bab 7 "Kerja Keras Bersama"

Kembali lagi di ruangan Leonardo

Lagi-lagi pria itu sudah berada di sana bekerja lebih awal membuat beberapa karyawan bingung dengannya

Leonardo seakan berubah dari seorang bos yang semena-mena dan pemalas kini berubah menjadi bos yang lebih ramah dan berwibawa

Beberapa karyawan menyapa pria itu dengan hormat saat mereka hendak keruangan masing-masing

Kebijakan baru yang di buat oleh Leo ternyata membuat beberapa karywan menjadi nyaman bekerja disana di tambah fasilitas untuk mereka semakin di lengkapi membuat mereka semakin giat bekerja

“Huft seharusnya aku lebih dulu memperhatikan mereka, ck aku dulu memang sangat egois wajar saja jika mereka pergi saat perubahan ku bangkrut”. Gumam Leonardo menatap komputer di depannya juga lembaran pekerjaan yang di kerjakan oleh karyawannya

Suara pintu terdengar seorang wanita masuk membawa bekal yang sudah dia siapkan, mata Leonardo menjadi bebinar melihat benda itu

“ini milik ku?”. Tanya pria itu menerima dua kotak makanan dari Caenny “keduanya?”

“ya satu untuk makan siang anda, dan salah satunya sarapan ambil kota yang sedikit lebih kecil untuk sarapan karena menunya lebih cocok di pagi hari”. Jelas Caenny mengambil tempat duduk di mejanya

“terimakasih Caenny”. Ucap Leonardo dengan perasaan yang sangat senang, pria itu memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Caenny hanya tersenyum tipis dari ujung sana

Ada isi udang goreng, buah dan dua sandwich ukuran besar di sana itu adalah porsi kesukaannya dan makanan itu juga makanan foovuritnya

Ini enak sekali!. Leonardo bergumam menikmati sarapannya dia melirik pada Caenny yang fokus bekerja . ah dia memang baik dan pintar memasak, tapi aku tidak bisa menjadikannya istri dia bukan tipe ku dan bukan orang yang aku cintai

Pria itu menghabiskan makanannya lalu kembali bekerja.

Rancangan kerja yang dia buat kemarin nyatanya di olah dengan cepat oleh Caenny wanita itu sudah mengirimkan surat penawaran pada beberapa perusahaan swasta dan anggaran yang di sisihkan oleh Leonardo juga

Caenny membaginya sesuai dengan intruksi pria itu, kini mereka hanya tinggal menungu respon mereka lalu bekerja untuk hari selanjutnya

“Apa ini?’. tanya Leo saat Caenny menghampirinya dengan selembar surat “Arata Group? Mereka meresponya secepat ini?”

“Tidak… mereka tidak menerima tawaran kita, melainkan mereka yang memberi penawaran pada kita”

“benarkah?”. Caenny mengangguk . Tentunya Leo merasa heran karena seingatnya dia perusahaan mereka tidak pernah beringgungan sebelumnya bahkan dia masa depan pun . kenapa aku jadi penasaran dengan siapa itu CEO Arata?

“apakah ini adalah hal bagus Caenny?”. Tanya Pria itu tidak percaya . apa zaman ini juga ada perubahan? Ah tidak tahulah yang pasti semua hal berjalan sesuai meski sedikit berbeda

“Jika anda menerima penawaran ini, Tuan Arata dan anda mungkin harus bertemu dua bulan lagi”

“Yang benar saja? Kenapa lama sekali”

“Beliau orang yang sibuk”

“Ya kau benar, dia pasti sangat sibukan”. Kenapa aku kecewa. Leonardo menjadi berkecil hati karena akan berhadapan dengan orang sebesar Arata pria yang jauh lebih sukses dari pada dia padahal usia mereka sama

“Saya juga ingin memberi tahu satu hal lagi, Properti yang kita ajukan pada pertambangan timah ternyata akan berjalan dengan lebih cepat hanya perlu 3 bulan untuk mengembalikan modal kita menjadi tiga kali lipat jadi anda harus bersiap untuk properti selanjutnya”

“benarkah?”. Leonardo tidak percaya dia bahkan samapi berdiri seking senangnya rancangannya di luar dari perkiraan Leo dia memeluk wanita itu karena ini adlah rancangan Caenny juga . Terimakasih!

“I…iya lepaskan saya!’. Wnaita itu mendorong tubuh Leo wajahnya sedikit memerah karena malu

“Maaf aku terlalu senang Caenny!”

“Baiklah seperti rancangan anda sebelumnya juga harus di ubah”. Caenny memalingkan wajahnya yang terasa panas dia menyentuh pundak Leonardo menyuruh pria itu untuk duduk “Jangan investasikan anggaran lebih ini ke Yogyakarta, walau intruksi anda tepat namun ada piliha lebih baik”

“Apa itu?”. Tanya Leonardo penasaran

“Pertambangan bara di kalimantan mengalami kebangkrutan, sebaiknya anda membeli perusahaan itu”. ujar Caenny membuat Leonardo melongo

Karena di pikirkan itu bukanlah hal mudah dia belum pernah terjun di dunia pertambangan secara langsung, yang dia lakukan hanya berinvestasi karena jika dia memegang langsung dia tidak punya kemampuan dan pengalaman juga

Selain itu dia juga harus menambah anggaran yang lumayan besar dan dia tidak punya anggaran itu

“Ini keputusan bagus pak, belu perusahaan itu dan alihkan menjadi milik kita”

“kau pikir uang dari mana Caenny kau terlalu banyak mengkhayal”. kesal Leo sebenarnya dia tertarik tapi dia takut gagal juga

“Jika anda tidak membelinya dalam waktu dekat, mungkin Arata Group akan langsung mengincarnya”

“Apa urusan ku dengan mereka?!”

“Apa anda tidak malu berhadapan dengan orang sebesar tuan Arata?”. tanya Caenny memojokkan harga diri Leo membuat pria itu semakin kesal saja “Kita bisa mengajukan pinjaman ke bank dan saya yakin kita bisa mengembalikan pinjaman itu tidak lebih satahun”

“Kenapa kau percaya diri sekali huh!”. ucap Leonardo dengan suara sedikit meninggi tapi Caenny di sana nampak tidak takut juag dia menatap  pria itu tajam . kenapa dia terlihat lebih galak sih

“Apa saya pernah salah dalam rancangan saya?”.

Pertanyaan itu kini membuat nyali Leo menciut, Caenny tidak pernah meleset dalam rancangannya

Leonardo terdiam sesaat sampai dia teringat pada sesuatu. Ah sial aku hampir saja lupa

Mereka akan menghadapi inflasi besar-besaran dan bank akan memutihkan pinjaman mereka dan dia akan terbebas dari tuntunan itu

Dia menatap Caenny kagum bagaimana wanita itu selalu selangkah lebih maju dari dirinya dia takjub

“kenapa anda menatap saya seperti itu?”. Caenny mundur beberapa langkah karena pria itu menatapnay dengan aneh “anda setujukan!?”

‘yah setelah aku pikir lagi, ini ternyata rancangan yang amat bagus Caenny!”. ucap pria itu berdiri menghadap wanita itu “Ayo kita mengajukan pinjaman dalam jumlah besar dan dapatkan tambang itu!”

“ya saya mengerti tapi…”. caenny mendorong pria itu kembali duduk “anda harus mengerjakan dokumen ini untuk mendapatkan pinjaman dan pertambangan itu!”

Lembaran kertas yang menggunung membuat pria itu menelan ludah dengan susah

“Ini adalah dokumen rancangan kita untuk selangkah lebih maju, kita bisa mencairkan hasil dari timah sebagai tambahan untuk tambang di Kalimantan jadi saya pikir anda harus giat”

Leonardo cukup tercengang karena nayatanya semuanya tidak semudah yang dia bayangkan dia bahkan mual karena lembaran kertas ini. Jangan patah semangat Leo! Kau harus bisa oke! Kau harus mendapatkan Barbara jangan menyesal lagi di kemudian hari!

Pria itu menatap Caenny dengan mata bebinar sekarang hanya Caenny yang bisa di percaya dan membantunya dia tidak bisa mengandalkan orang lain lagi

“Ada apa/”. tanya Caenny dia geli dengan pandangan pria itu

Hanya wanita ini yang bisa membantu ku, aku harus membuatnya di sisi ku untuk sementara. Tangan Leonardo menggenggam erat yangan wanita itu membuat Caenny tersipu malu “Tolong bantu aku Caenny, bekerja keraslah bersama ku!”. Wajah Caenny seketika memerah seperti tomat

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***