10. Gerbang Pertama - Elemen Alam

Penampilan Hao Li sekarang membuat semua yang menyaksikannya takjub. Aura aneh yang terpancar dari tubuh baru Hao Li membuat Iblis hitam raksasa sedikit ketakutan.

Hao Li menatap tajam Topeng Misterius dan Iblis hitam raksasa bergantian, lalu lepas dari genggaman iblis raksasa hitam dengan mudah nya.

"Kalian yang memaksa ku untuk melakukan hal ini. Jangan menyesalinya..." Suara Hao Li pelan namun terdengar jelas di telinga Topeng Misterius.

Topeng Misterius merasa ketakutan sekarang, entah kenapa aura yang dimiliki Hao Li sukses membuat aura iblis dirinya serasa tak pernah ada.

Hao Li mengangakat tangannya dan mengayunkan tangan kiri nya seolah sedang menampar udara kosong.

"Elemen Angin - Tamparan Badai!"

Tiba-tiba udara disekitar menggumpal dan membentuk garis lengkung lalu berkelebat dengan cepat ke arah Topeng Misterius dan Iblis hitam raksasa.

Topeng Misterius menahan serangan baru Hao Li dengan perisai iblisnya, namun pertahanannya tak mampu menahan sepenuh nya serangan Hao Li sehingga melukai nya lumayan serius.

"Bagaimana bisa kekuatan nya meningkat begitu cepat?!" Topeng Misterius terkejut dengan kekuatan Hao Li, dalam sekali serangan dapat membuat dirinya terluka lumayan parah.

Topeng Misterius dan Iblis hitam raksasa menyerang Hao Li dengan segenap kemampuan mereka. Mereka harap dengan serangan ini mereka dapat mengalahkan Hao Li.

"Serangan Kombinasi - Pukulan Iblis Raksasa!"

Hao Li yang menatap serangan itu hanya tersenyum sinis sebelum mengayunkan tangan nya kembali.

"Elemen Angin - Pembalik Angin!"

Dengan mudah Hao Li tahan serangan mereka berdua dengan serangan elemen angin nya sekaligus memantulkan serangan keduanya, sehingga serangan itu menghantam pemilik nya sendiri.

Dengan mudah nya Hao Li memukul mundur kedua nya sampai Topeng Misterius mengeluarkan darah dari mulutnya. Sedangkan Iblis hitam raksasa perlahah mulai menghilang karena Topeng Misterius kehabisan energi iblisnya.

"Bocah sialan! Ku biarkan kau saat ini, tapi nanti, jangan harap kau bisa selamat!" Topeng Misterius lari dari pandangan Hao Li untuk memulihkan keadaannya.

Hao Li membiarkan Topeng Misterius pergi, ia akan menunggu hari dimana semua pembalasan ini terbalaskan sampai ke akarnya dan ia berjanji akan menghabisi semuanya tanpa terkecuali.

Hao Li kembali menghampiri Fang Nan dan Gang San. Bisa Hao Li lihat tatapan Fang Nan terjatuh padanya seperti tatapan kagum dan takjub, Fang Nan tak percaya kalau yang ia lihat sekarang adalah anak nya yang benar-benar luar biasa.

Sedang kan Gang San hanya bisa tersenyum melihat keberhasilan Hao Li mengalahkan Topeng Misterius dan Iblis hitam raksasa.

Hao Li menghela nafas pelan sebelum berbalik dan kembali ke arah Fang Nan dan Gang San. "Syukurlah kamu selamat nak... " Dalam kedaanya yang terluka lumayan, Fang Nan memeluk anak semata wayang nya dengan ucapan syukur yang terus terulang dari mulutnya.

"Hao Li baik-baik saja bu... Sebaiknya aku membawa ibu ke kota Weiyang untuk mengobati luka ibu..." Sebenarnya bisa saja Hao Li meminta Gang San untuk mengobati ibunya tetapi Gang San menolak dengan alasan dirinya harus tahu bagaimana rasanya melihat orang disayang terluka.

Hao Li kembali membopong Fang Nan, dan Gang San kembali ke dimensi pikirannya. 'Li'er, aku ucapkan selamat padamu karena telah membuka gerbang pertama dari kristal abadi...' Ucap Gang San dalam pikirannya.

Sambil melaju meninggalkan desa dengan mengandalkan kekuatan meringan kan tubuhnya, ia berkomunikasi dengan Gang San di dalam dimensi pikirannya.

'Gerbang pertama? Apa maksud guru? Aku sendiri terkejut dengan penampilan ku yang berubah dan waktu aku di tangkap oleh Iblis hitam raksasa, rasanya ada seseorang yang memberitahu kan ku kalau aku memiliki kekuatan baru. Pada saat itu sejenak aku merasa tak sadarkan diri sampai aku merasakan tubuhku dialiri Qi dalam jumlah besar...' Hao Li mengungkap kan semua yang terjadi pada Gang San.

'Itu wajar saja, setiap kristal abadi akan memiliki 5 gerbang yang harus dibuka. Setiap gerbang memiliki kekuatan tak terbatas, dan kau telah membuka gerbang pertama, yang menunjukkan kau mulai menguasai elemen alam...' Jelas Gang San.

'Elemen alam?'

'Setiap dewa pasti memiliki kekuatan alam, termasuk aku sendiri. Biasanya orang jenius akan memiliki satu elemen alam, sedangkan kamu mempunyai 5 elemen alam dasar dan setiap elemen bisa berevolusi setelah kamu bisa menembus tingkatan selanjutnya...'

Sepanjang perjalanan Hao Li menuju ke kota Weiyang, Gang San menjelaskan kemampuan elemen alam pada Hao Li dengan rinci.

Hao Li memiliki kristal abadi dalam tubuhnya dan kristal abadi tersebut memiliki 5 gerbang untuk Hao Li buka demi menjadi seorang Dewa sesungguh nya.

Sedangkan Hao Li sudah membuka gerbang pertama kristal abadi yang merupakan penyimpanan kekuatan alam, yaitu elemen alam. Hao Li sekarang memiliki elemen pertama yang telah berhasil ia kuasai, yaitu elemen angin, meski belum sepenuh nya.

Sedangkan masih ada 4 elemen dasar lainnya yang belum Hao Li capai, yaitu elemen air, api, tanah, dan kayu. Setiap elemen alam akan berevolusi kalau pemilik elemen tersebut bisa mencapai tahapan level yang lebih tinggi lagi.

Sampai tak terasa Hao Li sudah sampai di kota Weiyang, segera saja Hao Li mencari tabib untuk mengobati luka Fang Nan.

Hao Li bertanya pada orang sekitar dan memberikan beberapa petunjuk. "Oh, kau mau mencari tabib? Kebetulan aku adalah anak seorang tabib, aku bisa membawa ibu mu pada ayah ku..." Ucap gadis berambut coklat panjang.

"Terimakasih...eung..." Hao Li bingung harus memanggil gadis didepannya dengan sebutan apa.

"Nama ku Li Xue Er, kau bisa memanggilku si cantik!" Ucap gadis bernama Li Xue Er memperkenalkan diri dengan nada yang sedikit cerewet.

"Baiklah nona Li..." Hao Li segera saja mengikuti Xue Er dari belakang sampai mereka bertiga sampai di depan rumah sederhana.

"Ayah! Ada seseorang yang membutuhkan bantuan mu..." Xue Er memanggil ayah nya, tak lama kemudian sosok pria paruh baya dengan tampang ramah muncul di balik salah satu pintu kamar.

"Kau jangan teriak-teriak Xue'er, ibu mu sedang istirahat... Eh ada siapa ini?" Ucapannya terhenti saat melihat sosok muda disamping anaknya yang sedang membopong seorang wanita yang terluka lumayan parah dikedua kakinya.

"Dia adalah orang yang meminta bantuan ayah untuk menyelamatkan ibunya. Kedua kaki ibunya terluka parah..."

Pria paruh baya bernama Li Xin Fei itu memperhatikan luka Fang Nan dan meringis pelan seakan dia merasakan sakitnya.

"Bawa ibu mu ke ruangan ku. Biar aku mengobatinya..." Xin Fei memberi arahan pada Hao Li untuk membawa Fang Nan keruang medis nya untuk segera di obati.

Hao Li mendengarkan arahan Xin Fei dan segera membawa Fang Nan ke ruangan medis Xin Fei sendiri untuk segera ditangani luka kakinya.

"Ibu, aku akan menunggu diluar..." Ucap Hao Li sebelum meninggalkan Fang Nan di dalam ruangan dan menunggu nya dari luar ruangan.

Fang Nan hanya mengangguk singkat, ia berharap semoga saja kedua kakinya masih bisa diselamatkan. Bagaimana pun juga tanggung jawab dirinya untuk merawat Hao Li sebagai ibunya, kalau kedua kaki nya terluka ia tak bisa berbuat banyak untuk anak semata wayang nya.

--TBC--

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***