Tidak Mungkin Jatuh Cinta

"Haha.. Sudah Jon, aku basah kuyup ini"

"Tidak papa Nona, menghilangkan penat"

Yulita mengangguk sambil sedikit mengusap bagian tubuhnya. "Iya, cukup menyenangkan juga. Terima kasih ya Jon"

"Iya sama-sama"

Mereka masih tertawa dengan apa yang mereka berdua lakukan. Malah bermain air di sore ini. Tapi Yulita merasa lebih baik, sejenak beban yang mengganggu pikirannya berkurang.

"Nona, itu..." Jon seolah tidak bisa melanjutkan ucapannya, dia menunjuk ke arah belakang Yulita.

"Apa?" Yulita berbalik dan terdiam melihat seseorang yang menatapnya dengan begitu tajam menusuk. Yulita mengerjap kaget. "Aduh, masalah lagi"

"Masuk!"

"I-iya"

Yulita hanya menghembuskan nafas pelan, berjalan gontai mengikuti suaminya untuk masuk ke dalam rumah. Sekilas dia menoleh pada Jon dan melambaikan tangan, Jon pun melakukan hal yang sama.

"Dia akan menyesal dengan perlakuannya pada Yulita. Aku yakin, suatu saat Yulita tidak akan bisa bertahan lagi"

Yulita ingin langsung pergi ke kamarnya, tapi Chris menahannya. Membuat mereka berada di ruang tengah sekarang. Yulita menunduk dengan tangan saling bertaut, tubuhnya mulai menggigil karena pendingin ruangan.

"Bisa sekali kau bermain dan tertawa dengan tukang kebun itu. Apa kalian sedang mencoba bermain di belakangku?"

Yulita langsung mendongak, menatap suaminya dengan kening berkerut. "Tidak mungkin aku berani, lagipula dia hanya teman yang bisa di ajak bicara saat aku sendirian"

Chris melangkah satu langkah mendekat pada Yulita, tangannya mecengkram leher Yulita, masih sebuah cengkraman yang biasa, namun cukup membuat wajah Yulita mendongak dan menatap mata elangnya.

"Teman berbicara? Apa kau lupa jika aku adalah suamimu? Kenapa kau tidak berbicara denganku? Kenapa harus dengan pria itu?"

"Karena selama ini kamu tidak pernah memposisikan dirimu sebagai suamiku. Seperti ucapanmu, aku hanya wanita kedua"

Chris terdiam, dia melepaskan cengkraman tangannya di leher Yulita. "Ya, kau benar. Hanya wanita kedua dan tidak akan pernah lebih. Tapi kau harus ingat ucapanku, jika selama kau terikat denganku, maka tidak ada sebuah kebohongan dan pengkhianatan karena aku tidak suka milikku disentuh orang lain!"

"Ya, aku mengerti. Bonekamu ini tidak akan dimiliki orang lain, selama kamu masih membutuhkannya" ucap Yulita yang langsung berlalu dari sana.

Chris terdiam dengan mengusap wajah kasar, melihat kepergian Yulita. Dia menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, menutup wajah dengan kedua tangan. Semakin hari, dia semakin goyah dengan perasaannya sendiri. Dia selalu yakin jika Corline yang akan selalu dia cintai, tapi semakin kesini ada sebuah getaran yang berbeda di dalam hatinya. Apalagi ketika dia melihat Yulita yang bisa lebih dekat dengan pria lain.

"Tidak mungkin aku jatuh cinta padanya"

*

Chris menuruni anak tangga untuk makan malam, tidak sengaja berpapasan dengan pelayan di rumahnya ini. "Kau panggil dia untuk makan malam"

"Em, Nona sedang makan di kamarnya Tuan. Nona demam"

"Hah? Dia sakit?"

"Iya Tuan"

Chris tidak berbicara lagi, dia langsung pergi ke kamar Yulita. Bahkan dirinya saja bingung kenapa dia seperti ini, padahal yang sakit adalah Yulita, bukan istrinya, Corline.

Masuk ke dalam kamar, Chris melihat Yulita yang tidur meringkuk di atas tempat tidur. Dia menghampirinya dan duduk di pinggir tempat tidur, mengecek suhu tubuh Yulita dengan punggung tangannya.

"Suhu tubuhnya tinggi sekali"

Yulita mengerjap pelan saat tidurnya mulai terusik. Dia melihat Chris yang sekarang berada di hadapannya. Merasakan tangan Chris yang masih berada di dahinya, terus berpindah pada lehernya untuk mengecek suhu tubuhnya. Ada perasaan menghangat dalam diri Yulita saat suaminya melakukan ini.

"Kita ke Dokter"

Yulita menggeleng pelan, dia menarik selimut untuk semakin menutupi tubuhnya yang menggigil kedinginan. Melihat itu, Chris segera mematikan pendingin ruangan.

"Tidak perlu, aku hanya demam saja. Sudah minum obat, akan segera membaik"

Chris melirik ke arah nakas, ada semangkuk bubur yang masih utuh disana. "Kau tidak makan buburnya? Bagaimana bisa sembuh"

"Tadi sudah makan sedikit saat mau minum obat"

Chris berdiri, membantu Yulita untuk bangun dan duduk bersandar. Menempatkan satu bantal di belakang tubuh Yulita agar nyaman. Namun, jarak  mereka yang terlalu dekat ini, membuat jantung Yulita berdebar terlalu cepat. Wajahnya yang terasa semakin memanas, mungkin suhu tubuhnya semakin tinggi.

"Kau harus habiskan makananmu" ucap Chris yang membenarkan posisi bantal dan selimut Yulita. Dia menoleh dan tanpa sengaja tatapan mata mereka bertemu. Sejenak hanya terdiam dengan saling menatap, sampai akhirnya Chris yang lebih dulu memalingkan wajahnya dengan berdehem pelan. "Ekhem.. Biar aku suapi, hanya untuk saat ini karena kau sakit. Dan karena tidak ada Corline, jika dia ada aku tidak tidak akan melakukannya"

Yulita hanya diam dan mengangguk saja, dia juga bingung harus menjawab apa. Karena memang benar jika Corline ada disini, mana mungkin Chris bisa masuk ke dalam kamarnya saat dia tahu jika Yulita masih datang bulan sampai sekarang.

"Makanlah, aku tidak suka ada yang sakit di rumahku"

Yulita hanya terdiam, dia menurut saja ketika Chris menyuapi dirinya makan. Rasanya cukup mengejutkan juga ketika Chris bisa bersikap lembut seperti ini.

"Tuan, apa ada sedikit saja sisa ruang untukku di hatimu?"

Deg... Tangan Chris yang ingin menyuapi Yulita lagi, langsung terhenti. Pertanyaan Yulita barusan, cukup membuatnya terkejut.

"Aku sudah pernah tegaskan pada kamu, jika aku menikahimu hanya karena paksaan orang tuaku agar aku bisa memiliki anak. Dan aku juga tidak ingin Corline terus mendapatkan tekanan karena dia belum bisa memberikan seorang anak. Aku mencintainya, dan aku tidak mungkin mengkhianati perasaannya"

Yulita tersenyum miris, salahnya terlalu menyimpan harapan besar pada Chris yang sudah jelas hanya mencintai Corline.

"Aku sudah kenyang, ingin tidur saja" ucap Yulita yang langsung merebahkan tubuhnya membelakangi Chris.

Chris menghela nafas pelan, dia menyimpan mangkuk di atas nakas. Menatap punggung Yulita dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kenapa perasaanku tidak nyaman? Aku merasa bersalah telah mengatakan itu. Tapi, dia memang aku nikahi hanya untuk mendapatkan seorang anak. Aku tidak mungkin jatuh cinta.

Egonya masih terlalu tinggi, mengalahkan hati nurani yang mulai peduli. Chris masih menganggap dia harus tetap setia dengan perasaannya pada Corline yang dia nikahi selama 5 tahun ini.

Tapi, bagaimana jika satu kenyataan tentang Corline akan membuatnya kecewa?

Jawabannya adalah ... Terserah Author ya.. Wkwk..

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rani R.i

Rani R.i

pergi jauh Yulita,,,hahaha Yulita kesayangan mama dan papa,,kakek juga,,,ayuk mama sembunyikan Yulita dari crisss,,setelah itu ke bongkar kebusukan istri nya wkwkwk

aku orang paling bahagia melihat mu cris nangis darah

2025-03-03

1

Rani R.i

Rani R.i

segera bongkar tentang kebusukan corline jika memang begitu,,,,aku sudah gk sabar melihat cris menangis darahhh.....aku berharap ke bongkar rahasia corline pass saat Yulita pergi dlm keadaan hamil....

2025-03-03

0

dika edsel

dika edsel

heh siluman tapir.. terserah elu mikir apa ye,jatuh cinta kono ora kono..bodo amat, terserah.. sekarepmu lekmu miker..!! ha..ha..lagian si Chris mana bisa mikir,otak aja gk pny apalagi perasaan 😏

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!