Under The Same Moon [Felix+Hyunjin+Bangchan] [Hyunlix/Chanlix]
Chapter 15
Felix menatap lurus ke depan, ekspresinya sulit dibaca.
Felix
Tidak. Aku hanya merasa aneh saja.
Felix
Kau tahu, manusia selalu menyepelekan sesuatu.
Felix
Mereka hanya tertarik pada hasil tanpa memahami prosesnya.
Beomgyu
*tertawa kecil
*menggeleng pelan.
Beomgyu
Benar juga. Manusia memang begitu.
Beomgyu
Tapi mereka bukan masalah kita.
Beomgyu
Kita bekerja, kita selesai, lalu kita pergi. Itu saja.
Felix
Tapi kita lihat saja nanti saat pekerjaan di sana dimulai.
Beomgyu
*tersenyum
*menepuk bahu Felix
Hei, jangan terlalu serius.
Beomgyu
Ini hari libur kita! Ayo kita cari tempat yang menyenangkan.
Felix
*tersenyum dan mengangguk
Minho
Kau masih merenung di sini?
Minho
Tidak biasanya kau seserius ini.
Bangchan
*melirik Minho sekilas
Bangchan
Ada yang mengganggu.
Bangchan
*menghela napas pelan, seakan tidak ingin mengakuinya
Bangchan
Ya… Aku tidak mengerti kenapa dia terus ada di pikiranku.
Minho
Kau mungkin tidak mau mengakuinya, tapi Felix bukan vampir biasa.
Minho
Ada sesuatu dalam dirinya yang membuatmu tertarik.
Minho
Dan itu bukan sesuatu yang bisa kau abaikan begitu saja.
Minho
Mungkin sudah waktunya kau menerima kenyataan bahwa takdir punya rencana lain untukmu, Chan.
Bangchan
Aku tidak percaya pada takdir. 🫤
Felix dan Beomgyu sedang sibuk menyelesaikan sesi pemotretan. Kamera di tangan Felix bergerak cepat, menangkap setiap sudut produk dengan presisi. Beomgyu mengawasi layar laptop, memastikan hasilnya sesuai dengan standar tinggi mereka.
Beomgyu
Kau terlihat lebih baik hari ini.
Beomgyu
Kurasa, hari libur kemarin cukup efektif untukmu. 😊
Felix
Aku rasa, aku hanya butuh sedikit waktu sendirian. 😊
Beomgyu
Kau selalu seperti itu.
Beomgyu
Kalau ada yang mengganggu, kau memilih untuk menenggelamkan diri dalam pekerjaan.
Felix hanya tersenyum tipis, tidak menanggapi. Baginya, bekerja adalah cara terbaik untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pemotretan berlangsung lancar. Setiap bidikan yang diambil Felix terlihat sempurna di layar laptop. Produk elektronik terbaru dari Bang Corp. tampak elegan dalam pencahayaan yang sudah diatur dengan cermat.
Beomgyu
Bagus sekali! Gambar-gambar ini akan membuat mereka terpesona.
Felix
Ini pekerjaan kita, Gyu.
Felix
Mereka membayar mahal untuk ini, jadi kita harus memberikan hasil terbaik.
Sesi pemotretan akhirnya selesai. Felix dan Beomgyu mulai merapikan peralatan mereka, ketika tiba-tiba Beomgyu menegakkan tubuh dan menatap ke arah pintu studio.
Felix
*mengangkat kepalanya, mengikuti arah tatapan Beomgyu
Bangchan
Saya datang untuk melihat hasil pemotretan.
Felix
*Mengangguk singkat, lalu menunjukkan layar laptop yang menampilkan foto-foto hasil pemotretan.
Felix
Ini hasil sementara. Kami masih harus melakukan beberapa penyempurnaan.
Bangchan memperhatikan layar dengan saksama, tanpa mengatakan apa pun untuk beberapa saat. Keheningan itu membuat atmosfer terasa lebih berat dari sebelumnya.
Felix tetap berdiri di sampingnya, menunggu tanggapannya dengan profesionalisme. Namun, di dalam hati, dia tidak bisa mengabaikan aura pria ini—dominan, kuat, dan sulit diabaikan.
Akhirnya, setelah beberapa detik, Bangchan berbicara.
Bangchan
Bagus. Sangat bagus.
Felix menghela napas dalam hati. Lega, tapi sekaligus merasa terganggu oleh perasaan tidak nyaman yang tidak bisa dijelaskan.
Bangchan mengangguk kecil, namun sebelum pergi, dia sempat melirik Felix sekali lagi. Tatapannya tajam, seolah ingin mengatakan sesuatu yang tak terucapkan.
Felix tetap diam, memilih untuk tidak merespons. Bagaimanapun juga, ini hanya pekerjaan—dan dia tidak akan membiarkan siapa pun, bahkan seorang alpha seperti Bangchan, mengganggu fokus dan tujuannya.
Comments