Dua Elemen Aktif

Xiao Lan berjalan dengan hati-hati ke kamar Li Mei, membawa nampan berisi makanan sederhana. Bubur nasi hangat dengan beberapa lauk pauk sederhana, jauh dari hidangan mewah yang biasa dinikmati para putri bangsawan. Namun, bagi mereka yang terbiasa hidup dalam keterbatasan, makanan ini sudah lebih dari cukup.

Saat memasuki kamar, Xiao Lan mengangkat kepala, tetapi langkahnya langsung terhenti. Matanya membelalak saat melihat sosok di depan cermin perunggu.

Seorang gadis dengan kecantikan luar biasa berdiri di sana.

Kulit seputih giok, mata yang bersinar tajam, bibir merah alami yang melengkung sempurna. Rambut hitam panjang tergerai seperti sutra, memberikan kesan anggun dan berkelas.

Xiao Lan tersentak mundur, tangannya hampir saja menjatuhkan nampan makanan. "Si ... siapa Anda?!" serunya dengan panik. "Di mana Nona Li Mei?!"

Sebelum Xiao Lan bisa berteriak lebih keras, tangan ramping dan lembut menutup mulutnya dengan cepat.

"Jangan berisik," suara lembut namun tegas terdengar.

Xiao Lan terdiam, matanya membelalak, menatap gadis cantik di depannya. Ia ingin memberontak, tapi saat melihat sorot mata itu—sorot mata yang familiar—ia perlahan menyadari sesuatu.

"Xiao Lan, ini aku," bisik Li Mei sambil melepaskan tangannya.

Xiao Lan terengah-engah, masih tidak percaya. "Tapi … bagaimana bisa? Nona, Anda … Anda terlihat begitu berbeda!"

Li Mei tersenyum tipis. "Racun di tubuhku telah hilang."

Xiao Lan menatapnya dengan penuh keterkejutan, tapi pada akhirnya ia mengangguk. Ia tidak memahami bagaimana itu mungkin terjadi, tapi ia percaya pada Li Mei.

Li Mei mengambil nampan dari tangan Xiao Lan dan membawanya ke meja. "Sudah cukup terkejutnya. Duduk dan makan bersamaku."

Xiao Lan berkedip beberapa kali sebelum akhirnya tersenyum lega dan mengikuti perintah Li Mei.

Keduanya duduk di atas tikar sederhana, menikmati makan malam mereka dalam keheningan yang nyaman. Meski sederhana, tapi untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Li Mei merasa benar-benar menikmati setiap suapan.

Di sela-sela makan, Li Mei melirik Xiao Lan yang dengan setia menemaninya sejak dulu.

Di kehidupan pertamanya, gadis ini adalah satu-satunya orang yang tetap setia padanya. Xiao Lan telah mati dengan tragis, mencoba melindunginya dari tuduhan palsu yang akhirnya membuatnya dihukum mati.

Li Mei mengepalkan sumpitnya erat.

Kali ini, aku yang akan melindungimu.

Li Mei bersumpah dalam hati, tidak akan membiarkan siapapun menyentuh satu-satunya orang yang selalu ada di sisinya.

Setelah menyelesaikan makan malam bersama Xiao Lan, Li Mei merebahkan dirinya di atas ranjang kayu lapuknya. Matanya menatap langit-langit kamar yang kusam, pikirannya mulai memutar kembali ingatan akan masa depan.

"Jika aku tidak berubah, semuanya akan berakhir sama .…"

Li Mei tahu, masa depan yang menantinya penuh dengan bahaya. Pengkhianatan Li Zhu, kejahatan ibu tirinya, dan perlakuan dingin keluarganya. Semuanya sudah tertulis dalam takdirnya sebelumnya.

Namun kali ini, ia tidak akan membiarkan semuanya berjalan seperti dulu.

Tiba-tiba, suara notifikasi sistem berbunyi di kepalanya.

Ding!

[Misi Baru: Aktifkan Elemen Pertama Anda.]

[Hadiah: Elemen Air Terbangun.]

Li Mei terkejut sejenak, tapi kemudian menarik napas dalam-dalam. Ia tahu bahwa dalam kehidupannya yang baru ini, ia tidak hanya memiliki kesempatan untuk membalas dendam, tetapi juga untuk menjadi lebih kuat.

"Bagaimana caranya aku mengaktifkan elemen milikku?" tanya Li Mei bingung.

[Pusatkan pikiran Anda, dan rasakan energi yang ada di dalam dantian Anda.]

Li Mei mengangguk mengerti. "Baiklah, aku akan mencobanya."

Li Mei duduk bersila di atas ranjangnya, menenangkan pikirannya. Perlahan, ia memusatkan kesadarannya ke dalam dantiannya.

Di dalam dantiannya, ia melihat sesuatu yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

Ada beberapa cahaya berwarna samar, masing-masing melambangkan elemen yang ada di dalam dirinya. Beberapa masih tertidur, namun satu cahaya mulai berkilau lebih terang.

Elemen pertama yang merespons panggilannya adalah angin.

Angin berputar perlahan di sekitar tubuhnya, helai rambutnya sedikit bergetar, udara di sekelilingnya bergerak lembut.

Saat elemen angin berhasil masuk ke dalam tubuhnya, sistem kembali berbunyi.

Ding!

[Elemen pertama berhasil diaktifkan: Angin.]

[Hadiah: Elemen Air terbuka.]

Tiba-tiba, di dalam dantiannya, cahaya biru jernih muncul di samping cahaya angin yang berwarna putih keperakan.

Li Mei merasakan kesejukan mengalir dalam tubuhnya, seperti ombak lembut yang menyapu seluruh nadinya. Ia merasakan kekuatan baru mengalir dalam dirinya—elemen air telah terbangun!

Saat Li Mei membuka matanya, ia melihat embun tipis terbentuk di telapak tangannya.

Ia tersenyum tipis.

"Ini baru permulaan."

🍃🍃🍃🍃🍃

Cahaya pagi yang lembut menyapu kediaman Li Mei. Embun masih menggantung di ujung dedaunan ketika seorang gadis berbaju sederhana berdiri di halaman belakang yang sepi.

Li Mei mengangkat tangannya perlahan, merasakan aliran energi dalam tubuhnya. Sejak elemen angin dan air terbangun semalam, tubuhnya terasa lebih ringan dan segar, seolah energi baru mengalir dalam nadinya.

"Aku harus menguasai kekuatanku secepat mungkin."

Li Mei mulai dengan elemen angin terlebih dahulu. Mengatur napasnya, ia mencoba merasakan udara di sekitarnya. Perlahan, ia menggerakkan tangannya dengan lembut, mencoba membimbing angin agar mengikuti kehendaknya.

Awalnya, hanya ada sedikit getaran di udara. Namun, semakin ia berkonsentrasi, hembusan angin mulai terasa lebih nyata. Debu di tanah berputar pelan, dedaunan kering mulai terangkat dan melayang di udara.

Meskipun masih lemah, tapi ini adalah kemajuan.

Selanjutnya, Li Mei mencoba elemen air.

Li Mei mengulurkan telapak tangannya dan berusaha merasakan kelembapan di udara. Konsentrasinya tertuju pada dantiannya, di mana elemen air yang baru saja terbangun bersinar tenang.

Setetes embun muncul di telapak tangannya, lalu perlahan berubah menjadi butiran air kecil.

Namun, di saat ia mencoba mengendalikan bentuknya, air itu tiba-tiba jatuh ke tanah.

"Terlalu sulit untuk mengendalikan dua elemen sekaligus … aku harus lebih fokus."

Saat Li Mei sedang berlatih, sebuah suara kecil terdengar dari belakangnya.

“Nona?"

Li Mei menoleh dan melihat Xiao Lan berdiri di ambang pintu, menatapnya dengan mata lebar penuh keterkejutan.

Xiao Lan menelan ludahnya, seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. “Bagaimana bisa? Nona bisa menggunakan elemen?!”

Li Mei menurunkan tangannya dan tersenyum samar.

“Kenapa? Aku tidak boleh punya bakat?” tanyanya dengan nada ringan, tapi ada sindiran halus di dalamnya.

Xiao Lan menggeleng cepat. “Bukan begitu, Nona! Hanya saja … semua orang selalu mengatakan kalau Nona tidak punya bakat sedikit pun. Bahkan, para pelayan pun memiliki setidaknya satu elemen, tapi Nona .…”

Xiao Lan tidak melanjutkan ucapannya, namun Li Mei tahu maksudnya.

Dulu, karena tidak memiliki elemen, ia selalu dicemooh dan dihina. Bahkan para pelayan yang seharusnya menghormatinya tidak segan-segan meremehkannya.

Tapi sekarang… semuanya berbeda.

Li Mei menatap telapak tangannya, di mana air mulai keluar dan berbentuk runcing.

“Aku tidak akan membiarkan mereka meremehkanku lagi.”

Matanya bersinar tajam, penuh tekad.

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rivana84

🍒⃞⃟🦅Rivana84

smngt menjadi kuat Li Mei/Determined//Determined/balas mereka nanti yaa & buat mereka menyesal telah membuang berlian sprti mu..

2025-03-04

0

beybi T.Halim

beybi T.Halim

tidak buruk dengan 2 elemen .,klo bs menciptakan tornado dan air bah knapa enggak kan??lanjut👍👍👍

2025-03-04

1

Wulan

Wulan

ayo cipta kn banjir bandang dan menenggelamkan kediaman keluarga mu li Mei 😆😆

2025-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kematian dan Kelahiran Kembali
2 Misi Pertama
3 Ke Pasar
4 Kecantikan Asli
5 Dua Elemen Aktif
6 Tertuduh
7 Membalikkan keadaan
8 Balasan
9 Mulai Terancam
10 Kepulangan Jenderal Li Zhen
11 Jenderal Li Zhen
12 Apa?
13 Elemen Api Aktif
14 Jamuan Makan
15 Pelajaran Kecil
16 Terlalu Ringan
17 Pengumuman
18 Hanfu Penghinaan
19 Pesta
20 Pesta 2
21 Menolak
22 Serigala Roh Petir
23 Pangeran Kedua
24 Akademi Tapak Langit
25 Kakek
26 Tantangan Duel
27 Duel
28 Elemen Cahaya
29 Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30 Putus Hubungan
31 Gempar
32 Diracuni
33 Insiden
34 Siapa Dia?
35 Yu Jian
36 Rapat Orang-orang Licik
37 Hari Perburuan
38 Bai Long dan Bai Zhi
39 Sekutu Baru
40 Kebenaran
41 Terbangun
42 Penjelasan
43 Dalang
44 Mencuri?
45 Kakek Guo Mao Terkejut
46 Rencana Pertunangan
47 Pesta Pertunangan
48 Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49 Hukuman Cambuk
50 Huo Ning dan Guru Bao
51 Menyusup
52 Kejatuhan Keluarga Huo
53 Pengumuman
54 Tenang Tapi Mematikan
55 Saling Mencurigai
56 Hari Turnamen Tiba
57 Kedatangan Kaisar Yu Jian
58 Turnamen Dimulai
59 Diremehkan
60 Melongo
61 Calon Permaisuri
62 Posesif
63 Pemenang
64 Pesta Rakyat
65 Gadis Lancang
66 Bertanggung Jawab
67 Keributan
68 Hilangnya Keluarga Ling
69 Berjalan Sesuai Rencana
70 Pembantaian Tiga Keluarga
71 Jangan Pernah Menyesal
72 Kalung Cahaya Abadi
73 Kelima Hewan Roh
74 Ulang Tahun Putra Mahkota
75 Menjadi Selir
76 Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77 Pernyataan
78 Kebenaran Terungkap
79 Kebenaran Baru
80 Ingatan Ilusi
81 Penyerangan
82 Perang
83 Perang Selesai
84 Guo Mei Sadar
85 Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86 Apa Kau Mencintainya?
87 Daftar Calon
88 Kedatangan Wu Liang
89 Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90 Menutup Portal
91 Kapan Kita akan Menikah?
92 Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93 Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94 Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95 Pejabat Yang Menjijikan
96 Ada Apa Dengan Guo Mei
97 Kabar Gembira
98 Kelancangan
99 Ngidam
100 Kelahiran
101 Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian dan Kelahiran Kembali
2
Misi Pertama
3
Ke Pasar
4
Kecantikan Asli
5
Dua Elemen Aktif
6
Tertuduh
7
Membalikkan keadaan
8
Balasan
9
Mulai Terancam
10
Kepulangan Jenderal Li Zhen
11
Jenderal Li Zhen
12
Apa?
13
Elemen Api Aktif
14
Jamuan Makan
15
Pelajaran Kecil
16
Terlalu Ringan
17
Pengumuman
18
Hanfu Penghinaan
19
Pesta
20
Pesta 2
21
Menolak
22
Serigala Roh Petir
23
Pangeran Kedua
24
Akademi Tapak Langit
25
Kakek
26
Tantangan Duel
27
Duel
28
Elemen Cahaya
29
Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30
Putus Hubungan
31
Gempar
32
Diracuni
33
Insiden
34
Siapa Dia?
35
Yu Jian
36
Rapat Orang-orang Licik
37
Hari Perburuan
38
Bai Long dan Bai Zhi
39
Sekutu Baru
40
Kebenaran
41
Terbangun
42
Penjelasan
43
Dalang
44
Mencuri?
45
Kakek Guo Mao Terkejut
46
Rencana Pertunangan
47
Pesta Pertunangan
48
Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49
Hukuman Cambuk
50
Huo Ning dan Guru Bao
51
Menyusup
52
Kejatuhan Keluarga Huo
53
Pengumuman
54
Tenang Tapi Mematikan
55
Saling Mencurigai
56
Hari Turnamen Tiba
57
Kedatangan Kaisar Yu Jian
58
Turnamen Dimulai
59
Diremehkan
60
Melongo
61
Calon Permaisuri
62
Posesif
63
Pemenang
64
Pesta Rakyat
65
Gadis Lancang
66
Bertanggung Jawab
67
Keributan
68
Hilangnya Keluarga Ling
69
Berjalan Sesuai Rencana
70
Pembantaian Tiga Keluarga
71
Jangan Pernah Menyesal
72
Kalung Cahaya Abadi
73
Kelima Hewan Roh
74
Ulang Tahun Putra Mahkota
75
Menjadi Selir
76
Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77
Pernyataan
78
Kebenaran Terungkap
79
Kebenaran Baru
80
Ingatan Ilusi
81
Penyerangan
82
Perang
83
Perang Selesai
84
Guo Mei Sadar
85
Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86
Apa Kau Mencintainya?
87
Daftar Calon
88
Kedatangan Wu Liang
89
Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90
Menutup Portal
91
Kapan Kita akan Menikah?
92
Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93
Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94
Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95
Pejabat Yang Menjijikan
96
Ada Apa Dengan Guo Mei
97
Kabar Gembira
98
Kelancangan
99
Ngidam
100
Kelahiran
101
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!