Luka Yang Tak Terlihat

Saat sampai di tempat kerja, Yulita langsung mendapatkan tatapan penuh curiga dari sahabatnya, Ririn. Sudah dia duga jika Ririn pasti mendengar suara Chris semalam, tidak mungkin jika dia tidak curiga. Apalagi semalam Yulita langsung mematikan ponselnya, karena tahu Ririn akan menerornya. Sampai pagi ini ketika dia menghidupkan kembali ponsel, maka pesan dan beberapa panggilan tak terjawab dari Ririn banyak sekali.

"Selamat pagi" ucap Yulita dengan tersenyum, meski senyumannya terlihat cukup dipaksakan.

Ririn tersenyum penuh arti pada sahabatnya ini. "Selamat pagi, aku tungguin dari tadi loh. Tumben datang sedikit terlambat? Biasanya kamu sampai lebih dulu daripada aku"

Yulita mulai merasakan aura yang tidak biasa, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh i-iya, aku sedikit terlambat bangun semalam"

"Oh begitu ya" ucap Ririn dengan menganggukan kepalanya, tapi tatapan penuh arti pada Yulita tidak lepas. "Semalam ada yang datang ke Apartemen kamu? Jadi, bangun terlambat?"

Yulita menggerakan bola mata gelisah, seperti dugaannya, Ririn pasti curiga dengan kejadian semalam. Suara Chris yang dia dengar, pastinya membuat dia bertanya-tanya.

"Apasih, itu Ayah aku"

"Tidak mungkin!" tegasnya dengan mengacungkan telunjuk tangan di depan wajah Yulita sekarang. Matanya menyipit tajam. "Aku tahu bagaimana suara Ayah kamu. Sekarang, mau jujur atau aku paksa jujur"

Yulita menghembuskan nafas panjang, sepertinya dia tidak akan bisa mengelak lagi. Menurunkan tangan Ririn yang menunjuknya itu. "Nanti aku jelaskan saat makan siang. Tidak sekarang, sudah waktunya bekerja"

"Ish, menyebalkan. Padahal aku sudah menahan diri dari semalam agar tidak langsung pergi ke Apartemen kamu. Sekarang masih harus menunggu juga"

"Makanya jadi orang jangan kelewat kepo" bisik Yulita di telinga sahabatnya sedikit terkekeh.

Akhirnya pada makan siang kali ini, Yulita menceritakan semuanya. Hanya pada Ririn saja dia berani jujur, meski sebenarnya dia sedikit ragu pada awalnya. Tapi karena Ririn yang terus mendesak, membuatnya tidak bisa mengelak lagi.

"Jadi, cincin ini adalah cincin pernikahanmu?" tanya Ririn sambil memegang tangan Yulita.

"Ya, aku terpaksa Rin. Bahkan Ayah juga malah mendukung semua ini"

Ririn mengusap air matanya yang mengalir begitu saja, mendengar Yulita bercerita sambil menangis, siapa yang tidak akan ikut menangis. Apalagi kisahnya yang terlalu menyakitkan.

"Sekarang apa yang akan kamu lakukan jika sudah melahirkan anak untuknya?" tanya Ririn lagi, semakin terkejut ketika tahu jika suaminya Yulita adalah Pemimpin Perusahaan tempat mereka bekerja.

"Aku tidak tahu, aku belum memikirkan apapun. Tapi Pak Ketua sudah bilang, jika aku masih bisa menemui anakku sesekali, meski tidak bisa mengakui bahwa aku adalah Ibunya"

Ririn memegang tangan Yulita, mengusap air mata gadis itu. "Begini, kalau kamu gak kuat, minta berpisah aja. Masalah hutang Ayah kamu, biar aku bayar"

"Rin, gak bisa seperti itu. Aku sudah terikat kontrak, dan hutang Ayah juga besar pada Perusahaan yang sekarang berada di bawah kendali keluarga Demitri"

"Tidak peduli, aku sanggup membayar"

Yulita tersenyum, mempunyai sahabat seperti Ririn memang begitu tulus padanya. Dia tahu bagaimana Ririn yang terlahir dari keluarga berada, dan dia tidak kekurangan apapun. Tapi, dia bekerja disini karena Yulita juga bekerja disini.

"Doakan saja aku kuat menjalani ini, Rin. Mungkin ini sudah menjadi takdirku dari Tuhan"

"Tapi Yul, jika memang kamu tidak bisa bertahan dengan pernikahan ini. Kamu harus bilang padaku, dan aku akan membantumu"

"Iya Rin, terima kasih"

*

Yulita kembali ke rumah, dan dia terdiam di ambang pintu yang baru dia buka. Mendengar sebuah perdebatan yang cukup intens.

"Aku tidak bisa berhenti sekarang Chris, aku masih ingin mengejar karier aku. Tolong kamu mengerti"

"Tapi kamu bilang lusa baru pergi, kenapa sekarang sudah pergi?"

"Karena jadwal pemotretan yang tiba-tiba maju. Sekarang aku harus pergi, aku janji setelah semua pekerjaan aku disana selesai, aku juga akan segera kembali"

Corline berjalan menarik kopernya, melewati Yulita yang masih berdiri di ambang pintu. Dia berhenti sejenak, menatap Yulita dengan lekat.

"Meski aku pergi, dan nanti kau akan ikut ke acara makan malam keluarga Demitri, kau tetap harus sadar diri jika kau hanya wanita kedua"

Yulita hanya diam saja, melihat kepergian Corline. Dia menghela nafas pelan, lalu berjalan masuk ke dalam rumah. Melihat suaminya yang duduk di sofa dengan tangan menutup wajahnya. Yulita pergi ke dapur sebentar untuk mengambilkan air, lalu memberikan pada suaminya.

Chris mendongak ketika melihat segelas air yang berada di depannya. Mengambilnya dan meminum air itu sampai habis untuk menenangkan diri dan  pikirannya yang sedang kacau.

Yulita duduk disamping Chris sekarang, menatapnya sebentar sebelum dia mengalihkan pandangan. Jantungnya sudah berdebar hanya karena dia menatapnya seperti ini. Yulita harus menghindari semuanya, agar dia tetap bisa bertahan dengan benteng di hatinya yang sedang susah payah dia bangun sekarang. 

"Kenapa dia harus pergi? Padahal tidak menjadi model juga, dia tetap akan tercukupi semua kebutuhannya"

Yulita hanya diam, dia tahu Chris hanya ingin mengeluarkan semua yang ada di dalam pikirannya saat ini.

"Aku mencintainya, dan aku akan memberikan apapun untuknya. Ketika orang tuaku terus menekannya untuk segera hamil, dan dia belum bisa memberikan itu, maka aku tetap melindunginya. Dan kenapa aku menerima pernikahan ini denganmu? Karena aku ingin orang tuaku berhenti menekannya, aku tidak mau dia kepikiran sampai sakit karena tekanan untuk segera memberikan keturunan"

Hembusan nafas kasar terdengar jelas ketika Chris berhenti berkata. Dia menoleh dan melihat Yulita yang hanya diam saja dengan ekspresi datar.

"Besok bersiaplah, kita akan pergi ke Gala Dinner keluargaku"

Yulita hanya mengangguk, lalu dia melihat Chris yang beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah tangga. Setelah suaminya pergi, Yulita langsung menghembuskan nafas berat dengan memegang dadanya yang terasa begitu sesak.

"Huh.. Kuat Yuli, jangan menangis. Jangan lemah"

Dia menceritakan dengan begitu detail jika dia begitu mencintai Corline, bahkan rela menuruti permintaan orang tuanya untuk menikahi Yulita hanya untuk mendapatkan seorang anak. Hati perempuan mana yang akan kuat mendengar cerita seperti itu dari suaminya sendiri.

"Sial, nyatanya aku tidak sekuat itu... Hiks.."

Yulita menangis dengan menutup wajahnya, bahunya sampai bergetar karena dia terus terisak. Dadanya terasa terhimpit sesuatu, sangat menyakitkan dan sesak. Bahkan sampai terasa sulit hanya untuk bernafas saja. Dia berhasil bersikap biasa saja di depan Chris, tapi saat sendirian seperti ini, dia tidak tahan untuk tidak menangis.

"Sial, hatiku sakit sekali. Kenapa dia tega mengatakan itu padaku. Meski sebenarnya aku tahu jika dia begitu mencintai istrinya. Hiks..."

Luka yang tidak terlihat ke permukaan. Terasa lebih menyakitkan daripada luka yang jelas terlihat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

iya deh iya..,udah yah cepat sono berangkat..gk usah banyak drama hus..hus..hus..!!! lagian aneh ya.. istri jrg dirumah berkeliaran diluar dgn dalih kerja kok gak diselidiki..,kok maen percaya aja sih si chris ini,oh iya lupa..dia kan laki2 bodoh😏

2025-03-01

0

Rani R.i

Rani R.i

semoga ririn bisa membawa kabur Yulita saat hamil dan menghilang tanpa jejak sedikit pun

2025-03-01

0

ken darsihk

ken darsihk

Kamu bermain dngn mengikut sertakan perasaan , dan kamu tersakiti Yulita

2025-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!