Terlalu Ringan

Ruangan aula masih terasa dingin meskipun Qian Feng telah pergi. Aroma sup yang tumpah bercampur dengan suasana canggung yang menekan.

Li Zhu masih berlutut di lantai dengan kepala tertunduk, wajahnya pucat. Sesekali ia melirik ke arah Jenderal Li Zhen, berharap pria itu akan membelanya.

Namun, Jenderal Li Zhen hanya menatapnya dengan datar, tanpa sedikit pun menunjukkan belas kasihan.

Ling Zhi yang melihat putrinya terpuruk segera maju, memasang wajah penuh kepedihan.

“Suamiku, mohon ampuni Zhu’er. Dia pasti tidak sengaja. Mungkin dia terlalu gugup di hadapan Putra Mahkota .…”

Namun, sebelum Ling Zhi bisa melanjutkan ucapannya, Jenderal Li Zhen mengangkat tangannya.

“Cukup.” Suara dalamnya bergema di aula, membuat semua orang terdiam.

Jenderal Li Zhen menatap Li Zhu yang masih gemetar di lantai. “Kau telah mempermalukan keluarga di hadapan Putra Mahkota. Sebagai seorang gadis bangsawan, seharusnya kamu tidak bertindak ceroboh."

Li Zhu semakin menundukkan kepala, berusaha menahan tangis pura-pura.

“Hukumanmu,” lanjut Jenderal Li Zhen, “Adalah mempelajari kembali tata krama bangsawan. Kau tidak diizinkan keluar kamar sampai kau bisa menghafal seluruh isi buku tata krama.”

Suasana aula menjadi hening. Mata Li Mei menyipit di balik cadarnya.

Hanya itu?

Dulu, ia dicambuk hingga punggungnya penuh luka, tapi sekarang Li Zhu hanya dihukum membaca buku?

Xiao Lan yang berdiri di belakang Li Mei juga hampir tidak bisa menyembunyikan senyum puasnya. Meskipun hukuman itu ringan, melihat Li Zhu mendapatkan ganjaran sekecil apa pun sudah cukup membuatnya lega.

“Terima kasih, Ayah .…” suara Li Zhu terdengar bergetar, seolah merasa sangat bersalah.

Namun, dalam hati, Li Mei tahu gadis itu hanya berpura-pura. Kau bisa berakting sebaik yang kau mau, Li Zhu… tapi aku akan memastikan kau merasakan penderitaan yang sama sepertiku.

Li Yuan dan Li Shimin hanya diam, karena mereka tidak ingin membuat ayah mereka bertambah murka.

Setelah memberikan hukuman, Jenderal Li Zhen melanjutkan sarapan dengan sikap acuh tak acuh, seolah kejadian tadi tidak pernah terjadi.

Namun, ada sesuatu yang berbeda di wajahnya. Tatapan pria itu sesekali melirik ke arah Li Mei, seolah sedang menilai sesuatu.

Di sisi lain, jauh dari kediaman Jenderal Li, kereta kuda yang membawa Putra Mahkota Qian Feng melaju pelan menuju istana.

Di dalam kereta, wajah tampan Qian Feng memerah karena terkena sup panas.

Pelayan pribadinya duduk di sudut, menunduk tanpa berani bersuara.

Qian Feng menggertakkan giginya, amarahnya hampir meledak. Namun, ia berusaha menahan emosinya. Sebenarnya, alasan utama ia pergi bukan karena sup itu. Ia hanya tidak ingin membentak gadis yang dicintainya—Li Zhu.

Baginya, Li Zhu adalah gambaran wanita sempurna: lembut, berbudi luhur, berbakat dan cantik.

Namun, kenapa hatinya merasa gelisah sejak tadi? Qian Feng menutup matanya, mencoba menenangkan diri. Saat itu, bayangan seorang gadis lain melintas di pikirannya.

Li Mei.

Gadis buruk rupa yang biasanya mengejar-ngejarnya seperti orang bodoh.

Tapi hari ini … gadis itu sama sekali tidak memperhatikannya.

Bahkan, tatapannya terasa dingin dan acuh, seolah Qian Feng tidak pernah berarti apa pun baginya.

Itu membuatnya merasa … tidak nyaman.

Qian Feng membuka matanya perlahan.

Apa yang terjadi pada Li Mei?

Sesuatu dalam dirinya mulai merasa penasaran. Namun, ia segera menepis pikiran itu.

Bagaimanapun juga, di matanya hanya ada Li Zhu—gadis yang ia anggap sebagai calon permaisurinya.

****

Li Mei dan Xiao Lan berjalan melewati halaman menuju paviliun mereka yang sederhana. Matahari pagi mulai meninggi, tetapi hawa sejuk masih terasa.

Xiao Lan terus menggerutu sepanjang jalan, ekspresi wajahnya penuh ketidakpuasan.

“Nona, ini sungguh tidak adil! Jika dulu Nona yang melakukan kesalahan, pasti sudah dicambuk tanpa ampun! Tapi Li Zhu hanya mendapat hukuman menghafal buku tata krama?!”

Xiao Lan menghentikan langkahnya, mengepalkan tangannya dengan geram.

“Kalau saja aku bisa—”

Li Mei tiba-tiba berhenti dan menoleh ke Xiao Lan. Tatapannya tenang, tetapi ada kilatan tajam di matanya.

“Tidak perlu mengeluh soal hal itu.”

“Tapi, Nona .…”

“Percayalah, Xiao Lan,” Li Mei melanjutkan dengan suara dingin, “Hukuman Li Zhu yang sebenarnya belum dimulai. Aku tidak akan membiarkan dia terus berada di atas tanpa merasakan apa yang aku alami dulu.”

Xiao Lan menelan ludah. Ia sudah terbiasa melihat sisi dingin Li Mei yang baru, tetapi tetap saja, ada sesuatu dalam nada suara tuannya yang membuat bulu kuduknya meremang.

Li Mei kembali melangkah dengan tenang.

“Daripada membuang waktu membicarakan mereka, lebih baik kau membantuku bersiap.”

Xiao Lan mengerjapkan mata, bingung. “Bersiap untuk apa, Nona?”

Li Mei berhenti di depan pintu paviliunnya, lalu menoleh dengan senyum samar di balik cadarnya.

“Seminggu lagi, aku akan kembali ke akademi.”

Xiao Lan terkejut. “Akademi?” Dia terdiam sejenak, lalu tiba-tiba matanya berbinar. “Benarkah, Nona? Nona akan kembali ke akademi?!”

Li Mei mengangguk pelan.

Xiao Lan hampir tidak bisa menahan kegembiraannya. “Ini berita luar biasa! Semua orang di akademi pasti akan terkejut melihat perubahan Nona! Dulu mereka selalu meremehkan dan menertawakan Nona … tapi sekarang—”

Li Mei mengangkat tangannya, menghentikan ucapan gadis itu.

“Aku kembali ke akademi bukan untuk mereka,” katanya dengan nada datar. “Aku kembali karena ini adalah bagian dari jalanku.”

Xiao Lan terdiam, lalu mengangguk patuh.

“Aku mengerti, Nona.”

Sementara itu, dalam hati, Xiao Lan sudah tidak sabar menunggu hari itu tiba.

Akademi yang dulu meremehkan Li Mei…

Akan segera melihat betapa mengerikannya Nona-nya yang sekarang.

***

Di dalam paviliunnya yang mewah, Li Zhu mengamuk seperti badai. Seluruh vas porselen berharga jatuh dan pecah berantakan, meja dihantam hingga berguncang, dan para pelayan menundukkan kepala, gemetar ketakutan.

Wajah Li Zhu yang biasanya manis dan penuh senyum kini dipenuhi amarah. Matanya merah, napasnya memburu, dan tangannya mengepal erat.

“Bagaimana bisa aku terjatuh?!” Suara teriakannya menggema di seluruh ruangan.

Aku yakin sudah melangkah dengan hati-hati! Tidak mungkin aku ceroboh!

Pikirannya terus berputar, mengingat kembali kejadian saat jamuan makan. Saat itu, dia bangkit dengan anggun, membawa semangkuk sup untuk Qian Feng, dengan niat menampilkan sisi lembutnya.

Namun, tiba-tiba, kakinya tersandung, tubuhnya limbung, dan sup panas itu tumpah tepat ke wajah Putra Mahkota!

Li Zhu menggigit bibirnya. Ada sesuatu … sesuatu yang aneh.

Saat kakinya tersandung, dia sempat merasakan ada angin dingin yang menyentuhnya. Tapi, bagaimana bisa?

Tiba-tiba, pikirannya teringat pada satu sosok—Li Mei.

Gadis itu … dia hanya duduk diam di tempatnya. Tapi, sikapnya yang terlalu tenang justru membuat Li Zhu semakin curiga.

Tidak … tidak mungkin. Li Mei bukan siapa-siapa. Dia hanya gadis rendahan yang selalu jadi bahan tertawaan karena tidak memiliki elemen. pikir Li Zhu

Namun, bayangan Li Mei yang tetap tenang di tengah kejatuhannya membuat dada Li Zhu terasa sesak.

Tidak! Aku tidak bisa membiarkan Li Mei terus seperti ini!

Dengan napas tersengal, Li Zhu mengangkat kepalanya, matanya penuh tekad dan kebencian.

“Aku harus menemukan cara untuk menjatuhkannya … sebelum dia benar-benar menjadi ancaman bagiku.”

Pelayan-pelayan di sekelilingnya hanya bisa menunduk, tidak berani bersuara sedikit pun. Mereka tahu, ini bukan kali pertama Nona Li Zhu menunjukkan wajah aslinya—wajah penuh ambisi yang tersembunyi di balik kepalsuan.

Terpopuler

Comments

Vivi❄️❄️

Vivi❄️❄️

othor kapan itu kebongkar kebusukan Apalg muka palsu 2 ulat busuk ini jgn lama² lha othor ..
pingin nya Li mei pergi jauh² tinggal kan rumah itu

2025-03-07

10

Wahyuningsih

Wahyuningsih

Thor buat jendral n ke2 ka2knya menyesl semenyslnya d buat segn mtipun tk mau biar nyakho n buat ibu tri sma anaknya mendrita semendritnya biar merskn ap yg d rsakn li mei bla prlu lbih mendrita dri li mei d tnggu upnya kmbli thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn pke lma thor upnya sellu jga keshtn istrht yg ckp mkan tept wktu seeeeeeemaaangaaaaat
jgn ampe kndor 😁😁😁🤣🤣🤣😍😍😍

2025-03-07

1

Nurhayati Sobana

Nurhayati Sobana

Thor jangan sampai putra mahkota jatuh cinta ke Li Mei, siapkan aja kaisar dingin dan kejam tapi bucin ke Limei, buat Li Mei pergi dari keluarga toniknya itu

2025-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kematian dan Kelahiran Kembali
2 Misi Pertama
3 Ke Pasar
4 Kecantikan Asli
5 Dua Elemen Aktif
6 Tertuduh
7 Membalikkan keadaan
8 Balasan
9 Mulai Terancam
10 Kepulangan Jenderal Li Zhen
11 Jenderal Li Zhen
12 Apa?
13 Elemen Api Aktif
14 Jamuan Makan
15 Pelajaran Kecil
16 Terlalu Ringan
17 Pengumuman
18 Hanfu Penghinaan
19 Pesta
20 Pesta 2
21 Menolak
22 Serigala Roh Petir
23 Pangeran Kedua
24 Akademi Tapak Langit
25 Kakek
26 Tantangan Duel
27 Duel
28 Elemen Cahaya
29 Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30 Putus Hubungan
31 Gempar
32 Diracuni
33 Insiden
34 Siapa Dia?
35 Yu Jian
36 Rapat Orang-orang Licik
37 Hari Perburuan
38 Bai Long dan Bai Zhi
39 Sekutu Baru
40 Kebenaran
41 Terbangun
42 Penjelasan
43 Dalang
44 Mencuri?
45 Kakek Guo Mao Terkejut
46 Rencana Pertunangan
47 Pesta Pertunangan
48 Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49 Hukuman Cambuk
50 Huo Ning dan Guru Bao
51 Menyusup
52 Kejatuhan Keluarga Huo
53 Pengumuman
54 Tenang Tapi Mematikan
55 Saling Mencurigai
56 Hari Turnamen Tiba
57 Kedatangan Kaisar Yu Jian
58 Turnamen Dimulai
59 Diremehkan
60 Melongo
61 Calon Permaisuri
62 Posesif
63 Pemenang
64 Pesta Rakyat
65 Gadis Lancang
66 Bertanggung Jawab
67 Keributan
68 Hilangnya Keluarga Ling
69 Berjalan Sesuai Rencana
70 Pembantaian Tiga Keluarga
71 Jangan Pernah Menyesal
72 Kalung Cahaya Abadi
73 Kelima Hewan Roh
74 Ulang Tahun Putra Mahkota
75 Menjadi Selir
76 Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77 Pernyataan
78 Kebenaran Terungkap
79 Kebenaran Baru
80 Ingatan Ilusi
81 Penyerangan
82 Perang
83 Perang Selesai
84 Guo Mei Sadar
85 Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86 Apa Kau Mencintainya?
87 Daftar Calon
88 Kedatangan Wu Liang
89 Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90 Menutup Portal
91 Kapan Kita akan Menikah?
92 Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93 Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94 Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95 Pejabat Yang Menjijikan
96 Ada Apa Dengan Guo Mei
97 Kabar Gembira
98 Kelancangan
99 Ngidam
100 Kelahiran
101 Ending
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian dan Kelahiran Kembali
2
Misi Pertama
3
Ke Pasar
4
Kecantikan Asli
5
Dua Elemen Aktif
6
Tertuduh
7
Membalikkan keadaan
8
Balasan
9
Mulai Terancam
10
Kepulangan Jenderal Li Zhen
11
Jenderal Li Zhen
12
Apa?
13
Elemen Api Aktif
14
Jamuan Makan
15
Pelajaran Kecil
16
Terlalu Ringan
17
Pengumuman
18
Hanfu Penghinaan
19
Pesta
20
Pesta 2
21
Menolak
22
Serigala Roh Petir
23
Pangeran Kedua
24
Akademi Tapak Langit
25
Kakek
26
Tantangan Duel
27
Duel
28
Elemen Cahaya
29
Panggilan Dari Kediaman Jenderal
30
Putus Hubungan
31
Gempar
32
Diracuni
33
Insiden
34
Siapa Dia?
35
Yu Jian
36
Rapat Orang-orang Licik
37
Hari Perburuan
38
Bai Long dan Bai Zhi
39
Sekutu Baru
40
Kebenaran
41
Terbangun
42
Penjelasan
43
Dalang
44
Mencuri?
45
Kakek Guo Mao Terkejut
46
Rencana Pertunangan
47
Pesta Pertunangan
48
Pertunangan Putra Mahkota dan Li Zhu
49
Hukuman Cambuk
50
Huo Ning dan Guru Bao
51
Menyusup
52
Kejatuhan Keluarga Huo
53
Pengumuman
54
Tenang Tapi Mematikan
55
Saling Mencurigai
56
Hari Turnamen Tiba
57
Kedatangan Kaisar Yu Jian
58
Turnamen Dimulai
59
Diremehkan
60
Melongo
61
Calon Permaisuri
62
Posesif
63
Pemenang
64
Pesta Rakyat
65
Gadis Lancang
66
Bertanggung Jawab
67
Keributan
68
Hilangnya Keluarga Ling
69
Berjalan Sesuai Rencana
70
Pembantaian Tiga Keluarga
71
Jangan Pernah Menyesal
72
Kalung Cahaya Abadi
73
Kelima Hewan Roh
74
Ulang Tahun Putra Mahkota
75
Menjadi Selir
76
Satu Lemparan, Dua Yang Kena
77
Pernyataan
78
Kebenaran Terungkap
79
Kebenaran Baru
80
Ingatan Ilusi
81
Penyerangan
82
Perang
83
Perang Selesai
84
Guo Mei Sadar
85
Hukuman Untuk Li Zhu Dan Ling Zhi
86
Apa Kau Mencintainya?
87
Daftar Calon
88
Kedatangan Wu Liang
89
Kaisar Yu Jian Dalam Bahaya
90
Menutup Portal
91
Kapan Kita akan Menikah?
92
Pernikahan Kaisar Yu Jian dan Guo Mei
93
Pernikahan Kaisar Yu Jian Dan Guo Mei 2
94
Hari Pertama Menjadi Permaisuri
95
Pejabat Yang Menjijikan
96
Ada Apa Dengan Guo Mei
97
Kabar Gembira
98
Kelancangan
99
Ngidam
100
Kelahiran
101
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!