Direktur, Cinta Pertamaku!
"Demi apapun, itu Kakak kelas gantengnya tiada tara. Bener-bener bikin gue klepek klepek deh. Oh My God!!!" Seru Gita semangat
"Siapa Git? Kak Rama? Lo suka sama dia? Udah deh, jangan suka sama dia. Banyak saingannya!" Sanggah Vina, teman Gita
Rama Hanggara, itulah namanya. seorang siswa kelas 3 di SMA Harapan. Siswa teladan dan favorit dikalangan wanita di sekolahnya. Sifatnya yang ramah membuat orang sangat menyukainya, termasuk Anggita Nindya, siswi yang baru masuk di SMA Harapan. Awalnya, Gita melihat Rama melewatinya kelasnya. Seperti ada tarikan magnet antara Gita dan Rama, saat itu pula Gita merasakan jantungnya berdebar melihat Rama, dan Rama pun tersenyum kepadanya. Sungguh, rasanya hati Gita ingin meledak ketika Rama memberikan senyum kepadanya.
Hari-hari disekolah Gita lewati dengan bahagia, seolah mendapat semangat baru. Ya, Rama adalah semangatnya. Melihat Rama, membuat Gita tersenyum bahagia. Parahnya lagi, setiap pulang sekolah Gita selalu membuntuti Rama dan teman-temannya sampai parkiran. Gita yang naik motor ketika berangkat sekolah, selalu sengaja membuntuti Rama, entah Rama sadar atau tidak, tapi sampai saat ini aksi Gita yang membuntutinya tak pernah ketahuan.
"Git, lo mau ngikutin kak Rama lagi? Buang-buang waktu aja lo. kalo mau deket ya kenalan lah, bukan buntutin terus kek gitu, kesannya lo tuh kayak intel tau gak!" ujar Vina
"Gue gak mau nyapa dia duluan, gue takut sakit hati, Vin. Lebih baik gue mandangin dia dari jauh, itu udah bikin hati gue Bahagia. Adem rasanya, liat wajah tampannya Kak Rama."
"Serah lo deh, suka-suka hati lo. Gue ngikutin aja!"
"Yasudah ayo, kita pulang!"
Gita dan Vina pulang bersama, karena jarak rumah mereka memang dekat. Sebelum pulang kerumahnya, seperti biasanya Gita selalu mengikuti kemana Rama pergi. Misalnya, ketika Rama pergi ke perpustakaan, ke cafe, ataupun ke mall Gita selalu mengikutinya dari belakang. Entah apa yang membuat dia bahagia, hanya melihat dan mengikutinya saja sudah membuat wajahnya cerah berseri-seri.
Ketika Gita dan Vina mengikuti Rama and the genk ke food court, tak disadari ternyata teman Rama melihat aksi Gita yang terus memperhatikan ke arah mereka.
"Emang kita ini pada ganteng kali ya? sampai-sampai itu cewek berdua liatin kita mulu. apa gue deketin aja kali ya? Noh, cewek yg rambutnya panjang, manis juga." ucap Dimas
"Itu sih lo aja yang gatel, Dim!" sanggah Andi
"Jangan gede rasa lu Dim, mungkin aja itu cewek kebetulan lagi liat kearah kita." Jawab Rama
Disisi lain....
"*Vinaaaaaaaaa, itu kak Rama gak salah kan ngeliatin gue? ngeliat kearah gua Vin! Ya ampun, cool banget sih dia!!!" bisik Gita
"Ini kesempatan, Git! Coba lu deketin Kak Rama, dia kayak udah ngasih sinyal tuh. Hihi" jawab Vina
Dimas berjalan menghampiri meja Gita dan Vina.
"Loh, kok? kenapa tuh orang jalan kearah kita? kok bukannya kak Rama sih? Git, kok bisa jadi salah sasaran?" tanya Vina
"Hai, cewek. boleh aku duduk disini? boleh dong ya!" Tanpa basa basi, Dimas langsung duduk di kursi sebelah Gita.
" Eh, iya kak! Boleh." Jawab Gita gugup.
"kalian adik kelas ternyata. Namanya siapa? boleh dong ya kenalan." Genit Dimas.
"Nama saya Gita, Kak" jawab Gita
"Saya, Vina. Salam kenal kak." ucap Vina
"Kenalin, aku Dimas, panggil aja Dim! Tapi, jangan panggil Mas, aku bukan Mas-mas. heheeee" canda Dimas
Akhirnya setelah perkenalan Dimas itu, Gita dan Rama jadi akrab. Meskipun hanya sebatas pertemanan saja. Gita tak berani menunjukan rasa sukanya pada Rama, ia takut Rama menjauh. Sampai pada akhirnya pertemanan itu harus terpisah ketika Rama telah lulus dari SMA Harapan.
-7 TAHUN KEMUDIAN-
Tak terasa, kini Gita telah menyelesaikan pendidikan S1 nya di Universitas terbaik di Bandung. Ia pun bersemangat membuat lamaran pekerjaan yang akan ia masukan ke berbagai perusahaan perusahaan ternama di Bandung.
Kembali lagi dengan kisah antara Gita dan Rama, meskipun mereka dekat karena telah saling kenal, tetapi itu hanya sebatas teman saja, sebatas adik kelas dan kakak kelas saja. Gita menyembunyikan perasaannya sejak awal, karena ia takut kalau Rama tahu Gita menyukainya, mungkin Gita tak bisa dekat lagi dengannya.
Gita takut perasaannya tak terbalaskan oleh Rama. Sampai Rama lulus pun, ia hanya berteman, tak lebih dari itu. Setelah Rama lulus dari SMA Harapan, dia menghilang begitu saja. Tak ada kabar darinya, Gita mencari-cari nama Rama di Universitas didaerahnya tetapi tidak ada nama Rama. Dulu, ia sangat malu meminta kontak Rama, karena baginya itu sangat lancang. Sayangnya, Rama tak meminta kontak Gita, kalau Rama meminta mungkin Gita akan dengan senang hati memberikannya.
Sudah 5 tahun lamanya, Gita tak membuka hati untuk orang lain. Rasanya, Rama telah memenuhi seluruh hatinya meskipun sampai saat ini tak pernah ada kabar terdengar mengenai Rama. Entah kenapa, Gita tidak ingin pacaran walaupun hanya sekedar iseng saja, dia masih ragu untuk memulai dan sibuk dengan aktivitas kuliahnya. Dengan Rama pun mungkin ia sudah sedikit melupakannya.
"Halo, selamat siang. Apa benar ini dengan saudari Anggita Nindya?" sapa suara di gawai Gita.
"Iya, benar. Ini siapa ya?" jawab Gita
"Saya Rudi, team HRD dari PT Angkasa Putra. ingin memberitahukan bahwa besok pukul 8 anda diharapkan datang ke perusahaan kami untuk melakukan interview. Silahkan bawa berkas-berkas asli dengan lengkap." Jawabnya.
"Wah, benar begitu pak? Alhamdulillah.. Baik, baik Pak. Besok saya akan datang. Terimakasih ya" ujar Gita
"Sama-sama. Jangan sampai terlambat."
Senangnyaaaaaaa.. Akhirnyaaaaaa.. Penantian ku tak sia-sia. Akhirnya aku bisa bekerja di perusahaan ternama itu. Perusahaan properti yang bergerak dalam bidang gedung pusat perbelanjaan. Tentu saja, sebagai pengembang properti terkemuka, PT Angkasa Putra menghasilkan laba yang fantastis. Kalau aku bisa bekerja di perusahaan ini, aku akan mendapatkan gaji yang lumayan. Gumam Gita
_____
"Selamat pagi, Pak. Saya karyawan baru yang akan Interview hari ini." Ucap Gita pada Satpam didepan pintu masuk.
"Oh iya, silahkan masuk mbak. ruangannya di lantai dua. di ruang A2."
"Terimakasih Pak." segera bergegas menuju lantai dua.
Sesi wawancara interview dijawab dengan mantap oleh Gita. Dengan kemampuan dan kredibilitasnya, ia yakin ia dapat diterima di perusahaan ini.
Suasana siang itu sangat gerah sekali, Gita menelepon Vina sahabat karibnya untuk membeli minuman di cafe tempat Vina bekerja.
"Gimana Interview lo, Git?"
"Semoga aja gak ngecewain deh, tapi gue yakin bakal diterima, katanya di sana lagi ngebutuhin staff accounting kan, sesuai sama jurusan gue. " jawab Gita penuh percaya diri.
Ternyata benar saja apa yang Gita pikirkan, dia menerima pesan masuk dari perusahaan dan diterima di perusahaan tersebut. Besok Gita akan mulai bekerja di hari pertama.
-Suasana pagi itu di kantor PT Angkasa Putra-
"Semuanya, hari ini kita meeting sama Direktur keuangan. semuanya harus bersiap. Tunjukan performa terbaik kalian." Ujar manager accounting yang bernama Bu Dian. Serentak pegawai langsung berjalan dengan tertib menuju ruang meeting karena meeting kali ini sangat spesial yaitu meeting dengan direktur keuangan yang notabene cucu dari pendiri PT Angkasa Putra.
Dan, ketika itu........
OH MY GOD. MIMPI APA GUE SEMALAM. DIRUT KEUANGAN ITU ADALAH KAK RAMA.......
KAK RAMA???????
Apakah ini takdirMu? Mempertemukan lagi aku dengannya.. Sungguh, sungguh aku rindu raut wajah manis dan senyum itu. Lihatlah aku, Kak! Ini aku, Gita. Adik kelas mu yang menaruh hati padamu. Sampai detik inipun hatiku masih untukmu, meskipun kau tak pernah tahu. Sungguh aku bahagia hari ini bisa melihatmu, melihat kau ada di hadapanku.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Yuliati
cerita awalnya kayak kisahku saat SMA tapi kok g ketemu lagi ya sama dia sampai sekarang😄😄
2023-06-29
0
susi 2020
🥰🥰🥰😘😍
2023-05-04
0
susi 2020
😘😘😍
2023-05-04
0