Balasan

Li Zhu masih belum puas. Ia menghela napas panjang, menundukkan kepala dengan wajah penuh kepedihan. "Tapi … kemana perhiasan pemberian Ayah? Aku tidak peduli siapa yang mencurinya, aku hanya ingin menemukannya kembali .…"

Li Mei, yang baru saja selesai memungut pakaian lusuhnya, meluruskan punggungnya dan menatap Li Zhu dengan dingin. "Kau ingin tahu di mana perhiasan itu?" Suaranya terdengar dingin dan penuh kepastian. "Bukankah perhiasan itu memiliki pasangan?"

Mata Li Yuan dan Li Shimin sedikit menyipit.

"Pasangan?" Li Zhu bertanya dengan suara bergetar, tapi matanya tampak sedikit gelisah.

Li Mei menyilangkan tangan. "Ya. Bukankah perhiasan itu memiliki energi spiritual yang tersambung dengan giok milik kalian berdua? Giok yang diberikan oleh Ayah kalian, Jenderal Li Zhen, yang hanya diberikan kepada anak-anaknya," sindir Li Mei dengan tajam.

Mendengar itu, Li Yuan dan Li Shimin saling berpandangan. Mereka tahu bahwa apa yang dikatakan Li Mei benar.

Li Mei mengingat kehidupannya yang pertama, bagaimana ia menangis saat menyadari Jenderal Li Zhen tidak memberikan giok atau perhiasan apa pun padanya, berbeda dengan Li Zhu yang mendapatkan kalung giok istimewa.

Saat itu, Li Mei hanya bisa menerima bahwa ayahnya tidak menganggapnya penting. Tapi kali ini, ia tidak akan membiarkan semuanya berjalan seperti dulu.

Li Yuan menghela napas. "Baiklah, kita coba saja."

Li Yuan mengeluarkan giok miliknya, giok hijau tua yang dipahat dengan ukiran naga. Dengan hati-hati, ia mengalirkan energi spiritual ke dalam giok tersebut.

Tiba-tiba, cahaya keemasan keluar dari giok itu, melayang ke udara, lalu terbang menuju sebuah kamar di paviliun pelayan. Semua orang menahan napas, mengikuti cahaya tersebut.

Li Zhu, yang tadinya percaya diri, kini mengerutkan kening. "Bagaimana bisa?" gumamnya pelan.

Langkah mereka membawa mereka ke depan sebuah kamar sederhana. Li Shimin, yang merasa ada sesuatu yang tidak beres, langsung membuka pintu kamar itu tanpa ragu.

Brak!

Cahaya keemasan terus melayang, berputar di dalam ruangan sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah lemari kayu tua. Semua orang yang melihat itu terkejut.

Li Yuan melangkah maju dan menarik pintu lemari dengan kasar. Begitu lemari terbuka, cahaya keemasan langsung menyelimuti sebuah kotak kecil di dalamnya. Dengan cepat, ia mengambil kotak itu dan membukanya.

Di dalamnya, perhiasan giok milik Li Zhu tergeletak dengan indah, bersinar dalam cahaya redup ruangan.

Ruangan menjadi sunyi seketika.

Li Zhu membelalak kaget. Sementara Chun Tao, pelayan pribadinya, tampak pucat pasi.

"Bagaimana bisa .…" suara Chun Tao bergetar.

Li Mei menyeringai, melipat tangannya di depan dada. "Lucu sekali. Sejak awal kau menuduhku, tapi lihat siapa yang sebenarnya mencurinya." Ia menatap tajam ke arah Li Zhu dan Chun Tao.

Chun Tao dengan cepat berlutut, suaranya memohon. "T—tidak mungkin … ini pasti ada yang menjebak! Saya tidak pernah mengambil perhiasan itu!"

Li Zhu menggigit bibirnya, kali ini ia tidak langsung membela pelayannya.

Li Mei mendekat, tatapannya penuh dengan rasa puas. "Beraninya seorang pelayan rendahan menuduh seorang nona sah dari keluarga Jenderal. Tidak hanya itu, kau juga telah berani menfitnahku, membuatku hampir menerima hukuman atas sesuatu yang tidak kulakukan."

Li Mei berbalik ke arah Li Yuan dan Li Shimin dengan dingin. "Jika aku yang dituduh mencuri, pasti aku sudah menerima hukuman berat tanpa ada yang membelaku. Tapi sekarang, pelakunya adalah seorang pelayan dari Li Zhu. Aku ingin tahu, apakah derajat seorang pelayan kini lebih tinggi daripada putri sah seorang jenderal?"

Li Yuan dan Li Shimin terdiam. Mereka menyadari betapa besar ketidakadilan yang terjadi. Jika saja tuduhan tadi tetap berlanjut, Li Mei pasti sudah dihukum tanpa ada kesempatan membela diri.

Li Mei menoleh ke arah prajurit yang berjaga di luar. "Bawa dia keluar dan cambuk dia seratus kali dengan papan kayu."

Para prajurit segera melangkah masuk, bersiap menyeret Chun Tao keluar.

Li Yuan akhirnya membuka suara. "Bukankah hukuman itu terlalu berat?"

Li Mei berbalik, menatapnya tanpa ekspresi. "Terlalu berat? Jika aku yang dituduh dan dihukum cambuk, apa itu tidak terlalu berat? Apa karena aku ini Li Mei, maka aku layak dihina dan dicambuk tanpa alasan? Bagaimana jika rumor ini menyebar ke luar? Apa kata rakyat jika mendengar bahwa keluarga Jenderal membiarkan seorang pelayan menuduh putri sahnya sendiri?"

Li Yuan terdiam.

Li Shimin pun tak bisa berkata apa-apa. Kali ini, mereka benar-benar menyadari sesuatu.

Sementara itu, Chun Tao meronta dan memohon, "Nona Li Zhu! Tolong saya! Saya tidak bersalah! Saya hanya mengikuti perintah—"

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, Li Zhu buru-buru berteriak, "Cukup! Aku … aku tidak tahu apa yang terjadi di sini, tapi kau telah mencuri perhiasanku, Chun Tao! Kau pantas dihukum!"

Chun Tao membelalak, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Nona … tidak! Anda yang menyuruh saya—"

"Diam!" Li Zhu membentaknya, wajahnya merah karena panik.

Li Yuan dan Li Shimin terkejut melihat baru kali ini melihat Li Zhu membentak seseorang.

Li Mei menyaksikan semua itu dengan senyum sinis. Jadi ini caramu, Li Zhu? Menyingkirkan pionmu sendiri begitu semuanya mulai berantakan?

Chun Tao akhirnya diseret keluar oleh prajurit untuk menerima hukuman.

Li Mei menoleh ke arah Li Zhu yang kini menundukkan kepalanya, kedua tangannya mengepal erat.

"Semoga ini menjadi pelajaran untukmu," bisik Li Mei dingin sebelum berbalik pergi, meninggalkan Li Zhu yang masih berdiri dengan wajah pucat.

Sementara itu, Li Yuan dan Li Shimin masih berdiri diam, memandang punggung Li Mei yang menjauh. Untuk pertama kalinya, mereka merasakan sesuatu yang aneh di dalam hati mereka.

Mereka tidak bisa lagi mengabaikan fakta bahwa Li Mei telah berubah. Dan perubahan ini … membuat mereka sedikit takut.

Li Mei berdiri di tepi halaman belakang, mengenakan hanfu putih sederhana dengan cadar tipis yang menutupi separuh wajahnya. Matanya menatap dingin ke arah Chun Tao yang terbaring di tanah, tubuhnya penuh luka dan bercak darah akibat cambukan papan.

Udara sore yang dingin terasa menusuk, tetapi tak ada belas kasihan dalam tatapan Li Mei. Para pelayan yang menonton kejadian itu hanya bisa menahan napas, takut mengeluarkan suara.

"Cambukan ke-50!" seru salah satu prajurit.

Bruak!

Suara kayu menghantam punggung Chun Tao, darah segar terciprat ke tanah. Tubuhnya berkedut untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya terkulai lemas. Napasnya berhenti.

Chun Tao telah mati.

Li Mei tetap berdiri dengan tenang, seolah kematian pelayan itu bukanlah hal yang berarti baginya. Sesungguhnya, jauh di dalam hatinya, ia merasa puas.

Di kehidupan pertamanya, Chun Tao adalah tangan kanan Li Zhu yang kejam. Bukan hanya membantu Li Zhu menuduhnya, tetapi juga menjadi dalang yang menyebabkan kematian Xiao Lan.

Dengan tuduhan palsu yang dibuat-buat, Chun Tao menuduh Li Mei tapi Xiao Lan yang terkena imbasnya hingga akhirnya Xiao Lan yang tewas. Li Mei hanya bisa menangis melihat pelayannya mati.

Tapi sekarang, keadaan telah berubah.

Li Mei mengangkat dagunya, matanya berkilat penuh kemenangan. "Buang mayatnya ke luar. Anjing yang mati tak sepatutnya dikuburkan di kediaman Jenderal Li."

Beberapa pelayan yang mendengar perintah itu merasa ngeri, tetapi tidak ada yang berani membantah.

Li Zhu yang berdiri di kejauhan, menyaksikan semua ini dengan wajah pucat. Ia menggigit bibirnya kuat-kuat, kedua tangannya gemetar di bawah lengan bajunya. Ia tidak menyangka Li Mei akan sekejam ini.

Dia sudah berubah … Ini bukan Li Mei yang dulu .…

Tanpa berkata apa-apa lagi, Li Mei berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan halaman belakang yang kini dipenuhi suasana mencekam.

Terpopuler

Comments

Nia Risma

Nia Risma

ya tetap lah kalian dalam perasaan bersalah dan ketakutan,,karena sudah mengabaikan Li Mei adik kandung kalian sendiri

2025-04-08

0

Alan Banghadi

Alan Banghadi

Bagus Li mei balaskan semua rasa sakitmu karena sudah mati di kehidupan pertamamu dan juga pelayan setiamu 😭😭😭.

2025-03-16

0

vj'z tri

vj'z tri

baru permulaan ini say ...tenang tunggu episode selanjutnya dari pembalasan li mei 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian dan Kelahiran Kembali
2 Misi Pertama
3 Ke Pasar
4 Kecantikan Asli
5 Dua Elemen Aktif
6 Tertuduh
7 Membalikkan keadaan
8 Balasan
9 Mulai Terancam
10 Kepulangan Jenderal Li Zhen
11 Jenderal Li Zhen
12 Apa?
13 Elemen Api Aktif
14 Jamuan Makan
15 Pelajaran Kecil
16 Terlalu Ringan
17 Pengumuman
18 Hanfu Penghinaan
19 Pesta
20 Pesta 2
21 Menolak
22 Serigala Roh Petir
23 Pangeran Kedua
24 Akademi Tapak Langit
25 Kakek
26 Tantangan Duel
27 Duel
28 Elemen Cahaya
29 Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30 Putus Hubungan
31 Gempar
32 Diracuni
33 Insiden
34 Siapa Dia?
35 Yu Jian
36 Rapat Orang-orang Licik
37 Hari Perburuan
38 Bai Long dan Bai Zhi
39 Sekutu Baru
40 Kebenaran
41 Terbangun
42 Penjelasan
43 Dalang
44 Mencuri?
45 Kakek Guo Mao Terkejut
46 Rencana Pertunangan
47 Pesta Pertunangan
48 Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49 Hukuman Cambuk
50 Huo Ning dan Guru Bao
51 Menyusup
52 Kejatuhan Keluarga Huo
53 Pengumuman
54 Tenang Tapi Mematikan
55 Saling Mencurigai
56 Hari Turnamen Tiba
57 Kedatangan Kaisar Yu Jian
58 Turnamen Dimulai
59 Diremehkan
60 Melongo
61 Calon Permaisuri
62 Posesif
63 Pemenang
64 Pesta Rakyat
65 Gadis Lancang
66 Bertanggung Jawab
67 Keributan
68 Hilangnya Keluarga Ling
69 Berjalan Sesuai Rencana
70 Pembantaian Tiga Keluarga
71 Jangan Pernah Menyesal
72 Kalung Cahaya Abadi
73 Kelima Hewan Roh
74 Ulang Tahun Putra Mahkota
75 Menjadi Selir
76 Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77 Pernyataan
78 Kebenaran Terungkap
79 Kebenaran Baru
80 Ingatan Ilusi
81 Penyerangan
82 Perang
83 Perang Selesai
84 Guo Mei Sadar
85 Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86 Apa Kau Mencintainya?
87 Daftar Calon
88 Kedatangan Wu Liang
89 Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90 Menutup Portal
91 Kapan Kita akan Menikah?
92 Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93 Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94 Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95 Pejabat Yang Menjijikan
96 Ada Apa Dengan Guo Mei
97 Kabar Gembira
98 Kelancangan
99 Ngidam
100 Kelahiran
101 Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian dan Kelahiran Kembali
2
Misi Pertama
3
Ke Pasar
4
Kecantikan Asli
5
Dua Elemen Aktif
6
Tertuduh
7
Membalikkan keadaan
8
Balasan
9
Mulai Terancam
10
Kepulangan Jenderal Li Zhen
11
Jenderal Li Zhen
12
Apa?
13
Elemen Api Aktif
14
Jamuan Makan
15
Pelajaran Kecil
16
Terlalu Ringan
17
Pengumuman
18
Hanfu Penghinaan
19
Pesta
20
Pesta 2
21
Menolak
22
Serigala Roh Petir
23
Pangeran Kedua
24
Akademi Tapak Langit
25
Kakek
26
Tantangan Duel
27
Duel
28
Elemen Cahaya
29
Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30
Putus Hubungan
31
Gempar
32
Diracuni
33
Insiden
34
Siapa Dia?
35
Yu Jian
36
Rapat Orang-orang Licik
37
Hari Perburuan
38
Bai Long dan Bai Zhi
39
Sekutu Baru
40
Kebenaran
41
Terbangun
42
Penjelasan
43
Dalang
44
Mencuri?
45
Kakek Guo Mao Terkejut
46
Rencana Pertunangan
47
Pesta Pertunangan
48
Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49
Hukuman Cambuk
50
Huo Ning dan Guru Bao
51
Menyusup
52
Kejatuhan Keluarga Huo
53
Pengumuman
54
Tenang Tapi Mematikan
55
Saling Mencurigai
56
Hari Turnamen Tiba
57
Kedatangan Kaisar Yu Jian
58
Turnamen Dimulai
59
Diremehkan
60
Melongo
61
Calon Permaisuri
62
Posesif
63
Pemenang
64
Pesta Rakyat
65
Gadis Lancang
66
Bertanggung Jawab
67
Keributan
68
Hilangnya Keluarga Ling
69
Berjalan Sesuai Rencana
70
Pembantaian Tiga Keluarga
71
Jangan Pernah Menyesal
72
Kalung Cahaya Abadi
73
Kelima Hewan Roh
74
Ulang Tahun Putra Mahkota
75
Menjadi Selir
76
Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77
Pernyataan
78
Kebenaran Terungkap
79
Kebenaran Baru
80
Ingatan Ilusi
81
Penyerangan
82
Perang
83
Perang Selesai
84
Guo Mei Sadar
85
Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86
Apa Kau Mencintainya?
87
Daftar Calon
88
Kedatangan Wu Liang
89
Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90
Menutup Portal
91
Kapan Kita akan Menikah?
92
Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93
Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94
Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95
Pejabat Yang Menjijikan
96
Ada Apa Dengan Guo Mei
97
Kabar Gembira
98
Kelancangan
99
Ngidam
100
Kelahiran
101
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!