Mulai Terancam

Di paviliun kecil yang jauh dari kemewahan, Li Mei duduk di dekat jendela, menikmati udara segar yang berembus pelan. Cadar tipisnya berkibar, memperlihatkan sedikit lekuk wajahnya yang semakin cantik setelah racun dalam tubuhnya hilang.

Xiao Lan berdiri di sampingnya dengan penuh penasaran. “Nona, bagaimana Anda bisa mengetahui bahwa pelayan Li Zhu yang mencuri perhiasan itu?”

Li Mei tersenyum tipis, menyesap tehnya sebelum menjawab, “Semalam, aku merasakan seseorang masuk ke kamarku.”

Xiao Lan terbelalak. “Apa?! Kenapa tidak membangunkan saya, Nona?!”

“Terlalu merepotkan.” Li Mei mengibaskan tangannya dengan santai. “Lagipula, aku sudah tahu siapa dalangnya.”

Xiao Lan masih merasa bingung. Namun, Li Mei tidak menjelaskan lebih lanjut. Ia tidak bisa memberitahu bahwa sesungguhnya, di malam itu, sesuatu yang lain terjadi…

Saat langit gelap dan Li Mei hendak beristirahat, suara sistem tiba-tiba bergema di kepalanya.

[“Misi Kedua: Bertahan dan Menghindari Jebakan dari Saudari Tirimu, Li Zhu.”]

Li Mei mengerjapkan matanya. Jebakan?

Belum sempat ia bertanya lebih lanjut, suara langkah kaki yang sangat pelan terdengar dari luar kamarnya. Li Mei langsung menutup matanya, berpura-pura tidur, tetapi telinganya tetap waspada.

Tak lama kemudian, seseorang mendorong pintu kamarnya secara hati-hati. Bayangan samar menyelinap masuk, lalu terdengar suara gemerisik kain. Li Mei tahu bahwa orang itu sedang meletakkan sesuatu di kamarnya.

Jadi ini jebakannya.

Dengan tenang, Li Mei tetap berpura-pura tidur. Saat bayangan itu pergi, ia bangkit perlahan dan menatap sudut kamar. Matanya menyipit saat melihat sesuatu yang berkilauan di lantai.

Perhiasan milik Li Zhu.

Li Mei tersenyum sinis. Kau ingin menjebakku, Li Zhu? Baik, aku akan membuat jebakan ini berbalik menimpamu.

Dengan hati-hati, Li Mei mengambil perhiasan itu dan menyembunyikannya. Setelah itu, ia duduk di tempat tidur, merencanakan langkah berikutnya.

Malam itu, Li Mei tidak tidur. Ia hanya menunggu saat yang tepat untuk membalas rencana licik Li Zhu dengan mengembalikan perhiasan itu di kamar Chun Tao pelayan pribadi Li Zhu.

Li Mei menatap Xiao Lan yang masih menunggu penjelasan darinya. Namun, alih-alih mengatakan kebenaran, Li Mei hanya tersenyum samar.

“Sudahlah, Xiao Lan. Yang penting sekarang, kita harus bersiap untuk langkah berikutnya. Dan aku ingin kau terus berhati-hati," peringat Li Mei.

Xiao Lan mengerutkan kening, tetapi akhirnya mengangguk. Ia tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh nona mudanya. Tapi, apapun yang dilakukan oleh gadis cantik di depannya ini, dirinya berjanji akan selalu menemani sang nona. Meski nyawa taruhannya.

"Nona! Kalau begitu saya akan menyiapkan teh untuk Anda," kata Xiao Lan sambil melangkah keluar paviliun kecil milik Li Mei.

Saat Xiao Lan pergi untuk menyiapkan teh, tiba-tiba suara dingin sistem bergema di kepala Li Mei.

]“Selamat! Misi Kedua telah diselesaikan. Hadiah: Kekuatan dasar meningkat dan Ketahanan tubuh meningkat.”]

Li Mei merasakan gelombang energi mengalir di seluruh tubuhnya. Otot-ototnya terasa lebih kuat, tubuhnya lebih ringan, dan ada sensasi panas yang menyebar, membuatnya merasa lebih bertenaga dari sebelumnya.

Li Mei mengepalkan tangannya. Dengan peningkatan ini, aku bisa berlatih lebih keras tanpa mudah kelelahan.

Li Mei berdiri dan melangkah ke luar paviliun kecilnya. Angin sore yang sejuk menerpa wajahnya, tetapi kali ini, ia tidak merasakan hawa dingin seperti biasanya.

Jadi ini efek dari ketahanan tubuh yang meningkat?

Dulu, tubuhnya lemah dan mudah sakit karena efek dari racun yang terus mengendap dalam tubuhnya, tetapi kini ia merasa lebih stabil. Jantungnya berdetak lebih teratur, napasnya lebih panjang, dan tubuhnya lebih fleksibel.

Dengan ini, aku bisa mulai melatih teknik bela diri yang lebih tinggi.

Saat Li Mei sedang merenung, Xiao Lan datang dengan membawa nampan teh. “Nona, kenapa berdiri di luar?”

Li Mei menoleh dan tersenyum tipis. “Aku hanya merasa segar hari ini.”

Xiao Lan menatapnya dengan heran, tetapi akhirnya tersenyum. “Itu bagus, Nona! Kalau begitu, mari minum teh dulu.”

Li Mei mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya perlahan. Matanya berkilat dingin.

🍃🍃🍃🍃🍃

Malam itu, di paviliun utama kediaman Jenderal Li, Li Zhu berjalan mondar-mandir dengan ekspresi gelisah. Wajahnya yang biasanya penuh percaya diri kini dipenuhi amarah dan ketidakpercayaan.

Bagaimana mungkin rencananya gagal? Bagaimana bisa Li Mei membalikkan keadaan dengan begitu mudah?

Langkah kaki terdengar mendekat. Nyonya Ling Zhi, ibu kandung Li Zhu, melangkah masuk dengan anggun. Gaun sutra berwarna ungu tua yang ia kenakan memancarkan aura keagungan seorang istri sah seorang jenderal. Namun, alisnya berkerut saat melihat putrinya yang tampak resah.

“Kau sedang apa di sini, Zhu'er? Malam sudah larut.”

Li Zhu menoleh dan langsung berjalan mendekati ibunya. “Ibu, dari mana saja? Aku sudah menunggu.”

“Aku baru saja kembali dari pertemuan keluarga Ling,” jawab Ling Zhi seraya duduk di kursi kayu berukir. “Ada apa? Kau terlihat sangat gelisah.”

Li Zhu menggigit bibirnya, lalu dengan cepat menceritakan kejadian pagi tadi—tentang rencana untuk menjebak Li Mei, tetapi malah berbalik menyerang dirinya sendiri. Ia juga menjelaskan bagaimana Chun Tao, pelayannya yang paling setia, dihukum cambuk hingga mati.

Ling Zhi mengernyit. “Kau bilang Li Mei berhasil membalikkan tuduhan itu? Itu tidak mungkin. Dia hanya gadis bodoh yang selalu bertindak gegabah.”

“Tapi, Ibu! Aku melihatnya sendiri! Dia berbeda. Dia tidak lagi menangis atau berteriak seperti biasanya. Dia bahkan bisa memanipulasi situasi dan membuat kedua kakak mempercayainya.”

Ling Zhi termenung. Ini memang terdengar tidak masuk akal. Sejak kecil, Li Mei adalah gadis yang selalu mengejar perhatian keluarganya, bodoh dan mudah dipermainkan. Tapi sekarang? Jika perkataan Li Zhu benar, maka sesuatu pasti telah terjadi.

“Kau yakin tidak salah lihat?” tanya Ling Zhi.

Li Zhu menggeleng keras. “Tidak, Ibu. Tatapannya dingin, suaranya tegas, dan dia tahu caranya membuat orang percaya padanya. Aku bahkan merasakan sesuatu yang berbeda darinya, seolah dia… memiliki kekuatan.”

Ling Zhi terdiam. Jika Li Mei benar-benar berubah, maka ini bisa menjadi ancaman bagi mereka.

“Kalau begitu, kita harus lebih berhati-hati,” ucap Ling Zhi akhirnya. “Jangan lakukan apa pun tanpa berpikir matang. Jika Li Mei benar-benar berubah, maka kita harus mencari cara untuk menjatuhkannya tanpa membiarkan diri kita terseret.”

Li Zhu mengepalkan tangannya. “Aku tidak akan membiarkannya menang, Ibu. Aku akan membuatnya menderita.”

Ling Zhi menghela napas dan menatap putrinya. “Lakukan dengan hati-hati. Dan pastikan kali ini, kau tidak gagal lagi.”

Di luar paviliun, angin malam berhembus kencang. Bulan menggantung tinggi, menyaksikan rencana-rencana yang tengah disusun dalam kegelapan.

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

siapa lagi kedua ibu & anak itu lah mana ada manudia lain yang inginkan kematian nya melainkan mereka berdua ...jangan2 yang membunuh ibu mereka juga adalah ibu nya si li zhu itu kan kerana menginginkan kedudukan menjadi nyonya di rumah keluarga li ...orang licik & picik berbagai usaha dia gunakan namu yang salah tetap salah pasti akan ketahuan juga ...semoga kedua kakak nya menyelidiki dengan lebih lanjut lagi deh...kenapa juga masih tinggal di rumah itu lagi yah nanti juga di aniaya kembali lebih baik keluar dari situ kan bisa membalaskan dendam juga ...lanjutkan thor

2025-03-14

3

Susilawati

Susilawati

Li Mei harus lebih berhati-hati lagi, dan juga cari tahu siapa sebenarnya orang yg sdh meracuni nya selama ini, balas mereka juga dgn memberikan tacun yg lebih ganas secara perlahan.

2025-03-05

2

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

ibu dan anak sama" jahat pengen posisi Li Mei tp dngn cara yg keji dan saya yakin kematian istri Jendral itu ada sangkut pautnya sama ibunya Li Zhu 😏😤😠

2025-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kematian dan Kelahiran Kembali
2 Misi Pertama
3 Ke Pasar
4 Kecantikan Asli
5 Dua Elemen Aktif
6 Tertuduh
7 Membalikkan keadaan
8 Balasan
9 Mulai Terancam
10 Kepulangan Jenderal Li Zhen
11 Jenderal Li Zhen
12 Apa?
13 Elemen Api Aktif
14 Jamuan Makan
15 Pelajaran Kecil
16 Terlalu Ringan
17 Pengumuman
18 Hanfu Penghinaan
19 Pesta
20 Pesta 2
21 Menolak
22 Serigala Roh Petir
23 Pangeran Kedua
24 Akademi Tapak Langit
25 Kakek
26 Tantangan Duel
27 Duel
28 Elemen Cahaya
29 Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30 Putus Hubungan
31 Gempar
32 Diracuni
33 Insiden
34 Siapa Dia?
35 Yu Jian
36 Rapat Orang-orang Licik
37 Hari Perburuan
38 Bai Long dan Bai Zhi
39 Sekutu Baru
40 Kebenaran
41 Terbangun
42 Penjelasan
43 Dalang
44 Mencuri?
45 Kakek Guo Mao Terkejut
46 Rencana Pertunangan
47 Pesta Pertunangan
48 Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49 Hukuman Cambuk
50 Huo Ning dan Guru Bao
51 Menyusup
52 Kejatuhan Keluarga Huo
53 Pengumuman
54 Tenang Tapi Mematikan
55 Saling Mencurigai
56 Hari Turnamen Tiba
57 Kedatangan Kaisar Yu Jian
58 Turnamen Dimulai
59 Diremehkan
60 Melongo
61 Calon Permaisuri
62 Posesif
63 Pemenang
64 Pesta Rakyat
65 Gadis Lancang
66 Bertanggung Jawab
67 Keributan
68 Hilangnya Keluarga Ling
69 Berjalan Sesuai Rencana
70 Pembantaian Tiga Keluarga
71 Jangan Pernah Menyesal
72 Kalung Cahaya Abadi
73 Kelima Hewan Roh
74 Ulang Tahun Putra Mahkota
75 Menjadi Selir
76 Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77 Pernyataan
78 Kebenaran Terungkap
79 Kebenaran Baru
80 Ingatan Ilusi
81 Penyerangan
82 Perang
83 Perang Selesai
84 Guo Mei Sadar
85 Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86 Apa Kau Mencintainya?
87 Daftar Calon
88 Kedatangan Wu Liang
89 Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90 Menutup Portal
91 Kapan Kita akan Menikah?
92 Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93 Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94 Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95 Pejabat Yang Menjijikan
96 Ada Apa Dengan Guo Mei
97 Kabar Gembira
98 Kelancangan
99 Ngidam
100 Kelahiran
101 Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian dan Kelahiran Kembali
2
Misi Pertama
3
Ke Pasar
4
Kecantikan Asli
5
Dua Elemen Aktif
6
Tertuduh
7
Membalikkan keadaan
8
Balasan
9
Mulai Terancam
10
Kepulangan Jenderal Li Zhen
11
Jenderal Li Zhen
12
Apa?
13
Elemen Api Aktif
14
Jamuan Makan
15
Pelajaran Kecil
16
Terlalu Ringan
17
Pengumuman
18
Hanfu Penghinaan
19
Pesta
20
Pesta 2
21
Menolak
22
Serigala Roh Petir
23
Pangeran Kedua
24
Akademi Tapak Langit
25
Kakek
26
Tantangan Duel
27
Duel
28
Elemen Cahaya
29
Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30
Putus Hubungan
31
Gempar
32
Diracuni
33
Insiden
34
Siapa Dia?
35
Yu Jian
36
Rapat Orang-orang Licik
37
Hari Perburuan
38
Bai Long dan Bai Zhi
39
Sekutu Baru
40
Kebenaran
41
Terbangun
42
Penjelasan
43
Dalang
44
Mencuri?
45
Kakek Guo Mao Terkejut
46
Rencana Pertunangan
47
Pesta Pertunangan
48
Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49
Hukuman Cambuk
50
Huo Ning dan Guru Bao
51
Menyusup
52
Kejatuhan Keluarga Huo
53
Pengumuman
54
Tenang Tapi Mematikan
55
Saling Mencurigai
56
Hari Turnamen Tiba
57
Kedatangan Kaisar Yu Jian
58
Turnamen Dimulai
59
Diremehkan
60
Melongo
61
Calon Permaisuri
62
Posesif
63
Pemenang
64
Pesta Rakyat
65
Gadis Lancang
66
Bertanggung Jawab
67
Keributan
68
Hilangnya Keluarga Ling
69
Berjalan Sesuai Rencana
70
Pembantaian Tiga Keluarga
71
Jangan Pernah Menyesal
72
Kalung Cahaya Abadi
73
Kelima Hewan Roh
74
Ulang Tahun Putra Mahkota
75
Menjadi Selir
76
Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77
Pernyataan
78
Kebenaran Terungkap
79
Kebenaran Baru
80
Ingatan Ilusi
81
Penyerangan
82
Perang
83
Perang Selesai
84
Guo Mei Sadar
85
Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86
Apa Kau Mencintainya?
87
Daftar Calon
88
Kedatangan Wu Liang
89
Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90
Menutup Portal
91
Kapan Kita akan Menikah?
92
Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93
Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94
Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95
Pejabat Yang Menjijikan
96
Ada Apa Dengan Guo Mei
97
Kabar Gembira
98
Kelancangan
99
Ngidam
100
Kelahiran
101
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!