Reuni

Gita bergegas siap-siap, karena sebentar lagi Dimas akan datang menjemputnya. Setelah dirasa selesai, Gita turun dari kamarnya dan segera berpamitan kepada kedua Ibunya.

"Git, kamu jangan terlalu malam ya pulangnya. Hati-hati." Pinta Ibu.

"Iya bu, Gita gak akan pulang terlalu malam kok. Makasih ya udah izinin Gita keluar rumah." Sambil memeluk Ibunya.

"Iya, sama-sama sayang." Sambil mengusap rambut Gita.

Tinn..tin.. Suara klakson mobil terdengar didepan rumah Gita. Dimas telah datang untuk menjemputnya.

"Bu, sepertinya Kak Dimas sudah jemput. Gita berangkat sekarang ya." Ucap Gita.

"Iya, sayang. Ayok Ibu antar kedepan." Berjalan mengantar Gita

Dimas sudah berada diluar mobilnya dan salam kepada Ibu Gita. Meminta izin mengajak Gita pergi keluar.

"Bu, Saya permisi yaa. Ayok Git." Ujar Dimas

"Hati-hati ya nak. Jangan pulang terlalu malam"

"Iya, Bu." Jawab mereka serentak.

Dimas terpesona melihat penampilan Gita malam ini. Dia sangat cantik sekali, dengan balutan Dress yang tidak terlalu mencolok, dan bibir yang merekah manis. Seandainya saja Gita adalah pacar Dimas sesungguhnya, mungkin Dimas akan sangat bahagia. Tetapi sepertinya hal itu tidak mungkin. Dimas sudah bisa memastikannya. Bisa dekat dengan Gita seperti ini saja sudah menjadi anugerah baginya.

"Git, ntar lu gak usah banyak bicara ya. Pokoknya cukup senyum aja. Kalo ada orang yang godain lo diem aja. Cukup jadi pendamping gue aja malam ini. Oke?" Pinta Dimas

"Iya, kak. Tapi kenapa Kak Dimas malah bawa aku sih? Kenapa Kakak gak bawa pacar kakak aja?" Tanya Gita polos.

"Ya karena gue gak punya pacar makanya ngajakin elu. Polos banget sih. Udah deh pokoknya lu cuma temenin gue aja ya ntar."

"Iya, kak." Sambil mengacungkan jempolnya tanda setuju.

Wanita yang luar biasa. wanita yang lugu dan polos. Kenapa aku tak memiliki keberanian untuk menyatakan perasaanku terhadapnya? Oh, jangan sampai itu terjadi. Seperti ini saja sudah membuatku nyaman. Aku takut dia pergi kalau dia tahu aku menyukainya. Gumam Dimas

Sejak dulu, Dimas dan Gita sangat akrab sekali. Gita yang menganggap Dimas seperti kakak sendiri, tak canggung-canggung berada didepan Dimas. Melakukan hal konyol pun ia tak malu jika berada didepan Dimas. Berbeda halnya dengan sifatnya pada Rama, Gita terkesan pemalu dan hanya menunjukan sifat ramah saja. Entah mengapa, cinta membuat semuanya menjadi canggung.

Dimas dan Gita telah sampai ditempat acara reuni. Cafe yang didesain ala ala eropa itu sangat elegant Banyak spot foto yang bisa diambil ditempat ini.

"Kamu suka tempatnya?" Ujar Dimas

"Suka, bagus banget. Aku belum pernah kesini kak. Hihi kuno banget ya aku" Cengir Gita

"Ini memang cafe baru kok. Belum ada 1 tahun, jadi wajar kalo kamu belum tahu." Ulas Dimas.

Didalam cafe sudah berkumpul teman-teman Dimas. Gita mengingat wajah mereka, tetapi lupa dengan namanya. Teman-teman Dimas bersorak ria melihat Dimas membawa wanita. Gita tersipu malu dan hanya membalasnya dengan senyuman.

"Duduk, Git. Kalau laper pesen aja apa yang kamu mau ya." Ucap Dimas.

"Iya, kak. makasih" Gita senyum

Dimas dan Gita duduk berdua dikursi yang sudah disediakan. Gita mengerti kenapa Dimas mengajaknya kesini. Karena Dimas malu, semua orang membawa pasangannya masing-masing. Aku harus bisa menjadi pasangan pura-pura Kak Dimas. Kasihan kakakku ini, sudah mapan negini masih belum mempunyai tambatan hati. Gumam Gita.

Gita melihat sekeliling ruangan cafe, dia mencari seseorang yang ingin dia lihat. Kenapa dia sangat penasaran apakah Rama hadir atau tidak. Tetapi ia tak menemukan batang hidungnya Rama.

Kenapa disaat seperti ini aku malah mencarinya? Ada apa dengan hatiku? Sudahlah. Mengapa aku harus begini? Jelas-jelas Kak Rama sudah punya tunangan. Memang ada harapan untukku? Wanita yang menjadi tunangan Kak Rama adalah wanita yang sempurna. Aku? siapa aku? hanya karyawan biasa yang tidak mempunya apa-apa. Huft. Gumam Gita lagi.

Tak lama kemudian, datang sepasang kekasih memasuki cafe. Ternyata itu adalah Rama dan Siska. Semua bersorak melihat kedatangan mereka berdua. Bak Raja dan Ratu malam ini. Mereka terlihat sempurna. Banyak yang iri melihat kedatangan mereka.

Rama duduk dimeja tempat Gita dan Dimas duduk. Gita menjadi canggung. Perasaannya tak menentu melihat Rama berada didekatnya. Siska melihat Gita sinis. "Cantik juga dia" Gumam Siska.

Gadis bodoh itu..

Kenapa dia cantik sekali malam ini? Rambutnya terurai bebas. Aku tak pernah melihat ini sebelumnya. Dia benar-benar cantik alami. Beruntung sekali Dimas memilikinya. Cihh, perasaan gila macam apa ini. argghhhh. Ucap Rama dalam hati.

*Kau pasti bahagia Kak Rama. bisa bersanding dengan wanita hebat seperti tunanganmu itu. Kau lelaki yang sabar, meskipun tunanganmu pernah membuat kesalahan tapi kau tetap menyayanginya. Sungguh aku iri melihat sifat romantisnya itu. Andaikan aku yang berada disampingmu, mungkin aku akan jadi wanita terbahagia seperti tunanganmu yang cantik itu. Ah, khayalanku terlalu jauh. Hidup memang tidak seindah harapan. Lihatlah dia, begitu tampan dan berwibawa. Lelaki yang mencuri hati dan pikiranku, lelaki yang menjadi angan-anganku. Sungguh aku tak bisa memungkirinya, AKU MASIH MENCINTAINYA meskipun dia sudah memiliki tunangan. Ya Tuhan, tolong buang jauh perasaan ini. Aku tak mau larut dalam kesedihanku sendiri. Gita berucap dalam hati.

Mata dan hatimu tak bisa berbohong gadis lugu. Kau terlihat sekali memandangi Rama dengan matamu yang indah itu. Kutahu kau mengaguminya sejak dulu. Tapi aku yang egois mendekatimu sehingga tak ada celah bagimu untuk bisa dekat dengannya. Maafkan aku, yang belum bisa menerima kenyataan bahwa kau menyukai sahabatku. Aku takut kehilanganmu, aku takut dirimu pergi, melupakan dan menjauhiku. Rama, kalau kau tahu gadis ini menyukaiku, akan bagaimana kah perasaanmu? Kutahu kau pun menyimpan rasa padanya. Sungguh, aku merasa bersalah kali ini. -Dimas**-

Acara berlangsung dengan sangat meriah. Diiringi gelak tawa dan canda riang mereka. Sesekali mereka bermain game kecil-kecilan. Sampai waktu telah menunjukan pukul 22.00 WIB. Gita harus bergegas pulang, ia takut ibunya khawatir. Gita mengajak Dimas untuk pulang lebih dulu.

"Bro, gue cabut duluan ya. Kalian have fun aja malam ini, cewe gue anak rumahan, gaboleh keluyuran lama-lama ni." Ujar Dimas

"Bokis banget lu. Palingan juga lu ajakin dia kehotel kan? HaHahHahaaaa" Mereka tegelak tawa.

"Gila aja lo. Gak mungkin lah. Gue gak segila itu. Udah ah, ayo sayang kita pulang." Ajak Dimas pada Gita.

"Terimakasih semuanya, saya permisi pulang. Selamat malam" Gita mengurai senyum manisnya.

"Cakep juga cewek lo Dim, kalau udah bosen buat gua aja yaaa" Celetuk teman Dimas, Dimas tak menghiraukannya.

Dari kejauhan, Rama melihat postur tubuh Gita yang berjalan meninggalkan cafe. Dia menatapnya tanpa berkedip. Lalu, Siska membuyarkan lamunannya.

"Beibh, kok kamu melamun gitu sih? Kita minum yukkk.. malem ini kita harus happy" Rengek Siska

"Nggak. Besok aku sibuk. Kamu minum aja sendiri" Ujar Rama.

"Besok kan hari libur. Kamu pasti ga akan sibuk. Ayolaaaah. Sekali ini saja." Rengek Siska lagi.

"Sekali kubilang tidak, itu artinya tidak!" Rama meninggalkan Siska dan mendekati temannya yang lain.

Selalu saja seperti ini. Lelaki sok suci itu menyebalkan sekali. Aku ingin lelaki yang bisa membuatku terbang. Bukan lelaki kaku sepertimu. Kalau bukan karena hartamu, aku tak sudi lama-lama bersamamu. Huhhh. Sabar Sis, sabar. sebentar lagi. Kau harus sabar menghadapinya.

***

Gita merebahkan tubuhnya dikasur. Ia sangat lelah. Dia tak bisa tidur, matanya sulit sekali terpejam. Dia memutar musik di gawainya terdengar alunan lagu Ysabelle Cuevas yang mengingatkannya pada Rama.

🎵🎵I like your eyes you look away when you pretend not to care

I like the dimples on the corners of the smile that you wear

I like you more, the world may know but don't be scared

Coz I'm falling deeper, baby be prepared🎵🎵

Lagu yang mengingatkannya pada Rama. Entah mengapa perasaan Gita tak sedikitpun hilang untuk Rama. Padahal jelas-jelas sudah tak ada harapan baginya untuk bisa dekat dengan Rama. Memikirkan Rama, membuatnya terlelap begitu saja. Diiringi lagu favoritnya, I like you so much, You'll know it lalu dia memejamkan matanya.

Keesokan harinya, Gita merasa tubuhnya butuh penyegaran. Gita akan berolahraga hari ini. Memakai setelan olahraga dan sepatu sneakers membuatnya terlihat trendy. Dia berpamitan kepada Ibunya dan bergegas berangkat menuju alun-alun car free day. Disana pasti banyak yang berolahraga, pikirnya.

Sudah hampir tujuh putaran Gita berlari kecil mengitari lapangan alun-alun. Keringatnya terlihat bercucuran. Gita memutuskan untuk istirahat dan membeli minuman. Tenggorokannya haus sekali rasanya. Gita mencari penjual minuman dengan segera.

"Pak beli minuman"

"Pak beli minuman"

Ucap dua orang serentak bersamaan. Mereka melirik bersamaan.

Gita melihat sekilas orang tersebut. DEGGG.. Ia adalah Kak Rama. Kenapa bisa kebetulan seperti ini? Rama pun terkejut melihat orang disampingnya adalah Gita. Dia tidak memperhatikan sekitar karena sibuk dengan gawainya. Matanya tertuju pada Gita, begitupun juga Gita, kaget bisa melihat Rama ditempat seperti ini..

Demi apapun hatiku sangat bahagia saat ini. Tak kusangka bisa bertemu dengannya ditempat umum seperti ini. Hatiku, tenanglah.. jangan berdebar seperti itu. Kalau kak Rama tahu bagaimana?

*Bersambung..*

Terpopuler

Comments

luiya tuzahra

luiya tuzahra

what what kenapa jdi gini siih...siapa yg salah disini...
gita dam dimas sma2 tdk berani menunjukan,mengungkapkan perasaan pda org yg di cinta alasannya tkut ditolak.
tpi dimas tau klw gita dan rama saling suka,hrusnya dimas bilang ma rama wkt SMA klw gita suka tpi krn egois dia malah mendekati gita,dam gitaa polos bnget jdi gak peka ma dimas yg berusaha ngedeketin mngkin krn trllu fokus ma rama dan skrg dia terjebak pacar bohongan dimas.coba gw temen lu dit gw kasih tau deeh...

2023-05-02

0

Diah Arie Wulandari

Diah Arie Wulandari

jodoh kemana aja ketemu

2021-06-18

0

Menic Mama'e Dec Luthfia

Menic Mama'e Dec Luthfia

ini mah sama² mencintai dalam diam. saling mengagumi

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Akhirnya bertemu
3 Fakta mengejutkan
4 Cinta itu rumit
5 Kisah Rama
6 Reuni
7 Berdua denganmu
8 Chatting on facebook
9 Full time with you
10 perasaanku sesungguhnya
11 Kesalahan termanis
12 On the way Bali
13 Di Pantai itu..
14 Memories at the sea
15 Kenyataan pahit
16 pengumuman pernikahan
17 Menemukanmu
18 Dirumah Sakit
19 kembali ke bandung
20 Rencana jahat Siska
21 Jebakan Siska
22 Maafkan aku Gita
23 Jangan tinggalkan aku
24 Sepertinya.......
25 Meet Siska, Meet Vina.
26 Maaf, aku pergi.
27 Gita, dimana kau?
28 Perkenalan
29 Isi hati
30 dekat denganmu & kegilaan Siska
31 Selalu saja bayangmu
32 Jalan-jalan with Gilvan
33 Aku mencintaimu
34 Hubungan serius
35 Kejujuranku
36 Mendesak Siska
37 Pengakuan
38 Pengakuan 2
39 Makan malam
40 Kerumah Gita
41 Menuju Malaysia
42 bertemu Vina
43 pertemuan denganmu
44 bertemu di rumah sakit
45 bertemu Ibunya
46 dirumah Gita
47 periksa kandungan
48 melahirkan buah hati
49 perseteruan
50 Vina
51 salam perpisahan
52 Kembali lagi
53 pulang
54 Tentang Siska
55 Pengawal Rey
56 Masalah baru
57 menuju hari bahagia
58 Permintaan Siska
59 Bayi Siska
60 surprise
61 Dikamar itu
62 Gilvan dan vina?
63 Menua bersamamu
64 Happy wedding
65 Malam itu
66 Baju Renang
67 kejujuran hati
68 Gara-gara Dimas
69 Tentang Nakka
70 Kehadiran Gilvan
71 Kesalahan terbesar
72 Rama usil
73 Hancurnya Vina
74 teka-teki
75 malam kedua
76 Rahasia Vina
77 POV Vina
78 Malam panjang
79 Bekerja hari 1
80 Ke rumah Vina
81 Sebenarnya.....
82 All about Vina
83 Hati yang terluka
84 meeting
85 Aku cemburu
86 H-1 Malaysia
87 Berangkat bersamaan
88 Malaysia dan Bandung
89 Lathi Challenge
90 Honeymoon part 1
91 Hari kedua
92 Kisah romantis
93 Ancaman
94 Ada aku untukmu
95 Bertemu GILVAN
96 Terluka
97 Sakit hati..
98 Kenapa harus Gita?
99 DILEMA
100 Melemparkan sahabatmu!
101 Ingatkah?
102 Maafkan aku, ya!
103 New York
104 Miaaaaaa
105 Merayu
106 Ingin bertemu
107 pembantu
108 Tas branded
109 Gita & Rama
110 apartemen
111 kebun binatang
112 POV Vina dan Gilvan
113 POV 2 Couple
114 Cinta
115 Cinta pertama
116 New York hari 1
117 New York 2
118 New York 3
119 New York 4
120 Mengungkap Fakta
121 kejujuran yang menyakitkan
122 Merelakan kepergian
123 Terakhir
124 Ekstra Part
125 Ekstra Part 2
126 Season 2 1. Surat Wasiat
127 S2 2. Gilvan kemana?
128 3. Bayi Perempuan
129 4. Siapa itu?
130 5. Teman baru
131 S2 6. GILVAN
132 Makan malam
133 Pertemuan
134 penjelasan
135 Perasaan ini?
136 bertemu gita
137 curhat
138 restoran
139 Gelisah
140 datang kembali
141 Anak itu..
142 Gita dan Rama
143 Mungkinkah dia?
144 melihat buaya
145 Siapa dia?
146 Vina masih egois
147 bertemu bersama
148 BUKTI
149 Pelayan baru
150 Akhirnya, aku tahu
151 Bantu aku
152 Apa maumu?
153 Kepala batu!
154 Tak ingat!
155 Ayo, pergi
156 Aku rindu
157 Maafkan kesalahanku
158 bertemu buaya lagi
159 Harus bagaimana?
160 Tak ku sangka
161 Terima kasih
162 Ketahuan
163 Aku jelaskan!
164 Ini untukmu..
165 Kepergok
166 Terbongkar
167 Jawaban
168 Lebih cepat lebih baik, tapi?
169 pertemuan pertama
170 One step Closer
171 perjodohan
172 Lampu hijau
173 Itu cucuku
174 bertemu!!!
175 Lamaran dan kemarahan
176 Perjanjian
177 Dilema kah?
178 Melihat kamu dan dia.
179 Menjelang..
180 Cie, Vina.
181 Perfect wedding
182 Yang kedua kalinya
183 Ada apa denganmu, Raina?
184 Lusa?
185 Membeli Mahar.
186 Hari pertama SAH
187 Masih saja, jutek.
188 Raina-ku
189 Lika-liku Raina.
190 Istri Fadli kah?
191 Wanita pintar ngeles
192 Belikan apa ya?
193 Tidur di sampingmu
194 Aku akan mencobanya!
195 Ke restoran Fadli.
196 Ketakutan Raina.
197 Duo gengsi
198 Tutorial dan referensi
199 Kita putus!
200 Aku hanya iseng!
201 Gimana rasanya?
202 Tahu ritme, gak sih?
203 Bertemu orang tuamu
204 Ada apa denganmu?
205 Melihat matahari terbenam.
206 Kasihan kamu, Fadli.
207 Keceplosan deh!
208 Romance Dinner
209 Bercinta dengan cinta
210 Mulai berani.
211 Menemui mu.
212 Menuju kebahagiaan
213 Wisuda
214 Akhir sebuah kisah.
215 Bonus chapter 1
216 Bonus Chapter 2.
217 Bonus Chapter 3, TAMAT.
218 Novel baru Kanayya & Kanakka
219 PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220 Baca Yukkkkk
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Akhirnya bertemu
3
Fakta mengejutkan
4
Cinta itu rumit
5
Kisah Rama
6
Reuni
7
Berdua denganmu
8
Chatting on facebook
9
Full time with you
10
perasaanku sesungguhnya
11
Kesalahan termanis
12
On the way Bali
13
Di Pantai itu..
14
Memories at the sea
15
Kenyataan pahit
16
pengumuman pernikahan
17
Menemukanmu
18
Dirumah Sakit
19
kembali ke bandung
20
Rencana jahat Siska
21
Jebakan Siska
22
Maafkan aku Gita
23
Jangan tinggalkan aku
24
Sepertinya.......
25
Meet Siska, Meet Vina.
26
Maaf, aku pergi.
27
Gita, dimana kau?
28
Perkenalan
29
Isi hati
30
dekat denganmu & kegilaan Siska
31
Selalu saja bayangmu
32
Jalan-jalan with Gilvan
33
Aku mencintaimu
34
Hubungan serius
35
Kejujuranku
36
Mendesak Siska
37
Pengakuan
38
Pengakuan 2
39
Makan malam
40
Kerumah Gita
41
Menuju Malaysia
42
bertemu Vina
43
pertemuan denganmu
44
bertemu di rumah sakit
45
bertemu Ibunya
46
dirumah Gita
47
periksa kandungan
48
melahirkan buah hati
49
perseteruan
50
Vina
51
salam perpisahan
52
Kembali lagi
53
pulang
54
Tentang Siska
55
Pengawal Rey
56
Masalah baru
57
menuju hari bahagia
58
Permintaan Siska
59
Bayi Siska
60
surprise
61
Dikamar itu
62
Gilvan dan vina?
63
Menua bersamamu
64
Happy wedding
65
Malam itu
66
Baju Renang
67
kejujuran hati
68
Gara-gara Dimas
69
Tentang Nakka
70
Kehadiran Gilvan
71
Kesalahan terbesar
72
Rama usil
73
Hancurnya Vina
74
teka-teki
75
malam kedua
76
Rahasia Vina
77
POV Vina
78
Malam panjang
79
Bekerja hari 1
80
Ke rumah Vina
81
Sebenarnya.....
82
All about Vina
83
Hati yang terluka
84
meeting
85
Aku cemburu
86
H-1 Malaysia
87
Berangkat bersamaan
88
Malaysia dan Bandung
89
Lathi Challenge
90
Honeymoon part 1
91
Hari kedua
92
Kisah romantis
93
Ancaman
94
Ada aku untukmu
95
Bertemu GILVAN
96
Terluka
97
Sakit hati..
98
Kenapa harus Gita?
99
DILEMA
100
Melemparkan sahabatmu!
101
Ingatkah?
102
Maafkan aku, ya!
103
New York
104
Miaaaaaa
105
Merayu
106
Ingin bertemu
107
pembantu
108
Tas branded
109
Gita & Rama
110
apartemen
111
kebun binatang
112
POV Vina dan Gilvan
113
POV 2 Couple
114
Cinta
115
Cinta pertama
116
New York hari 1
117
New York 2
118
New York 3
119
New York 4
120
Mengungkap Fakta
121
kejujuran yang menyakitkan
122
Merelakan kepergian
123
Terakhir
124
Ekstra Part
125
Ekstra Part 2
126
Season 2 1. Surat Wasiat
127
S2 2. Gilvan kemana?
128
3. Bayi Perempuan
129
4. Siapa itu?
130
5. Teman baru
131
S2 6. GILVAN
132
Makan malam
133
Pertemuan
134
penjelasan
135
Perasaan ini?
136
bertemu gita
137
curhat
138
restoran
139
Gelisah
140
datang kembali
141
Anak itu..
142
Gita dan Rama
143
Mungkinkah dia?
144
melihat buaya
145
Siapa dia?
146
Vina masih egois
147
bertemu bersama
148
BUKTI
149
Pelayan baru
150
Akhirnya, aku tahu
151
Bantu aku
152
Apa maumu?
153
Kepala batu!
154
Tak ingat!
155
Ayo, pergi
156
Aku rindu
157
Maafkan kesalahanku
158
bertemu buaya lagi
159
Harus bagaimana?
160
Tak ku sangka
161
Terima kasih
162
Ketahuan
163
Aku jelaskan!
164
Ini untukmu..
165
Kepergok
166
Terbongkar
167
Jawaban
168
Lebih cepat lebih baik, tapi?
169
pertemuan pertama
170
One step Closer
171
perjodohan
172
Lampu hijau
173
Itu cucuku
174
bertemu!!!
175
Lamaran dan kemarahan
176
Perjanjian
177
Dilema kah?
178
Melihat kamu dan dia.
179
Menjelang..
180
Cie, Vina.
181
Perfect wedding
182
Yang kedua kalinya
183
Ada apa denganmu, Raina?
184
Lusa?
185
Membeli Mahar.
186
Hari pertama SAH
187
Masih saja, jutek.
188
Raina-ku
189
Lika-liku Raina.
190
Istri Fadli kah?
191
Wanita pintar ngeles
192
Belikan apa ya?
193
Tidur di sampingmu
194
Aku akan mencobanya!
195
Ke restoran Fadli.
196
Ketakutan Raina.
197
Duo gengsi
198
Tutorial dan referensi
199
Kita putus!
200
Aku hanya iseng!
201
Gimana rasanya?
202
Tahu ritme, gak sih?
203
Bertemu orang tuamu
204
Ada apa denganmu?
205
Melihat matahari terbenam.
206
Kasihan kamu, Fadli.
207
Keceplosan deh!
208
Romance Dinner
209
Bercinta dengan cinta
210
Mulai berani.
211
Menemui mu.
212
Menuju kebahagiaan
213
Wisuda
214
Akhir sebuah kisah.
215
Bonus chapter 1
216
Bonus Chapter 2.
217
Bonus Chapter 3, TAMAT.
218
Novel baru Kanayya & Kanakka
219
PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220
Baca Yukkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!