Bab 6 "Zoe Perusuh"

Menjelang Sore hari.

Saat semua pekerjaan sudah hampir terselesaikan kini Caenny bersiap untuk pulang dia menyusun barang-barangnya dengan rapi agar dia bisa bekerja dengan nyaman untuk besoknya

“Pak anda belum pulang?”. Tanya Caenny hari ini pria itu bertingkah sangat aneh dia bekerja keras dan menurut Caenny sedikit lebih waras dari hari sebelumnya

“Ah aku…”. Aku sangat lelah tapi aku harus mengerjakan sedikit lagi, besok juga harus bekerja keras lagi “Duluan saja, aku harus membereskan beberapa rancangan ku”

“Baiklah kalau begitu sampai bertemu besok pak Leo’.

Wanita itu menghilang di balik tembok Leonardo menatap sesaat biasanya wanita itu akan membantunya . apa karena aku memperingatinya tadi ya, dia menjadi menjaga jarak, apa cuma perasaan ku saja?

Tidak ingin memikirkannya lebih lama Leonardo kini kembali dengan komputer di hadapannya. Aku harus mempersiapkan semuanya dengan matang sebelum memulai rancangan ini

Untuk beberapa jam selanjutnya Leonardo menghentikan gerakan tangannya dia menggeleng menatap takjub semua hasil rancangannya

Karena pria itu sudah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang jadi tidak perlu di ragukan lagi untung rugi yang akan dia dapatkan dia hanya akan tinggal menyusun rencana saja

Hari yang sudah mulai gelap leo tersadar lalu menatap sekelilingnya lampu yang tidak seterang di masa depan membuat matanya sedikit pedih karena harus berhadapan dengan komputer

“Aku harus terbiasa dan tidak bisa mengeluh”. Gumam Leonardo kini dia membereskan barang-barangnya bersiap untuk pulang

Tubuhnya terasa sangat lelah dan kaku karena duduk seharian dia meregangkan tubuhnya beberapa kali sebelum melangkah keluar

Sampai jumpa besok kantor, kita harus bekerja keras untuk masa yang akan datang. Ucap pria itu dengan semangat

Dia beralih pada mobil tuanya di parkiran melajukan benda itu di jalanan kota yang tidak terlalu ramai

Satu hal yang sangat dia syukuri di zaman itu lalu lintas sangat lancar lampu jalanan kota pun terlihat sangat indah membuat betin dan tubuhnya merasakan refleksi yang menyenangkan

Sebaiknya aku mampir kemini market untuk membeli bahan makanan, bahan makanan yang bisa ku masak . Gumam Leonardo meminggirkan mobilnya di depan sebuah minimarket

Lalu pria itu turun dari mobilnya mengambil keranjang yang ada di pintu mini market namun sesaat pria itu teralihkan dengan seorang wanita dan pria yang nampak cekcok

Leonardo yang awalnya tidak terlalu peduli kini berhenti sesaat karena dia mengenal wanita dan pria itu

“Caenny, Zoe?”. Gumam Leonardo lalu menghampiri mereka

Zoe nampak menarik lengan wanita itu dengan kasar sambil memaki Caenny dengan kasar

“Kau tahu apa tentang ku huh?!”. teriak pria itu dengan keras dia tidak terima karena Caenny mengeluarkannya dari perusahaan Zoe

Ya walaupun pria itu hanya bekerja sampingan di sana pekerjaan utama pria itu sebenarnya adalah pns tapi bekerja di perusahaan Zoe dia akan mendapatkan gaji dua kali lebih besar walau di jarang masuk

Dia sendiri bisa masuk kesana karena Leonardo teman nya

“Kemampuan mu tidak di butuhkan lagi di perusahaan Zoe, pak Leo sedang memangkas anggaran besar-besaran jangan membuat keributan!’.

“Halah kau pikir Zoe akan mendengarkan mu!? dasar culun!”. Zoe mengepal tangannya hendak memukul gadis itu

‘Aku mendengarkan nya”.

Suara Leonardo menghentikan perbuatan Zoe pria itu menatap Leo dengan kesal, entah kenapa dia merasa kesal karena Leonardo yang tidak memihak padanya

“Leo kau benar-benar mengeluarkan ku dari perusahaan?”. Zoe tidak terima dia menatap pria itu meminta penjelasan ‘Kau tahu jika aku adalah jalur mu untuk mendapatkan kontruksi dari pemerintah”

“Terimakasih Zoe, tapi benar yang Caenny katakan jika aku sedang memangkas anggaran besar-besaran dan bukan hanya kau yang aku keluarkan tapi beberapa karyawan lainnya”. Karyawan yang sama-sama berkhianat seperti mu

“Aku tidak bisa membantu mu jika begini, aku akan menutup semua jalur pembangunan pemerintah”. Zoe memberi ketegasan yang dia pikir akan mengubah keputusan dari Leonardo tapi sepertinya itu tidak berguna

Caenny yang melihat perdebatan mereka merasa dengan Zoe pasalnya pria itu tidak bekerja dengan tulus pada Leonardo padahal mereka berteman sudah sangat lama

“baiklah jika itu mau mu Zoe, namun aku sudah mengatakan alasannya kepada mu”. Leonardo tersenyum pahit seperti sebuah kekecewaan

“Dan juga masalah uang yang tilap Zoe aku mengiklaskannya tapi jika kau bertindak lebih jauh ku kita bisa menyelesaikannya di persidangan”

Mereka sudah berteman lama kini Leonardo mengerti jika pria itu hanya berteman dengannya demi sebuah keuntungan

“Semoga hari mu selanjutnya penuh keberuntungan Zoe”. Ucap Leonardo lalu beralih pada caenny “Ayo pergi”

Wanita itu mengangguk mereka meninggalkan Zoe yang sedang kesal pria itu hanya bisa menghentak kan kakinya dia tidak berani berbicara lebih lanjut karena boroknya sudah terbongkar

Akan menjadi bumerang untuknya jika sembarangan pada Leonardo mereka punya bukti valid yang bisa menjerumuskan nya ke balik jeruji besi

“Ada apa kau menatap ku seperti itu?”. Leonardo menatap Caenny yang sedikit berbeda . di mana kaca mata tebalnya itu?

‘Ah itu, kau bertengkar dengannya? Kalian sudah berteman lamakan?”

“Memangnya kenapa? Dia sudah mengkhianati ku juga sudah sepantasnya dia kelaur dari perusahaan kita”

Caenny mengangguk mengerti “tapi bagaimana dengan proyek yang akan datang daei pemerintah”

“Kita akan fokus pada swasta saja”.

Tanpa banyak tanya Caenny hanya mengangguk dia akan mengikuti intruksi Leonardo karena pria itu adalah pimpinan nya dan lagi pula Leonardo juga sisi pemahaman yang baik dia hanya akan membatah pria itu juga sudah keluar dari keuntunga dan prinsip perusahaan

Lagi pula akan ada inflasi besar-besaran, negara akan memberikan anggaran besar pada perusahaan swasta, saat itu terjadi aku harus lebih dulu menjalin hubungan dengan perusahaan swasta. Leonardo merancangkan semaunya dalam benaknya . huh kembali ke masa lalu, ini adalah kesempatan luar biasa

“Oh ya apa yang kau lakukan di sini?”. Tanya Leonardo menatap Caenny dengan pakaian santainya . dia masih keluar senorak ini, kaos dan celana pendek benar-benar tidak memperhatikan penampilan

“Tadinya saya ingin berbelanja pak, sebelum Zoe menarik saya ke belakang tadi… terima kasih sudah menolong saya”

“Itu sudah seharusnya”. Aku tidak tahu apa saja yang akan di beli, sebaiknya aku meminta bantuannya saja diakan pintar memasak

“Apa anda ingin belanja juga?”. tanya Caenny melihat pria itu dengan intens “jika begitu saya akan membantu anda, sebagai bentuk ucapan terima kasih saya”

“Iya kau benar tolong bantuannya Caenny”

Kedua orang itu akhirnya berbelanja bersama Leonardo sedikit tidak percaya diri saat melihat bahan makanan yang di beli oleh Caenny ada sayuran dan ikan memasak telur dan roti saja dia gosong

“Caenny tolong pilihkan bahan makanan yang mudah untuk di masak saja”

“Bukankah anda punya ART?”

“Aku sudah memecatnya”. Jelas Leonardo “aku tidak ingin ada orang lain di apartemen ku lagi, banyak hal yang akan ku kerjakan dan aku harus berhemat”

“Ah begitu”. Caenny tampak berpikir memesan seorang ART memang sedikit ribet belum juga harus mendapatkan ART yang bisa di percayai tapi untuk berhemat dia merasa jika Leonardo sedikit berlebihan

Membayar asisten rumah tangga sebenarnya tidaklah mahal tapi apa alasan pria itu membuatnya aneh karena harusnya Leonardo memerlukan seseorng untuk bebersih di sana

“Memasak makanan yang itu-itu saja sepertinya akan membuat anda bosan, dan jika anda harus memasak sepertinya anda perlu kursus dan itu membutuhkan waktu bukan”. Jelas Caenny sambil menambahkan bahan masakan ke dalam keranjangnya

“lalu bagaimana? Aku juga tidak suka keluar rumah terlalu sering”

“saya akan menyediakan makanan anda untuk senin sampai sabtu, saya akan membawanya ke kantor saja atau mengantar makan malam kerumah anda”. Caenny menatap pria itu serius “Tapi sebagai gantinya anda harus menaikan gaji saya sebanyak 25% persen”

“Wah kau seperti sedang memeras ku, tapi baiklah jika itu yang kau mau”

“Deal?”. Tanya Caenny menyodorkan tangannya

Leonardo dengan sedang hati menerimanya akhirnya dia tidak perlu kerepotan lagi untuk masalah makan jadi dia bisa menyewa ART hanya untuk beberes dan membayar mereka lebih murah

Dia juga cukup senang karena dia tidak harus mengemis pada Caenny atau meminta bantuan yang membuat gengsinya naik

Wanita itu menawarkan diri dan dia tentu menerimanya dengan sendang hati

‘Deal!”. Ucap pria itu menyetujui kesepakatan mereka

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 "Keluarga Yang tidak di Inginkan"
3 Bab 2 "Kembali ke Masa Lalu"
4 Bab 3 "Wanita Impian Leo"
5 Bab 4 "Bekerja Lebih Keras"
6 Bab 5 "Sekertaris Culun"
7 Bab 6 "Zoe Perusuh"
8 bab 7 "Kerja Keras Bersama"
9 Bab 8 "Kedatangan Barbara"
10 Bab 9 "Perasaan Yang Bertepuk Sebelah Tangan"
11 Bab 10 "Terbang Ke Kalimantan"
12 Bab 11 "Caenny yang Brilian"
13 Bab 12 "Menggugat Hukum"
14 Bab 13 "Nama yang Mulai Melambung"
15 Bab 14 "Perusahaan Maju"
16 Bab 15 "Perasaan Barbara"
17 Bab 16 "Masa Terpuruk (Memorize in 1990s)"
18 Bab 17 "Pernikahan Yang Menyedihkan I (Memorize in 1990s)
19 Bab 18 "Pernikahan Yang Meyakitkan II Memorize in 1990s"
20 Bab 19 "Jonatahan Memorize in 1990s"
21 Bab 20 "Pertengkaran Kecil"
22 Bab 21 "Arata Gomez"
23 Bab 22 "Hubungan Yang Semakin Romantis"
24 Bab 23 "Permintaan Gilang"
25 Bab 24 "Mencari Kesenangan"
26 Bab 25 "Bersama Caenny I"
27 Bab 26 "Bersama Caenny II"
28 Bab "Sifat Buruk"
29 Bab 28 "Keteguhan Hati Leo"
30 Bab 29 "Membongkar Kedok"
31 Bab 30 "Upaya Terakhir"
32 Bab 31 "Akhir Perjuangan"
33 Bab 32 "Surat Pengunduran Diri"
34 Bab 33 "Berangkat Ke Amerika"
35 Bab 34 "Pria Pemaksa"
36 Bab 35 "Gagal ke Amerika"
37 Bab 36 "Bekerja untuk Arata"
38 Bab 37 "Kontrak Kerja"
39 Bab 38 "Privat Secretary"
40 Bab 39 "Merubah Penampilan Caenny"
41 Bab 40 "Pertama Kali Jatuh Cinta"
42 Bab 42 "Keluarga Impian"
43 Bab 42 "Wanita Egois"
44 Bab 43 "Soft Man"
45 Bab 44 "Tinggal Bersama"
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 "Keluarga Yang tidak di Inginkan"
3
Bab 2 "Kembali ke Masa Lalu"
4
Bab 3 "Wanita Impian Leo"
5
Bab 4 "Bekerja Lebih Keras"
6
Bab 5 "Sekertaris Culun"
7
Bab 6 "Zoe Perusuh"
8
bab 7 "Kerja Keras Bersama"
9
Bab 8 "Kedatangan Barbara"
10
Bab 9 "Perasaan Yang Bertepuk Sebelah Tangan"
11
Bab 10 "Terbang Ke Kalimantan"
12
Bab 11 "Caenny yang Brilian"
13
Bab 12 "Menggugat Hukum"
14
Bab 13 "Nama yang Mulai Melambung"
15
Bab 14 "Perusahaan Maju"
16
Bab 15 "Perasaan Barbara"
17
Bab 16 "Masa Terpuruk (Memorize in 1990s)"
18
Bab 17 "Pernikahan Yang Menyedihkan I (Memorize in 1990s)
19
Bab 18 "Pernikahan Yang Meyakitkan II Memorize in 1990s"
20
Bab 19 "Jonatahan Memorize in 1990s"
21
Bab 20 "Pertengkaran Kecil"
22
Bab 21 "Arata Gomez"
23
Bab 22 "Hubungan Yang Semakin Romantis"
24
Bab 23 "Permintaan Gilang"
25
Bab 24 "Mencari Kesenangan"
26
Bab 25 "Bersama Caenny I"
27
Bab 26 "Bersama Caenny II"
28
Bab "Sifat Buruk"
29
Bab 28 "Keteguhan Hati Leo"
30
Bab 29 "Membongkar Kedok"
31
Bab 30 "Upaya Terakhir"
32
Bab 31 "Akhir Perjuangan"
33
Bab 32 "Surat Pengunduran Diri"
34
Bab 33 "Berangkat Ke Amerika"
35
Bab 34 "Pria Pemaksa"
36
Bab 35 "Gagal ke Amerika"
37
Bab 36 "Bekerja untuk Arata"
38
Bab 37 "Kontrak Kerja"
39
Bab 38 "Privat Secretary"
40
Bab 39 "Merubah Penampilan Caenny"
41
Bab 40 "Pertama Kali Jatuh Cinta"
42
Bab 42 "Keluarga Impian"
43
Bab 42 "Wanita Egois"
44
Bab 43 "Soft Man"
45
Bab 44 "Tinggal Bersama"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!