Under The Same Moon [Felix+Hyunjin+Bangchan] [Hyunlix/Chanlix]
Chapter 18
Felix
Bukan aku yang memulainya.
Jisoo menggigit bibirnya, menatap Bangchan dengan mata yang berkilat penuh emosi.
Jisoo
Aku hanya ingin melindungi ikatan kita, Chan.
Jisoo
Kau tidak bisa membiarkan dia... seorang vampir... mendekatimu.
Bangchan mengerutkan kening, ekspresinya menunjukkan kelelahan campur kejengkelan. Ia melangkah masuk, menutup pintu dengan tenang, namun tatapannya tetap tertuju pada Jisoo.
Bangchan
Jisoo, aku yang akan menentukan siapa yang bisa dekat denganku. Bukan kau.
Jisoo
Jadi kau lebih memilih vampir ini daripada aku?
Bangchan
Ini bukan soal memilih, Jisoo.
Bangchan
Aku tidak pernah merasakan ikatan itu denganmu.
Jisoo
Kau akan menyesali ini, Chan. 😠
Dengan itu, Jisoo berbalik dan berlari keluar dari apartemen Felix, meninggalkan keheningan yang mencekam.
Bangchan tetap diam selama beberapa detik, seakan mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Felix masih berdiri di tempatnya, memperhatikan Bangchan dengan sorot mata penuh tanda tanya.
Bangchan
Aku tidak tahu apa yang terjadi di sini, tapi aku minta maaf atas sikap Jisoo.
Felix
Tidak apa-apa. Dia... hanya terlalu emosional.
Bangchan menatap Felix lebih lama. Ada sesuatu di mata vampir itu—sesuatu yang membuatnya ingin menggali lebih dalam. Rasa penasaran itu mengganggunya lebih dari yang ia harapkan.
Bangchan
*Melangkah mendekat
Aku tahu ini pasti membingungkan untukmu.
Felix
*Ekspresi skeptisnya kembali muncul
Ya, menurut mu?
Bangchan
Jisoo percaya bahwa kami memiliki ikatan.
Bangchan
Dia seorang omega, dan di kawanan, omega biasanya memiliki pasangan alami—tapi aku tidak pernah merasakan hal itu dengannya.
Felix
Jadi, kau tidak peduli dengan ‘ikatan’ yang dia bicarakan? 🤨
Bangchan
Sebagai seorang alpha, aku tahu seperti apa rasanya jika memang ada ikatan itu.
Bangchan
Tapi aku belum pernah merasakannya… setidaknya bukan dengan Jisoo.
Felix
Dan aku... aku hanya kebetulan terjebak dalam konflik kalian.
Bangchan
Kurang lebih begitu.
Bangchan
Tapi aku tidak ingin kau merasa terancam. Jisoo tidak akan bertindak lebih jauh.
Felix
Aku hanya ingin hidup normal.
*Menatap keluar jendela, melihat lampu-lampu kota yang berkilauan.
Bangchan
*memperhatikan punggung Felix.
Kau seorang fotografer, bukan?
Felix
Aku hanya ingin menjalani hidupku dengan tenang.
Felix
Tapi sepertinya dunia tidak membiarkan itu terjadi.
Bangchan
*Melangkah lebih dekat, nadanya mengandung pemahaman.
Normalitas itu sulit didapat, terutama bagi orang-orang seperti kita.
Felix
*Berbalik perlahan
*menatap Bangchan dengan mata tajam.
Dan kenapa kau di sini, sebenarnya?
Bangchan
*Menahan tatapan Felix, ekspresinya sulit ditebak.
Karena Naluriku.
Bangchan
Aku merasa ada yang tidak beres dengan Jisoo.
Bangchan
Tapi begitu aku sampai di sini...
*Pandangannya menjadi lebih dalam, seakan menelusuri sesuatu dalam diri Felix.
Aku merasakan sesuatu yang lain.
Felix
*Berusaha mengabaikan debaran aneh di dadanya.
Aku tidak suka bermain teka-teki. Katakan saja langsung.
Bangchan
Aku merasa kita berdua terhubung. Dengan cara yang tidak bisa kujelaskan.
Felix
*Jantungnya berdebar lebih cepat, namun dia tetap mempertahankan ekspresi datarnya.
Kau bicara seakan kita punya takdir yang sama.
Bangchan
*Memandang Felix dalam-dalam.
Mungkin saja.
Felix
Aku tidak percaya pada takdir. ❄
Bangchan
*Melangkah lebih dekat, kini hanya berjarak beberapa langkah dari Felix.
Tapi kau percaya bahwa sesuatu sedang terjadi, bukan?
Felix
Tapi aku merasa ada sesuatu yang berubah sejak aku bertemu denganmu.
Bangchan
Kau bukan satu-satunya yang merasakannya. 😊
Felix
*Berusaha menepis perasaan asing yang mengganggunya.
Aku hanya ingin hidup normal.
Bangchan
Mungkin hidup normal itu tidak akan semudah yang kau kira, terutama setelah ini. 😊
Felix
Aku rasa kita sudah selesai membahas ini. ❄
Comments