Under The Same Moon [Felix+Hyunjin+Bangchan] [Hyunlix/Chanlix]
Chapter 12
Felix berjalan perlahan di tepi sungai, matanya menatap permukaan air yang berkilauan di bawah cahaya bulan. Udara malam terasa sejuk, tapi perasaannya tidak bisa tenang.
Ia berhenti melangkah, jantungnya berdegup lebih cepat saat melihat bayangan seseorang berdiri di kejauhan. Sosok yang tinggi, kuat, dan memancarkan aura yang menggetarkan insting vampirnya.
Bangchan
Kita bertemu lagi 😊
Felix
Apa kau mengikutiku?
Bangchan
Lucu. Seharusnya aku yang bertanya begitu.
Dari balik kegelapan, suara langkah kaki berat terdengar, mendekat dengan ritme yang teratur. Felix langsung memalingkan wajahnya, matanya menyapu bayangan-bayangan yang bergerak di sekitar mereka.
Felix
Kita tidak sendirian.
Bangchan yang juga menyadari perubahan di udara, berbalik sedikit, matanya menyipit saat tiga sosok keluar dari kegelapan. Mereka bukan manusia biasa—tampak lebih liar, dengan mata merah berkilat yang menunjukkan haus dar'ah yang sama seperti milik Felix.
???
Seorang vampir dan seekor werewolf berdiri bersama.
???
Pemandangan yang jarang kulihat. 😏
???
Kau seharusnya tahu, kan?
???
Kita berburu di malam hari, haus akan dar'ah yang sama.
Felix
Aku tidak seperti kalian. ❄
Felix
Kalau kalian mencari masalah, lebih baik mundur sekarang. ❄
???
Kami tidak mencari masalah.
???
Kami hanya ingin tahu...
???
kenapa kau berdiri di sisi musuh kita, Felix?
???
Seharusnya kita berada di sisi yang sama.
Felix
Aku tidak ada di sisi siapa pun.
Bangchan melirik Felix dari sudut matanya, menangkap ketegangan dalam tubuh vampir itu. Felix mungkin menyangkal, tapi Bangchan tahu bahwa tarikan di antara mereka bukan sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja.
Felix
Jangan buang waktuku.
Felix
Jika kalian ingin bertarung, ayo kita akhiri di sini.
Felix berdiri tegap, matanya menyala merah saat menghadapi tiga vampir rogue yang mendekatinya dengan tatapan penuh niat memboonooh. Bangchan, yang awalnya hanya mengamati dari kejauhan, mulai menyadari bahwa situasi ini lebih berbahaya dari yang ia kira.
Felix
Kenapa kalian di sini? ❄
???
Kami mendengar kabar menarik.
???
Seorang vampir dari klan besar... mulai lemah. 😏
???
Membiarkan werewolf berkeliaran di sekitarnya... Itu memalukan.
???
Jadi, kami datang untuk melihat... Apakah kau masih layak menjadi bagian dari dunia kita?
???
Atau hanya sekadar menjadi mangsa? 😏
Felix
Aku tidak punya urusan dengan kalian. ❄
Felix
Kembali ke tempat kalian sebelum kalian menyesal. ❄
Para rogue hanya tertawa. Dalam sekejap, salah satu dari mereka melompat, cakarnya terentang ke arah Felix. Felix bergerak cepat, menghindar dengan kecepatan luar biasa, tapi sebelum ia bisa menyerang balik, dua vampir lainnya ikut menyergap.
Felix menahan serangan pertama, menghantam salah satu vampir ke dinding dengan kekuatan penuh. Namun, serangan mendadak datang dari belakang—taring tajam menggigit lengannya.
Dengan satu tendangan kuat, Felix menghantam vampir yang menggigitnya, membuatnya terhempas ke tanah. Namun, darahnya sudah mengalir, aroma logam tajam mengisi udara.
Dengan satu tendangan kuat, Felix menghantam vampir yang menggigitnya, membuatnya terhempas ke tanah. Namun, darahnya sudah mengalir, aroma logam tajam mengisi udara.
Dari kejauhan, Bangchan melihat semuanya. Rahangnya mengeras, tubuhnya menegang. Nalurinya sebagai alpha bergetar. Ini bukan urusannya. Felix adalah musuh alamiahnya. Namun... sesuatu dalam dirinya menolak untuk membiarkan vampir itu mati begitu saja.
Dalam sekejap, Bangchan berlari, menghilang dalam kecepatan luar biasa sebelum muncul di tengah pertempuran. Dengan satu pukulan keras ke perut salah satu vampir rogue, ia menghempaskannya jauh ke belakang.
Comments