan yang sama?”.

“Perusahaan Arata Group adalah perusahaan terbaik yang mampu berinvestasi pada perusahaan seperti kita, Negara berkembang seperti kita membutuhkan pembangunan secara besar-besaran ketahun berikutnya jadi kenapa tidak?”

Leonardo tidak bisa memungkirinya tapi sebuah ketakutan dalam hati bergerak begitu saja, dia harus bisa mendapatkan banyak hal dan itu membuatnya sedikit frustrasi

‘Huh baiklah, ajukan penawaran pada perusahaan mereka”. Ucapnya akhirnya . Aku harus mendapatkan keuntungan dari perusahaan ini, sekaligus aku akan menjauhkan pria itu dari barbara ya ini sudah keputusan bagus aku tidak akan menggugatnya lagi

Di sisi sana Caenny duduk dengan pekerjaannya wanita itu seperti biasa bersikap datar bekerja tanpa melakukan apapun yang menarik perhatian Leonardo karena itu Leo tidak sedikitpun tertarik bahkan ketika mereka sudah menikah sekalipun

“Ah aku lapar, tapi aku malas untuk keluar”. Gumam Leonardo menatap jam di dinding yang sudah menunjukan jam 12 siang dia menatap Caeeny banyak dokumen yang dia kerjakan di meja

Jadi Leonardo tidak berniat mengganggu wanita itu bekerja. Sebaiknya aku menyuruh para OB saja

Suara perut Leonardo yang kelaparan ternyata sampai ketelinga Caenny hingga wanita itu bisa menyimpulkan jika Leonardo pastilah sedang lapar

Wanita itu mengambil sebuah kotak makanan dari tempat dia duduk lalu beralih pada Leonardo “Ini anda makanlah, sekarang sudah menjelang siang hari pekerjaan ini pasti membuat anda tidak berniat keluarkan” Wanita itu berkata singkat lalu kembali ke tempat duduknya

“Bagaimana dengan mu?”. Tanya Leonardo dia tidak tega jika harus memakan bekal wanita itu sendirian

“Saya membuatkan dua kotak bekal”. Andakan tidak bisa memasak

“Ah baiklah, Terimakasih”. Leonardo memakan makanannya dengan lahap, rasa makanan Caenny yang memang sudah enak sejak dulu adalah kesukaannya . Ini sangat enak, apa aku bisa menyuruhnya membuat makanan setiap hari pada ku? Aku gengsi sekali, dulu dia membuat makanan setelah aku berpisah dengan Barbara tapi sekarang apa alasan ku?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***