pengumuman pernikahan

HARI JADI ANGKASA PUTRA GROUP KE-56

Karangan bunga ucapan suka cita dari berbagai vendor dan kolega perusahaan sudah memenuhi pintu masuk gedung serbaguna. Ucapan selamat dan sukses atas berdirinya Angkasa Putra Group sampai bisa sebesar ini.

Kakeknya sudah tua, tetapi sangatlah tegas. Tidak ada yang bisa membantah apapun yang dikatakannya, itulah mengapa perusahaan bisa sebesar dan sesukses ini. Berkat kerja kerasnya dengan istrinya yaitu nenek Rama mereka bisa melewati masa-masa sulit bersama membangun perusahaan, dari jatuh hingga bangkit lagi, sampai akhirnya mereka bisa menikmati hasilnya, sayangnya nenek Rama telah pergi meninggalkan mereka.

Persiapan sudah matang, semua tamu undangan silih berganti berdatangan. Para karyawan pun diminta hadir. Ada juga yang bekerja demi keberlangsungan acara. Mereka semua terlihat tampak senang dan bahagia. Semua orang menghormati Ketua Prima, itulah nama kakek Rama.

Adik Rama, Raina pun hadir diacara megah ini. Ia izin pulang dari kampusnya di University of Oxford. Salah satu universitas terbaik di Eropa. Demi melihat keberhasilan kakaknya ia harus hadir memberikan ucapan selamat. Raina sangat cantik dan baik, usianya baru menginjak 20tahun.

Ibu dan Ayah Rama sedang bersiap. Mereka terlihat tegang. Mereka memikirkan nanti. Mereka tahu Rama pasti akan sangat marah. Mereka sudah siap dengan bentakan Rama. Tapi apa boleh buat? Ini langsung perintah dari kakek Rama. Biarlah, Rama mungkin bisa membentak Ibu dan Ayahnya, tapi ia tak bisa membentak kakeknya.

Rama sedang bersiap, ia ditemani Dimas. Dimas selalu setia menemaninya. Rama canggung dan sedikit gemetar.

"Gak biasanya lo kayak gini. Gugup lo ya?" Tanya Dimas

"Gue gak siap nih. Sebentar lagi gue megang jabatan baru. Apa gue bisa ya?" Rama gugup

"Gue yakin lo pasti bisa. Setelah semua pencapaian lo, setelah semua investor balik lagi ke perusahaan kita, dewan direksi juga pasti dukung lo kan. Apalagi lo satu-satunya penerus keluarga lo. gue yakin lo pasti bisa."

"Thanks Dim. Lo selalu nyemangatin gue" Rama menepuk pundak Dimas

"Oke Ram. Gue pasti dukung lo. Siska gimana? Dia ada kesini?" Dimas penasaran

"Gak tau gue, dia gak ada nelepon gue. Cuma bilang selamat aja. Bodo amat ah. Sebentar lagi juga gue bakal putusin pertunangan ini." Celetuk Rama

"Serius lo? Emang bisa? Pasti semua ini karena Gita kan?" Dimas terkejut

"Gue bakal bersimpuh didepan kaki semua keluarga gue dan Siska, gue bakal minta maaf yang sebesar-besarnya. Gue lakuin ini karena gue sayang sama Gita. Gue gak mau kehilangan Gita" Rama jujur

"Tapi, apa bakalan semudah itu Ram? Lo harus mikirin juga nasib Gita kedepannya. Apa lo yakin dia bakal aman-aman aja?" Dimas khawatir.

"Gue pastikan Gita bakal berada diposisi aman. Gak akan ada yang berani nyakitin dia. Gue harus lindungin dia."

"Gue percaya sama lo. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Gue yakin, Gita pasti bahagia. Asal lo tahu, Cinta dia ke elu tuh lebih besar daripada cinta lu sama dia!" Tegas Dimas

"Bohong banget lu. Jelas-jelas dia begitu sama gue. Gak pernah sekalipun dia bilang suka sama gue. Tapi gua yakin sih ini semua karena ikatan gue sama Siska. Jadi dia gak berani ungkapin." Rama percaya diri

"Siapa bilang? Gue yang tahu dia. Dia suka sama lu sejak kita masih satu sekolah. Lu ga peka orangnya. Liat aja dulu perlakuan dia ke elu sama perlakuan dia ke gue. Kalau sama gue, dia becanda ketawa ngakak ketahuan jeleknya dia gak malu. Beda sama sifat dia ke elu. Dia selalu jaim dan terlihat manis kalau didepan lu Kenapa lu gak sadar sih? Gue memang suka sama Gita, tapi gue gak berani nyatain karena gue tau dia sukanya sama elu. Tapi elu jadi orang gobloknya dipiara aja, cewe udah kasih kode gitu lu nya gak peka-peka." Dimas menjelaskan.

"Serius lu? masa sih? Gue yakin lu pasti bohong. Dulu, gue kira dia suka sama lo. Lagian, sampe sekarang aja dia masih suka cuek-cuek gitu sama gue" Rama polos

"Dia terlalu malu mengungkapkan perasaannya ke elu. Gue selalu liat sorot matanya kalau lagi menatap lu, dalem banget. Lu itu cinta pertamanya dia Ram!" Dimas menerangkan

"Kenapa gue bisa gak sadar sampai sekarang ya? Peri cantik itu kenapa gak jujur aja sama gue sih?" Rama heran

"Karena sekarang lu udah terikat sama pertunangan. Apalagi lu bos nya dia, ya dia hormat sama lu dong. Gak bisa seenaknya gitu." Dimas menjelaskan lagi

"Tapi, dia hadir gak ya hari ini? Kemarin dia bilang sama gue lagi sakit katanya" Ucap Rama

"Masa sih?"

"Serius. Gue harap hari ini dia hadir." Ucap Rama

"Tapi kata si Intan Gita pergi ke rumah kakeknya di Bogor." Dimas mengernyitkan dahinya.

"Masa sih? Dia bilang ke gue lagi sakit, gak enak badan. Gue telepon aja dia. Memastikan yang sebenarnya terjadi." Rama mengeluarkan handphonenya.

*Anggita Nindya Calling

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Silahkan coba beberapa saat lagi*."

"Kok gak aktif sih Dim? Gita kemana sih? Gue harus cari dia sekarang." Rama tak sabar

"Ram! Lo harus fokus dulu kali ini. Biar gue yang cari tahu keberadaan Gita, lo jangan sampai lewatkan acara ini. Ini penting buat masa depan lo. Lo yang tenang, biar sekarang gue coba cari Gita. Oke?" Dimas menenangkan Rama

"Baiklah, tolong pastikan dia baik-baik saja Dim!"

"Siap"

Acara pun dimulai. Semua tamu undangan sudah duduk di kursinya masing-masing. Kata sambutan telah disampaikan oleh MC yang memimpin berlangsungnya acara tersebut. Acara demi acara, hiburan dan juga musik sudah ditampilkan. Kini acara yang sesungguhnya akan dimulai sebentar lagi.

"Terima kasih kepada semua tamu undangan yang telah berkenan hadir di acara megah ini. Kita semua suka cita menyambut hari jadi perusahaan yang ke -56. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan selalu memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Sekarang, mari kita dengarkan sambutan dari Pendiri Perusahaan Angkasa Putra Group. Mari kepada semua tamu undangan beri sambutan yang meriah kepada Ketua Prima Hanggara selaku founder Angkasa Putra Group"

prokk..prokk..prokkk

"Terimakasih, salam hangat semua tamu undangan yang telah berkenan hadir ditempat kami. Saya tak menyangka Angkasa Putra Group bisa menjadi sebesar ini. Selamat hari jadi kita semua yang ke-56. Saya berterima kasih kepada seluruh investor, seluruh direksi dan seluruh karyawan yang telah membantu perusahaan ini sampai seperti ini. Seperti yang kalian ketahui, saya sudah tak cukup umur mengurus perusahaan sebesar ini, maka dari itu saya pasrahkan kepada Anak tertua saya Angga Hanggara. Dan Angga pun tak patah arang, dia tahu kemampuannya bersaing dalam bisnis menurun, sehingga Cucu ku lah yang berhasil menarik kembali investor dan menggerakkan hati dewan direksi sampai akhirnya kita bisa bangkit kembali. Anakku dan cucuku mempunyai peran yang penting dalam perusahaan ini. Cucuku, Rama Hanggara Putra, sang penerus sekaligus pimpinan tertinggi kalian. Aku akan memasrahkan perusahaan ku padanya. Aku yakin, dengan dedikasi tinggi Rama kepada perusahaan ini, perusahaan akan lebih maju dan menunjukan progress yang semakin baik."

"Baik, silahkan Pak Rama Hanggara Putra naik keatas panggung bersama Kakek tercinta" MC itu menyuruh Rama naik keatas panggung.

Rama naik keatas mendampingi kakekhya yang duduk menggunakan kursi roda.

"Selamat malam, salam sejahtera bagi kalian semua. Terimakasih banyak atas partisipasi kalian yang telah berkenan hadir ditempat ini. Maafkan kekurangan kami selama ini. Terimakasih telah mempercayai saya selama ini. Saya akan berusaha dengan sekuat tenaga menjadikan perusahaan kita menjadi semakin lebih baik lagi. Tentu saja ini semua juga berkat kerja keras kalian semua, tanpa kalian semua apalah saya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas dedikasinya pada perusahaan."

Prokk..prokk..prokk..... Riuh tepuk tangan tamu undangan yang bangga dengan Rama Hanggara.

"Disini, hari ini saya akan membuat pengumuman penting yang harus kalian ketahui. Saya sebagai kakek yang sudah tua, ingin sekali melihat cucu saya menikah dan menimang buyut untukku. Sudah kalian semua ketahui, Cucu saya telah bertunangan dengan keturunan Keluarga Priambodo, Yaitu Siska Gavanny. Saya ingin mereka menuju jenjang yang lebih serius lagi. Saya akan memberitahukan bahwa cucu saya Rama sebentar lagi akan menikah. Saya perkirakan waktunya satu bulan lagi. Tanggal dan tempat nanti saya beritahukan kembali." Kakek Rama menjelaskan

Rama marah, tak percaya. Tapi, ini didepan umum. Sebisa mungkin dia tahan dahulu.

"Dan mari kita sambut keatas panggung mewah ini Keluarga Priambodo dan Tunangan Pak Rama Hanggara, yaitu Siska Gavanny.."

prokk..prokk..prokk.. semua bertepuk tangan melihatnya. mereka kagum sekaligus bangga.

"Terimakasih telah berkenan hadir di acara ini. Selamat dan sukses. Semoga pernikahan kalian nanti berjalan lancar. Dan kalian akan menjadi pasangan yang bahagia. Adakah yang Ingin Siska sampaikan pada sang kekasih?" Ucap MC itu.

"Terimakasih sayangku kau selalu ada untukku. Aku bahagia bisa menemani hari-harimu, aku bahagia bisa tertawa bersamamu. Terimakasih atas cintamu selama ini. Aku adalah wanita paling beruntung yang bisa memilikimu. Tak terasa sebentar lagi kita akan menikah. Aku akan menjadi bidadari paling cantik dan kau akan menjadi pangeran yang paling tampan. Aku sangat menantikan hal itu. I love u Rama Hanggara, tunanganku" Ucap Siska sambil memeluk Rama.

Rama tak tahan dengan semua ini. Ia merasa dibohongi oleh keluarganya. Tak ada satupun yang memberitahunya soal hal ini. Tapi ia berusaha keras mencoba untuk tetap tenang. Ia tak mau menghancurkan acara ini. Ia pun mengikuti permainan keluarganya.

"Baiklah Pak Rama. Ada yang ingin anda sampaikan kepada tunangan anda?" Tanya MC tersebut

Rama menjawab dengan tenang. Ia cukup pandai berakting. Padahal hatinya amatlah hancur kesal dan marah.

"Aku sangat menantikannya. Dan I love u tooo"

Rama tak mampu melanjutkan kata-katanya. Tetapi semua orang menilai itu sesuatu yang jentle. Riuh tepuk tangan tamu undangan yang merasa baper dengan keromantisan mereka. Padahal Rama tak mengucapkan itu dengan hatinya. Ia hanya tak mau menghancurkan acara tersebut.

Ia mengingat Gita. Bagaimana hati Gita nanti? Kalau ia melihat, Gita pasti sangat sedih sekali. Yang Rama pikirkan hanyalah Gita, dirinya diatas panggung bersama Siska, tetapi hatinya melayang mencari Gita. Acara kini tinggal hiburan saja, Rama mencari informasi kepada dimas dan asistennya, Rama segera mencari Gita. Rama bertanya dan akhirnya ia mengetahui keberadaan Gita.

-Dikediaman Kakek Gita, Bogor-

Gita telah melihat video yang dikirim asisten Ibunya Rama. Gita menangis terisak sendirian di kebun teh. Ia memandangi kebun teh yang sangat indah, tapi tak berhasil meredakan tangisnya. Tangisnya malah semakin menjadi. Ia memang tak pantas bersanding dengan Rama, ia hanya orang biasa yang tak punya apa-apa. Bodohnya dia harus percaya dengan kata-kata Rama yang akan memperjuangkannya. Rama tak mungkin bisa memperjuangkan cintanya dengan Gita, malam ini saja dia malah kecolongan. Pernikahannya akan digelar sebentar lagi. Nasi sudah menjadi bubur, tak akan kembali menjadi nasi, kecuali kalau ia buang bubur itu dan membuat nasi kembali.

Gita menikmati udara dingin di puncak sendirian. Kalau ia sedih, ia senang menyendiri. Ia senang ditemani angin malam dan pemandangan yang indah. Gita menyadari dirinya siapa. Kali ini ia akan bersungguh-sungguh membuang Rama dalam hati dan hidupnya. Ia tak mau jadi penghancur lagi, ia takut akan ancaman keluarga Rama padanya.

"Kenapa kau senang menyendiri seperti ini?" Suara Rama tiba-tiba datang dengan perasaan khawatir

Selalu saja Rama bisa menemukannya. Bahkan kali ini Gita tak ingin melihatnya. Kenapa dia harus jauh-jauh datang kesini? Apa maksudnya selalu saja seperti ini? Sungguh, bunuh saja aku daripada harus berurusan denganmu.

*bersambung*

Terpopuler

Comments

Zabaha Danisa

Zabaha Danisa

semangat terus rama, perjuangkan cintamu

2021-10-08

0

Mufy Husna

Mufy Husna

sakittt thor..kyk dtusuk jarum hiks

2021-03-02

0

KomaLia

KomaLia

nyesek banget

2021-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Akhirnya bertemu
3 Fakta mengejutkan
4 Cinta itu rumit
5 Kisah Rama
6 Reuni
7 Berdua denganmu
8 Chatting on facebook
9 Full time with you
10 perasaanku sesungguhnya
11 Kesalahan termanis
12 On the way Bali
13 Di Pantai itu..
14 Memories at the sea
15 Kenyataan pahit
16 pengumuman pernikahan
17 Menemukanmu
18 Dirumah Sakit
19 kembali ke bandung
20 Rencana jahat Siska
21 Jebakan Siska
22 Maafkan aku Gita
23 Jangan tinggalkan aku
24 Sepertinya.......
25 Meet Siska, Meet Vina.
26 Maaf, aku pergi.
27 Gita, dimana kau?
28 Perkenalan
29 Isi hati
30 dekat denganmu & kegilaan Siska
31 Selalu saja bayangmu
32 Jalan-jalan with Gilvan
33 Aku mencintaimu
34 Hubungan serius
35 Kejujuranku
36 Mendesak Siska
37 Pengakuan
38 Pengakuan 2
39 Makan malam
40 Kerumah Gita
41 Menuju Malaysia
42 bertemu Vina
43 pertemuan denganmu
44 bertemu di rumah sakit
45 bertemu Ibunya
46 dirumah Gita
47 periksa kandungan
48 melahirkan buah hati
49 perseteruan
50 Vina
51 salam perpisahan
52 Kembali lagi
53 pulang
54 Tentang Siska
55 Pengawal Rey
56 Masalah baru
57 menuju hari bahagia
58 Permintaan Siska
59 Bayi Siska
60 surprise
61 Dikamar itu
62 Gilvan dan vina?
63 Menua bersamamu
64 Happy wedding
65 Malam itu
66 Baju Renang
67 kejujuran hati
68 Gara-gara Dimas
69 Tentang Nakka
70 Kehadiran Gilvan
71 Kesalahan terbesar
72 Rama usil
73 Hancurnya Vina
74 teka-teki
75 malam kedua
76 Rahasia Vina
77 POV Vina
78 Malam panjang
79 Bekerja hari 1
80 Ke rumah Vina
81 Sebenarnya.....
82 All about Vina
83 Hati yang terluka
84 meeting
85 Aku cemburu
86 H-1 Malaysia
87 Berangkat bersamaan
88 Malaysia dan Bandung
89 Lathi Challenge
90 Honeymoon part 1
91 Hari kedua
92 Kisah romantis
93 Ancaman
94 Ada aku untukmu
95 Bertemu GILVAN
96 Terluka
97 Sakit hati..
98 Kenapa harus Gita?
99 DILEMA
100 Melemparkan sahabatmu!
101 Ingatkah?
102 Maafkan aku, ya!
103 New York
104 Miaaaaaa
105 Merayu
106 Ingin bertemu
107 pembantu
108 Tas branded
109 Gita & Rama
110 apartemen
111 kebun binatang
112 POV Vina dan Gilvan
113 POV 2 Couple
114 Cinta
115 Cinta pertama
116 New York hari 1
117 New York 2
118 New York 3
119 New York 4
120 Mengungkap Fakta
121 kejujuran yang menyakitkan
122 Merelakan kepergian
123 Terakhir
124 Ekstra Part
125 Ekstra Part 2
126 Season 2 1. Surat Wasiat
127 S2 2. Gilvan kemana?
128 3. Bayi Perempuan
129 4. Siapa itu?
130 5. Teman baru
131 S2 6. GILVAN
132 Makan malam
133 Pertemuan
134 penjelasan
135 Perasaan ini?
136 bertemu gita
137 curhat
138 restoran
139 Gelisah
140 datang kembali
141 Anak itu..
142 Gita dan Rama
143 Mungkinkah dia?
144 melihat buaya
145 Siapa dia?
146 Vina masih egois
147 bertemu bersama
148 BUKTI
149 Pelayan baru
150 Akhirnya, aku tahu
151 Bantu aku
152 Apa maumu?
153 Kepala batu!
154 Tak ingat!
155 Ayo, pergi
156 Aku rindu
157 Maafkan kesalahanku
158 bertemu buaya lagi
159 Harus bagaimana?
160 Tak ku sangka
161 Terima kasih
162 Ketahuan
163 Aku jelaskan!
164 Ini untukmu..
165 Kepergok
166 Terbongkar
167 Jawaban
168 Lebih cepat lebih baik, tapi?
169 pertemuan pertama
170 One step Closer
171 perjodohan
172 Lampu hijau
173 Itu cucuku
174 bertemu!!!
175 Lamaran dan kemarahan
176 Perjanjian
177 Dilema kah?
178 Melihat kamu dan dia.
179 Menjelang..
180 Cie, Vina.
181 Perfect wedding
182 Yang kedua kalinya
183 Ada apa denganmu, Raina?
184 Lusa?
185 Membeli Mahar.
186 Hari pertama SAH
187 Masih saja, jutek.
188 Raina-ku
189 Lika-liku Raina.
190 Istri Fadli kah?
191 Wanita pintar ngeles
192 Belikan apa ya?
193 Tidur di sampingmu
194 Aku akan mencobanya!
195 Ke restoran Fadli.
196 Ketakutan Raina.
197 Duo gengsi
198 Tutorial dan referensi
199 Kita putus!
200 Aku hanya iseng!
201 Gimana rasanya?
202 Tahu ritme, gak sih?
203 Bertemu orang tuamu
204 Ada apa denganmu?
205 Melihat matahari terbenam.
206 Kasihan kamu, Fadli.
207 Keceplosan deh!
208 Romance Dinner
209 Bercinta dengan cinta
210 Mulai berani.
211 Menemui mu.
212 Menuju kebahagiaan
213 Wisuda
214 Akhir sebuah kisah.
215 Bonus chapter 1
216 Bonus Chapter 2.
217 Bonus Chapter 3, TAMAT.
218 Novel baru Kanayya & Kanakka
219 PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220 Baca Yukkkkk
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Akhirnya bertemu
3
Fakta mengejutkan
4
Cinta itu rumit
5
Kisah Rama
6
Reuni
7
Berdua denganmu
8
Chatting on facebook
9
Full time with you
10
perasaanku sesungguhnya
11
Kesalahan termanis
12
On the way Bali
13
Di Pantai itu..
14
Memories at the sea
15
Kenyataan pahit
16
pengumuman pernikahan
17
Menemukanmu
18
Dirumah Sakit
19
kembali ke bandung
20
Rencana jahat Siska
21
Jebakan Siska
22
Maafkan aku Gita
23
Jangan tinggalkan aku
24
Sepertinya.......
25
Meet Siska, Meet Vina.
26
Maaf, aku pergi.
27
Gita, dimana kau?
28
Perkenalan
29
Isi hati
30
dekat denganmu & kegilaan Siska
31
Selalu saja bayangmu
32
Jalan-jalan with Gilvan
33
Aku mencintaimu
34
Hubungan serius
35
Kejujuranku
36
Mendesak Siska
37
Pengakuan
38
Pengakuan 2
39
Makan malam
40
Kerumah Gita
41
Menuju Malaysia
42
bertemu Vina
43
pertemuan denganmu
44
bertemu di rumah sakit
45
bertemu Ibunya
46
dirumah Gita
47
periksa kandungan
48
melahirkan buah hati
49
perseteruan
50
Vina
51
salam perpisahan
52
Kembali lagi
53
pulang
54
Tentang Siska
55
Pengawal Rey
56
Masalah baru
57
menuju hari bahagia
58
Permintaan Siska
59
Bayi Siska
60
surprise
61
Dikamar itu
62
Gilvan dan vina?
63
Menua bersamamu
64
Happy wedding
65
Malam itu
66
Baju Renang
67
kejujuran hati
68
Gara-gara Dimas
69
Tentang Nakka
70
Kehadiran Gilvan
71
Kesalahan terbesar
72
Rama usil
73
Hancurnya Vina
74
teka-teki
75
malam kedua
76
Rahasia Vina
77
POV Vina
78
Malam panjang
79
Bekerja hari 1
80
Ke rumah Vina
81
Sebenarnya.....
82
All about Vina
83
Hati yang terluka
84
meeting
85
Aku cemburu
86
H-1 Malaysia
87
Berangkat bersamaan
88
Malaysia dan Bandung
89
Lathi Challenge
90
Honeymoon part 1
91
Hari kedua
92
Kisah romantis
93
Ancaman
94
Ada aku untukmu
95
Bertemu GILVAN
96
Terluka
97
Sakit hati..
98
Kenapa harus Gita?
99
DILEMA
100
Melemparkan sahabatmu!
101
Ingatkah?
102
Maafkan aku, ya!
103
New York
104
Miaaaaaa
105
Merayu
106
Ingin bertemu
107
pembantu
108
Tas branded
109
Gita & Rama
110
apartemen
111
kebun binatang
112
POV Vina dan Gilvan
113
POV 2 Couple
114
Cinta
115
Cinta pertama
116
New York hari 1
117
New York 2
118
New York 3
119
New York 4
120
Mengungkap Fakta
121
kejujuran yang menyakitkan
122
Merelakan kepergian
123
Terakhir
124
Ekstra Part
125
Ekstra Part 2
126
Season 2 1. Surat Wasiat
127
S2 2. Gilvan kemana?
128
3. Bayi Perempuan
129
4. Siapa itu?
130
5. Teman baru
131
S2 6. GILVAN
132
Makan malam
133
Pertemuan
134
penjelasan
135
Perasaan ini?
136
bertemu gita
137
curhat
138
restoran
139
Gelisah
140
datang kembali
141
Anak itu..
142
Gita dan Rama
143
Mungkinkah dia?
144
melihat buaya
145
Siapa dia?
146
Vina masih egois
147
bertemu bersama
148
BUKTI
149
Pelayan baru
150
Akhirnya, aku tahu
151
Bantu aku
152
Apa maumu?
153
Kepala batu!
154
Tak ingat!
155
Ayo, pergi
156
Aku rindu
157
Maafkan kesalahanku
158
bertemu buaya lagi
159
Harus bagaimana?
160
Tak ku sangka
161
Terima kasih
162
Ketahuan
163
Aku jelaskan!
164
Ini untukmu..
165
Kepergok
166
Terbongkar
167
Jawaban
168
Lebih cepat lebih baik, tapi?
169
pertemuan pertama
170
One step Closer
171
perjodohan
172
Lampu hijau
173
Itu cucuku
174
bertemu!!!
175
Lamaran dan kemarahan
176
Perjanjian
177
Dilema kah?
178
Melihat kamu dan dia.
179
Menjelang..
180
Cie, Vina.
181
Perfect wedding
182
Yang kedua kalinya
183
Ada apa denganmu, Raina?
184
Lusa?
185
Membeli Mahar.
186
Hari pertama SAH
187
Masih saja, jutek.
188
Raina-ku
189
Lika-liku Raina.
190
Istri Fadli kah?
191
Wanita pintar ngeles
192
Belikan apa ya?
193
Tidur di sampingmu
194
Aku akan mencobanya!
195
Ke restoran Fadli.
196
Ketakutan Raina.
197
Duo gengsi
198
Tutorial dan referensi
199
Kita putus!
200
Aku hanya iseng!
201
Gimana rasanya?
202
Tahu ritme, gak sih?
203
Bertemu orang tuamu
204
Ada apa denganmu?
205
Melihat matahari terbenam.
206
Kasihan kamu, Fadli.
207
Keceplosan deh!
208
Romance Dinner
209
Bercinta dengan cinta
210
Mulai berani.
211
Menemui mu.
212
Menuju kebahagiaan
213
Wisuda
214
Akhir sebuah kisah.
215
Bonus chapter 1
216
Bonus Chapter 2.
217
Bonus Chapter 3, TAMAT.
218
Novel baru Kanayya & Kanakka
219
PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220
Baca Yukkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!