Peduli Atau Rasa Bersalah?

Hari dimana aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Hari dimana aku tidak mempunyai pilihan, bahkan tidak bisa untuk menolak. Tapi sekarang, bahkan aku berada disini sebagai istri yang tidak dianggap. Menjadi wanita kedua yang hanya dibutuhkan untuk melahirkan seorang anak. Sekarang apa yang harus dilakukan ketika, aku malah menaruh harapan terlalu besar pada suamiku sendiri? Aku tahu ini adalah sebuah kebodohan yang besar, tapi semuanya tidak bisa aku kendalikan lagi.

*

Yulita terbangun pagi ini, perutnya terasa kram. Efek dari datang bulan selalu seperti ini. Selesai mandi, Yulita pergi keluar kamar, dia bingung harus kemana sekarang. Rumah ini terlalu luas, sampai Yulita bingung akan pergi kemana. Tangannya mengelus perutnya yang terasa sakit.

"Ekhem"

Suara deheman itu membuat Yulita menoleh, itu adalah suaminya yang datang menghampirinya. Yulita terdiam menatap suaminya itu. Pertengkaran kemarin cukup membuat keduanya tidak saling berbicara lagi.

Yulita meringis pelan saat kram di perutnya malah semakin menjadi. Melihat itu, Chris langsung memegang lengan Yulita.

"Kenapa?"

Yulita menggeleng pelan, dia menepis pelan tangan Chris yang berada di lengannya sekarang. "Tidak papa, hanya sedikit kram saja karena sedang datang bulan"

"Apa ingin pergi ke Dokter?"

"Tidak perlu, aku baik-baik saja"

Chris menghela nafas pelan, melihat sikap Yulita yang memang berubah menjadi cukup dingin padanya. Pertengkaran kemarin memang cukup membuatnya terluka.

"Kalau begitu ayo kita sarapan, nanti aku minta pelayan belikan obat untuk kamu" ucap Chris.

Yulita tidak menjawab, tapi dia biarkan saja ketika Chris ingin membantunya dengan merangkul bahunya. Padahal Yulita juga masih bisa berjalan sendiri, tanpa harus dipapah seperti ini.

Yulita menoleh, tepat beberapa centimeter saja wajah suaminya berada di dekatnya. Jantungnya langsung berdetak kencang, tidak bisa menahan gejolak di dalam dadanya ini. Kenapa? Kenapa dia harus menaruh harapan pada pria seperti Chris? Tapi, Yulita hanya menaruh harapan pada suaminya, yang seharusnya banyak perempuan lain lakukan. Tapi, pernikahan mereka jelas berbeda. Tidak seperti kebanyakan orang.

Seharusnya kamu bisa menjaga hati kamu sendiri, Yulita.

Ketika sampai di ruang makan, Yulita melepaskan tangan Chris yang berada di bahunya. Dia tersenyum dan mengangguk sopan pada semua orang yang berada disana. Yulita duduk disamping Mama, dan Chris berada di depannya.

"Bagaimana tidur kamu Nak? Nyenyak?"

"Iya Ma" jawab Yulita sambil menganggukan kepalanya.

"Dia kram perut katanya, lagi datang bulan. Carikan obat untuknya" ucap Chris pada pelayan yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Buatkan teh jahe saja, itu pereda nyeri saat datang bulan. Obat-obatan tidak terlalu baik" ucap Mama.

"Baik Nyonya"

Yulita hanya diam saja, menatap suaminya yang tiba-tiba terlihat peduli padanya. Tapi, apa itu hanya sebuah penglihatan Yulita saja. Karena rasanya tidak mungkin jika Chris bisa benar-benar berubah dan tiba-tiba mempunyai rasa peduli padanya. Tapi melihat perlakuannya barusan, cukup membuat hati Yulita tersentuh. Apalagi Chris sampai membantu menuangkan susu untuknya.

"Minumlah agar sakitmu sedikit mereda"

Yulita hanya diam dengan menganggukan kepalanya. Sedikit merasa aneh dengan sikap Chris yang tiba-tiba baik dan peduli padanya.

"Kalian akan pulang hari ini?" tanya Kakek.

"Ya, kami harus pulang. Aku juga ada pekerjaan siang ini. Ada meeting dengan rekan kerja"

"Jaga Yulita baik-baik Chris, dia yang akan melahirkan anak untuk kamu. Jadi, kamu harus menjaganya" ucap Mama.

Chris hanya mengangguk, dia juga ingin menjaga Yulita. Tapi hatinya belum bisa menerima sepenuhnya akan kehadiran Yulita. Dia terlanjur mencintai Corline, sehingga untuk membuka kembali hatinya belum bisa.

*

Mereka kembali pulang ke rumah, Yulita kembali ke kamarnya. Hanya untuk mengistirahatkan dirinya. Rasa sakit di perutnya mulai mereda.

Suara ketukan pintu membangunkan Yulita yang tertidur entah berapa lama, tapi keadaan perutnya sudah mulai mereda dan dia bisa tidur dengan nyaman. Dia bangun dan duduk bersandar di atas tempat tidur itu.

"Nona"

"Ya, masuk saja"

Weny masuk ke dalam kamar dengan sebuah nampan di tangannya. Dia berjalan ke arah Yulita sekarang.

"Ini buah dan juga teh jahe hangat untuk, Nona. Tuan Muda berpesan untuk memberikan ini pada Nona agar kram di perutnya segera mereda"

Yulita sampai mengerjap kaget, benarkah ini adalah perintah dari suaminya? Terasa sangat aneh. "Tuan Chris yang memintanya? Benarkah?"

"Iya Nona, dan nanti pas waktu makan malam, Nona juga jangan terlambat makan. Tuan akan pulang terlambat, begitu pesannya pada saya"

Yulita benar-benar terdiam mendengar ucapan Weny barusan. Masih terlalu terkejut dan tidak percaya. Benarkah suaminya melakukan ini dan mengatakan semua itu pada Weny hanya karena dia peduli? Atau hanya sebatas rasa bersalah karena pertengkaran kemarin? Entahlah, Yulita tidak bisa menebak apa isi pikiran Chris dan juga perasaannya yang sesungguhnya.

"Nona" Weny duduk di pinggir tempat tidur, menatap Yulita yang masih terlihat terkejut dan bingung dengan semua ini. "Saya yakin jika suatu saat nanti, Tuan Muda akan sedikit lebih membuka hati untuk Nona. Karena dia juga akan melihat kebaikan dan ketulusan Nona"

Yulita tersenyum tipis atas ucapan Weny barusan. "Aku hanya seorang wanita kedua dan rasanya untuk bisa mendapatkan dia dan menjadi yang pertama, itu tidak mungkin"

"Nona yang sabar aja, mungkin akan ada waktunya. Jika bukan yang terbaik bersama dengan Tuan Muda, maka Nona akan menemukan pria yang lebih baik"

Yulita hanya tersenyum saja, entah akan bagaimana hidupnya setelah melewati semua ini. Apa Yulita akan menemukan kebahagiaan lain setelah dia selesai dengan tugasnya? Ketika dia sudah memberikan seorang anak untuk keturunan Demitri? Entahlah, bahkan untuk berpikir membayangkan pada saat itu saja, Yulita merasa tidak yakin.

Yulita pergi ke Taman, menyiram beberapa bunga. Dia senang melihat bunga yang mulai bermekaran. Rasanya cukup menenangkan dan memberikan sebuah suasana yang hangat dalam dirinya.

"Nona, biar saya saja"

Yulita menoleh pada Jon yang tiba-tiba datang. "Tidak papa, aku suka menyiram tanaman"

Jon tersenyum, dia ingin mengambil alih selang ditangan Yulita, tapi di tahan olehnya, hingga tanpa sengaja ari menyemprot membahasi tubuh Jon. Yulita terkejut dengan itu.

"Ya ampun Jon, maafkan aku"

Jon tidak menjawab, dia mengambil selang air dari Yulita dan balik menyemprot tubuh Yulita. Hingga sekarang keduanya jadi basah.

"Haha.. Jon ini basah"

"Tidak papa Nona, sesekali untuk menghilangkan stres"

Dan mereka bermain air layaknya anak kecil, Yulita bisa tertawa dengan lepas saat ini. Sedikit mengurangi beban pikirannya.

Sebuah mobil yang baru saja berhenti di pekarangan rumah, dan seseorang yang berada di dalamnya jelas melihat apa yang terjadi di Taman. Tangannya mengepal kuat, dengan tatapan mata yang nyalang.

"Berani sekali mereka!"

Bersambung

Chris tuh aneh ya.. Apaan sih dia ini, kalo cemburu tinggal bilang aja. 😌

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

bener..aku setuju dgn ucapanmu wen,hah ngapain bertahan sama si berang-berang ini klo pada akhirnya yulia yg terus tersakiti..,mgkin saat ini Yulita memang masih bertahan dgn sabar tp tdk tau kan esok atau lusa apakah yuli masih ditempat yg sama dgn suami toxic nya ini..,baca nopelmu bikin darting aja thor..

2025-03-03

0

ken darsihk

ken darsihk

Yahhh Yulita lo cari penyakit aja dach , udah tahu Chris marah bener kalau lihat yng seperti itu
Lo cari penyakit sendiri

2025-03-04

0

Rani R.i

Rani R.i

dasar cris sialan kau

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!