Sinar matahari perlahan tergantikan dengan cahaya remang bulan. Suara hewan terdengar di kedua telinganya, dan membuat dirinya terbangun.
'Apa ini alam baka?' gumam nya dalam hati. Ia ingat kejadian sebelum nya adalah ia mencoba menyelamatkan Shu Xan, dan dirinya dimakan oleh siluman singa api, dan berpikir dirinya sudah mati sekarang.
Hao Li membangun kan tubuh kecilnya diatas padang rumput, ia melihat sinar kecil di celah-celah pohon didepannya. Hao Li sungguh berpikir kalau dirinya sudah mati sehingga tanpa memperdulikan luka ditubuhnya ia beranjak bangun.
"Akh!" Dirinya merasakan sakit luar biasa ketika mencoba bangun, ia melihat ke perutnya, darah kering yang berceceran mengotori baju biru langitnya. Ia bisa melihat semengerikan apa luka yang terdapat ditubuh kecilnya.
"Ini 'kan alam baka, kenapa aku masih terluka?" Monolog nya keheranan.
'Hahaha... Dasar bocah bodoh! Bagaimana kau bisa berpikir kalau dirimu mati?' Tiba-tiba suara lelaki dewasa terdengar di pikirannya.
"Siapa kau?!" Hao Li sendiri panik. Dirinya tak melihat siapapun disini, tetapi suara yang baru saja berbicara padanya sangat jelas terdengar dan membuat dirinya waspada.
'Siapa aku? Aku adalah sosok yang sudah menyelamatkan mu. Dasar bocah tidak tahu terimakasih.' Suara misterius itu langsung menjawab pertanyaan Hao Li.
'Kenapa suaranya begitu jelas sekali? Tapi sosok nya dimana?' Hao Li terus saja bertanya-tanya dalam hati. Kalau boleh jujur, ia sangat tidak suka dengan hantu atau makhluk ghaib menyeramkan lainnya, dan Hao Li pikir yang baru berbicara padanya adalah sosok hantu.
Tiba-tiba cahaya remang yang terlihat di celah pohon itu semakin bersinar dan menampilkan se sosok pria dewasa berparas tampan, namun tidak nyata, hanya berbentuk sinar saja.
"Ah!!! Hantu!!" Hao Li ingin berlari, tetapi luka diperutnya membuat dirinya tak bisa bergerak banyak dan tak bisa melarikan diri. Sedangkan sosok pria dewasa itu hanya menggeleng kecil memaklumi.
Sosok pria dewasa itu adalah suruhan sang Dewa, dan ia tak pernah menyangka akan jadi guru dari sosok kecil di depannya, namun ia tak mengeluh, pilihan sang Dewa adalah pilihan yang terbaik, dan memang untuk bisa mengaktifkan kristal abadi adalah dengan energi yang berasal dari kemurnian hati.
"Hey bocah, percuma saja kau mau berlari. Bahkan lukamu yang mengerikan itu menurutku lebih seram daripada hantu ini." Sosok pria itu mencoba menghentikan pelarian Hao Li yang memang sia-sia.
Hao Li membalikkan badannya perlahan dengan kedua tangan menutup matanya. Bisa ia lihat dari celah jari nya kalau 'hantu' didepannya ini tidak menakutkan sama sekali, bahkan ia akui 'hantu' didepannya sangat tampan, berbeda dengan rupa hantu yang tersebar di masyarakat, yang katanya sangat menyeramkan.
"Ke-kenapa paman hantu mem-membantuku?" Tanya Hao Li pelan karena ketakutan.
"Apa? Paman hantu? Apa tidak ada panggilan lain yang lebih enak didengar?" Dirinya adalah makhluk suci pilihan sang Dewa, dan dengan wajah polos anak kecil di depan nya ini memanggilnya dengan sebutan hantu.
Hao Li sedang berpikir, ia tidak tahu apa panggilan yang sesuai dengan sosok 'hantu' di depan nya ini. "Eung..."
"Oke lah, kau boleh memanggilku paman Gang. Aku bukan hantu seperti yang kau pikir kan, aku adalah pecahan jiwa yang menjaga kristal abadi ini. Sosok pria dewasa ini bukan lah wujud ku yang sesungguh nya, aku hanyalah gumpalan roh yang tak berwujud. Namun aku bisa merubah penampilan ku seperti penduduk dunia fana." Sosok pria itu menjelaskan siapa dirinya, ia memutuskan untuk menggunakan nama dunia fana sebagai Xin Gang San.
Hao Li menyimak penjelasan Gang San dengan teliti. Tetapi dirinya masih tidak mengerti apa yang Gang San bicarakan. "Paman Gang bukan manusia?" Tanya nya penasaran.
Gang San menggeleng kecil sebagai jawaban, "Ya benar, aku bukan lah manusia maupun penduduk dunia fana. Roh seperti ku bersifat abadi." Gang San menjelaskan singkat.
Hao Li hanya mengangguk kan kepala nya pertanda bahwa dirinya sudah mengerti, meski tidak sepenuhnya. Masih ada beberapa poin yang membuatnya keheranan.
"Kemarilah, biar aku mengobati lukamu terlebih dahulu." Hao Li mendekati Gang San dengan tangan yang terus saja mencoba menutupi pendarahan yang terus mengalir keluar dari perutnya.
Gang San menutup matanya, tangannya melakukan gerakan aneh hingga cahaya berupa energi alam disekitar nya berkumpul menjadi gumpalan energi dan membentuk cahaya remang. Dengan perlahan cahaya energi itu menuju kearah dimana luka Hao Li berada. Perlahan luka gigitan yang cukup dalam menusuk perutnya menghilang, lapisan kulitnya menyatu kembali. Hao Li sendiri menatap proses penyembuhan itu dengan tatapan takjub, baru kali ini ia menemukan proses pengobatan luar biasa ini.
"Wah luar biasa sekali..." Mata Hao Li berbinar takjub dengan apa yang ia lihat barusan.
"Sip, sudah beres. Sekarang aku tinggal melakukan tugas ku sebagai utusan Sang Dewa." Gang San menghela nafas lega.
"Apa maksud paman melakukan tugas Sang Dewa?" Hao Li yang mendengar itu dibuat penasaran.
"Aku akan membantu dalam pelatihan mu. Sang Dewa telah menunjuk mu sebagai orang yang akan membawa kedamaian dunia kelak, dan aku akan membantumu dalam semua aspek yang akan kau jalani di masa depan, termasuk membantu mu dalam meningkatkan level pelatihan mu." Gang San menjelaskan.
"Tapi paman, level pelatihanku telah membeku sejak aku lahir, dan aku hanya berada di level 1 pendekar awal. Selama aku berlatih 5 tahun lamanya pun tetap saja level pelatihan ku tidak meningkat." Hao Li mengeluarkan keluh kesahnya pada Gang San, dan bermaksud untuk tidak terlalu mengharapkan keajaiban terjadi pada dirinya, mengingat kecacatan yang ia miliki, ia tak bisa berharap terlalu tinggi.
"Aihh, itu hanya lah masalah kecil. Aku bisa menghilangkan kecacatan mu dalam sekejap, dan kau akan menjadi manusia terkuat diseluruh benua di masa depan." Ucap Gang San yakin bisa menghilangkan kecacatan pada tubuh Hao Li.
Hao Li yang mendengarkan ucapan Gang San langsung menatap Gang San berbinar, seperti anak itik yang bertemu dengan induknya. "Benarkah paman? Apa aku bisa berlatih roh spiritual seperti kebanyakan orang?" Tanya Hao Li dengan nada berharap.
Gang San yang bisa melihat tatapan berbinar dari anak kecil didepannya hanya mengangguk singkat sebagai jawaban.
Tiba-tiba Hao Li melakukan gerakan bersujud tiga kali dan mengatakan, "Aku, Yun Hao Li akan berguru pada paman, dan akan menjadi orang yang paman harapkan di masa depan."
Gang San yang melihat pengabdian Hao Li segera saja menghampiri Hao Li dan berkata, "Aku sebagai guru mu akan mengajarkan banyak hal dan aku sebagai utusan Sang Dewa akan menjadikan mu penguasa dunia kelak."
--TBC--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
berlatih biar jadi Pendeksr Kuat asal jangan mudah tergoda cewek cewek biar Jooos
2023-08-09
0
Yono Sujono
mantap
2022-08-23
0
Duajie
TBC =terus bersambung coyyyy.....😀😂😂🙊🙊
2022-05-12
0