Under The Same Moon [Felix+Hyunjin+Bangchan] [Hyunlix/Chanlix]
Chapter 11
Ryujin tersenyum lebar, matanya berkilat penuh kebencian.
Ryujin
Aku tahu seorang alpha seharusnya tidak terlalu lemah hati untuk membiarkan seorang vampir hampir membunuhnya.
Bangchan
Aku tidak perlu menjelaskan diriku pada omega sepertimu.
Bangchan
Kau dan siapapun yang mendukungmu sebaiknya tahu batas kalian.
Ryujin
Atau mungkin batas-batas itu sudah kabur karena kau terlalu sibuk mencari tahu tentang vampir itu, bukannya memimpin klan kita dengan benar?
Bangchan
Aku beri kau satu kesempatan terakhir, Ryujin. ❄
Bangchan
Tinggalkan ambisi bodohmu dan kembali ke tempatmu. ❄
Bangchan
Jika kau terus seperti ini, kau akan menyesal. ❄
Ryujin
Aku tidak butuh kesempatan kedua, Bangchan.
Ryujin
Aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku.
Udara malam yang dingin menyelimuti lorong sempit itu. Bangchan berdiri tegak, tatapannya tajam menusuk sosok di depannya. Ryujin, dengan sikap angkuh, tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut. Tiga omega lainnya berdiri di belakangnya, siap mendukungnya.
Ryujin
Aku selalu penasaran, Chan…
Ryujin
Apa yang sebenarnya kau lihat pada vampir itu? 🫤
Bangchan
Ini bukan urusanmu, Ryujin. ❄
Ryujin
Karena dari sudut pandang kami, seorang alpha yang membiarkan musuh klan pergi tanpa konsekuensi adalah masalah besar.
Bangchan
Yang kau lakukan sekarang adalah mencoba membuat perpecahan.
Bangchan
Itu lebih berbahaya daripada vampir manapun.
Ryujin
Kau terlalu sibuk menjaga kedamaian, Chan.
Ryujin
Tapi apa gunanya kedamaian jika kita dipimpin oleh alpha yang lemah? 😏
Langkah Ryujin semakin mendekat, sementara tiga omega di belakangnya mulai bergerak, mengelilingi Bangchan secara perlahan.
Bangchan
Berhati-hatilah dengan kata-katamu, Ryujin. ❄
Ryujin
Mungkin sekarang saatnya aku mengambil tindakan sendiri.
Ryujin
Apa kau siap mempertaruhkan posisimu? 😏
Bangchan
Apa kau benar-benar ingin menantangku, Ryujin? ❄
Bangchan
Kau tahu akibatnya jika kau gagal.
Ryujin
Aku tidak takut padamu, Chan.
Ketegangan di udara semakin berat. Ryujin menatap tajam ke arah Bangchan, sementara tiga omega di belakangnya mulai merasakan tekanan dari aura alpha yang semakin kuat. Namun, sebelum konfrontasi meledak, suara langkah kaki terdengar dari kegelapan.
Minho
Jika kau terus menekan Chan-hyung seperti ini, kau tidak hanya menantangnya sebagai alpha, tapi kau juga menantang seluruh klan.
Ryujin
Kau pikir aku peduli, Minho?
Minho
Aku yakin kau tahu apa artinya bagi seorang omega untuk menantang alpha.
Minho
Kau mungkin merasa punya cukup pendukung sekarang, tapi ingat satu hal, kekuatan seorang alpha bukan hanya diukur dari kekerasan, tapi dari otoritasnya.
Minho
Dan Chan-hyung masih memiliki kekuatan itu.
Di belakangnya, salah satu omega tiba-tiba menggigil. Napasnya tersengal, dan lututnya hampir goyah. Kekuatan dominasi Bangchan mulai terasa lebih kuat, membuat pengikut Ryujin perlahan kehilangan keberanian.
Ryujin
Aku tidak akan melupakan ini, Bangchan.
Ryujin melangkah mundur, lalu memberi isyarat pada anak buahnya untuk mengikuti. Tatapannya masih penuh dengan tekad, meski jelas dia tahu bahwa ini bukan saat yang tepat untuk melanjutkan pertarungan.
Ryujin
Hari ini mungkin kau menang, tapi ingat, kami tidak akan berhenti sampai perubahan terjadi.
Bangchan tidak mengatakan apa pun, hanya menatap kepergian mereka dengan ekspresi tak terbaca. Di sampingnya, Minho tetap berdiri dengan postur santai, tapi matanya tetap mengikuti gerakan Ryujin dan anak buahnya sampai mereka menghilang dalam gelap.
Minho
Ryujin tidak akan menyerah begitu saja.
Minho
Ini mungkin hanya permulaannya.
Bangchan
Tapi aku akan memastikan dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
Comments