Pesta

 

20 (914)

Aku berniat pergi menonton pertandingan futsal Sean tapi terasa canggung pergi sendirian "Sasra, Vira temani aku nonton futsal Sean" muka memelas

"Niat banget kamu ngajak kami" sahut Vira

"Disana rame Yuna" tambah Sasra meyakiniku

"Gak papa rame, aku usahai bisa mengendalikan diriku, emmmh ......aku juga ingin tau Sean itu seperti apa ? Apa yang dia suka ? Aku pengen lebih banyak tau tentang dia "

" Sasra lebih baik kita temeni temen kita ini yang lagi kasmaran " menggandeng tangan Sasra.

 

Di bangku penonton aku menyoraki memberi semangat dan sangat mengamati jalannya pertandingan.

Dari awal aku sudah membeli handuk kecil dan minuman dingin tapi aku bingung bagaimana aku menberikannya sedangkan istirahatnya sebentar dan banyak cewek-cewek yang duduk dibawahku sudah membawahkan minuman dan menyoraki Sean.

Sepertinya aku menyerah saja untuk memberikannya jadi aku hanya meletakkannya disamping tempat dudukku yang kosong, pertandingan berjalan seru dan universitas kami yang memimpin dan tibalah istirahat 10 menit dia berlari kecil ke arah penonton semua heboh tau Sean ke arah penonton.

Disaat itu juga yang lebih membuatku terkejut dia langsung ke arah tempatku duduk dia menyodorkan tangannya meminta ke arahku aku sejenak bengong " minum, anduknya" sahut dia menyadarkanku dari lamunanku

" Oh, ini " aku memberikan handu dan minum dia mengambil lalu tersenyum kecil padaku.

Dia berlalu pergi tanpa sepata kata apapun, menonton memakan waktu yang lama tapi tidak mengecewakan karena universitas kami juara satu.

 

"Ayo pulang" Sasra mengajak. Aku bergegas ingin pulang bersama dengan mereka.

Saat didekat parkiran yang arahnya menujuh gerbang utama "mau kemana loe Yuna" dengan kompak Vira dan Sasra

" Iya pulanglah " jawab dengan eteng.

"Dasar cewek yang belum berpengalaman gini, gak peka" sahut Vira aku tak memahami apa yang dimaksud Vira.

" Yuna loe disini dulu, tunggu pangeran loe tuh" sahut Sasra

" Kok gitu"

"Yuna dia tadi lihat loe gak mungkinkan loe pulang tanpa pamit, udah by ...dah...." Vira menarik tangan Sasra menjauh pergi.

 

Dia datang berjalan kearahku aku melihat cowok dengan penampilan menarik bagaikan model dan aku tidak menyangka sekarang aku dekat dengan dia padahal aku tipe orang yang pendiam banyak yang gak tau aku karena alangka tertutup dan bagai fobia sosial tapi dia menarikku dan perlahan memperkenalkanku dunia sosial itu.

" Maaf iya nunggu lama, tadi aku ganti baju dulu, ayok"

"Gak lama kok" kami jalan beriringan ke arah parkiran tapi yang jadi masalah ternyata dia kesini bawah mobil bukan motor tanpa aku sadar aku mundur selangka saat melihat mobil itu

" Astaga aku lupa, aku kesini bawah mobil" raut mukanya terlihat bersalah

" Gak papa aku naik kereta ajah "

" Kok gitu, aku cari solusi jangan pergi dulu" ada temen setimnya diparkiran yang berniat ingin mengambil motor metiknya

"Bro, loe bisa naik mobil?"

"Bisa, kenapa emngnya Sean?"

"Kita tukaran dulu, gue bawah motor loe dan loe bawah dulu mobil gue sementara, nanti sore gue ambil" dia tersenyum sambil memandang gue

"Akhirnya selesaikan masalahnya" dia menghampiriku dengan motor temannya

"Emmmmhhh....." aku membalas senyumannya dengan tersenyum balik.

Kami makan bersama sambil saling ngobrol " Yuna universitas kita kan menang jadi kita mengadakan pesta besok malam ini untuk umum kalau kamu gak keberatan gabung ajah besok"

"Ginama iya, aku sebenarnya pengen tapi...."

"Oh iya kamu gak suka suasana rame gitu iya, gak papa kalau gak ikut" tambahnya namun aku milihat dia sedikit kecewa

"Kok kamu tau aku paling gak suka yang rame gitu"

"Aku cukup dekat sama kamu, aku perhatikan kalau suasana rame kamu mulai gelisa dan pasti pergi" menatapku

" Sepertinya kamu tau banyak tentangku"

"Iya begitulah".

Selesai makan "Yuna temani aku ke mall beli jaket "

"Oke" kami pergi ke mall kami keliling makan cemilan, lihat - lihat jaket bagus setelah kami dapatkan kami pulang karena arah mall berlawanan makanya lama sampai rumah dan hari mulai sore.

Sesampainya di rumahku "makasih iya udah temani aku cari jaket, aku pulang dulu"

" Oke..hati-hati di jalan"

"emmhhh.."

.

.

Aku masih bingung aku pengen ikut pesta itu tapi aku takut, pagi ini aku ada kuliah dengan malas aku berangkat kampus berhubung juga pikiranku kacau menambah mood jelekku.

"Kenapa raut muka loe Yuna, apa nanti ada ujian iya?" si Sasra membuyarkan pikiranku

"Ujian ?"

"Iya muka loe kayak orang mau ngadapi ujian "

"Mana Vira.?"

"Kayaknya dia telat"

"Hey....udah pada kangen" sahut Vira yang baru sampai dan langsung menghampiri kami

" Tumben loe baru muncul"

"Emmmhhh ....gue baru ribut di jalan sama Deo"

"Loe ribut ajah terus, padahal pacaran udah lama"

" Beda Yuna, walaupun lama tapi watak kami keras kepala jadi berantem terus apa lagi dia tau gue jalan sama cowok bulan lalu , udahlah gak usah di bahas" dosen datang perkulihan dimulai.

.

.

 

 

"Ayo makan" sahut Sasra

"Ayo" kami ke kantin

" Vira, Sasra nanti malam ada pesta dan Sean ngundang gue tapi gue gak harus datang karena dia tau gue kurang nyaman suasan pesta gitu"

"Oh pesta karena kemenangan Futsalkan itu di klub bloc B itu sih teradisi di kampus ini kalau menang biasanya pesta disitu dan semua boleh ikut" tambah Vira

"Jadi pilihan loe ikut atau gak " seru Sasra

"Gue mau ikut "

"Serius " sahut Vira

"Iya"

" Oke sekarang kita harus beli baju yang cocok untuk ke pesta, kita belanja " sahut Vira semangat

" Vira, ingat nanti masih ada perkulihan " bantah Sasra

"Gak usah susah deh, kan dosennya gak terlalu kiler, gue minta tolong ke Dena untuk abseni kita " Vira menatap kami dan tersenyum licik

"Ayo pergi" kami pergi berbelanja seharian full baju, sepatu, tas, dan salon hingga matahari terbenam.

 

"Loe cantik banget Yuna" sahut mereka berdua saat aku memakai baju pink namun lebih terbuka dan rok yang hanya menutup setengah pahaku

" Berputar Yuna " Aku pun menuruti mereka.

" Kalu aku jadi cowok pasti aku akan jatuh cinta sama kamu Yuna " sahut gadis cantik imut itu iya siapa lagi kalau bukan Sasra.

"Tapi bukannya ini sangat terbuka "

"Emang ke gini penampilan kalau mau ke klub gitu" Ujar Vira yang terlihat lebih berpengalaman

" Baik lah, tapi kayaknya sepatunya ketinggian deh"

"Gak papa, biar tambah oke" suhut Sasra mendukungku.

Kami bertiga pergi ke pesta itu dengan penampilan yang sudah kami siapkan

Sesampainya disana aku melihat mereka semua benar saja di sana penampilan ada yang lebih terbuka dari pada pakaianku "iya udah carilah pangeranmu kami tunggu disini sambil menikmati minuman ini" ujar Vira

"Oke aku kesana dulu ".

 

 

Episodes
1 Gue Yuna
2 Penguntit
3 Perkenalan
4 Drama 1
5 Mendekatimu
6 Apa mau loe?
7 Perpisahan
8 Orang Asing
9 Pertemuan One
10 Berlanjut
11 Kencan Benjalan Lancar
12 Dia Orang Baik
13 Mendaki Gunung
14 Tidak Bisa Dijelaskan
15 Petih terkunci rapat
16 Sesuatu tentang Yuna?
17 Bahagia memiliki kalian
18 Dia Cemburu
19 Selamat Ulatahun Sayang
20 Pesta
21 Jadian
22 Perang Dingin
23 Kisah Vira dan Deo
24 Masalah Terselesaikan
25 Rasa Ini Semakin Nyata
26 Junaid Fidelis
27 Dia Pacarku
28 Lanjut Dia Pacarku
29 Sensitif
30 Double Date
31 Kisah Romansa
32 Dia Bersedih
33 Kita Menikah ?
34 Kau Mengujiku
35 Kau Mengujiku 2
36 Akan Bertemu Tafani
37 Dia Tafani
38 Sayang Dua - Duanya
39 Udangan
40 Pesta Membawah Bencana
41 Panggung Drama
42 Berakhir Hubungan Dan Drama Ini
43 Move On ??
44 Ingatan Itu
45 Gue Mulai Berubah
46 Menghindar
47 Benci kamu bahagia
48 Pertunangan
49 Ketakutan
50 Hubungan Rumit
51 Hamil
52 Rumit
53 Tak Direstui
54 Pergi Menghilang
55 Waktu Cepat Berlalu
56 Ini kau Sebenarnya
57 Kamu Jahat
58 Terpuruk
59 Warna Hitam duka
60 Dia cinta Gue
61 Tenangkan Diri
62 Terlambat
63 Pertemuan tak terduga
64 Mengejarmu
65 Pangeranku
66 Menyerah
67 Masa Lalu Kelam
68 Obsesi
69 obsesi yang menyiksa
70 Ini bukan salahmu
71 Harus Dihadapi
72 kembali ke tanah kelahiran
73 perlahan Terbongkar
74 Jodoh
75 Terus terlibat
76 Bersyukur
77 Sosok J
78 Kata-kata Terakhir Juna
79 Sekilas Pemberitahuan
80 Pangeran Anakku
81 Bertemu Saingan Lama
82 Menjauh dan Menyangkal
83 Dia Penggemarmu
84 30 Menit Berharga
85 Bertemu Lagi
86 Penyesalan
87 Pertandingan
88 Akankah aku sudah terlambat
89 Jalan yang Berliku
90 Masalah Baru
91 Masalah Baru 2
92 Cinta Pertama atau Cinta Terakhir
93 Tidak Bermaksud Meninggalkan
94 Berjuang dan doa untukmu
95 Mendaki Restu Mertua
96 Menikah dengan sederhana
97 Sean dan Yuna tidak ada perkembangan
98 Story Vira dan Deo
99 Sean dan Yuna bertemu lagi
100 Pesta Alvaro dan Sasra
101 Caraku
102 Jalan Buntuh
103 Putus asa
104 Saingan baru
105 Menjadi Lelaki nakal
106 Andini
107 Kehidupan Yang Keras
108 Sang pengikat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Gue Yuna
2
Penguntit
3
Perkenalan
4
Drama 1
5
Mendekatimu
6
Apa mau loe?
7
Perpisahan
8
Orang Asing
9
Pertemuan One
10
Berlanjut
11
Kencan Benjalan Lancar
12
Dia Orang Baik
13
Mendaki Gunung
14
Tidak Bisa Dijelaskan
15
Petih terkunci rapat
16
Sesuatu tentang Yuna?
17
Bahagia memiliki kalian
18
Dia Cemburu
19
Selamat Ulatahun Sayang
20
Pesta
21
Jadian
22
Perang Dingin
23
Kisah Vira dan Deo
24
Masalah Terselesaikan
25
Rasa Ini Semakin Nyata
26
Junaid Fidelis
27
Dia Pacarku
28
Lanjut Dia Pacarku
29
Sensitif
30
Double Date
31
Kisah Romansa
32
Dia Bersedih
33
Kita Menikah ?
34
Kau Mengujiku
35
Kau Mengujiku 2
36
Akan Bertemu Tafani
37
Dia Tafani
38
Sayang Dua - Duanya
39
Udangan
40
Pesta Membawah Bencana
41
Panggung Drama
42
Berakhir Hubungan Dan Drama Ini
43
Move On ??
44
Ingatan Itu
45
Gue Mulai Berubah
46
Menghindar
47
Benci kamu bahagia
48
Pertunangan
49
Ketakutan
50
Hubungan Rumit
51
Hamil
52
Rumit
53
Tak Direstui
54
Pergi Menghilang
55
Waktu Cepat Berlalu
56
Ini kau Sebenarnya
57
Kamu Jahat
58
Terpuruk
59
Warna Hitam duka
60
Dia cinta Gue
61
Tenangkan Diri
62
Terlambat
63
Pertemuan tak terduga
64
Mengejarmu
65
Pangeranku
66
Menyerah
67
Masa Lalu Kelam
68
Obsesi
69
obsesi yang menyiksa
70
Ini bukan salahmu
71
Harus Dihadapi
72
kembali ke tanah kelahiran
73
perlahan Terbongkar
74
Jodoh
75
Terus terlibat
76
Bersyukur
77
Sosok J
78
Kata-kata Terakhir Juna
79
Sekilas Pemberitahuan
80
Pangeran Anakku
81
Bertemu Saingan Lama
82
Menjauh dan Menyangkal
83
Dia Penggemarmu
84
30 Menit Berharga
85
Bertemu Lagi
86
Penyesalan
87
Pertandingan
88
Akankah aku sudah terlambat
89
Jalan yang Berliku
90
Masalah Baru
91
Masalah Baru 2
92
Cinta Pertama atau Cinta Terakhir
93
Tidak Bermaksud Meninggalkan
94
Berjuang dan doa untukmu
95
Mendaki Restu Mertua
96
Menikah dengan sederhana
97
Sean dan Yuna tidak ada perkembangan
98
Story Vira dan Deo
99
Sean dan Yuna bertemu lagi
100
Pesta Alvaro dan Sasra
101
Caraku
102
Jalan Buntuh
103
Putus asa
104
Saingan baru
105
Menjadi Lelaki nakal
106
Andini
107
Kehidupan Yang Keras
108
Sang pengikat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!