Memories at the sea

"kak Rama?" Gita kaget. Menoleh kearah Rama.

"Ya, siapa lagi." Jawab Rama hangat.

Gita tak menyangka Rama bisa melihatnya disini. Untuk apa Rama peduli padanya? Selalu saja sikap Rama membuat Gita bimbang.

Rama mendekat, duduk disebelah Gita.

"Kenapa kau bisa ada disini? Ini sudah malam. Tak baik wanita berada ditempat seperti ini sendirian." Ucap Rama

"Aku hanya ingin mencari udara segar." Jawab Gita.

"Kau tak takut? Bagaimana kalau ada orang asing yang ingin melukaimu?" Rama khawatir

"Apa peduli mu padaku kak? Bukannya kau ingin menjauhiku?" Gita tampak kesal

Rama membetulkan jaket yang menempel dibahu Gita.

"Kau ini. Untuk apa aku bersusah payah menyuruh asistenku menjemputmu dan membuatmu berada disini? Itu semua karena aku merindukanmu. Aku ingin kau ada disini, aku bahagia kau berada didekat ku." Tegas Rama

"Kak Rama......" Gita berkaca-kaca.

"Aku merindukanmu....." Rama memeluk Gita.

Gita membalas pelukan Rama.

"Maafkan aku. Sikapku tadi keterlaluan padamu. Bukan maksudku seperti itu, aku hanya belum siap bertemu denganmu."

"Kukira kak Rama sudah benar-benar membenciku. Rasanya aku ingin pulang saja. Untuk apa aku ada disini." Ujar Gita.

"Kau tak perlu memikirkan hal yang aneh-aneh. Aku tak akan menjauhi mu, aku tak akan membencimu. Kita akan seperti biasanya, aku tak akan memaksakan cintaku. Biarkan cinta ini datang disaat yang tepat." Rama tersenyum

Gita tersenyum mendengar perkataan Rama. Gita lega karena hal yang dikhawatirkannya kini sirna. Mereka berbincang sambil menikmati indahnya pemandangan malam di pantai.

Tanpa disadari Gita dan Rama, Dimas sedang memperhatikan mereka.

Ternyata kalian memang saling mencintai. Aku tak bisa memaksakan orang yang kusukai untuk menyukaiku juga. Semoga kalian bahagia, semoga halangan dan rintangan apapun tak mengurungkan niat kalian untuk saling mencintai. -Dimas dalam hati-

"Pak Dimas sedang apa disini?" Intan mengagetkan lamunan Dimas.

"Kamu sendiri sedang apa ?" Dimas tak mau kalah

"Aku kesini mencari Gita, karena sejak tadi, Gita keluar belum juga kembali. Aku jadi khawatir. Tapi ternyata dia sedang bersama Pak Rama. Syukurlah" Tenang Intan

"Aku juga sedang mencari Rama tadi. Yasudah, aku akan kembali ke kamarku." Ujar Dimas.

Dimas beranjak pergi, tapi Intan memegang tangan Dimas, Intan menahannya pergi.

"Maaf kak" Sambil melepaskan genggamannya

"Dikamar juga pasti bosan, lagi pula ini juga belum terlalu malam. Bagaimana kalau kita jalan-jalan disekitar sini?" Ajak intan

"Baiklah kalau itu keinginan mu" Ujar Dimas

Dimas dan Intan akhirnya jalan bersama. Menikmati indahnya pantai dimalam hari. Deburan ombak dan hempasan karang menambah keindahan pantai Sanur dimalam hari.

"Kau sudah menikah?" Dimas membuka pertanyaan

"Belum." Jawab Intan malu

"Kau memiliki kekasih?" Tanya Dimas lagi

"Belum juga" Jawab Intan gugup

"Sama" Ucap Dimas.

"Kalau datang ketempat ini dengan kekasih, pasti sangat romantis. Ini benar-benar tempat yang indah" Ucap Intan berkhayal

"Kalau begitu, anggap saja aku kekasihmu." Dimas datar

"Ehh, maksudnya? Aku tidak bermaksud seperti itu" Intan malu

"Kita kan sama-sama tidak punya kekasih. Dan kebetulan sedang ada disini. Anggap sajalah begitu" Dimas meracau.

Muka intan memerah. Ia sangat malu sekaligus senang Dimas bisa akrab dengannya. Mungkinkah ini suatu pertanda? Semoga cinta berpihak kepada kita. Pikir Intan

Sama hal nya dengan Gita dan Rama. Mereka berjalan berdua. Gita dan Rama melewati Cafe di pesisir pantai, kebetulan ada acara live musik oleh band tamu cafe mereka. Terdengar alunan lagu Kahitna - Andai Dia Tahu. Membuat hati Rama merasakan feel yang mendalam di lagu tersebut. Rama memegang tangan Gita dan memaksanya ikut melihat penampilan live musik yang sedang berlangsung.

*🎵🎵Bilakah dia tahu

Apa yang telah terjadi

Semenjak hari itu

Hati ini miliknya

Mungkinkah dia jatuh hati

Seperti apa yang kurasa

Mungkinkah dia jatuh cinta

Seperti apa yang kudamba

Bilakah dia mengerti

Apa yang telah terjadi

Hasratku tak tertahan

'Tuk dapatkan dirinya

Mungkinkah dia jatuh hati

Seperti apa yang kurasa

Mungkinkah dia jatuh cinta

Seperti apa yang kudamba

Tuhan, yakinkah dia

'Tuk jatuh hati

Hanya untukku

Andai dia tahu🎵🎵*

Lagu yang sangat cocok untuk mereka berdua. Rama dan Gita terdiam. Merasakan alunan indah tersebut, merasuk mengenai hati mereka masing-masing.

"Andai kamu bukan milik orang lain, mungkin aku sudah jadi lelaki terbahagia malam ini." Rama berbisik ditelinga Gita.

"Memangnya aku milik siapa?" Tanya Gita

"Kenapa kamu malah bertanya padaku?" Rama menoleh kearah Gita.

"Aku bukan milik siapa-siapa." Gita jujur

"Maksudmu? Aku tahu kau milik Dimas." Rama terlihat kecewa

"Kau masih percaya dengan itu? Kalau aku miliknya, kenapa aku tidak bersamanya sekarang? Kenapa aku malah disini denganmu?" Ucap Gita.

"Maksudmu?" Rama keheranan

"Aku tak ada hubungan apa-apa dengan Kak Dimas. Aku hanya berpura-pura. Karena kak Dimas takut kau akan memarahiku lagi" Jelas Gita

"Tapi sepertinya Dimas memang benar-benar menyukaimu" Rama terdengar cemburu

"Tapi aku sudah menganggap Dimas sebagai kakakku sendiri" Jawab Gita mantap

"Kau yakin akan hal itu?" Selidik Rama

"Aku sangat yakin." Jawab Gita lagi

"Kau berbohong" ucap Rama

"Aku tidak berbohong" Ujar Gita

"Kemarin kau bilang menyukai Dimas, ingin menjaga perasaannya. Jujur saja kalau begitu" Rama sedikit kesal

"Itukan hanya sebagian dari aktingku" Gita cengengesan

"Bagaimana denganku?" Rama bertanya

"Apanya?" Gita sok polos

"Bagaimana perasaanmu padaku?" Jelas Rama

"Aku tidak mengerti maksud pertanyaanmu" Gita kikuk

"Sekali lagi. Kalau kau menganggap Dimas sebagai kakakmu, kau anggap aku sebagai apa? Bagaimana perasaanmu padaku? Apakah itu belum cukup jelas?" Tegas Rama sambil berharap.

Aku harus menjawab apa? Mengapa pertanyaannya selalu menyudutkan ku saja. Oh tuhan, tolong aku. Jangan biarkan aku terbuai oleh perkataannya lagi. Kalau ia benar mencintaiku, aku harus bagaimana? Kali ini aku harus memikirkan nasibku, apakah ka Rama akan memutuskan tunangannya? -Gita dalam hati-

"Kau adalah Direktur Angkasa Putra, dan kau adalah bos ku diperusahaan. Dan kau adalah orang yang banyak bertanya." Gita berusaha menahan tawa.

"Dasar kamu tidak mau mengalah...." Rama mencubit pipi Gita.

Aku tahu kau juga mencintaiku, aku tahu posisimu saat ini sangat sulit. Aku tahu, aku masih mengikat janji dengan Siska. Mungkin karena itulah kau tak mau memberitahuku perasaanmu yang sesungguhnya. Aku harus menyelesaikan urusanku dengan Siska. Aku takkan salah lagi memilih cintaku.

"Aww.. sakit tauuuuuuu" Gita mengusap-usap pipinya.

"Maafkan aku peri cantik yang baik hati" Rama mengusap rambut halus Gita.

Intan dan Dimas melihat keberadaan Gita dan Rama. Mereka pun mendekat dan mengajak agar pergi bersama-sama. mereka pun berjalan bersama, layaknya dua pasangan kekasih yang sedang double date. Mereka saling mencela satu sama lain. Kini, Rama tak canggung lagi pada Dimas karena merasa tak enak selalu dekat dengan Gita. Rama semakin yakin akan mendapatkan Gita, hanya satu lagi yang harus ia selesaikan, yaitu Siska.

"Eh, eh.. Lihat itu! Tuh liat ada bintang jatuh. Kalian lihat kan?" Seru Intan

"Iya, indah banget Kak" Ucap Gita

"Terus kalau ada bintang jatuh kenapa?" Tanya Dimas

"Ya kita harus make a wish dong. Konon katanya, kalau ada bintang jatuh lalu kita buat permohonan, keinginan kita akan terkabul. Ayo kita duduk disana dan make a wish sesuai apa yang kita inginkan." Jelas Intan.

Mereka pun mengikuti perintah Intan yang memaksa agar membuat permohonan saat bintang jatuh. Mereka berempat duduk ditepi pantai dengan berjajar. Perlahan mereka menutup matanya masing-masing, mengepalkan tangan dan make a wish pun dimulai.

"Semoga, cinta pertamaku akan menjadi cinta yang terakhir untukku. Semoga apapun rintangan yang terjadi, aku dan dia bisa melewatinya. Semoga kita bisa menjaga hati, hingga waktu yang menyatukan cinta kita" -Gita dalam hati-

"Semoga semua harapanku untuk bisa bersamamu bukanlah suatu hal yang mustahil. Aku akan ada disisimu dan menemani hari-harimu" -Intan dalam hati-

"Dia memang bukan cinta pertamaku. Tapi dia yang akan menjadi cinta terakhirku. Akan ku hapuskan semua tangis dan air matanya. Akan ku bahagiakan dia disisa hidupku. Semoga cinta kita akan bertemu disaat yang tepat." -Rama dalam hati-

"Semoga wanita yang menemaniku malam ini bisa membuatku tersenyum. Harapanku tak banyak, semoga, memang dia orangnya yang bisa menggantikan posisi Gita dihatiku" -Dimas dalam hati-

Mereka membuka mata perlahan. Lega rasanya telah membuat harapan sesuai dengan keinginan hati masing-masing. Mereka tertawa bersama, hingga lupa kalau malam sudah sangat larut.

Dua pasang mata sedang memperhatikan mereka. Salah satu diantaranya sedang memotret Gita dan Rama.

"Wanita itu orangnya? Yang memakai Jaket Bos muda?" Tanya lelaki berkaca mata hitam

"Ya benar. Potret dia sejelas mungkin. Kita harus segera mengirimkannya"

"Baiklah"

"Nyonya besar sudah menelepon, ayo cepat laksanakan tugasmu"

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Diah Arie Wulandari

Diah Arie Wulandari

hadeh dasar ya org kaya, ada aja paparazzi

2021-06-18

0

Adreena

Adreena

semoga Ny. Besar merestui Rama n Gita...

2021-05-29

0

KomaLia

KomaLia

waduuh ada mata mata

2021-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Akhirnya bertemu
3 Fakta mengejutkan
4 Cinta itu rumit
5 Kisah Rama
6 Reuni
7 Berdua denganmu
8 Chatting on facebook
9 Full time with you
10 perasaanku sesungguhnya
11 Kesalahan termanis
12 On the way Bali
13 Di Pantai itu..
14 Memories at the sea
15 Kenyataan pahit
16 pengumuman pernikahan
17 Menemukanmu
18 Dirumah Sakit
19 kembali ke bandung
20 Rencana jahat Siska
21 Jebakan Siska
22 Maafkan aku Gita
23 Jangan tinggalkan aku
24 Sepertinya.......
25 Meet Siska, Meet Vina.
26 Maaf, aku pergi.
27 Gita, dimana kau?
28 Perkenalan
29 Isi hati
30 dekat denganmu & kegilaan Siska
31 Selalu saja bayangmu
32 Jalan-jalan with Gilvan
33 Aku mencintaimu
34 Hubungan serius
35 Kejujuranku
36 Mendesak Siska
37 Pengakuan
38 Pengakuan 2
39 Makan malam
40 Kerumah Gita
41 Menuju Malaysia
42 bertemu Vina
43 pertemuan denganmu
44 bertemu di rumah sakit
45 bertemu Ibunya
46 dirumah Gita
47 periksa kandungan
48 melahirkan buah hati
49 perseteruan
50 Vina
51 salam perpisahan
52 Kembali lagi
53 pulang
54 Tentang Siska
55 Pengawal Rey
56 Masalah baru
57 menuju hari bahagia
58 Permintaan Siska
59 Bayi Siska
60 surprise
61 Dikamar itu
62 Gilvan dan vina?
63 Menua bersamamu
64 Happy wedding
65 Malam itu
66 Baju Renang
67 kejujuran hati
68 Gara-gara Dimas
69 Tentang Nakka
70 Kehadiran Gilvan
71 Kesalahan terbesar
72 Rama usil
73 Hancurnya Vina
74 teka-teki
75 malam kedua
76 Rahasia Vina
77 POV Vina
78 Malam panjang
79 Bekerja hari 1
80 Ke rumah Vina
81 Sebenarnya.....
82 All about Vina
83 Hati yang terluka
84 meeting
85 Aku cemburu
86 H-1 Malaysia
87 Berangkat bersamaan
88 Malaysia dan Bandung
89 Lathi Challenge
90 Honeymoon part 1
91 Hari kedua
92 Kisah romantis
93 Ancaman
94 Ada aku untukmu
95 Bertemu GILVAN
96 Terluka
97 Sakit hati..
98 Kenapa harus Gita?
99 DILEMA
100 Melemparkan sahabatmu!
101 Ingatkah?
102 Maafkan aku, ya!
103 New York
104 Miaaaaaa
105 Merayu
106 Ingin bertemu
107 pembantu
108 Tas branded
109 Gita & Rama
110 apartemen
111 kebun binatang
112 POV Vina dan Gilvan
113 POV 2 Couple
114 Cinta
115 Cinta pertama
116 New York hari 1
117 New York 2
118 New York 3
119 New York 4
120 Mengungkap Fakta
121 kejujuran yang menyakitkan
122 Merelakan kepergian
123 Terakhir
124 Ekstra Part
125 Ekstra Part 2
126 Season 2 1. Surat Wasiat
127 S2 2. Gilvan kemana?
128 3. Bayi Perempuan
129 4. Siapa itu?
130 5. Teman baru
131 S2 6. GILVAN
132 Makan malam
133 Pertemuan
134 penjelasan
135 Perasaan ini?
136 bertemu gita
137 curhat
138 restoran
139 Gelisah
140 datang kembali
141 Anak itu..
142 Gita dan Rama
143 Mungkinkah dia?
144 melihat buaya
145 Siapa dia?
146 Vina masih egois
147 bertemu bersama
148 BUKTI
149 Pelayan baru
150 Akhirnya, aku tahu
151 Bantu aku
152 Apa maumu?
153 Kepala batu!
154 Tak ingat!
155 Ayo, pergi
156 Aku rindu
157 Maafkan kesalahanku
158 bertemu buaya lagi
159 Harus bagaimana?
160 Tak ku sangka
161 Terima kasih
162 Ketahuan
163 Aku jelaskan!
164 Ini untukmu..
165 Kepergok
166 Terbongkar
167 Jawaban
168 Lebih cepat lebih baik, tapi?
169 pertemuan pertama
170 One step Closer
171 perjodohan
172 Lampu hijau
173 Itu cucuku
174 bertemu!!!
175 Lamaran dan kemarahan
176 Perjanjian
177 Dilema kah?
178 Melihat kamu dan dia.
179 Menjelang..
180 Cie, Vina.
181 Perfect wedding
182 Yang kedua kalinya
183 Ada apa denganmu, Raina?
184 Lusa?
185 Membeli Mahar.
186 Hari pertama SAH
187 Masih saja, jutek.
188 Raina-ku
189 Lika-liku Raina.
190 Istri Fadli kah?
191 Wanita pintar ngeles
192 Belikan apa ya?
193 Tidur di sampingmu
194 Aku akan mencobanya!
195 Ke restoran Fadli.
196 Ketakutan Raina.
197 Duo gengsi
198 Tutorial dan referensi
199 Kita putus!
200 Aku hanya iseng!
201 Gimana rasanya?
202 Tahu ritme, gak sih?
203 Bertemu orang tuamu
204 Ada apa denganmu?
205 Melihat matahari terbenam.
206 Kasihan kamu, Fadli.
207 Keceplosan deh!
208 Romance Dinner
209 Bercinta dengan cinta
210 Mulai berani.
211 Menemui mu.
212 Menuju kebahagiaan
213 Wisuda
214 Akhir sebuah kisah.
215 Bonus chapter 1
216 Bonus Chapter 2.
217 Bonus Chapter 3, TAMAT.
218 Novel baru Kanayya & Kanakka
219 PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220 Baca Yukkkkk
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Akhirnya bertemu
3
Fakta mengejutkan
4
Cinta itu rumit
5
Kisah Rama
6
Reuni
7
Berdua denganmu
8
Chatting on facebook
9
Full time with you
10
perasaanku sesungguhnya
11
Kesalahan termanis
12
On the way Bali
13
Di Pantai itu..
14
Memories at the sea
15
Kenyataan pahit
16
pengumuman pernikahan
17
Menemukanmu
18
Dirumah Sakit
19
kembali ke bandung
20
Rencana jahat Siska
21
Jebakan Siska
22
Maafkan aku Gita
23
Jangan tinggalkan aku
24
Sepertinya.......
25
Meet Siska, Meet Vina.
26
Maaf, aku pergi.
27
Gita, dimana kau?
28
Perkenalan
29
Isi hati
30
dekat denganmu & kegilaan Siska
31
Selalu saja bayangmu
32
Jalan-jalan with Gilvan
33
Aku mencintaimu
34
Hubungan serius
35
Kejujuranku
36
Mendesak Siska
37
Pengakuan
38
Pengakuan 2
39
Makan malam
40
Kerumah Gita
41
Menuju Malaysia
42
bertemu Vina
43
pertemuan denganmu
44
bertemu di rumah sakit
45
bertemu Ibunya
46
dirumah Gita
47
periksa kandungan
48
melahirkan buah hati
49
perseteruan
50
Vina
51
salam perpisahan
52
Kembali lagi
53
pulang
54
Tentang Siska
55
Pengawal Rey
56
Masalah baru
57
menuju hari bahagia
58
Permintaan Siska
59
Bayi Siska
60
surprise
61
Dikamar itu
62
Gilvan dan vina?
63
Menua bersamamu
64
Happy wedding
65
Malam itu
66
Baju Renang
67
kejujuran hati
68
Gara-gara Dimas
69
Tentang Nakka
70
Kehadiran Gilvan
71
Kesalahan terbesar
72
Rama usil
73
Hancurnya Vina
74
teka-teki
75
malam kedua
76
Rahasia Vina
77
POV Vina
78
Malam panjang
79
Bekerja hari 1
80
Ke rumah Vina
81
Sebenarnya.....
82
All about Vina
83
Hati yang terluka
84
meeting
85
Aku cemburu
86
H-1 Malaysia
87
Berangkat bersamaan
88
Malaysia dan Bandung
89
Lathi Challenge
90
Honeymoon part 1
91
Hari kedua
92
Kisah romantis
93
Ancaman
94
Ada aku untukmu
95
Bertemu GILVAN
96
Terluka
97
Sakit hati..
98
Kenapa harus Gita?
99
DILEMA
100
Melemparkan sahabatmu!
101
Ingatkah?
102
Maafkan aku, ya!
103
New York
104
Miaaaaaa
105
Merayu
106
Ingin bertemu
107
pembantu
108
Tas branded
109
Gita & Rama
110
apartemen
111
kebun binatang
112
POV Vina dan Gilvan
113
POV 2 Couple
114
Cinta
115
Cinta pertama
116
New York hari 1
117
New York 2
118
New York 3
119
New York 4
120
Mengungkap Fakta
121
kejujuran yang menyakitkan
122
Merelakan kepergian
123
Terakhir
124
Ekstra Part
125
Ekstra Part 2
126
Season 2 1. Surat Wasiat
127
S2 2. Gilvan kemana?
128
3. Bayi Perempuan
129
4. Siapa itu?
130
5. Teman baru
131
S2 6. GILVAN
132
Makan malam
133
Pertemuan
134
penjelasan
135
Perasaan ini?
136
bertemu gita
137
curhat
138
restoran
139
Gelisah
140
datang kembali
141
Anak itu..
142
Gita dan Rama
143
Mungkinkah dia?
144
melihat buaya
145
Siapa dia?
146
Vina masih egois
147
bertemu bersama
148
BUKTI
149
Pelayan baru
150
Akhirnya, aku tahu
151
Bantu aku
152
Apa maumu?
153
Kepala batu!
154
Tak ingat!
155
Ayo, pergi
156
Aku rindu
157
Maafkan kesalahanku
158
bertemu buaya lagi
159
Harus bagaimana?
160
Tak ku sangka
161
Terima kasih
162
Ketahuan
163
Aku jelaskan!
164
Ini untukmu..
165
Kepergok
166
Terbongkar
167
Jawaban
168
Lebih cepat lebih baik, tapi?
169
pertemuan pertama
170
One step Closer
171
perjodohan
172
Lampu hijau
173
Itu cucuku
174
bertemu!!!
175
Lamaran dan kemarahan
176
Perjanjian
177
Dilema kah?
178
Melihat kamu dan dia.
179
Menjelang..
180
Cie, Vina.
181
Perfect wedding
182
Yang kedua kalinya
183
Ada apa denganmu, Raina?
184
Lusa?
185
Membeli Mahar.
186
Hari pertama SAH
187
Masih saja, jutek.
188
Raina-ku
189
Lika-liku Raina.
190
Istri Fadli kah?
191
Wanita pintar ngeles
192
Belikan apa ya?
193
Tidur di sampingmu
194
Aku akan mencobanya!
195
Ke restoran Fadli.
196
Ketakutan Raina.
197
Duo gengsi
198
Tutorial dan referensi
199
Kita putus!
200
Aku hanya iseng!
201
Gimana rasanya?
202
Tahu ritme, gak sih?
203
Bertemu orang tuamu
204
Ada apa denganmu?
205
Melihat matahari terbenam.
206
Kasihan kamu, Fadli.
207
Keceplosan deh!
208
Romance Dinner
209
Bercinta dengan cinta
210
Mulai berani.
211
Menemui mu.
212
Menuju kebahagiaan
213
Wisuda
214
Akhir sebuah kisah.
215
Bonus chapter 1
216
Bonus Chapter 2.
217
Bonus Chapter 3, TAMAT.
218
Novel baru Kanayya & Kanakka
219
PENGUMUMAN JUDUL KANAKKA
220
Baca Yukkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!