Ingin Berhenti Melukai

Yulita keluar dari kamar dengan wajah berseri, kejadian tadi pagi cukup membuatnya senang. Ucapan maaf yang tidak pernah dia dengar sebelumnya dari seorang Chris. Tapi tadi pagi, benar-benar memberikan kata maaf yang terlihat tulus. Dan ya, hati Yulita kembali goyah akan hal itu.

Salahkah aku menyimpan harapan besar pada suamiku sendiri?

Yulita pergi ke ruang makan, meski melihat pasangan suami istri disana, tapi dia sudah cukup tenang dan bahagia karena kejadian tadi pagi, jadi dia tidak terlalu memperdulikan Corline saat ini.

"Sarapan dulu, Yul" ucap Corline.

Yulita hanya mengangguk saja, meski dia tahu jika Corline bersikap seperti itu hanya karena di depan Chris, karena jika tidak ada Chris, maka dia selalu berkata cukup melukai hati Yulita.

Selesai sarapan, Yulita segera pergi ke Garasi untuk mengeluarkan mobilnya. Disampingnya ada mobil milik suaminya, terlihat jelas perbedaan mobil ini, Jelas milik suaminya adalah mobil mewah yang harganya mungkin bisa membeli mobil Yulita dalam jumlah banyak.

Yulita berbalik saat mendengar suara langkah kaki. Dia terdiam melihat Chris yang berjalan ke arah mobilnya. Hanya tersenyum tipis pada suaminya itu.

"Kau berangkat sendiri?" tanya Chris.

"Iya, aku pergi bawa mobil sendiri"

"Ikut denganku" Dengan tiba-tiba Chris langsung menarik tangan Yulita dan membawanya ke arah mobil miliknya. "Kita satu Kantor, tapi tidak pernah berangkat bareng"

"Tapi, ini akan menjadi aneh. Bagaimana nanti orang-orang melihatnya, teman-teman aku di Kantor juga akan merasa aneh melihat aku pergi dengan Presdir Perusahaan"

"Tidak masalah, jangan dengarkan apa kata orang lain. Kau bisa bilang jika tidak sengaja bertemu di jalan. Beres 'kan?"

Yulita hanya terdiam dengan mengerjap kaget atas ucapan Chris yang terlalu santai. Padahal dia sudah sangat cemas, memikirkan bagaimana nanti orang-orang akan membicarakannya. Karena ini aneh. Sekretarisnya saja tidak pernah datang bersama dengan Chris. Apalah Yulita yang hanya staf biasa saja tiba-tiba datang dengan Presdir Perusahaan. Akan menjadi pembicaraan yang hangat ini.

"Jangan banyak berpikir, kau akan terlambat jika terus berdiri disana. Cepat masuk"

Yulita menghela nafas pelan, akhirnya dia tidak akan bisa menolak. Yulita masuk ke dalam mobil Chris untuk pertama kalinya. Selama menjadi istrinya 2 bulan ini, belum sekalipun dia naik mobil milik suaminya ini.

"Bukannya biasanya kamu pergi dijemput Tuan Leo ya?"

"Dia sudah di Perusahaan, ada yang harus dia urus"

Yulita mengangguk mengerti, dia menatap keluar jendela. Hanya menikmati suasana diluar. Jalanan yang cukup ramai karena orang-orang yang berburu untuk pergi bekerja. Sesekali melirik ke arah suaminya yang mengemudi, rahang yang tegas, hidung mancung, dan urat tangan yang terlihat menonjol saat dia memegang kemudi. Siapa yang tidak akan jatuh cinta pada pesona seorang Christover Demitri. Namun, sayangnya Yulita salah telah memilih dia untuk menjadi pelabuhan hatinya. Karena sepertinya, dia tidak akan pernah mendapatkannya.

"Em, nanti aku pulang naik taksi saja"

"Jika sudah selesai kerja, naik saja ke ruanganku. Kita pulang bareng, tapi aku ada pekerjaan sedikit mendadak yang akan cukup membuat terlambat pulang"

"Em, aku bisa naik taksi saja"

"Yakin ingin membantah ucapanku?" tanya Chris dengan menatap Yulita, alisnya terangkat menunjukan jika Yulita berani membantah, maka dia akan sangat marah.

"Ah, baiklah"

Akhirnya Yulita turun dari mobil ketika sudah sampai di parkiran.

"Yuli"

Teriakan seseorang membuat Yulita menoleh dengan sangat terkejut. Hampir saja dia akan terjatuh saking terkejutnya. Tapi saat melihat siapa yang memanggilnya itu, Yulita langsung menghela nafas pelan, itu Ririn.

"Kamu berangkat sama Tuan Chris?" tanya Ririn dengan wajah sedikit terkejut. Saat Chris keluar dari dalam mobil, dia segera mengangguk hormat.

"Iya, udah kamu diam saja. Sekarang ayo kita masuk, nanti kalau ada yang tanya, kamu bisa jadi alasan aku. Bilang aja aku berangkat bareng kamu"

"Siap-siap"

Yulita menoleh pada suaminya, dia tersenyum. "Aku duluan ya, bareng sama Ririn"

Chris mengangguk, dia mengelus kepala Yulita pelan. "Hati-hati"

Ririn langsung terbelalak dengan menutup mulutnya, kaget melihat apa yang Chris lakukan pada sahabatnya. Sebenarnya bukan hanya Ririn yang kaget, Yulita juga. Karena tidak biasanya Chris akan seperti ini.

"Em, iya"

Yulita menarik tangan Ririn yang masih terdiam dengan keterkejutannya. Segera membawanya berlalu dari sana.

"Yul, kamu yakin dia benci sama kamu? Kalau lihat tatapannya dan perlakuannya sama kamu, itu sih bukan benci. Tapi cinta, Yulita"

"Sudah ah, kamu diam saja. Karena kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku juga aneh kenapa dia tiba-tiba seperti itu"

"Ya, karena dia perhatian sama kamu"

Yulita hanya menggeleng pelan, membiarkan Ririn terus berbicara tentang keterkejutannya melihat sikap Chris tadi. Tapi, masalahnya Yulita malah semakin bingung dengan sikap suaminya itu.

Kenapa dia tiba-tiba berubah seperti ini? Aneh sekali.

*

Meski cukup takut akan ketahuan orang lain, Yulita tetap naik ke lantai dimana ruangan Presdir berada. Meski sebenarnya dia belum pernah naik ke lantai ini, karena biasanya yang ikut rapat hanya kepala tim saja. Dan sekali lagi, Yulita hanya karyawan biasa.

"Aduh, bagaimana kalau sampai ada yang lihat ya"

Yulita berjalan keluar dari lift, melihat meja Sekretaris Chris di depan ruangan. Jika dia bertanya padanya, pasti dia juga akan curiga kenapa Yulita datang kesini. Tapi, Yulita juga tetap akan ketahuan meski tidak bertanya padanya.

"Tuan Muda sudah menunggu"

Yulita hampir saja terjatuh karena terkejut dengan seseorang yang tiba-tiba muncul dengan suara yang dingin. Saat menoleh, Yulita baru tahu jika dia adalah Leo, Asisten pribadi Chris atau bisa disebut tangan kanan Chris. Karena dia selalu menjalani semua urusan yang diperintahkan oleh Chris.

"Ah, i-iya"

Akhirnya Yulita berjalan mengikuti Leo, mengangguk hormat pada Sekretaris Chris di meja kerjanya yang berada di depan ruangan Presdir. Terlihat tatapan bingung dan penuh curiga darinya.

"Silahkan masuk, Tuan Muda sudah menunggu"

"Iya, terima kasih"

Yulita perlahan masuk ke dalam ruangan besar ini, untuk pertama kalinya dia masuk ke dalam ruangan ini. Suasana yang tenang dan sepi menurut Yulita, sesuai si pemilik ruangan ini, terlihat dingin dan sulit tersentuh. Seolah dia berada dalam bola kaca yang sulit dipecahkan.

"Kau sudah datang"

"Em, i-iya. Pekerjaanku sudah selesai"

"Tunggulah sebentar? Aku selesaikan ini dulu"

Yulita mengangguk, dia duduk di sofa dan melihat Chris sedang fokus pada pekerjaannya. Merasa cukup lelah, Yulita membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil menatap ke arah suaminya yang sedang fokus.

Ketampanannya semakin bertambah saat dia fokus dan memakai kacamata.

Beberapa saat Chris akhirnya selesai dengan pekerjaannya. Melihat ke arah sofa dan dia melihat pemandangan yang hampir tidak pernah terlihat. Chris berjalan ke arah sofa, menatap wajah istrinya yang terlelap dengan tenang. Perlahan tangannya mengelus kepala Yulita.

"Aku tidak tahu apa yang aku rasakan, tapi aku hanya ingin berhenti melukaimu"

Bersambung

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

ingat yul..dia siluman tapir,bisa berubah kpn aja..kdg bisa jd manusia kdg jadi siluman jahat..!! ayo yul jgn goyah, takutnya itu cuma akal2annya aja dan pada akhirnya kamu juga yg akan sakit hati nanti..,saat ini Chris bersikap manis tp gktau entar.. namanya juga suami labil yul ya begitulah...

2025-03-04

0

Rani R.i

Rani R.i

hati hati yul,,,dia itu buaya🤣🤣🤣🤣🤣🤣

thourrr secepat nya donk Criss mengetahui kedok nya si corline

biar cepat pisah Criss sama corline,,dan hanya yulita satu satunya di hati Criss

2025-03-04

0

ken darsihk

ken darsihk

Bingung sama perubahan nya Chris

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!