Fakta mengejutkan

Memikirkan Rama saat ini adalah hal yang menyulitkan bagi Gita. Entah mengapa Rama bisa tak mengenalinya, apalagi sampai berani membentak karyawan baru seperti Gita. Perasaan sedih kian memuncak, teringat kata-kata kasar Rama yang dilontarkannya pada Gita. Pupus sudah semangatnya bekerja di perusahaan itu.

...🎵 don't stay awake for too long...

...don't go to bed...

...i'll make a cup of coffee for your head...

...i'll get you up and going out of bed 🎵...

Dering handphone Gita berbunyi dengan nada lagu death bed nya Powfu Ft Beabadoobee. Nomor siapa ini, nggak ada namanya, pikir Gita. Ia segera mengangkat telepon tersebut.

"Halo, ini siapa ya?" Tanya Gita.

"Git, ini gue! Dimas." suara diseberang sana.

"Eh, kak Dimas. Ini no kak Dim? Aku save ya nomornya."

"Harus dong, Git. Oh ya, besok kita makan siang bareng yuk di kantin?" ajak Dimas

"Boleh, kak. Ntar kita janjian di kantin aja. Sekalian ada yang mau aku tanyain ke Kak Dim." Pinta Gita.

"Oke, peri cantik." Puji Dimas.

Gombalan Dimas sejak dulu sering Gita dengar, Gita sudah terbiasa untuk hal itu. Tak sedikitpun hatinya berdebar karena gombalan Dimas. Dibandingkan dengan gombalan Dimas, hati Gita lebih meleleh hanya dengan melihat senyuman Rama. Sebegitu spesialnya kah Rama di hati Gita?

***

"Git, lo gak apa-apa kan?" tanya Mbak Rani.

"Gak apa-apa mbak, emang kenapa?" tanya Gita lagi.

"Lo ga bakal mengundurkan diri kan dari perusahaan ini? Lo ga marah kan sama gua?" Cecar Rani.

"Nggak lah mbak, ngapain juga. Gak apa-apa kok, kejadian kemarin aku jadikan motivasi aja agar aku lebih baik lagi, lebih bisa bekerja dengan teliti. Karena, memang laporan yang kemarin aku kasih ke Pak Rama itu ada selisihnya. Setelah aku telaah perkataan Pak Rama emang bener kok. Justru dia baik banget perhatian sama aku, mbak!" ujar gita sambil senyam-senyum.

"Kayaknya lu suka deh sama Pak Rama? Dimarahin abis-abisan masih bisa belain dia? Gile bener dah.." Sindir Mbak Rani.

"Apaan sih mbak, nggak gitu juga kali." bela Gita.

Mereka tertawa bersama. Rani orang yang baik dan perhatian, Gita tak salah memilih Rani sebagai rekan kerjanya. Tak lama, handphone Gita berbunyi, sebuah pesan masuk dengan nama kontak Dimas memenuhi layar handphone Gita. Ia pun segera membukanya.

"Git, gua tunggu lu di kantin ya sekarang." Pesan Dimas.

Oh, iya. Aku lupa punya janji makan siang bareng sama Kak Dimas. Aku harus cepet -cepet nemuin dia. Kasian kalo dia nunggu lama. Batin Gita.

Gita segera menuju kantin, ia tak mau Dimas menunggunya terlalu lama. Sesampainya di kantin, Gita mencari-cari keberadaan Dimas.

"Git, Disini..!" Ujar Dimas sambil melambaikan tangannya.

"Udah lama nunggu kak? Maaf ya lama. aku tadi ngobrol dulu sama temen yang lain."

"Gak kok, santai aja lagi. Kayak ke siapa aja lu sungkan-sungkan begitu. Ayo makan dulu nih!" sanggah Dimas

Mereka makan bersama sambil berbincang bagaimana perjalanan mereka setelah lulus dari SMA, sesekali mereka tertawa ringan akan suatu hal. Sepertinya kerinduan akan kebersamaan mereka dahulu timbul disini, rindu itu memang hadir, disaat yang tepat.

"Oh iya, Kak Dim.. Kak Dim tahu kan kalau Kak Rama Direktur disini?" tanya Gita penasaran

"Ya jelas tau lah, dulu gua masuk kesini karena bantuan dia juga kan! Kok lu tau Rama direktur disini? Lo pernah ketemu dia?" Tanya Dimas lagi

Gita menceritakan awal mulanya ia bertemu Rama di perusahaan ini. sampai ia dimarahi habis-habisan oleh Rama, entah mengapa Gita berani mengatakan itu pada Dimas, padahal jelas-jelas Dimas adalah sahabat baik Rama.

"Apa dia gak ngenalin wajah aku ya kak? Kenapa juga dia sekarang jadi galak kayak gitu sih?" Tanya Gita penasaran.

"Ah masa sih Git? Mungkin karena lo karyawan baru aja kali, jadi dia kasih gertakan kecil biar lu hormat dan tunduk sama dia" Jelas Dimas

"Tapi dulu dia baik banget kak, beda banget sama sekarang."

"Kayaknya gue tau deh alasannya apa!"

"Apaan kak? Aku pengen tahu."

"Rama udah punya tunangan. Dan kayaknya Rama jatuh cinta banget sama tunangannya itu. Tunangan Rama itu bukan cewek baik-baik, dia banyak skandalnya. Kayaknya nih ya, dia gak sadar kalo itu elu Gita, Rama gak sadar kalo kemarin dia itu marahin lu Git. Kayaknya dia lagi emosi berat terus elu yang kena pelampiasannya. Karena setahu gua, Rama sama Siska itu sering banget berantem karena hal-hal sepele" jelas Dimas

Duarrrrrrrrrr..... Bagaikan disambar petir. Hati Gita yang semula merah merona kini jadi gosong bak roti panggang yang lupa tak diangkat. Apa? Kak Rama udah punya tunangan? 7 tahun bukan waktu yang sebentar. 7 tahun waktu yang lama, pasti sudah merubah sifat Rama, dan ternyata dia sudah bertunangan. Mimpi buruk macam apa ini?

Tak lama selang mereka berbincang, datanglah seseorang yang mengagetkan lamunan Gita. Lelaki yang tampan, dan penuh kharisma.

"Dim, siapa nih?" ucap seorang lelaki yang mendekati mereka.

Ternyata itu adalah Rama, sang Direktur perusahaan besar ini. Seketika Rama pun kaget karena wanita yang ia lihat adalah orang yang ia marahi tempo hari.

"Loh.. bukannya lo yang kemarin salah rekap laporan kan?" Tanya Rama lagi.

"Eh, Pak direktur. Sini, kita duduk bareng. Ngobrol bareng. Gue kenalin nih sama cewe gue!" cengir Dimas

"Eh, maksudnya apa kak?" Gita heran

"Ram, emang lo gak kenal siapa cewek ini? Coba deh lu perhatiin dia, masa lu lupa sama cewe secantik dia? Mana sampe lu marah-marahin lagi kemaren. Parah bener dah lu!" Sergah Dimas

"Ya wajar gue marahin masih karyawan baru udah salah, gimana kedepannya? Emang lo siapa? Emang Gue kenal sama lo?" ujar Rama

*Astaga, sakit hatiku. Ke*napa kak Rama dengan polosnya tidak mengenalku? Aku bahagia karena bisa bertatap muka langsung dengannya. Tetapi, kenapa hatiku sakit ketika mendengar ia tak mengenalku? Ternyata aku memang tak ada arti apa-apa untuk Kak Rama. Aku harus sadar, aku harus membuang jauh rasaku untuknya. Karena percuma aku pertahankan tapi ternyata dia tak sedikitpun mengingatku.

"Ya sudah, lo kenalan dulu sini. Namanya Gita, dia adik kelas kita dulu. Masa lo lupa sih? Dan Gita ini pacar gue. Jadi, lo jangan galak-galak ya sama dia. Meskipun lo pimpinan tapi gue minta jangan galak sama cewe gue. Oke bro?" Ucap Dimas polos.

"Kak, Dim. Kok?" Gita tak setuju.

Dimas mengarahkan ibu jarinya menutup mulut Gita. Gita pun terhenyak.

"Gita? Oh adik kelas yang dulu suka ngintilin lo ya? Hebat juga bisa masuk kesini. Oke bro, sorry gue gak tau kalo dia cewek lu. Kemaren gue lagi berantakan banget. Pusing gue mikirin Siska bikin naik darah terus. Makanya gue melampiaskan kekesalan gue kemaren ke cewek lo. Sorry ya!" Sambil berjabat tangan dengan Gita.

" Eh, Iya Pak. Maafkan saya juga"

Setelah perbincangan itu selesai, Gita tak terima dengan ucapan Dimas yang mengatakan bahwa ia adalah pacarnya. Tetapi, Dimas berdalih bahwa hal itu ia lakukan agar Rama tak bersikap kasar padanya. Karena Rama yang dulu dan sekarang berbeda. Sekarang Sifat Rama sangat dingin dan kejam. Untuk melindungi Gita, jadi ia berbohong mengatakan Gita pacarnya.

Gita sungguh tak menyangka pertemuannya dengan Rama akan serumit ini. Niat hati ingin membuang perasaannya jauh jauh, tetapi malah didekatkan lagi dengan Rama. Kenapa pula ia harus bertemu dengan Dimas, yang membuat keadaan menjadi semakin ruwet. Dia tak mengira kalau Dimas akan bertindak sejauh ini. Semuanya sungguh diluar dugaan Gita. Entah bagaimana dia bisa menerima kalau Dimas menjadikannya pacar bohongan.

Sore hari sepulang kerja di PT Angkasa Putra, Gita sedang menunggu angkot untuk pulang. Karena ia pulang terlalu sore, angkot yang lewat sudah jarang, bahkan sudah tak terlihat lewat. Gita bingung, harus bagaimana dia?

Apa aku naik Go Car saja ya? Oh tidak. Uangku tak cukup pastinya, apalagi ini tanggung bulan, dan aku pun belum mendapat gaji. Aku harus berhemat. Yasudah lah, tunggu saja. semoga saja ada angkutan umum lewat. Gumam Gita.

Tak lama kemudian, sebuah mobil mewah lewat dihadapan Gita. Tak disangka, mobil itu berhenti tepat ditempat Gita berdiri.

"Lo ceweknya si Dimas kan? Kenapa gak pulang bareng dia?" Ternyata itu adalah Rama.

"Ehm, Oh itu tadi Kak Dimas bilang kalau dia ada urusan mendadak jadi saya disuruh pulang sendiri. Saya sedang menunggu angkutan umum pak." ucap Gita berbohong.

"Ini hampir petang. Jam segini mana ada angkutan umum lewat. Dimas parah banget, udah lu naik mobil gue aja. Gue anterin pulang, itung-itung tanda maaf gue kemaren udah marahin lu." Sinis Rama

"Terimakasih pak, tidak usah. Saya bisa pulang sendiri kok. Terimakasih atas tawarannya" Tolak Gita dengan halus

"Gue gak pernah ya berbaik hati gini sama orang asing, dan parahnya lu nolak tawaran gue? Gue rasa gak pernah ada orang yang bisa nolak gue. Lu kok seberani itu sih?" hardik Rama

"Ma-maaf Pak, bukan maksud saya begitu. Baiklah, saya akan ikut. terimakasih atas tawarannya" Gita pun masuk kedalam mobil.

DEGGG.. Tahukah bagaimana rasanya hatiku saat ini? Hatiku serasa dikoyak-koyak dan di ombang-ambing bak ombak dilautan. Aku gugup. Benar-benar gugup. Apa yang harus aku lakukan? kenapa hatiku berdebar begini?

Apakah aku keliatan gugup dihadapannya? Oh, tidak. Cinta... aku mohon menjauh lah.. Aku tak sanggup kalau aku harus mencintai Kak Rama, sekarang ia sangat angkuh. Bukan orang yang dulu kukenal. Pergilah perasaan menyedihkan ini......

bersambung

Hai sayang-sayangku.. Seperti biasa ya, setelah membaca, budayakan LIKE 🤗 Aku senang kalau kalian bersedia memberikan like nya, apalagi komentarnya. Itu buat aku tambah semangat menulis. Aku nulis ini khusus aku buat untuk kalian pembaca setiaku 😘💋

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘😘

2023-05-04

1

susi 2020

susi 2020

🙄🙄🙄

2023-05-04

1

luiya tuzahra

luiya tuzahra

gitaaa kasian amat siih nasib luuh,jdi inget masa2 remaja yak.emang iya siih klw kita suka ma cowo trus cowo itu senyum ma kita kitanya jdi baper kegeeran padahal si cowo b aja ma kita dan itu kesalahan terbesar cewe .dan parahnya gak sadar2 masih ja ngarep kan bodoh yaa kita hahah...

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Akhirnya bertemu
3 Fakta mengejutkan
4 Cinta itu rumit
5 Kisah Rama
6 Reuni
7 Berdua denganmu
8 Chatting on facebook
9 Full time with you
10 perasaanku sesungguhnya
11 Kesalahan termanis
12 On the way Bali
13 Di Pantai itu..
14 Memories at the sea
15 Kenyataan pahit
16 pengumuman pernikahan
17 Menemukanmu
18 Dirumah Sakit
19 kembali ke bandung
20 Rencana jahat Siska
21 Jebakan Siska
22 Maafkan aku Gita
23 Jangan tinggalkan aku
24 Sepertinya.......
25 Meet Siska, Meet Vina.
26 Maaf, aku pergi.
27 Gita, dimana kau?
28 Perkenalan
29 Isi hati
30 dekat denganmu & kegilaan Siska
31 Selalu saja bayangmu
32 Jalan-jalan with Gilvan
33 Aku mencintaimu
34 Hubungan serius
35 Kejujuranku
36 Mendesak Siska
37 Pengakuan
38 Pengakuan 2
39 Makan malam
40 Kerumah Gita
41 Menuju Malaysia
42 bertemu Vina
43 pertemuan denganmu
44 bertemu di rumah sakit
45 bertemu Ibunya
46 dirumah Gita
47 periksa kandungan
48 melahirkan buah hati
49 perseteruan
50 Vina
51 salam perpisahan
52 Kembali lagi
53 pulang
54 Tentang Siska
55 Pengawal Rey
56 Masalah baru
57 menuju hari bahagia
58 Permintaan Siska
59 Bayi Siska
60 surprise
61 Dikamar itu
62 Gilvan dan vina?
63 Menua bersamamu
64 Happy wedding
65 Malam itu
66 Baju Renang
67 kejujuran hati
68 Gara-gara Dimas
69 Tentang Nakka
70 Kehadiran Gilvan
71 Kesalahan terbesar
72 Rama usil
73 Hancurnya Vina
74 teka-teki
75 malam kedua
76 Rahasia Vina
77 POV Vina
78 Malam panjang
79 Bekerja hari 1
80 Ke rumah Vina
81 Sebenarnya.....
82 All about Vina
83 Hati yang terluka
84 meeting
85 Aku cemburu
86 H-1 Malaysia
87 Berangkat bersamaan
88 Malaysia dan Bandung
89 Lathi Challenge
90 Honeymoon part 1
91 Hari kedua
92 Kisah romantis
93 Ancaman
94 Ada aku untukmu
95 Bertemu GILVAN
96 Terluka
97 Sakit hati..
98 Kenapa harus Gita?
99 DILEMA
100 Melemparkan sahabatmu!
101 Ingatkah?
102 Maafkan aku, ya!
103 New York
104 Miaaaaaa
105 Merayu
106 Ingin bertemu
107 pembantu
108 Tas branded
109 Gita & Rama
110 apartemen
111 kebun binatang
112 POV Vina dan Gilvan
113 POV 2 Couple
114 Cinta
115 Cinta pertama
116 New York hari 1
117 New York 2
118 New York 3
119 New York 4
120 Mengungkap Fakta
121 kejujuran yang menyakitkan
122 Merelakan kepergian
123 Terakhir
124 Ekstra Part
125 Ekstra Part 2
126 Season 2 1. Surat Wasiat
127 S2 2. Gilvan kemana?
128 3. Bayi Perempuan
129 4. Siapa itu?
130 5. Teman baru
131 S2 6. GILVAN
132 Makan malam
133 Pertemuan
134 penjelasan
135 Perasaan ini?
136 bertemu gita
137 curhat
138 restoran
139 Gelisah
140 datang kembali
141 Anak itu..
142 Gita dan Rama
143 Mungkinkah dia?
144 melihat buaya
145 Siapa dia?
146 Vina masih egois
147 bertemu bersama
148 BUKTI
149 Pelayan baru
150 Akhirnya, aku tahu
151 Bantu aku
152 Apa maumu?
153 Kepala batu!
154 Tak ingat!
155 Ayo, pergi
156 Aku rindu
157 Maafkan kesalahanku
158 bertemu buaya lagi
159 Harus bagaimana?
160 Tak ku sangka
161 Terima kasih
162 Ketahuan
163 Aku jelaskan!
164 Ini untukmu..
165 Kepergok
166 Terbongkar
167 Jawaban
168 Lebih cepat lebih baik, tapi?
169 pertemuan pertama
170 One step Closer
171 perjodohan
172 Lampu hijau
173 Itu cucuku
174 bertemu!!!
175 Lamaran dan kemarahan
176 Perjanjian
177 Dilema kah?
178 Melihat kamu dan dia.
179 Menjelang..
180 Cie, Vina.
181 Perfect wedding
182 Yang kedua kalinya
183 Ada apa denganmu, Raina?
184 Lusa?
185 Membeli Mahar.
186 Hari pertama SAH
187 Masih saja, jutek.
188 Raina-ku
189 Lika-liku Raina.
190 Istri Fadli kah?
191 Wanita pintar ngeles
192 Belikan apa ya?
193 Tidur di sampingmu
194 Aku akan mencobanya!
195 Ke restoran Fadli.
196 Ketakutan Raina.
197 Duo gengsi
198 Tutorial dan referensi
199 Kita putus!
200 Aku hanya iseng!
201 Gimana rasanya?
202 Tahu ritme, gak sih?
203 Bertemu orang tuamu
204 Ada apa denganmu?
205 Melihat matahari terbenam.
206 Kasihan kamu, Fadli.
207 Keceplosan deh!
208 Romance Dinner
209 Bercinta dengan cinta
210 Mulai berani.
211 Menemui mu.
212 Menuju kebahagiaan
213 Wisuda
214 Akhir sebuah kisah.
215 Bonus chapter 1
216 Bonus Chapter 2.
217 Bonus Chapter 3, TAMAT.
218 Novel baru Kanayya & Kanakka
219 PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220 Baca Yukkkkk
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Akhirnya bertemu
3
Fakta mengejutkan
4
Cinta itu rumit
5
Kisah Rama
6
Reuni
7
Berdua denganmu
8
Chatting on facebook
9
Full time with you
10
perasaanku sesungguhnya
11
Kesalahan termanis
12
On the way Bali
13
Di Pantai itu..
14
Memories at the sea
15
Kenyataan pahit
16
pengumuman pernikahan
17
Menemukanmu
18
Dirumah Sakit
19
kembali ke bandung
20
Rencana jahat Siska
21
Jebakan Siska
22
Maafkan aku Gita
23
Jangan tinggalkan aku
24
Sepertinya.......
25
Meet Siska, Meet Vina.
26
Maaf, aku pergi.
27
Gita, dimana kau?
28
Perkenalan
29
Isi hati
30
dekat denganmu & kegilaan Siska
31
Selalu saja bayangmu
32
Jalan-jalan with Gilvan
33
Aku mencintaimu
34
Hubungan serius
35
Kejujuranku
36
Mendesak Siska
37
Pengakuan
38
Pengakuan 2
39
Makan malam
40
Kerumah Gita
41
Menuju Malaysia
42
bertemu Vina
43
pertemuan denganmu
44
bertemu di rumah sakit
45
bertemu Ibunya
46
dirumah Gita
47
periksa kandungan
48
melahirkan buah hati
49
perseteruan
50
Vina
51
salam perpisahan
52
Kembali lagi
53
pulang
54
Tentang Siska
55
Pengawal Rey
56
Masalah baru
57
menuju hari bahagia
58
Permintaan Siska
59
Bayi Siska
60
surprise
61
Dikamar itu
62
Gilvan dan vina?
63
Menua bersamamu
64
Happy wedding
65
Malam itu
66
Baju Renang
67
kejujuran hati
68
Gara-gara Dimas
69
Tentang Nakka
70
Kehadiran Gilvan
71
Kesalahan terbesar
72
Rama usil
73
Hancurnya Vina
74
teka-teki
75
malam kedua
76
Rahasia Vina
77
POV Vina
78
Malam panjang
79
Bekerja hari 1
80
Ke rumah Vina
81
Sebenarnya.....
82
All about Vina
83
Hati yang terluka
84
meeting
85
Aku cemburu
86
H-1 Malaysia
87
Berangkat bersamaan
88
Malaysia dan Bandung
89
Lathi Challenge
90
Honeymoon part 1
91
Hari kedua
92
Kisah romantis
93
Ancaman
94
Ada aku untukmu
95
Bertemu GILVAN
96
Terluka
97
Sakit hati..
98
Kenapa harus Gita?
99
DILEMA
100
Melemparkan sahabatmu!
101
Ingatkah?
102
Maafkan aku, ya!
103
New York
104
Miaaaaaa
105
Merayu
106
Ingin bertemu
107
pembantu
108
Tas branded
109
Gita & Rama
110
apartemen
111
kebun binatang
112
POV Vina dan Gilvan
113
POV 2 Couple
114
Cinta
115
Cinta pertama
116
New York hari 1
117
New York 2
118
New York 3
119
New York 4
120
Mengungkap Fakta
121
kejujuran yang menyakitkan
122
Merelakan kepergian
123
Terakhir
124
Ekstra Part
125
Ekstra Part 2
126
Season 2 1. Surat Wasiat
127
S2 2. Gilvan kemana?
128
3. Bayi Perempuan
129
4. Siapa itu?
130
5. Teman baru
131
S2 6. GILVAN
132
Makan malam
133
Pertemuan
134
penjelasan
135
Perasaan ini?
136
bertemu gita
137
curhat
138
restoran
139
Gelisah
140
datang kembali
141
Anak itu..
142
Gita dan Rama
143
Mungkinkah dia?
144
melihat buaya
145
Siapa dia?
146
Vina masih egois
147
bertemu bersama
148
BUKTI
149
Pelayan baru
150
Akhirnya, aku tahu
151
Bantu aku
152
Apa maumu?
153
Kepala batu!
154
Tak ingat!
155
Ayo, pergi
156
Aku rindu
157
Maafkan kesalahanku
158
bertemu buaya lagi
159
Harus bagaimana?
160
Tak ku sangka
161
Terima kasih
162
Ketahuan
163
Aku jelaskan!
164
Ini untukmu..
165
Kepergok
166
Terbongkar
167
Jawaban
168
Lebih cepat lebih baik, tapi?
169
pertemuan pertama
170
One step Closer
171
perjodohan
172
Lampu hijau
173
Itu cucuku
174
bertemu!!!
175
Lamaran dan kemarahan
176
Perjanjian
177
Dilema kah?
178
Melihat kamu dan dia.
179
Menjelang..
180
Cie, Vina.
181
Perfect wedding
182
Yang kedua kalinya
183
Ada apa denganmu, Raina?
184
Lusa?
185
Membeli Mahar.
186
Hari pertama SAH
187
Masih saja, jutek.
188
Raina-ku
189
Lika-liku Raina.
190
Istri Fadli kah?
191
Wanita pintar ngeles
192
Belikan apa ya?
193
Tidur di sampingmu
194
Aku akan mencobanya!
195
Ke restoran Fadli.
196
Ketakutan Raina.
197
Duo gengsi
198
Tutorial dan referensi
199
Kita putus!
200
Aku hanya iseng!
201
Gimana rasanya?
202
Tahu ritme, gak sih?
203
Bertemu orang tuamu
204
Ada apa denganmu?
205
Melihat matahari terbenam.
206
Kasihan kamu, Fadli.
207
Keceplosan deh!
208
Romance Dinner
209
Bercinta dengan cinta
210
Mulai berani.
211
Menemui mu.
212
Menuju kebahagiaan
213
Wisuda
214
Akhir sebuah kisah.
215
Bonus chapter 1
216
Bonus Chapter 2.
217
Bonus Chapter 3, TAMAT.
218
Novel baru Kanayya & Kanakka
219
PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220
Baca Yukkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!