Pagi ini aku tidak ada kelas jadi aku baru bangun makhlum memanfaatkan hari malas sangatlah menyenangkan apalagi bibik sangat peka dia tidak menggangguku ? aku membasu muka dan kumur-kumur lalu aku pergi sarapan. Selagi sarapan aku juga main hp aku lihat 2 notifikasi panggilan dari J.
" Kenapa anak ini menelpon ? " karena aku sangat jarang sekali dapat panggilan dari temanku satu ini kecuali aku yang menghubunginya, akupun meneleponnya balik dia.
"Hallo J, ada apa"
" Kemana ajah loe, baru ada kabar? dari tadi aku telpon " suaranya terlihat sekali dia sedang kesal.
" Maaf aku tadi masih tidur, aku gak ada kelas pagi ini"
"Oke, gimana kemaren acara lo lancar? udah ada gambaran gimana dia?"
"Dia cukup baik kok dia juga gak mencurigakan kok"
"Jangan bilang loe mulai lulu dengan omongan manisnya, loe kan tau cowok memang omongannya manis, pokoknya gue masih gak percaya dan gue akan nyelediki dia secara langsung kalau ada waktu nganggur gue ke kampus loe"
" Dia orang baik kok, gak ada yang mencurigaakan iya bukan aku luluh dengan kata-kata manisnya atau apaan tapi aku berkata kenyataannya kalau dia emang baik"
"Udah lah Yun aku malas berdebat dan dengeri itu dari loe, ya udah gue tutup ".
Dasar si J, udahlah terserah dia ajahlah setelah panggilan itu hp ku berbunyi dan aku lihat ada chat masuk aku buka ternyata Sean, iya kemaren kami bertukar no hp " kamu gak ada di kampus?, soalnya dari tadi aku cari gak kelihatan"
Dia mencariku untuk apa, semakin penasaran aku dengan tujuan dia mencariku membalas chatnya "iya aku gak di kampus, ada apa loe nyarii gue"
"Kalau ke temu kamu kan tadi mau nyapa kamu" aiiishhh... penting banget nyari gue hanya untuk menyapa.
" Emangnya menyapa hanya bisa secara langsung bisa lewat hp"
"Asiikkk dapat lampu hijau nih, berarti aku boleh menyapa kamu di hp setiap hari, siap-siap aku sapa setiap hari"
"Kok jadi gitu suka-suka kamu sendiri sih"
"Biar, selagi menguntungkan aku 😅😅"
" Emmhh"
" Oh iya besok aku ada acara daki gunung ikut yuk" dia mengajakku tapi aku kan belum perna daki gunung sebenarnya besok aku free aku takut dengan hal yang belum perna aku lakukan chatnya datang lagi.
"Tenang..., jangan takut kan sama aku perginya" kok dia seakan tau isi pikiranku padahalaku belum membalas chatannya tapi ya sudahlah karena chatnya yang baru datang itu aku mulai memberanikan diri dan juga nambah-nambah pengalaman.
" Oke gue iku"
"Iya udah jam 5:40 aku jemput ya "
"Oke" jam segitu cepat banget apa aku kebangun iya aku mengeluh dalam hati
" Serlok alamat rumah lo " balasnya dan kuberikan lokasi Gps alamat rumahku.
Aku bingung apa ajah yang harus aku bawa untuk terlihat tak **** banget soal masalah daki lalu aku cari di internet karena aku gak tau saat dapat hasil pencarian muncullah tampilan, banyak yang harus di bawa tapi kalau bisa bawak iya penting-penting saja disaat itu lah aku menyiapkannya karena siang ini aku ada kelas.
Suasana anak kulihan terlihat jelas saat di kampus "Woy Yun, gue denger loe pergi buru-buru kemaren saat kerja kelompok loe lagi ngedet sama cowok iya " matanya Sasra terpusat ke mataku mencari-cari sesuatu yang mencurigakan.
"Apaan sih kenapa loe kepo banget sih" aku menghindari tatapan dia dan pergi duduk di kursi ahhhh kali ini aku agak aman.
" Awas ajah nanti kalau kau ketahuan habis loe " matanya meloto ke gue dan kami mulai perkulihan.
" Ayo kantin" seru Sarsa
"Oke" selsai di kantin kami pulang
Di kereta MART kami bertiga duduk sambil mengobrol seperti biasa.
"Loe gak naik mobil Yun ?kan loe kaya " Sasra bertanya dengan suara lembutnya.
"Gak Sasra, gue agak takut nyupir sendiri dan ada perasaan gue gak mau nyentu mobil kecuali gue di belakang"
"Dasar aneh, ada mobil kok gak di manfaatkan enggak ke kami emang gak ada mobil, stasiun kami berdua udah nyampek iya udah kami duluan iya Yun hati-hati di jalan" Vira memang sesalu ceplaceplos.
"Oke-oke dahh...dah..." saat sampai di rumah dan istirahat sebentar.
"Non jangan lupa 2 hari lagi konsul ke tempat Dokter Bunga itu pesan Bapak non" menghampiriku yang sedang istirahat.
"Oh iya, aku sampai lupa harus kesana, oke bik makasih bik, oh iya bik ayah gak pulang bik?" sedikit tertawa kecil
"Tuan masih di Malang non 3 hari lagi baru pulang non" aku mendengar itu sangat kecewa walaupun sudah biasa namun aku tak pernah bosan bertanya keberadaan my Heronya siapa tau dia sudah di rumah ini, dan kalau itu terjadi dia tidak akan menyiayiakan waktu yang berharganya.
"Oh iya bik" dari pada tambah galau lebih baik aku pergi ke kamar.
" Non, mau makan cemilan ini bibik tadi sore bikin agar coklat enak loh " aku tau bibi coba menghiburku tapi jujur aku sudah tak berselera lagi yang sekarang ingin aku lakukan hanyalah mengistirahatkan hati, raga dan pikiranku.
" Gak lah bik, aku lelah pengen tidur bibik makan semuanya ajah " aku meningalkan bibik di dapur dan pergi ke kemar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments