Sampailah di tempat yang sangat asing bagiku tapi aku tau ini tempat apa.
"Aku yakin kamu pasti menilai ini dengan negatif tapi ini termaksud hobbyku dan sebenarnya ini gak tempat negatif kok, aku jamin kamu gak akan kenapa-napa disini ayo masuk".
Aku gak perna menganggap dia negatif dengan datang kesini justru sifat yang kemarin menjadi penguntillah yang membuat aku berpikir negatif.
Aku mengikuti dia masuk ke tempat itu dan aku tau tempat ini adalah tempat bermain bliar setelah kami masuk sesuai dugaanku.
"Woyyy Sean tumben loe bawak cewek mana temen loe satu lagi" ada yang menyambut kami saat masuk.
"Duduk disini dulu ya Yuna, mau mesen minum gak ? biar aku peseni dulu"
Aku menjawab " gak usah Sean akukan udah minum kopi, kamu main deh " sambil aku tersenyum selagi lihat dia main aku kadang mainkan hpku, saat aku sibuk main hp ada seorang cowok duduk dikursi bagian sampingku tetapi dia berpindah dan duduk persis disampingku lebih dekat dari sebelumnya.
"Hay nona cantik kok sendiri disini, lagi nunggu siapa?" aku tidak menanggapi omonganya tapi berpindah tempat duduk tapi di mengikuti dan mendekat lagi ke arahku.
"Jangan sombong dong, ditanya kok gak jawab" saat dia berkata dengan nada tinggi padaku ada suara keras ke arah kami berdua.
"Woy Farhi jangan ganggu dia" Sean mendekat ke arah kami, kedatangannya memberikan rasa aman secara pribadi padaku.
"Napa kok gue gak bisa dekat sama dia?, apa hak loe?" berdiri maju menghadap Sean.
"Dia cewek gua pastilah gue punya hak" mereka saling menantang.
"Hey kalian berdua jangan buat kacau disini, kalau mau kekerasan dan buat keributan di luar saja " setelah ada yang melerai mereka.
Sean berjalan menujuhku dan menarik tanganku dan pergi kearah luar saat diluar
" seharusnya tadi aku bawah mobil jadi gak perlu nunggu taksi gini".
Kami sedang di pinggir jalan menunggu taksi yang sudah kami hubungi "Gak papa, kan aku yang mau naik taksi " aku tersenyum untuk mengurangi rasa bersalahnya.
Saat kami menunggu tibalah mobil hitam seperti modil Sedan yang cukup bagus.
" Sudah jatuh miskin kau Sean sampai wanitamu kau suruh nenunggu dipinggir jalan " Sahut sosok yang ada dibalik mobil mewah itu saat dia sudah membuka kaca hitam mobilnya.
" Orang yang tidak sopan tadi, memang mulutnya tak di ajarkan ya mengatakan hal yang baik " gemuruh batinku karena merasa geram karena perkataan laki-laki itu.
Aku melihat Sean juga geram tapi sepertinya dia menahan terlihat dari tatapannya yang tajam memencarkan kebencian serta tangannya yang mengepal keras seakan menahan.
" Mobil jelek seperti ini saja kau bangga. Mau dilihat dari mana saja tak ada yang menarik mulai dari tampangmu yang pas-pasan, mobik jelekmu dan juga sifatmu yang brengsek itu " jawabku enteng, aku tak mau ini diselesaikan dengan cara laki-laki seperti adu tonjok.
" Aiiisshh... Dasar wanita murahan " dia pun pergi.
Datanglah taksi pesanan kami, singkat cerita didalam taksi terjadila percakapan "maaf iya karena aku ajak kamu kesitu jadi hal yang tadi terjadi sama loe mulai dari gue ngaku-ngaku pacar loe juga maaf karena tadi loe di kata-katai sama Fahmi " aku tersenyum.
"Gak papa untung ada loe tadi bantui gue, juga gue geram lihat kelakuan Fahmi yang gak sopan itu dan sebenernya seru sih tempat itu untuk loe yang memang hobby loe tapi itu memang bukan tempat gue ".
"Oh iya ini kita mau ke mana?"
" Ini aku mau ngantar kamu"
"Pak aku mau berhenti dekat Rs daerah timur" dengan nada suara cukup keras.
"Ngapai kesana? Atau memang alamatmu disana ?"
"Gak !!! Bukan disitu rumahku hanya aku pengen rujak, jadi mau makan rujak dulu, kalau kamu mau langsung pulang iya pulang duluan ajah " pandangan aku ke arahnya dan tersenyum ramah aku tak mau dia terbebani dengan hal yang akan aku lakukan.
"Rujak... kayak salad itu iya "
" Gak juga, kalau rujak pedas kalau salad bukannya manis "
"Oh.. gak lah aku pasti akan ikut".
Kami sampai di pinggir jalan karena tempatnya agak masuk ke gang kami berjalan kaki ke arah tempat itu "loe mau rujak menawarkan sebelum memesan "
"Gak usah nanti aku cicip yang punya kamu ajah"
"Dasar, gak mau ah.. masak aku kasih kamu bekasku"
" Om rujaknya 2 porsi satu pedes"
" Kalau kamu pedas gak " aku bertanya padanya.
" Sedang "
" Om satu lagi sedang ".
Kami sambil makan rujak aku ngobrol-ngobrol dengan dia hingga selesai. Kami pun pergi jalan utama di perjalanan kami melihat tiga orang laki-laki memaki dan memukul seorang ibu paru baya aku melihatnya sangat kasihan dan ingin menolongnya sebelum ibu itu kenpa-napa "Sean tolongi ibu itu" aku menarik lengan kemeja yang Sean pakai berharap kami bisa membantu ibu itu.
"Aku rasa kita jangan ikut campur itu bukan urusan kita , ayok kita pergi" aku merasa kecewa dengan pemikiran dia namun aku tak bisa memaksa seseorang.
"Gue gak akan memaksa loe untuk bantu gue, tapi gue akan coba membantu walaupun hasilnya udah tau kalau itu mustahil" aku pergi tanpa menoleh kebelakang ke arahnya.
"Kalian jangan main hakin sendiri, kalau tidak aku akan lapor polisi" mereka menertawakan aku kini mereka tiba-tiba ada yang ingin memukulku dengan kayu balok yang cukup besar namun di tangkapa dengan Sean dan mereka bertengkar secara fisik.
Apa yang membuat dia berubah pikiran, dia mala membantuku, aku melihat Sean cukup mahir di bagian bela diri satu lawan lima orang dia menang " ibu... apakah ibu baik-baik saja " memeriksa keadaan ibu itu.
" Saya baik-baik nak, ini berkat kalian apalagi cah ganteng itu " menatap Sean yang masih berdiri Sean hanya membalas senyum aku melihat senyum kali ini sangat tulus dan membuat orang yang melihat bahagia.
Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan " maaf aku tadi gak langsung bantu kamu" aku melihat rasa bersalah di raut wajahnya.
"Gak papa, kamu ternyata langsung tolong aku setelahnyakan, bararti kamu masih punya simpati untuk menolong sesama" kamu ini baik namun sepertinya selama ini kebaikkan kamu gak diasah jadi yang timbul sifat arogan, dingin, sombong serta cuek yang luar biasa ini.
" Yuna, kau... tak ada pacarkan? "
" Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu ? "
"Kan kau tau aku mengejarmu, iya aku tak mau terlihat buruk mengejar kekasih seseorang " aku tersenyum karena merasa ini lucu.
" Tidak usah kau bertanya aku sudah ada pacar atau tidak tanyakan dirimu akankah kau masih tertarik padaku bila kau mengenalku dan kau tau aku penuh dengan kekurangan " dia terdiam aku melanjutkan perjalanan menujuh jalan utama.
" Iya udah aku pulang "
"Aku antara "
"Gak usah, aku naik taxsi jadi gak perlu ngerepoti kamu, oh iya makasih untuk hari ini sangat menyenangkan " aku masuk taxsi dan melemparkan senyuman tanda perpisahan.
Gila tuh cewek kenapa omongannya yang tadi terasa mengganjal di hatiku serasa apa yang aku lakukan adalah hal buruk, aku melihat dia perempuan yang baik.
Awalnya saja dia terlihat sangat sulit seperti duri namun setelah kita dekat dan kenal lebih dalam ada keindahan yang dia pancarkan dan kini aku mau memetik bunga itu lalu tinggal tunggu bunga itu gugur dan mati.
Haruskah aku berbuat ini padanya namun kata Fani dia adalah cewek jahat yang membuat kakak sahabat Fani bunuh diri kau harus ingat Itu dan kau mendekatinya juga gak tulus melainkan ada misi.
Aku pergi pulang naik taksi ini pertemuan kami berawal dari berantem tapi berakhir dengan baik-baik perkembangan bagus.
Sesampainya di rumah " tumben den pulang cepat " bibik pembantuhku menyapaku.
" Memangnya aku gak perna pulang cepat iya bik"
"Iya lah den, pasti aden langsung pergi jalan sama non Fani kalaupun pulang hanya
mengambil barang yang ketinggalan "
"Ohhhh... aku gak sadar bik, lagi pula Fani lagi di luar negeri "
"Pantes den ".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Iqbal Firdauz
kapan upnya thor..??
udh kangen nih sm certanys..
jangan ngilang..trus ceritanya gantung kayak novel2 sebelah..
jangan dong thor..
tlong kasih kejelan buat upnya..
aku meghargai author..
tlong hargai jg para raeder yg suka sm ceritamu thor..
salm kangen buat aaitho
cepetan up.. 😉😉😉
2019-09-03
1
Iqbal Firdauz
thor.. gmn kabarnya..??😀😀😀
jangan ngilang dong ..??😯😯
aku kangen..😉😉😉
kapan upnya..,?? 😟😟😟
2019-09-01
1
Iqbal Firdauz
menarik..😀
lagi..lagi..😊
aku suka..😍
aku tunggu upnya ..😘
2019-08-28
1