Kedatangan Mama

Masih berada di ruang tamu, Yulita masih begitu canggung melihat Mama mertuanya ...  bolehkah dia memanggilnya seperti itu? Sementara dia hanya seorang istri kontrak yang tidak ada artinya.

"Jadi, bagaimana?" tanya Mama dengan memegang kedua tangan Yulita. Menatapnya penuh kelembutan seorang Ibu. "Kamu siap menikah dengan Chris dan mau mengandung 'kan?"

Yulita tersenyum miris, ternyata tetap saja yang keluarga ini harapkan adalah anak darinya. Bukan sepenuhnya keberadaan Yulita, tapi apa Yulita bagi mereka. Yang jelas, Yulita yang masih berguna bagi mereka untuk bisa mengandung dan melahirkan keturunan untuk keluarga terpandang ini. Tidak ada arti apapun lagi bagi Yulita selain alat untuk mendapatkan keturunan.

"Ya, aku dinikahi untuk itu"

"Yulita, tidak peduli apapun yang kamu pikirkan. Tapi yang jelas, kamu adalah harapan keluarga kami. Jika Chris bersikap tidak baik padamu, maka ceritakan pada Mama"

Benarkah ini? Apa Mama berbeda? Apa dia ingin sedikit saja membela Yulita saat ini? Apa boleh Yulita mempunyai sedikit harapan untuk keluarga ini.

"Em, Nyonya menerima-"

"Jangan panggil Nyonya, panggil Mama! Kamu juga menantuku. Dan aku menerima kamu sebagai menantu"

Matanya mengerjap pelan, Yulita cukup terkejut mendengar ucapan Mama saat ini. Dia menerimanya sebagai menantu? Benarkah itu?

"Dengarkan Mama, jika Chris memang tidak bisa menerimamu sebagai layaknya seorang istri, tidak papa. Karena Mama tetap menganggap kamu sebagai menantu. Suatu saat dia akan tahu siapa yang tulus"

Yulita tersenyum, matanya berkaca-kaca. Ada rasa membuncah di hatnya, merasakan dia melihat lagi sosok seorang Ibu yang mencoba melindunginya, setelah sosok itu hilang entah kemana sekarang. Yulita tidak pernah mencoba mencari keberadaannya, karena dia hanya tidak mau mengganggu kehidupan Ibunya yang mungkin sudah bahagia sekarang, sejak terlepas dari Ayah yang kasar dan hanya menyakitinya.

"Terima kasih Ma-Mama"

*

Setelah pertemuan itu, Yulita merasa lebih baik. Ternyata masih ada yang mau menerimanya selain hanya seorang yang akan melahirkan keturunan di keluarga ini. Setidaknya Yulita tetap dianggap sebagai perempuan biasa yang menjadi seorang menantu. Meski, pernikahan yang terjadi juga tidak diinginkan.

Benar, malam ini Chris dan Corline tidak pulang ke rumah. Mereka yang menginap di Hotel. Yulita tersenyum miris membayangkan apa yang akan mereka lakukan di dalam Hotel semalam.

"Sial, kenapa harus memikirkan itu. Dan kenapa kamu sedih, Yulita. Ayolah"

Dia merutuki pikirannya sendiri, kepalanya yang bersandar pada pinggir bak mandi, tangannya memainkan busa yang merendam tubuhnya.

"Semakin hari, aku semakin tidak bisa menahan diri"

Hembusan nafas lelah terdengar, dia yang selalu merasa tidak suka ketika melihat Chris memperlakukan Corline dengan begitu baik. Apalah dia yang hanya seorang wanita kedua, yang hanya bisa merasa iri dengan sikap suaminya itu.

"Ingat Yuli, kau hanya wanita kedua"

Yulita selesai mandi dan bersiap, dia keluar dari kamar dan tidak sengaja berpapasan dengan pelayan yang selalu memanggilnya untuk makan.

"Selamat pagi, Nona" ucapnya dengan menganggukan kepala.

"Iya pagi,  eh aku belum tahun nama kamu. Siapa namamu?"

"Weny, Nona"

"Ah Weny ya, yaudah aku berangkat dulu ya. Udah terlambat"

"Tidak sarapan dulu?"

Yulita mengibaskan tangannya pada Weny. "Tidak akan sempat, aku pergi ya"

Weny hanya menatap kepergian Yulita dengan tatapan yang prihatin. "Kasihan sekali, padahal dia adalah perempuan baik. Dan harus terjebak dengan dunia pernikahan seperti ini"

*

Tubuh yang lelah, pikiran yang kacau, Yulita kembali ke rumah setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang tiada usai. Hanya seorang karyawan biasa yang terkadang akan banyak diperbudak oleh para atasan.

"En Nona"

Yulita menoleh saat dia baru saja turun dari mobil, itu adalah Jon. Yulita tersenyum padanya. "Hai Jon, kamu sedang apa?"

"Habis menggunting rumput"

"Ah, begitu ya"

Yulita ingin melangkah tapi penglihatannya yang tiba-tiba terasa kabur dan kepalanya yang pusing. Tubuhnya hampir limbung, dan beruntung Jon menahannya agar tidak terjatuh ke atas tanah.

"Nona kenapa?"

Yulita mencoba membuka matanya, masih terasa pusing. Dia menggeleng pelan. "Tidak papa Jon, aku hanya kebanyakan bekerja jadi sedikit pusing"

"Ternyata begini sikap kalian saat tidak ada aku?!"

Suara bariton itu, membuat Yulita dan Jon begitu terkejut. Mereka langsung menjauh satu sama lain, Yulita memegang kepalanya yang masih terasa pusing. Sama sekali tidak ada yang menyadari kehadiran Chris disana.

"Tuan, semuanya tidak seperti yang anda lihat. Kami tidak-"

"Diam kau! Aku tidak butuh penjelasan apapun!" Chris menarik tangan Yulita untuk masuk ke dalam rumah.

"Lepas Tuan, kamu ini apaan sih? Aku dan Jon tidak ada apa-apa" teriak Yulita yang berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Chris.

Chris menarik kasar tangan Yulita dan menghempaskan tubuhnya di ke atas sofa. Yulita begitu terkejut, dia menatap mata biru itu yang terlihat dingin.

Chris mencengkram rahang Yulita dengan keras, menatapnya dengan begitu dingin tajam. Seolah dia siap menusuk mata Yulita yang juga menatapnya penuh ketakutan. 

"Berani sekali kau berpelukan dengan pria itu!"

"Aku tidak sengaja, dia hanya membantuku yang hampir jatuh"

"Kau pikir aku akan percaya?"

Yulita menghela nafas, sepertinya percuma saja menjelaskan pada suaminya. Karena jelas Chris tidak akan pernah percaya padanya.

"Ternyata kau begitu murah ya, bahkan dipeluk pria seperti dia saja mau. Pantas Papa memilihmu untuk menikah denganku hanya untuk mempunyai seorang anak. Karena kamu mudah untuk di dapatkan"

Chris melepaskan cengkraman tangannya di rahang Yulita. Lalu, dia berdiri dan menatap Yulita dengan tatapan merendahkan.

Yulita menatap suaminya dengan tidak percaya, matanya sudah berkaca-kaca. Ucapan Chris begitu melukai hatinya. Tidak bisa mengatakan apapun, Yulita hanya berlalu pergi dari hadapan suaminya.

Chris menghembuskan nafas kasar, dia mengusap wajahnya dengan frustasi. Lalu duduk di sofa. "Sial, aku marah melihatnya dekat dengan pria lain. Tapi kenapa aku mengatakan itu? Dia terlihat sangat terluka"

Sial, hatinya mulai goyah. Meski tidak sepenuhnya. Tapi yang jelas, melihat tatapan Yulita yang begitu menyakitkan, membuat dia tidak bisa tahan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

dih jelangkung datang.., heh knp situ marah bukankah yuli kamu anggap gk pnting,wanita kedua tp knp kamu ngereog..santai bang..santai?? noh msh ada si cor2 maen sama dia aja gih..

2025-03-01

0

ken darsihk

ken darsihk

Eehhh Chris ternyata anda seorang pecundang Seiko 😡😡😡

2025-03-01

0

AlmiraAzniAdzkia🥰🌺

AlmiraAzniAdzkia🥰🌺

wes yul,,,menengae ojo openi chris wi mangkelo ati wae,,

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!