Seminggu sudah berlalu dengan cepat, hari ini adalah hari dimana Hao Li akan mulai berkelana, dan tentunya meninggalkan rumah.
Fang Nan ingin menahan anaknya, namun ia tak bisa dan tak berhak. Hao Li lah yang telah membuat keputusannya sendiri, meskipun ia adalah ibu nya, dirinya tetap tak berhak menghentikan anaknya.
Dalam periode seminggu itu, Hao Li sudah membuat sekitar 500 kertas spiritual tingkat tinggi untuk perbekalan ibu nya, diantaranya 100 kertas spiritual elemen angin, dan sisanya kertas spiritual elemen api.
"Ibu, aku sudah membuat 500-an kertas spiritual untuk ibu jual atau ibu bisa menggunakannya. Ibu juga bisa membuka toko makanan atau berdagang seperti yang ibu inginkan dulu. Aku tak bisa memberikan hal yang berharga pada ibu, maafkan aku..."
"Ibu tak apa sayang. Kau jangan terlalu memikirkan ibu, ibu akan menjaga diri ibu sendiri dengan baik, kau juga jangan terlalu memaksakan diri. Dunia luar sangat berbahaya, kalau kau lelah pulanglah, ibu selalu menantikan kepulangan mu..."
Fang Nan memeluk Hao Li penuh kasih sayang. Ia akan berusaha untuk melepaskan anaknya pada dunia luar, bagaimanapun ini adalah takdirnya yang harus anaknya jalani.
Semua perlengkapan sudah siap, Hao Li tinggal berangkat saja bersama Gang San, gurunya.
"Aku sudah memasang segel pertahanan diluar, orang-orang yang memiliki niat jahat takkan bisa masuk. Ibu tak perlu khawatir..."
Sebenarnya bukan dirinya yang membuat segel pertahanan dinding diluar, melainkan adalah Gang San. Dirinya masih belum cukup kuat untuk membuat formasi segel pertahanan, dan meminta Gang San untuk membuatkan nya.
"Aku pergi dulu bu..."
Hao Li pergi dengan berat hati, ia harap suatu saat nanti ia akan bisa bersama ibunya selamanya. Tanpa harus memikirkan apapun.
'Aku harus menjadi lebih kuat untuk melindungi orang-orang yang kusayang...'
Tujuan pertama Hao Li adalah toko Seribu Alat. Ia harus mendapatkan sebuah senjata untuk ia gunakan ketika diperjalanan. Meskipun ia bisa menggunakan senjata energi, tetapi itu terlalu mengundang perhatian mengingat dia masih di level pelatihan Pendekar Ambang Tengah Awal.
Tak lama dirinya berjalan, akhirnya ia sampai di toko Seribu Alat.
"Selamat datang tuan..."
Setelah kejadian dimana ia menjual kertas spiritual elemen angin tingkat tinggi pada Gung Yuan yang merupakan wakil ketua keuangan di toko Seribu Alat, Gung Yuan menjadi menghormatinya dan membuat persyaratan khusus untuk dirinya yang dimana akan diberi diskon 10% setiap ia melakukan transaksi jual beli.
"Apa paman Jun ada?" Tanya Hao Li pada salah seorang pelayan.
"Tuan Jun sedang didalam ruangannya, apa perlu saya panggilkan?"
Hao Li menggelang pelan, "Tidak perlu, biar aku saja yang menghampirinya..."
Hao Li bergegas menemui Gung Yuan diruangannya Gung Yuan sendiri.
"Ah! Selamat datang tuan muda, apa tuan muda sedang membutuhkan sesuatu sehingga menghampiri saya secara pribadi?" Gung Yuan menunduk hormat saat melihat kehadiran Hao Li dalam ruangannya.
"Aku ingin mendapatkan senjata disini, apa aku bisa meminta paman Jun untuk merekomendasikan senjata apa saja yang bagus?"
"Baiklah tuan muda, ikuti saya..."
Gung Yuan mengajak Hao Li kedalam ruangan yang tepat berada disamping ruangan Gung Yuan sendiri.
Sebelum memasuki ruangan itu, Gung Yuan seperti mengambil sebuah alat dari dalam sakunya, dan menempelkannya pada pintu.
Pintu itu terbuka dan menampilkan beberapa senjata yang Hao Li tebak berkualitas tinggi.
"Silahkan masuk tuan muda..."
Gung Yuan mengajak Hao Li kearah pojok ruangan yang hanya terdapat beberapa senjata saja.
"Silahkan pilih tuan muda, ini semua adalah senjata tingkat menengah..." Gung Yuan menjelaskan satu persatu senjata itu, dari nama senjata hingga kegunaannya.
"Yang paling bagus dari semua ini adalah Pedang Pembelah Lautan. Ini termasuk senjata menengah yang setengah tahap lagi akan menjadi senjata tingkat tinggi."
Hao Li sebenarnya tidak tertarik dengan semua benda itu, matanya hanya menatap 5 belati yang berjejeran dengan desain yang berbeda.
"Paman, apa belati itu termasuk senjata tingkat menengah juga?" Tanya Hao Li penasaran mengenai 5 belati yang ia lihat itu.
"Senjata itu bernama 5 Belati Alam, yang berarti setiap belati nya akan memiliki salah satu elemen alam. Namun sayang, belati-belati itu hanya pajangan di toko Seribu Alat karena tidak ada yang bisa memakainya..."
"Kenapa bisa begitu paman?"
"Karena hanya orang yang memiliki 5 elemen alam sekaligus yang bisa memakainya. Sedangkan didunia ini tidak ada orang dengan kemampuan setingkat dewa seperti itu. Juga menurutku kalau belati itu bisa dipakai dengan sempurna, bisa setara dengan senjata spiritual tingkat tinggi."
"Apa!? Senjata spiritual tingkat tinggi!? Setinggi itu paman?"
"Iya tuan muda, kalau pun anda menginginkan nya, mungkin itu tak akan terlalu berguna untuk melawan musuh."
"Hmm...menarik juga. Aku ingin senjata itu saja paman. Berapa harganya?"
Gung Yuan terkejut karena Hao Li menginginkan senjata yang ia tebak tak bisa dipakainya.
"Apa anda yakin? Saya sarankan untuk memilih senjata yang lain saja..."
"Tidak paman, aku sudah tertarik dengan 5 Belati Alam itu. Seperti senjata yang terlihat ingin sekali aku pilih."
"Baiklah tuan muda, anda bisa membawanya dan tidak dipungut bayaran, mengingat benda itu tidak terlalu berguna di toko Seribu Alat. Saya memberikannya pada tuan muda..."
"Jangan seperti itu paman, bagaimana pun aku harus membayar apa yang kudapatkan. Bagaimana kalau 3 kertas spiritual elemen angin tingkat tinggi?" Tawar Hao Li.
"Kertas spiritual tingkat tinggi terlalu berharga untuk ditukar dengan senjata itu. Saya tidak berani..." Gung Yuan menolak tawaran Hao Li, karena menurutnya kertas spiritual tingkat tinggi sangat tak setara dengan apa yang Hao Li terima.
"Andai aku bisa menggunakan senjata ini, 3 kertas spiritual tingkat tinggi bukan lah apa-apa. Terimalah paman, aku tak suka berhutang budi..."
Denga berat hati Gung Yuan menerima 3 kertas spiritual milik Hao Li. Sekarang dirinya mengerti mengapa Li Xin Fei sangat menghormati pemuda dihadapannya, bukan hanya kekuatan nya saja yang tinggi, tetapi keramahan dan kedermawanan yang dimiliki Hao Li pantas untuk dipuji.
Setelah melakukan transaksi dengan Gung Yuan, Hao Li segera pergi dan menuju ketempat selanjutnya, yaitu Rumah Ramuan Herbal. Tempat itu adalah toko yang menjual segala jenis tanaman obat juga pil spiritual yang mungkin Hao Li butuhkan.
Letak Rumah Ramuan Herbal lumayang jauh dari toko Seribu Alat, sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk menemukannya.
Namun naas, Hao Li malah terjebak oleh sekelompok orang-orang yang terlihat memiliki niat jahat. Ia tebak kalau yang menggerombolinya saat ini adalah Kelompok Darah Serakah yang berasal dari luar kota Weiyang.
"Jangan harap kau bisa kabur bocah! Kau telah berani membunuh saudara-saudara ku yang berada di Weiyang, sekarang saatnya kau tebus kesalahan itu!"
--TBC--
• Tingkatan senjata:
∆ Senjata Biasa:
- Senjata tingkat rendah;
- Senjata tingkat menengah;
- Senjata tingkat tinggi.
∆ Senjata Spiritual:
- Senjata spiritual tingkat rendah;
- Senjata spiritual tingkat menengah;
- Senjata spiritual tingkat tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Lanjutkan tor
2023-08-10
0
Sendtot Haryanto Gawi
lanjut up thor
2021-04-29
1
Sumarja Rohman
hai bocah sikat habis ......
2021-03-26
1