Menemani Tidur?

Chris menatap perempuan yang tertidur lemah di sampingnya. Kali ini Chris tidak bisa menahan diri, karena Yulita yang terlalu medominan. Sampai akhirnya Yulita pingsan karena ulahnya. Dia benar-benar kelelahan. Setelah membersihkan tubuh istrinya, Chris meminta pelayan untuk merapikan tempat tidur dan mengganti seprei. Barulah dia kembali menidurkan Yulita disana.

Chris mengelus pelan kepala Yulita dengan  jemarinya. Ada perasaan yang tidak nyaman dalam hatinya ketika dia melihat wajah tenang istrinya yang terlelap itu. Chris seolah gundah, cemas, dan merasa bersalah. Tapi dia tidak sadar apa sebenarnya perasaan itu.

"Malam ini, aku akan menemani kamu sampai pagi. Agar kau tidak berpikir jika kau seperti seorang pela*cur"

Mengingat ucapan Yulita tadi yang mengatakan jika dia seperti seorang wanita bayaran untuk Chris, entah kenapa hatinya mulai gundah. Merasa tidak suka dengan ucapannya. Tapi, sekali lagi Chris tidak tahu perasaan apa itu sebenarnya.

Chris beringsut mendekat pada istrinya, memeluknya dari belakang. Hangat tubuh mereka yang saling beradu, menimbulkan rasa nyaman yang tidak pernah Chris rasakan sebelumnya. Ketika bersama Corline pun, rasa nyaman ini tidak seperti ini. Membuat Chris cepat sekali terlelap dengan memeluk Yulita.

Suara ponsel yang berdering membuat Yulita membuka matanya yang masih terasa berat. Dia mengambil ponsel dari atas nakas masih dengan mata yang terpejam.

"Hallo"

Menerima telepon tanpa  melihat siapa yang menelepon. Yulita baru tersadar ada yang memeluknya. Dia terkejut saat menyadari suaminya tidur bersamanya. Yulita melirik ke samping, Chris masih terlelap dengan tangan yang memeluk perutnya.

Dia tampan sekali kalo tidur begini, aku baru pertama kali melihat dia dalam keadaan tidur seperti ini.

"Hallo, Honey"

Yulita mengerjap kaget, dia melihat layar ponsel dan baru sadar jika itu adalah ponsel suaminya. Matanya terbelalak kaget, melirik ke arah suaminya yang masih terlelap.

"Aduh, kenapa bodoh banget sih Yul" lirihnya merutuki dirinya sendiri. Yulita menepuk tangan Chris untuk membangunkannya.

"Emm...  Ada apa?"

"Nona menelepon" ucap Yulita hampir tidak ada suara, takut Corline akan mendengarnya. Dia menyerahkan ponsel pada Chris.

Chris masih setengah sadar, dia mengucek matanya yang masih terasa perih dan mengantuk. Melihat layar ponsel yang diberikan oleh Yulita, lalu menempelkannya di telinga.

"Hallo"

"Kamu lagi sama Yuli?"

Chris melirik ke arah wanita keduanya yang duduk bersandar disampingnya dengan wajah cemas. "Emm, ada apa? Kau pulang sekarang?"

"Pantas tidak ada menghubungi aku, sudah ada teman tidur yang baru sih"

Chris menghela nafas pelan, dia menurunkan kakinya dan berjalan ke arah jendela. Membuka tirai jendela agar cahaya masuk ke dalam kamar.

"Aku tidak sengaja ketiduran semalam"

Yulita menatap punggung lebar suaminya yang polos, Chris hanya menggunakan celana panjang saja sehingga punggung lebarnya terpampang nyata.

"Iya, aku minta maaf. Aku hanya tidur dengannya, bukan berarti apa-apa. Kau tahu dia hanya wanita kedua bagiku"

Yulita mendengar jelas ucapan Chris yang sedang berbicara di telepon. Entah apa yang dibicarakan oleh Corline, tapi yang jelas mendengar dari ucapan Chris, pasti Corlina marah karena tahu suaminya tidur bersamanya.

"Ya, hanya wanita kedua. Berhenti berharap terlalu tinggi,Yulita"

Tidak ingin mendengar apapun lagi yang mungkin akan lebih menyakitkan, Yulita memilih untuk pergi ke kamar mandi.

Ketika Chris selesai menelepon, dia berbalik dan melihat tempat tidur yang kosong. "Kemana dia?"

Chris menatap pintu ruang ganti, berpikir jika Yulita tidak mungkin kemana pergi jika bukan ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

"Yasudah, aku sebaiknya segera bersiap untuk jemput Corline"

Chris keluar dari dalam kamar tanpa peduli lagi dengan keberadaan wanita keduanya.

*

Setelah siap dengan pakaian kerjanya, Yulita keluar dari dalam kamar. Berpapasan dengan suaminya yang menuruni anak tangga, Chris juga sudah siap dengan pakaian kerja.

"Tunggu" ucap Chris saat melihat Yulita yang berlalu begitu saja melewatinya tanpa menyapa atau apapun. "Kau kenapa? Marah?"

Yulita menatap pergelangan tangannya yang dipegang oleh suaminya. Lalu, menghembuskan nafas pelan. "Tidak. Memangnya aku punya hak untuk marah? Lagi pula aku marah akan apa?"

Chris terdiam, benar juga. Kenapa Chris yang terlalu berlebihan sampai menganggap sikap Yulita ini karena marah, padahal apa yang harus dia marah tentang dirinya. Dan kenapa juga Chris peduli dia marah atau tidak.

"Aku pergi dulu"

Yulita melepas pegangan tangan suaminya, dan berlalu pergi dari hadapan suaminya itu.

Aku tidak pernah berhak marah, tidak pernah berhak untuk cemburu. Karena baginya, aku tetap seorang wanita kedua.

Yulita masuk ke dalam mobil, menghembuskan nafas kasar dengan mencengkram kemudi kuat. Ada perasaan marah yang jelas tidak bisa dia luapkan.

*

Sore hari Yulita kembali ke rumah, hari ini tidak cukup banyak pekerjaan. Ketika masuk ke dalam rumah, dia terdiam saat melihat Nyonya Besar berada disana. Dia adalah Ibunya Chris, yang saat pernikahan mereka memang sedang berada di Luar Negara.

"Nyonya" panggil Yulita pelan, sedikit canggung dan ragu.

Sebuah pelukan hangat dari seorang Ibu, langsung Yulita rasakan. Dia terkejut dan tidak menyangka jika Nyonya Besar akan memeluknya seperti ini.

"Kamu istrinya Chris 'kan? Siapa namamu, Mama lupa"

"Em, Yulita"

Dia memegang kedua tangan Yulita dan menatapnya dengan lembut. "Maaf karena saat kalian menikah Mama tidak  bisa hadir. Terlalu banyak pekerjaan. Dan kenapa juga kalian menikah dengan begitu mendadak"

Memangnya mau direncanakan berapa lama dan persiapan seperti apa? Pernikahan ini 'kan tidak pernah di inginkan.

Yulita tersenyum tipis, masih cukup canggung dan kaget dengan sikap Mama yang ternyata tidak seperti dugaannya. Meski sudah tahu jika dia adalah Nyonya Bemitri, tapi Yulita belum pernah bertemu secara langsung seperti ini.

"Nyonya, anda sengaja datang ya? Em, tapi sepertinya Tuan Chris dan Nona Corline belum pulang"

Entah mereka akan pulang atau tidak, karena tadi Corline mengirimnya pesan jika mereka akan menginap di Hotel untuk malam ini. Mungkin karena Corline yang masih cemburu suaminya tidur semalaman dengan Yulita.

"Tidak papa, Mama ingin bertemu kamu. Bukan mereka berdua, ayo duduk. Mama ingin banyak mengobrol denganmu"

Yulita masih merasa begitu canggung, apalagi saat sikap Mama yang seperti ini. Dia hanya mengikuti saja ketika Mama menuntunnya untuk duduk di sofa.

Bersambung

Chris ini sialan banget ya. Cuma ketiduran? Dih.

Terpopuler

Comments

mbok Darmi

mbok Darmi

ayo yulita kamu pasti bisa cuek ngga usah banyak ngomong nurut saat di minta jatah jgn agresif jadilah patung hidup biarkan chris berbuat semaunya semoga segera terbongkar siapa sebenarnya istri tercinta nya feeling ku dua selingkuhan dgn photographer nya bukan rahasia umum model tukang selingkuh

2025-02-27

0

dika edsel

dika edsel

tidak sudi...pergi kau dr kamar ini...pergi..!!! harusnya begitu sih kata yuli he..he..!! chris..chris muna banget sih jd laki...,yg sbnrnya pngen ditemani tuh elu bang bukan yuli.. sumpah gk jelas nih laki..,ingat bang jgn terlalu menyakiti yuli ntar klo dia pergi ninggalin elo baru tuh kata2 nyesel terucap..basi bang..!!

2025-02-27

0

Rani R.i

Rani R.i

wow mamah mertua berada di pihak yulita, ,,,buat yulita hamil secepatnya dan pergi meninggalkan criss tanpa jejak thourrr...biar kan criss menyesal

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi Wanita Kedua
2 Tinggal Satu Rumah
3 Tidak Akan Jatuh Cinta
4 Dia Hanya Wanita Kedua
5 Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6 Jangan Berharap Lebih!
7 Tidak Akan Cemburu!
8 Menemani Tidur?
9 Kedatangan Mama
10 Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11 Luka Yang Tak Terlihat
12 Lepaskan Gaun Itu!
13 Hanya Barang Miliknya
14 Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15 Peduli Atau Rasa Bersalah?
16 Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17 Masuk Dalam Penjaranya!
18 Ingin Berhenti Melukai
19 Apa Mungkin Hamil
20 Hamil?
21 Mencintai Keduanya
22 Pertengkaran Chris Dan Corline
23 Kembali Ke Apartemen
24 Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25 Bertahan Atau Pergi?
26 Dilema
27 Sayang
28 Perhatian Hanya Karena Anaknya
29 Membutuhkanmu
30 Bertemu Corline
31 Perasaan Yang Saling Terungkap
32 Semakin Mencintai
33 Kembali Ke Rumah
34 Bertemu Johan
35 Mengaku Cemburu
36 Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37 Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38 Pertemuan Dua Saudara
39 Merasa Tersingkirkan
40 Kemarahan Chris
41 Melahirkan Tanpa Suami
42 Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43 Sudah Tidak Ingin Berharap
44 Baju Untuk Anakku
45 Pertama Kali Memanggil Ibu
46 Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47 Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48 Gugatan Cerai Saat Koma
49 Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50 Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51 Chris Dan Corline Bercerai?
52 Ternyata Adiknya
53 Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54 Takut Kembali Kecewa
55 Aku Bukan Pelakor!
56 Tidak Mau Kembali Lagi
57 Lamaran Tiba-tiba
58 Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59 Jangan Ganggu Yulita Lagi
60 Dia Juga Korban
61 Bisakah Kita Kembali Bersama?
62 Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63 Menolak Lamaran
64 Yang Pertama Dan Satu-satunya
65 Persiapan Pernikahan
66 Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67 Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68 Selamanya Bersamaku Dan Rean
69 Ketika Cinta Berubah Benci
70 Pindah Rumah
71 Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72 Begitu Dicintai
73 Kehamilan Kedua
74 Tidak Mau Tidur Bersama
75 Tidak Mau Dekat Suaminya
76 Membayar Malam Kesepian
77 Rean Dan Athan
78 Menjadi Ibu Dua Anak
79 Kamar Yang Berantakan
80 Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82 Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Jadi Wanita Kedua
2
Tinggal Satu Rumah
3
Tidak Akan Jatuh Cinta
4
Dia Hanya Wanita Kedua
5
Dinikahi Hanya Untuk Mendapatkan Anak
6
Jangan Berharap Lebih!
7
Tidak Akan Cemburu!
8
Menemani Tidur?
9
Kedatangan Mama
10
Jangan Berkhianat Dan Berbohong
11
Luka Yang Tak Terlihat
12
Lepaskan Gaun Itu!
13
Hanya Barang Miliknya
14
Tidak Tahu Mana Yang Tulus
15
Peduli Atau Rasa Bersalah?
16
Tidak Mungkin Jatuh Cinta
17
Masuk Dalam Penjaranya!
18
Ingin Berhenti Melukai
19
Apa Mungkin Hamil
20
Hamil?
21
Mencintai Keduanya
22
Pertengkaran Chris Dan Corline
23
Kembali Ke Apartemen
24
Hal Yang Tak Bisa Diungkapkan
25
Bertahan Atau Pergi?
26
Dilema
27
Sayang
28
Perhatian Hanya Karena Anaknya
29
Membutuhkanmu
30
Bertemu Corline
31
Perasaan Yang Saling Terungkap
32
Semakin Mencintai
33
Kembali Ke Rumah
34
Bertemu Johan
35
Mengaku Cemburu
36
Jalani Sesuai Perjanjian Awal
37
Bertahan Akan Tetap Menyakitkan
38
Pertemuan Dua Saudara
39
Merasa Tersingkirkan
40
Kemarahan Chris
41
Melahirkan Tanpa Suami
42
Hanya Sebuah Nama Yang Diberikan
43
Sudah Tidak Ingin Berharap
44
Baju Untuk Anakku
45
Pertama Kali Memanggil Ibu
46
Siapa Yang Dipanggil Ibu?
47
Sekarang Hidupnya Hanya Rean
48
Gugatan Cerai Saat Koma
49
Bukan Gugatan Cerai Dari Yulita
50
Membuka Hati Lagi, Tidak Menjamin Bahagia
51
Chris Dan Corline Bercerai?
52
Ternyata Adiknya
53
Kenapa Tidak Menemuiku Juga?
54
Takut Kembali Kecewa
55
Aku Bukan Pelakor!
56
Tidak Mau Kembali Lagi
57
Lamaran Tiba-tiba
58
Hati Tak Bisa Membohongi Pemiliknya
59
Jangan Ganggu Yulita Lagi
60
Dia Juga Korban
61
Bisakah Kita Kembali Bersama?
62
Melihat Lagi Wajah Cemburumu
63
Menolak Lamaran
64
Yang Pertama Dan Satu-satunya
65
Persiapan Pernikahan
66
Pernikahan Berbeda Dari Biasanya
67
Malam Pertama Yang Juga Berbeda
68
Selamanya Bersamaku Dan Rean
69
Ketika Cinta Berubah Benci
70
Pindah Rumah
71
Semuanya Sudah Disiapkan Oleh Chris
72
Begitu Dicintai
73
Kehamilan Kedua
74
Tidak Mau Tidur Bersama
75
Tidak Mau Dekat Suaminya
76
Membayar Malam Kesepian
77
Rean Dan Athan
78
Menjadi Ibu Dua Anak
79
Kamar Yang Berantakan
80
Tidak Mudah Untuk Kembali Bersama
81
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris
82
Perempuan Yang Diratukan Oleh Chris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!