Jangan Berkhianat Dan Berbohong

Tidak ada perempuan yang benar-benar kuat, mereka hanya berusaha menutupi agar tidak terlihat lemah.

Saat malam ini terpaksa makan malam bersama, Yulita hanya kembali melihat kemesraaan pasangan suami istri yang saling mencintai itu.

"Aku akan pergi satu minggu ke luar kota untuk pemotretan produk baru" ucap Corline dengan menyebutkan nama salah satu Perusahaan yang menjadikan dia model untuk produk baru dari Perusahaannya.

Chris berdehem pelan, seolah dia tidak ingin menanggapi ucapan istrinya itu. Padahal sebenarnya dia hanya kesal karena Corline yang terus sibuk akan pekerjaannya.

"Minggu ini adalah jadwal makan malam di Rumah Papa. Paman dan Bibi akan datang" ucap Chris.

"Ya aku tidak bisa hadir, aku tidak bisa mengundur pekerjaan ini"

Chris hanya menghela nafas kesal, setiap satu atau dua bulan sekali maka selalu ada acara makan malam keluarga seperti ini di rumah keluarga Demitri.

"Sudah dua kali kau tidak datang dia acara keluarga"

Corline langsung merangkul tangan suaminya. "Honey, aku minta maaf. Aku tidak bisa membatalkan pekerjaan ini. Kamu bisa pergi dengan Yulita saja"

"Hah?" Yulita yang hanya diam dan menikmati makanannya, meski masih mendengar perdebatan itu, langsung mendongak dengan bingung. "Aku tidak bisa datang, posisi aku dan Nona berbeda"

Aku hanya wanita kedua, dan tidak semua orang tahu tentang pernikahan ini. Jadi, seharusnya tidak harus aku yang datang.

"Iya juga ya, kan tidak semua keluarga Demitri tahu tentang pernikahan kalian" ucap Corline.

Yulita hanya mengangguk saja, lagian dia tidak mau jika harus pergi. Akan terasa begitu canggung.

"Baiklah, aku akan pergi dengannya"

Uhuk ... uhuk.. Yulita langsung tersedak makanannya, dia segera mengambil minum untuk meredakan. Menatap suaminya yang baru saja berbicara dengan mata terbelalak kaget.

"Aku tidak bisa"

"Kenapa tidak bisa? Kau hanya datang mendampingiku. Lagian Kakek ku juga akan menceritakan tentang kamu pada semua keluarga. Karena mereka akan aneh jika aku tiba-tiba punya anak"

Yulita hanya mengerjap pelan, ini aneh. Kenapa Chris seolah ingin membongkar tentang pernikahan rahasia ini. Padahal sudah jelas ini hanya pernikahan yang diketahui orang-orang tertentu saja. Tapi, sekarang dia malah ingin memberitahu pada anggota keluarga Demitri yang lain.

"Sudahlah, kau hanya perlu bersiap dan pergi denganku" ucap Chris yang langsung berdiri dan berlalu dari sana, seolah tidak ingin mendengar bantahan dari Yulita.

"Tapi, Chris..." teriakan Corline bahkan dia abaikan, membuatnya kesal. Corine beralih menata Yulita sekarang. "Meskipun kau hadir di acara makan malam keluarga, kau tetap harus ingat ya Yuli, jika kau hanya wanita kedua yang tidak akan pernah bisa mendapatkan posisi pertama"

Yulita hanya terdiam dengan tersenyum miris, terlihat jelas jika Corline juga takut tersaingi olehnya. "Tenang saja Nonan, Tuan Chris sudah bilang jika dia tidak akan pernah jatuh cinta padaku. Jadi, Nona akan tetap menjadi wanita pertama dan satu-satunya dalam hatinya"

Yulita tersenyum miris pada dirinya sendiri, dirinya yang terluka akan ucapannya sendiri. Padahal seharusnya dia semakin sadar, jika memang yang dia ucapkan adalah benar. Tapi, dia harus menahan sakit yang entah kenapa semakin terasa dihatinya.

"Saya permisi dulu, Nona"

Yulita berlalu ke kamarnya, dia tiduran di atas tempat tidur dengan ponsel yang menempel ditelinganya. Saat ini sedang menelepon dengan Ririn. Gadis itu sedang bercerita jika ada seseorang yang sedang dia suka saat ini.

"Kalau memang kamu suka, katakan saja. Jangan sampai dia diambil orang lain"

"Tapi aku takut Yuli, takut dia tidak merasakan hal yang sama denganku"

"Jangan dulu banyak berpikir, ya kamu harus bisa menerima apapun jawabannya. Kamu harus si-"

"Kau menelepon siapa?"

Yulita terlonjak kaget, dia langsung bangun dan menutup telepon. Tapi, pastinya Ririn sudah mendengar suara Chris. Yulita menatap Chris.

Chris berjalan mendekat padanya, merangkak naik ke atas tempat tidur dan mengukung tubuh Yulita. Tatapannya begitu tajam. Membuat Yulita mencengkram seprei dengan gugup dan takut.

"Jadi, siapa yang kau telepon?"

"Em, i-itu Ririn. Temanku di Kantor"

Kening Chris sedikit berkerut, dia menatap lekat mata Yulita. Hanya memastikan jika wanita ini tidak berbohong padanya. "Dia perempuan? Kau tidak berbohong padaku? Karena berani saja kau berbohong padaku, maka kau tidak akan sanggup menahan amarahku!"

Yulita menggeleng pelan, tentu dia juga tahu hal itu. Saat dia tidak sengaja bersama Jon saja, Chris sudah begitu menakutkan dalam kemarahannya.

"Ya, dia perempuan. Aku berteman dengannya, ketika pindah kesini saat Kuliah"

Tangan Chris terangkat, membuat Yulita langsung memejamkan mata ketakutan. Dia berpikir Chris akan memukulnya. Tapi, ternyata dia hanya merapikan rambut Yulita yang sedikit menutupi matanya. Yulita kembali membuka mata, dan dia terkejut melihat wajah suaminya yang begitu dekat dengannya.

"Bagus, karena meski kau hanya wanita kedua. Tapi selama kau masih terikat dengaku, maka jangan pernah berpikir untuk berkhianat atau berbohong"

"Ya"

Malam ini untuk kesekian kalinya, Chris mencumbu tubuh wanita keduanya. Yang sebenarnya terlalu membuatnya candu, meski dia tidak berani mengatakan. Apalagi Yulita yang tidak pernah sekalipun menolak.

*

Pagi ini Yulita menggeliat pelan di bawah selimut tebal yang semalam menghangatkan tubuhnya. Ketika dia mulai bangun, seluruh tubuhnya terasa sakit, apalagi di bagian perutnya. Yulita beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

"Ah, pantas sakit. Ternyata aku datang bulan ya. Memang sudah waktunya"

Ada perasaan gundah dan cemas dalam dirinya, hampir satu bulan pernikahan, dan dia malah datang bulan, itu artinya dia belum hamil. Yulita hanya takut ini akan menjadi sebuah boomerang lagi untuk dirinya.

Selesai bersiap dan keluar dari kamar, Yulita pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Dan di ruang makan sudah ada pasangan suami istri yang sedang sarapan.

"Yul, ayo sarapan dulu"

"Iya Nona"

Mau tidak mau, Yulita tetap bergabung dengan mereka untuk sarapan pagi ini sebelum berangkat kerja. Meski moodnya sudah hancur sejak dia melihat suaminya dan Corline di ruang makan berduaan. Mungkin efek dari datang bulan juga.

"Kamu pucat sekali, kenapa?" tanya Corline.

"Em, sedang datang bulan. Sudah biasa seperti ini"

Perutnya yang kram dan sakit, membuat Yulita memang tidak pernah nyaman ketika kedatangan tamu bulanan. Belum lagi moodnya yang selalu tiba-tiba berantakan.

"Ah sayang sekali, padahal aku sudah berharap kamu segera hamil bulan ini. Tapi tak apa, mungkin setelah datang bulan kali ini, kamu akan segera hamil" ucap Corline dengan tersenyum pada Yulita.

Yulita hanya mengangguk saja, tidak terlalu menanggapi ucapan Corline. Karena sebenarnya dia juga ingin segera hamil, agar dia bisa segera bebas dari pernikahan ini, sebelum hatinya lebih dalam terjatuh pada pesona suaminya.

"Tidak usah pergi bekerja, istirahat saja di rumah"

Yulita langsung mendongak ketika mendengar ucapan Chris barusan. Melihatnya yang menatap ke arah Yulita ... dan apa dia salah lihat? Chris menatapnya penuh khawatir. Ah, tapi itu tidak mungkin.

"Aku baik-baik saja, setelah minum obat pereda nyeri, pasti sembuh kram dan sakit di perut aku"

Bersambung

Terpopuler

Comments

ken darsihk

ken darsihk

Khannn si Chris dah mulai khawatir sama keadaan kamu Yulita
Dia juga dah mulai candu akan tubuh mu Yulita
Sebentar lagi dia akan jatuh cinta sama kamu Yul 🤭🤭

2025-03-01

0

dika edsel

dika edsel

jgn goyah yul..bentengi hatimu jgn sampe jatuh ke dlm pesona suami sementaramu ini, dih sok2an perhatian pdhl mulutnya kan tajam..setajam silet

2025-03-01

0

Dinarra

Dinarra

udah mulai peduli aja nih chris

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!